Mathematics Education
Filosofi Pendidikan Matematika
A. Teori Perry
Relativisme Absolutisme
C. Sikap Etis
Dualisme Etis
mengaitkan isu-isu moral dengan otoritas absolut tanpa
pembenaran rasional, dan menyangkal perspektif alternatif.
Multiplisitas Etis
perspektif moral yang berbeda tentang masalah apa pun, tetapi
tidak memiliki alasan rasional atau berprinsip untuk pilihan atau
pembenaran.
Fallibilisme Relativistik
Absolutisme Relativistik
Matematika dipandang sebagai tubuh pengetahuan benar
Kebenaran ini tergantung pada struktur dalam dari matematika bukan otoritas.
Fallibilisme Relativistik
Asumsi dari teori Perry membutuhkan justifikasi dan penilaian kritis, ada dua alternatif:
Pra-konvensional
Konvensional
Pasca-konvensional
Selanjutnya…
Teori perkembangan moral kemudian tidak memberikan alternatif karena dua alasan:
Pertama, teori tersebut tidak mengindahkan intelektual serta perkembangan moral.
Kedua, teori tersebut mengangkat satu set nilai di atas nilai lainnya, dari pada
membiarkannya sebagai variasi nilai.
Loevinger (1976) mengusulkan teori ‘perkembangan ego’ dengan enam tahapan yang
menunjukkan beberapa keparalelan dengan teori Kohlberg dan merujuk pada Teori Perry.
Selanjutnya…
Belenky et al. (1986) menawarkan teori perkembangan sebagai alternatif teori Perry.
Tahapannya:
Kediaman;
Penerimaan Pengetahuan;
Pengetahuan subjektif;
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan yang dikonstruksi.
Meskipun teori Perry lebih disukai dari teori perkembangan intelektual atau etika lainnya, ada dua peringatan
diperlukan:
Pertama, adopsi dari teori Perry adalah merupakan asumsi kerja
Kedua, karena kesederhanaan, teori itu sangat mungkin dipalsukan.
Contoh:
Dua guru pelajar secara keseluruhan mungkin berada pada tahap yang sama dalam perkembangan intelektual dan etika.
Namun, jika satu diantara meraka adalah seorang spesialis matematika dan yang lainnya bukan, filosofi matematika
pribadi mereka mungkin dapat diidentifikasi dengan tingkatan Perry yang lainnya. (Kasus hipotetis ini konsisten dengan
data di Ernest, 1939).
2. Penilaian Teori Perry dan Alternatifnya