Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR PROPOSAL

Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap


Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran
Matematika di Kelas VII MTs Patra Mandiri Medan.

OLEH:
SITI NASIYAH
(71180514005)
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa. Oleh
karena itu, semua komponen yang terkait di dalam pendidikan senantiasa
berusaha meningkatkan mutu pendidikan bangsa Indonesia baik itu dari
sekolah ataupun dari luar sekolah. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional,
bahwa “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab” (Abdullah, 2014 : 27).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di
atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan :
“Adakah pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan
pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika di
Kelas VII MTs Patra Mandiri Medan”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan
saintifik terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa pada
pembelajaran matematika di Kelas VII MTs Patra Mandiri
Medan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
 
› Bagi sekolah, sebagai masukan dalam menentukan langkah-langkah
pembelajaran yang lebih baik.
› Bagi siswa, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran
matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik unutk
membantu siswa dalam memahami konsep pada pembelajaran
matematika.
› Bagi guru, memberi informasi terkini terkait pendekatan saintifik
dan dapat dijadikan salah satu pendekatan dalam pembelajaran
matematika.
› Bagi peneliti, dapat menambah wawasan penelitian terhadap
pembelajaran matematika di sekolah, dan sebagai pengalaman dalam
meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran
matematika.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran matematika
pembelajaran matematika merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh pengalaman dan pengetahuan matematika yang
melibatkan pendidik dan peserta didik secara aktif. Pembelajaran
matematika juga merupakan proses pembentukan pengetahuan
dan pemahaman matematika oleh siswa yang berkembang secara
optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, maka selama
proses pembelajaran matematika berlangsung siswa dituntut
aktif, memiliki kemandirian, dan bertanggungjawab. Di mana
guru menjadi fasilitator dalam pembelajaran tersebut.
B. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik (pendekatan ilmiah) merupakan suatu cara atau mekanisme
pembelajaran untuk memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan atau
keterampilan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Pendekatan
saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman
kosep matematika siswa dalam belajar matematika.
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukumatau prinsip melalui
tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014 : 34).
Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah- langkah
pokok sebagai berikut (Hosnan, 2014 : 37) :
Observing (mengamati)
Questioning (menanya)
Associating (menalar)
Experimenting (mencoba)
Communicating (mengkomunikasikan)
C. Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran Matematika
konsep adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan kepada orang sehingga orang lain
tersebut benar-benar mengerti apa yang disampaikan.

D. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar


Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar
 Faktor Lingkungan
 Faktor Instrumental
 Kondisi Fisiologis
 Kondisi Psikologis
E. Kajian Materi Persamaan Linear Satu Variabel
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berkarakter Bangsa, Kompetensi Dasar dan
Standar Kompetensi Menengah Pertama (SMP) kelas VII yang membahas persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel. Dalam penelitian ini materi yang diambil adalah persamaan linear satu variabel.
Berikut akan diuraikan materi persamaan linear satu variabel sesuai dengan kompetensi dasar yang akan
dilakukan peneliti.
 Kalimat terbuka
Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini !
 
› Pada kalender internasional ada tujuh hari dalam seminggu
 
› Jumlah bulan dalam setahun ada 13 bulan
 
› Harga 5 pensil adalah Rp.15.000,-
 
› Dalam pertandingan bola basket, rio mencetak 18 angka, 4 angka lebih dari skor rata-ratanya

Jika diperhatikan ilustrasi di atas, dari kalimat (a), (b), (c) dan (d) kalimat manakah yang bernilai benar
atau salah? Dan kalimat mana yang tidak diketahui nilai kebenarannya?
Kalimat a dan b disebut pernyataan sedangkan c dan d disebut kalimat terbuka
Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah
Kalimat terbuka adalah kalimat yang tidak mempunyai nilai kebenaran.
 
 Persamaan Linear Satu Variabel
 
Perhatikan kalimat terbuka berikut !
 
a. 6𝑥 = 18 c. 𝑝 + 2 = 5
 
b. 3𝑝 – 2 = 𝑝 d.3𝑥 – 1 = 2𝑥 + 4
 
Pada kalimat (a) dan (d) di atas masing-masing mempunyai satu variabel yaitu x yang berpangkat satu (linear). Adapun
pada kalimat (b) dan (c) mempunyai satu variabel berpangkat satu, yaitu p. Jadi kalimat terbuka di atas menyatakan suatu
persamaan yang mempunyai satu variabel dan berpangkat satu. Persamaan Linear satu variabel (PLSV) adalah kalimat terbuka
yang dihubungkan dengan tanda sama dengan dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat satu.

Bentuk umum PLSV dalam variabel x dituliskan dengan :


 
𝑎𝑥 + 𝑏 = 0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑎 G 0, 𝑎, 𝑏 ∈ himpunan bilangan real
 
Himpunan penyelesaian suatu persamaan linear satu variabel
 
Untuk menyelesaikan suatu persamaan, dapat dilakukan dengan cara substitusi, yaitu dengan mengganti variabel yang
sesuai sehingga persamaan tersebut menjadi persamaan yang bernilai benar.

Contoh : 
Tentukan himpunan penyelesaian 2x – 1 = 3 jika x adalah variabel anggota himpunan bilangan asli
Jawab :
 
Untuk x = 1 maka 2 (1) – 1 = 3 (bernilai salah)
Untuk x = 2 maka 2 (2) – 1 = 3 (bernilai benar)
Untuk x = 3 maka 2(3) – 1 = 3 (bernilai salah)
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2}
F. Kajian PembelajaranPersamaan Linear Satu Variabel
dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik

Langkah-langkah pendekatan Saintifik pada materi sistem persamaan


linear satu variabel.

 Mengamati (Observing)
 Menanya (Questioning)
 Menalar (Associating)
 Mencoba (Experimenting)
 Mengkomunikasikan (Communicating)
G. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
 
Beberapa kajian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yang
menunjukkan hasil yang positif yaitu :

• Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Okky Alvionita (2014)


yang berjudul Perbandingan Kemampuan Berpikir Matematis Siswa
Antara Penerapan Pendekatan Scientific Model Kelompok Dengan
Metode Konvensional Pada Pokok Bahasan statistika kelas VII semester
genap SMP Negeri 3 Situbondo Tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan
bahwa kemampuan berpikir matematis siswa lebih baik antara siswa yang
diajar menggunakan pendekatan scientific model kelompok dengan siswa
yang diajar menggunakan metode konvensional
• Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Eni Endriani (2014)
yang berjudul Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada materi Geometri di Kelas
X SMA menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkannya
pendekatan saintifik meningkat dan tergolong dalam kategori baik dengan
skor rata-rata tes akhir siswa 80,92
H. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2013 : 96).
Maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah ada
pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemahaman
konsep siswa pada pembelajaran matematika di kelas VII MTs
Patra Mandiri Medan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen, sebab dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui
hubungan antara perlakuan tersebut dengan aspek tertentu yang akan diukur.

B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain eksperimen bentuk True
experimental design yaitu Post test Only Control Design. Dalam rancangan ini ada dua
kelas sampel yang akan dibedakan, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di sini
yang menjadi kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu pembelajarannya dengan
menggunakan pendekatan saintifik terhadap kemampuan konsep matematika,
sedangkan kelas kontrol tidak diberi perlakuan, artinya pembelajarannya
menggunakan cara biasa dilakukan pengajar sebelumnya atau dengan pendekatan
teacher centered.
C. Variabel Penelitian
  Variabel dalam penelitian ini adalah :
 
› Variabel bebas, yaitu pendekatan saintifik
› Variabel terikat, yaitu Kemampuan pemahaman konsep siswa

D. Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah :
 
› Pendekatan saintifik Kemampuan pemahaman konsep siswa.
› Kemampuan pemahaman konsep matematika
E. Populasi dan Sampel Penelitian

 POPULASI
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas
VII MTs Patra Mandiri Medan tahun ajaran 2020/2021.
 Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik cluster


random sampling (area sampling) yaitu teknik pengambilan sampel kelas
secara acak dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun
kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas
VII.A sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan
saintifik,dan kelas VII.B sebagai kelas kontrol dalam pembelajaran
matematika pokok bahasan persamaan linear satu variabel.
F. Prosedur Penelitian

› Persiapan penelitian
› Pelaksanaan penelitian
› Tahap pelaporan

G. Teknik Pengumpulan Data


  Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data tentang
kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan
saintifik. Untuk memperoleh data tentang kemampuan pemahaman konsep,
dilakukan tes tertulis berbentuk soal uraian berdasarkan indikator pemahaman
konsep
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
• Validitas Butir Soal
Pengujian validitas sebuah tes menggunakan korelasi product moment
 dengan angka kasar :

𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
rxy = ((Anas Sudijono, 2014:206)
√ {𝑁 Σ 𝑋 2 – (Σ 𝑋 )2} {𝑁 Σ 𝑌 2 – ( Σ 𝑌 )2}

Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan
N = Jumlah siswa uji coba
∑X = Jumlah skor item
∑𝑌 = Jumlah skor total tiap butir soal

Kemudian harga rxy dikonsultasikan dengan harga rxy product moment, jikarxy hitung

≥ rxy tabel maka butir soal tersebut valid.


› Reliabilitas Tes

 k 2
r  
 1    
 b (Arikunto, 2010:239)
 t2 

11  k 1 


Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
 b2 = jumlah varians butir/item
 t 2 = varians total

Rumus varians :

2
 X 2
 t 2  X 
n
= (Arikunto, 2010:227)
n

Kemudian hasil r11 yang didapat dari perhitungan dibandingkan dengan harga

tabel r product moment. Harga rtabel dihitung dengan taraf signifikasi 5% dann sesuai
dengan jumlah butir soal. Jika r11 > rtabel, maka dapat dinyatakan butirsoal tersebut
reliable.
I. Teknik Analisis Data

 Uji Normalitas Data


 Uji Homogenitas
 Uji Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai