SIKLUS 2
(RPP, Perangkat Pembelajaran, Format
Observasi, Hasil refleksi dan rencana Tindak
lanjut)
OLEH
THERESIA ERICARESI
7000042265
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik, peserta didik
mampu berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan sikap disiplin, tanggung jawab
dan kejujuran (integritas) dalam menganalisis medan magnetik, induksi magnetik dan
gaya magnetik pada berbagai produk teknologi dan melakukan percobaan induksi
magnetik dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
SUMBER
MEDIA ALAT DAN BAHAN
BELAJAR
Materi pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik Buku Fisika untuk
power point (ppt), video (LKPD), Laptop, LCD, Spidol, SMA/MA Kelas
pembelajaran dan aplikasi. Papan tulis. XII, Internet.
PERTEMUAN 1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam, berdoa bersama dan mengecek kehadiran.
2. Guru memberikan apersepsi dan motivasi terkait materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.
4. Guru mengaitkan materi yang akan ajarkan dengan materi sebelumnya dan
pengalaman belajar peserta didik.
5. Guru melakukan pretest dengan mempersilahkan siswa secara acak menjawab tiga
soal terkait gaya Lorentz pada kawat berarus dalam medan magnet, yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulasi
6. Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian pada contoh Aplikasi
Gaya magnetik dengan melakukan pengamatan pada demonstrasi motor listrik dan
memperlihatkan komponen-komponen penyusunnya.
https://www.youtube.com/watch?v=nFJPFR55VAA
7. Setelah pengamatan video, guru mengajukan pertanyaan dan meminta peserta didik
menyebutkan komponen-komponen utama penyusun motor listrik.
Identifikasi masalah
8. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengindentifikasi masalah
dan membuat hipotesis berdasarkan pengamatan:
Bagaimana motor listrik dapat berputar karena bekerjanya gaya Lorentz dalam
kumparan?
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan putar motor listrik.
Pengumpulan data
9. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4
orang.
10. Peserta didik dalam masing-masing kelompok mendiskusikan contoh aplikasi gaya
magnetik sesuai LKPD.
11. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi aplikasi gaya magnetik yang sedang dipelajari.
Pengolahan Data
11. Peserta didik berdiskusi dan menjelaskan prinsip kerja peralatan yang merupakan
aplikasi dari gaya magnetik.
12. Pesrta didik berdiskusi dan menjelaskan manfaat dari penggunaan peralatan yang
merupakan aplikasi dari gaya magnetik.
Verifikasi
13. Guru meminta 2 peserta didik sebagai perwakilan menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas.
14. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
15. Guru memverifikasi hasil diskusi yang disampaikan dan melakukan pembahasan
antar kelompok.
Generalisasi
16. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan verifikasi data.
17. Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang
materi aplikasi gaya magnetik dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
Penutup (10 Menit)
18. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
19. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang aplikasi gaya magnetik.
20. Menerapkan contoh aplikasi gaya magnetik pada motor listrik dalam pemecahan
masalah (latihan soal).
21. Guru memberikan tes tertulis kepada peserta didik
22. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
23. Guru menyampaikan kepada peserta didik tindak lanjut kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
24. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Observasi selama proses pembelajaran tes tertulis Unjuk kerja ketika
berlangsung terkait sikap kejujuran, uraian; melalui peserta didik melakukan
disiplin, tanggung jawab, kerjasama aplikasi quizizz diskusi kelompok dan
dalam kelompok, menghargai pendapat presentasi.
teman dan toleransi.
Kupang,….November 2022
Mengetahui:
BAHAN AJAR
Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak contoh: kipas angin, Bor
listrik, mikser, blender dll. Daya motor listrik dapat diperbesar dengan jalan :
memperbesar kuat arus
memperkuat medan magnetik
memperbanyak jumlah lilitan kumparan
memasukkan inti besi lunak ke dalam kumparan
Selain pada motor listrik penerapan gaya lorentz juga terdapat pada alat ukur listrik yaitu:
galvanometer, amperemeter, voltmeter, dan basicmeter.
a. Motor listrik
Contoh penerapan dari gaya Lorentz adalah pada motor listrik. Motor listrik merupakan alat
untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki
efisiensi tinggi. Alat ini bekerja dengan prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan di dalam
medan magnet akan mengalami gaya yang digunakan untuk memutar kumparan. Pada motor induksi,
arus bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang menimbulkan medan magnetik
sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor) yang mengelilinginya. Keuntungan
motor jenis ini adalah arus tidak harus diumpankan melalui komutator ke bagian mesin yang
bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya diumpankan pada
stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci dengan medan rotor. Dalam hal
ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor berputar dengan kelajuan yang sama dengan putaran
medan stator. Rotor dapat berupa magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah
melalui cincin geser.
Motor listrik banyak terapkan pada pompa air listrik, mesin jahit listrik, bor listrik, dan mesin
bubut. Saat motor listrik dihubungkan dengan sumber arus listrik, arus listrik mengalir dari sikat
karbon menuju komutator. Selanjutnya arus listrik menuju kumparan sehingga kumparan mengalami
gaya Lorentz. Makin besar arus listrik yang mengalir, makin cepat pula kumparan berputar.
b. Kipas Angin
Cara kerja kipas angin adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dengan
menggunakan motor listrik yang berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energy gerak. Dalam
motor listrik tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U pada bagian yang
diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, peristiwa ini mengubah kumparan
besi menjadi magnet. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya
tolak menolak magnet antara kumparan besi di dalam motor listrik dan sepasang magnet tersebut
membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
Kumparan besi di dalam motor listrik yang terletak pada bagian yang bergerak beserta
sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam. Oleh karena baling-baling kipas angin
dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Ada penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan
menjadi gaya kemagnetan yang ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin. Oleh
karena itu, poros kumparan menjadi tempat baling-baling kipas angin dikaitkan. Untuk memperbesar
hembusan angin pada kipas angin, perlu penambahan tegangan listrik pada kumparan besi agar cara
kerja kipas angin lebih optimal. Bila saklar dinyalakan maka arus listrik akan mengalir pada kumparan
stator motor dan menimbulkan gaya gerak listrik sehingga rotor motor berputar, di ujung rotor
dipasang kipas untuk mengerakan putaran kipas.
c. Pompa air
Sebuah pompa air bekerja dengan cara memindahkan sejumlah air melalui ruang suction
menuju keruang outlet dengan menggunakan impeller, sehinggga seluruh ruangan udara terisi oleh air
dan menimbulkan tekanan fluida untuk ditarik melalui dasar sumur menuju penampungan. Air yang
terdapat dalam ruang impeller akan digerakkan sebuah motor. Selama motor berputar air akan terus
didorong keluar menuju ke pipa penyaluran atau outlet pompa.
Bagian-Bagian Pompa Air
Motor Bagian ini merupakan bagian utama dari pompa air dengan menggunakan motor tersebut
sebuah pompa baik dari jenis sentrifugal maupun rotari dapat berfungsi.
Valve Bagian ini berfungsi untuk memisahkan bagian hisap dan bagian pompa, sehingga terjadi
perbedaan tekanan dan pemisahan air selain terdapat dalam ruang kompresi mesin jenis tertentu,
valve ini juga terdapat pada ujung pipa untuk menjaga agar ruangan pompa air terus terisi air dan
tidak diisi oleh udara. Valve juga dipergunakan untuk melakukan pengendalian terhadap tekanan
pompa 5 air agar terhindar dari kerusakan secara otomatis. Valve tersebut umumnya dihubungkan
dengan saklar pemutus arus atau relay. Jika ouput pompa air mengalami peningkatan tekanan
hingga tekanan tertentu, valve atau membrane tersebut akan terdorong ke atas dan memutus arus
listrik secara otomatis.
Saklar otomatis pompa air Saklar otomatis ini bertugas melindungi pompa dari kelebihan beban
pada keadaan tertentu. Air pada bagian output akan terputus atau memiliki beban yang sangat
besar. Kondisi tersebut dapat menimbulkan kerusakan motor jika dibiarkan. Untuk melindungi
pompa dari kerusakan terdapat sebuah saklar otomatis pada jenis semua pompa air. Berikut
merupakan contoh bentuk saklar atau relay yang dipergunakan pada pompa air.
Kapasitor terdapat pada pompa air untuk membantu start motor penggerak agar lebih cepat
berputar.
Tangki penampung Tangki penampung berfungsi untuk menampung air sementara waktu agar
pompa tidak hidup danmati setiap saat menghidupkan air di kran. Dengan menggunakan tangki
penampung air penggunaan listrik menjadi lebih hemat dan pompa menjadi lebih awet karena
tidak terus menerus mengalami tekanan besardalam waktu singkat.
d. Galvanometer
Galvanometer modern ada koil yang terpasang dan melintasi skala yang dikalibrasi. Pada
prosesnya pegas torsi kecil akan menarik koil dan membuat penunjuk pada posisi nol. Lalu saat arus
searah mengalir melalui koil, koil tersebut akan menghasilkan sebuah medan magnet. Medan magnet
inilah yang bekerja melawan medan magnet permanen. Koil lalu berputar, mendorong pegasnya dan
menggerakkan penunjuk di Galvanometer. Sehingga secara sederhana, semakin besar arus searah yang
mengalir melalui koil, maka akan terlihat semakin tinggi arus listriknya. Jika dianalogikan pada
kehidupan nyata, Anda seperti memasang sebuah baling-baling di sungai dan di atas baling-baling itu
Anda letakkan lonceng. Sehingga ketika baling-baling berputar sekali, akan membunyikan lonceng
tersebut. Semakin sering lonceng berbunyi maka tandanya arus air semakin kencang. Semakin jarang
lonceng berbunyi, maka arus air sedang lambat atau bahkan tidak ada
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
KD 3.3. Aplikasi Gaya Magnetik
Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk
teknologi.
4.3. Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik
berikut presentasi hasilnya.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan aplikasi gaya magnetik (gaya Lorentz) pada produk teknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mampu menganalisis cara kerja pada berbagai peralatan teknologi sebagai aplikasi gaya
magnetik.
Kajian Teori
Contoh aplikasi gaya magnetik adalah motor listrik; motor listrik dapat mengubah energi listrik
menjadi energi gerak.
Diskusi
Carilah informasi tentang aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari. Dan bacalah
informasi tersebut!
A. Sebutkan tiga alat yang menerapkan gaya Lorentz (selain yang dijelaskan oleh guru)!
B. Jelaskan prinsip kerja dari salah satu alat tersebut sebagai aplikasi dari konsep gaya Lorentz!
C. Apa manfaat yang dapat Anda rasakan dari penerapan gaya Lorentz pada penggunaan alat
tersebut?
D. Kesimpulan
PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Jurnal penilaian sikap: kejujuran (integritas), disiplin, tanggung jawab dan kerjasama
Jumlah
Nama Peserta Aspek yang dinilai Rubrik
No Hari/Tanggal skor
Didik
J D TJ KS
1
2
3
4
dst
Penilaian Sikap
Kriteria Penilaian
N Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang
o Penilaian (100) (75) (50) (25)
1 Kejujuran Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Tidak
adanya sikapadanya sikap jujur adanya sedikit menunjukkan
jujur dalam dalam kegiatan sikap jujur dalam adanya sikap
kegiatan pembelajaran kegiatan jujur dalam
pembelajaran baik mandiri pembelajaran baik kegiatan
baik mandirimaupun mandiri maupun pembelajaran
maupun kelompok tetapi kelompok tetapi baik mandiri
kelompok secara belum terus belum terus maupun
terus menerus menerus dan menerus dan kelompok
dan konsisten konsisten konsisten
2 Disiplin Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Tidak
adanya sikapadanya sikap adanya sedikit menunjukkan
disiplin dalam disiplin dalam sikap disiplin adanya sikap
kegiatan kegiatan dalam kegiatan disiplin dalam
pembelajaran pembelajaran pembelajaran baik kegiatan
baik mandiribaik mandiri mandiri maupun pembelajaran
maupun maupun kelompok tetapi baik mandiri
kelompok secara kelompok tetapi belum terus maupun
terus menerus belum terus menerus dan kelompok
dan konsisten menerus dan konsisten
konsisten
3 Tanggung Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Tidak
jawab adanya sikap adanya sikap adanya sedikit menunjukkan
tanggung jawab tanggung jawab sikap tanggung adanya sikap
dalam kegiatan dalam kegiatan jawab dalam tanggung
pembelajaran pembelajaran kegiatan jawab dalam
baik mandiri baik mandiri pembelajaran baik kegiatan
maupun maupun mandiri maupun pembelajaran
kelompok secara kelompok tetapi kelompok tetapi baik mandiri
terus menerus belum terus belum terus maupun
dan konsisten menerus dan menerus dan kelompok
konsisten konsisten
4 Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Tidak
adanya sikap adanya sikap adanya sedikit menunjukkan
kerjasama dalam kerjasama dalam sikap kerjasama adanya sikap
kegiatan kegiatan dalam kegiatan kerjasama
pembelajaran pembelajaran pembelajaran baik dalam kegiatan
baik mandiri baik mandiri mandiri maupun pembelajaran
maupun maupun kelompok tetapi baik mandiri
kelompok secara kelompok tetapi belum terus maupun
terus menerus belum terus menerus dan kelompok
dan konsisten menerus dan konsisten
konsisten
Penilaian Proses
Lembar Observasi Diskusi Kelompok
No Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
1. Bertanya
2. Menjawab pertanyaan
3. Kesesuaian dengan topik kajian
4. Keterampilan menyampaikan pendapat
5. Antusiasme mengikuti pembelajaran
6. Membuat Kesimpulan
Kriteria Penilaian:
Kriteria Nilai Nilai
Indikator Kualitatif Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
Penilaian Proses
Lembar Observasi Presentasi Kelompok
Nama
Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai kelompok/
Kualitatif Kuantitatif
peserta didik
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Kemampuan mempertahankan pendapat
4. Inisiatif
5. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
C. OBSERVASI LESSON STUDY (FLO-ILS)
Dalam setiap akhir pembelajaran, kami selalu melakukan refleksi bersama teman-
teman PPL dan juga Guru Pamong, membahas apa saja yang perlu diperbaiki dari
pembelajaran yang telah dilakukan, agar dapat diterapkan di pembelajaran
selanjutnya. Berikut adalah hasil refleksi yang dilakukan :
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)
Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar Ya, semua peserta didik telah belajar tentang
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses topik hari ini yakni gaya magnet. Mereka
mereka belajar? berdiskusi dalam kelompok dan melakukan
presentasi di depan kelas
Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut kegiatan Terdapat beberapa peserta didik yang kurang
pembelajaran pada hari ini? memperhatikan guru pada awal pembelajaran
tetapi kembali fokus pada pembelajaran
setelah diarahkan oleh guru.
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar Minat belajar fisika peserta didik yang masih
dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan rendah menyebabkan peserta didik kurang
bagaimana alternatif solusinya? tertarik mengikuti pembelajaran
Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta Guru meminta peserta didik untuk menjawab
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha pertanyaan dari guru dan mengarahkannya
tersebut berhasil untuk fokus pada pembelajaran
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua Pembelajaran berjalan dengan efektif, semua
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, peserta didik terlibat aktif dalam
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle) pembelajaran yaitu berdiskusi bersama dalam
kelompok dan mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta didik Guru selalu menanggapi dan menjawab
yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pertanyaan dari peserta didik yang mengalami
pembelajaran? kesulitan dan menuntun mereka dalam
mengerjakan soal-soal pada LKPD
Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi peserta Tidak ada kegiatan untuk memfasilitasi
didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata
mencapai tujuan pembelajaran? kelas karena belum diterapkannya
pembelajaran berdiferensiasi
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari modul Tidak ada modifikasi dari RPP. Guru
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP
keputusan mahasiswa untuk merespons situasi kelas dan yang disusun
peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan mahasiswa Media pembelajaran yang digunakan dapat
sesuai dengan perkembangan peserta didik dan materi? membantu peserta didik memahami konsep
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber gaya magnet yaitu mengamati video
belajar/media? eksperimen virtual yang ditayangkan
Proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan efektif. Peserta didik dituntun untuk berpartisipasi
aktif selama pembelajaran berlangsung baik menganalisis video yang ditonton maupun berdiskusi dan
melakukan presentasi tentang hasil diskusinya di depan kelas
Manajemen waktu perlu ditingkatkan lagi agar terdapat cukup waktu untuk melakukan penilaian pada
akhir pembelajaran seperti tes tertulis yang dilakukan
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)
Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar Ya, semua peserta didik telah belajar tentang
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses topik hari ini. Mereka berdiskusi dalam
mereka belajar? kelompok dan mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut kegiatan Terdapat beberapa peserta didik yang kurang
pembelajaran pada hari ini? memperhatikan guru pada awal pembelajaran
tetapi dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
setelah diarahkan guru
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar Peserta didik kurang tertarik untuk belajar
dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan fisika sehingga guru sebaiknya merancang
bagaimana alternatif solusinya? dan melaksanakan pembelajaran yang
membut siswa tertarik untuk belajar fisika
Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta Guru meminta peserta didik untuk menjawab
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha pertanyaan dari guru dan mengajaknya untuk
tersebut berhasil fokus pada kegiatan pembelajaran
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua Pembelajaran berjalan dengan efektif, semua
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, peserta didik terlibat aktif dalam
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle) pembelajaran yaitu berdiskusi bersama dalam
kelompok dan mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta didik Guru merespon peserta didik yang bertanya
yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan serta menuntun peserta didik dalam menjawab
pembelajaran? pertanyaan-pertanyaan pada LKPD
Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi peserta Tidak ada kegiatan untuk memfasilitasi
didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata
mencapai tujuan pembelajaran? kelas karena belum diterapkannya
pembelajaran berdiferensiasi
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari modul Tidak ada modifikasi dari RPP. Guru
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
keputusan mahasiswa untuk merespons situasi kelas dan RPP yang telah disusun
peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan mahasiswa Media pembelajaran yang digunakan dapat
sesuai dengan perkembangan peserta didik dan materi? membantu peserta didik memahami konsep
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber gaya mgnet yaitu peserta didik dapat
belajar/media? menyimak kegiatan eksperimen virtual
melalui video yang ditayangkan
Proses pembelajaran berjalan dengan efektif dimana proses pembelajaran melibatkan peserta didik
secara aktif yakni melakukan kegiatan diskusi dalam kelompok dan mempresentasikan hasil diskusinya
serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. Terdapat pula beberapa peserta didik yang
harus selalu diperhatikan/diberi perhatian khusus selama proses pembelajaran agar fokus mengerjakan
tugas yang diberikan
Waktu yang ada harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar setiap alur kegiatan yang telah
dirancang dapat terlaksana dengan baik.
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Sederhana ● Apakah modul ajar menggunakan 4 ● Ya, RPP menggunakan bahasa yang
bahasa yang jelas dan mudah jelas dan mudah dipahami
dipahami? ● Ya, bahasa/istilah yang digunakan
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami
mudah dipahami?
Kesimpulan:
RPP yang dirancang sudah baik untuk digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu sudah terdapat
komponen-komponen minimum RPP. Untuk perancangan RPP selanjutnya, perlu dicantumkan daftar
pustakanya dan apabila disusun untuk beberapa pertemuan/KD maka ditambahkan pula kegiatan
remedial dan pengayaan.
PENILAIAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPL
(Penilai: GP)
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan 3 Ya, sudah terdapat tujuan pembelajaran,
komponen pembelajaran, langkah-langkah langkah-langkah pembelajaran, dan
minimum pembelajaran, dan asesmen asesmen pembelajaran yang dikembangkan
pembelajaran yang jelas? berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah
ditentukan
Sederhana ● Apakah modul ajar menggunakan 3 ● Ya, RPP menggunakan bahasa yang
bahasa yang jelas dan mudah jelas dan mudah dipahami
dipahami? ● Ya, bahasa/istilah yang digunakan
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami
mudah dipahami?
Kesimpulan:
Secara keseluruhan, RPP yang disusun sudah baik untuk di dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada
penyusunan RPP siklus selanjutnya selanjutnya harus mencantumkan soal pretest dan posttest beserta
rubric penilaian ataupun pedoman penskoran agar dapat mempermudah proses penilaian.
PENILAIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(DPL)
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Aspek
No Indikator Deskriptor Skor
Penilaian
1. Membuka ● Mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran melalui 3
Pembelajaran Motivasi aktivitas yang menarik perhatian siswa.
● Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan 3
Apersepsi siswa atau pengetahuan yang telah dipelajari.
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Aspek
No Indikator Deskriptor Skor
Penilaian
1. Membuka ● Mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran melalui 2
Pembelajaran Motivasi aktivitas yang menarik perhatian siswa.
● Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan 3
Apersepsi siswa atau pengetahuan yang telah dipelajari.
2. Do 1. Mahasiswa praktikan
melaksanakan pembelajaran
sesuai rancangan/skenario
yang telah dibuat bersama.
2. Saat pembelajaran
berlangsung, mahasiswa
praktikan lain, dosen
pembimbing, dan guru
pamong mengamati dan
mengumpulkan informasi
mengenai kegiatan siswa di
kelas (meliputi aktivitas
dalam berpikir, belajar,
berpartisipasi, dan
berperilaku)
3. See Melakukan refleksi antara guru
pengajar dan para observer mengenai
pelaksanaan pembelajaran, meliputi:
1. terlebih dulu pengajar
menceritakan pengalaman
mengajarnya,
2. para pengamat berbagi
informasi mengenai
pembelajaran yang diamati
3. para pengamat menggunakan
informasi untuk menjelaskan
bagaimana siswa berpikir,
belajar, berpartisipasi, dan
berperilaku
4. Guru Pamong dan atau
Dosen Pembimbing
memberikan komentar dan
saran terhadap praktik
pembelajaran yang dilakukan
mahasiswa yang bertindak
sebagai guru model