Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 15 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (7 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Dasar
3.5 Menjelaskan 3.5.1 Menyebutkan bentuk PLDV
sistem 3.5.2 Membedakan contoh dan bukan contoh PLDV
persamaan 3.5.3 Menentukan penyelesaian dari PLDV
linear dua 3.5.4 Menyebutkan bentuk SPLDV
variabel dan 3.5.5 Membedakan contoh dan bukan contoh SPLDV
penyelesaian 3.5.6 Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode
nya yang grafik yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
dihubungkan 3.5.7 Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode
dengan substitusi yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
masalah 3.5.8 Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode
kontekstual eliminasi yang dihubungkan dengan masalah kontekstual

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan pendekatan RME, siswa dapat:
1. Menyebutkan bentuk PLDV
2. Membedakan contoh dan bukan contoh PLDV
3. Menentukan penyelesaian dari PLDV
4. Menyebutkan bentuk SPLDV
5. Membedakan contoh dan bukan contoh SPLDV
6. Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode grafik yang dihubungkan
dengan masalah kontekstual
7. Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode subsitusi yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
8. Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode eliminasi yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual

D. Uraian Materi
Pertemuan 1:
1. Menyebutkan bentuk PLDV
PLDV atau persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mempunyai dua
variabel dimana pangkat dari masing-masing variabel adalah 1.
Contoh:
a. 𝑎 + 𝑦 = 10
Persamaan tersebut memiliki 2 variabel yaitu 𝑎 dan 𝑏 dan pangkat dari variabel 𝑎
dan 𝑏 adalah 1.
b. Lisa membeli satu botol air mineral dan dua buah permen lolipop dengan harga Rp
5.000,00.
Model matematika yang dapat terbentuk:
𝑥 + 2𝑦 = 5.000
Persamaan tersebut memiliki 2 variabel yaitu 𝑥 dan 𝑦 dan pangkat dari variabel 𝑥
dan 𝑦 adalah 1.

2. Membedakan contoh dan bukan contoh PLDV


Berdasarkan pengertiannya, ciri-ciri dari PLDV:
a. Menggunakan relasi tanda “=”
b. Memiliki dua variabel yang berbeda
c. Pangkat dari kedua variabelnya adalah 1
Contoh PLDV:
a. 𝑥 + 3𝑦 = 10
b. 𝑥 − 𝑦 = 5
Bukan contoh PLDV:
a. 𝑥 = −8
b. 𝑥𝑦 − 9 = 𝑧
c. 𝑎2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏2 = 0
d. 𝑎 > 10
e. 6𝑥 − 7 = 𝑧

3. Menentukan penyelesaian PLDV


Lisa membeli sebuah buku dan sebuah pensil dengan harga Rp 10.000,00.
Misal:
𝑥 merupakan jumlah buku
𝑦 merupakan jumlah pensil
Berdasarkan pernyataan di atas maka:
𝑥 + 𝑦 = 10.000
Berikut beberapa kemungkinan harga sebuah buku dan pensil.
𝑥 𝑦 𝑥+𝑦
3.000 7.000 10.000
3.500 6.500 10.000
4.000 6.000 10.000
4.300 5.700 10.000
Pertemuan 2:
4. Menyebutkan bentuk SPLDV
SPLDV atau sistem persamaan linear dua variabel adalah kumpulan dua atau lebih
persamaan linear dua variabel yang variabelnya sejenis.
5. Membedakan contoh dan bukan contoh SPLDV
Berdasarkan pengertiannya, ciri-ciri dari SPLDV:
a. Terdiri dari dua atau lebih persamaan linear dua variabel
b. Variabel dari semua persamaan linear dua variabelnya sejenis
c. Menggunakan relasi tanda “=”
d. Memiliki dua variabel yang berbeda
e. Pangkat dari kedua variabelnya adalah 1
Contoh SPLDV:
𝑦 = 𝑎 + 14
a. {
𝑎 + 𝑦 = 20
𝑝 + 2𝑏 = 11.000
b. {
3𝑏 + 𝑝 = 9.500
Bukan contoh SPLDV:
𝑎𝑥 + 𝑏 = 7
a. {
𝑏=2
2 2
b. {𝑎 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 = 9
𝑎+𝑏 = 4
2𝑥 + 4𝑥 = 6
c. {
𝑧 + 4𝑧 = 10

6. Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode grafik yang dihubungkan


dengan masalah kontekstual
Langkah-langkah untuk mencari penyelesaian SPLDV dengan metode grafik:
a. Membuat persamaan garis dari masing-masing persamaan linear dua variabel
b. Menentukan titik potongnya dimana titik potong tersebut merupakan penyelesaian
dari SPLDV
Contoh:
Persamaan garis m: 3𝑥 − 𝑦 = 1
Persamaan garis n: 5𝑥 + 2𝑦 = 20
Untuk menentukan penyelesaiannya maka dapat dengan melihat titik potong dari kedua
persamaan garis lurus.
Titik potongnya yaitu titik P(2,5)
Maka 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 5

Pertemuan 3:
7. Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode substitusi yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
Langkah-langkah untuk mencari penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi:
a. Mengubah persamaan
b. Mensubtitusikan persamaan yang telah diubah ke salah satu persamaan linear dua
variabel
Contoh:
3𝑥 − 𝑦 = 1
{
5𝑥 + 2𝑦 = 20
3𝑥 − 𝑦 = 1 → 𝑦 = 3𝑥 − 1
5𝑥 + 2(3𝑥 − 1) = 20
5𝑥 + 6𝑥 − 2 = 20
11𝑥 = 22
𝑥=2
3𝑥 − 𝑦 = 1
3(2) − 𝑦 = 1
6−𝑦 =1
𝑦=5
Jadi, nilai 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 5

8. Menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode eliminasi yang


dihubungkan dengan masalah kontekstual
Langkah-langkah untuk mencari penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi:
a. Untuk mengeliminasi salah satu variabel maka variabel yang akan dieliminasi
koefesiennya harus sama
b. Setelah koefisiennya sama maka langkah selanjutnya ada mengoperasikannya
dengan mengurangkan atau menambahkan kedua persamaan linear dua variabel
tersebut
Contoh:
3𝑥 − 𝑦 = 1
{
5𝑥 + 2𝑦 = 20
Untuk mengeliminasi 𝑎, maka:
3𝑥 − 𝑦 = 1 → × 5 → 15𝑥 − 5𝑦 = 5
5𝑥 + 2𝑦 = 20 → × 3 → 15𝑥 + 6𝑦 = 60 −

−11𝑦 = −55
𝑦=5
Untuk mengeliminasi 𝑏, maka:
3𝑥 − 𝑦 = 1 → × 2 → 6𝑥 − 2𝑦 = 2
5𝑥 + 2𝑦 = 20 → × 1 → 5𝑥 + 2𝑦 = 20 +

11𝑥 = 22
𝑥=2
Jadi, nilai 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 5

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pertemuan 1:
Pendekatan : Pendekatan RME
Metode : Tanya jawab dan diskusi kelompok
Pertemuan 2:
Pendekatan : Pendekatan RME
Metode : Tanya jawab dan diskusi kelompok
Pertemuan 3:
Pendekatan : Pendekatan RME
Metode : Tanya jawab dan diskusi kelompok

F. Sumber Belajar
Buku guru: Abdur Rahman As’asri, dkk. (2017). Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Semester 1 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Buku siswa: Abdur Rahman As’asri, dkk. (2017). Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Semester 1 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

G. Media Pembelajaran
1. Media : LKS
2. Alat dan bahan: papan tulis, spidol, dan penghapus
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Materi : PLDV
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit
Uraian Kegiatan Alokasi
No.
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 10 Menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru.
2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Ketua kelas memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa. Siswa menyampaikan kepada guru nama teman yang tidak
hadir
4. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Siswa mengeluarkan alat tulisnya.
pembelajaran dengan meminta siswa mempersiapkan alat tulisnya.
5. Guru memberi apersepsi kepada siswa melalui kegiatan tanya Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
jawab. Contoh:
Contoh: “Masih bu.
“Masih ingatkah kalian tentang materi PLSV dan PtSv? PLSV dan PtSV sama-sama memiliki satu variabel, pangkatnya
Apa persamaan dan perbedaan PLSV? bilangan bulat positif, dan pangkat tertinggi variabelnya satu.
Apakah 𝑥 + 7 = 9 merupakan PLSV? Mengapa? Perbedaannya kalau PLSV menggunakan relasi tanda =, kalau
Apakah 4 + 𝑏 > 10 juga merupakan PLSV? Mengapa? PtSV menggunakan relasi tanda <, >, ≤, ≥.
Jika 𝑥 + 7 = 9 adalah PLSV, maka berapakah nilai 𝑥?” Iya bu, PLSV menggunakan relasi tanda =.
Bukan PLSV bu, itu PtSV karena menggunakan relasi tanda >.
Nilai x-nya 2 bu.”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru.
Contoh:
“Anak-anak hari ini kita akan mempelajari materi PLDV. Nanti
kalian akan belajar tentang apa itu PLDV, bagaimana bentuk dari
PLDV sehingga kalian dapat membedakan contoh dan bukan
contoh PLDV, dan dapat menentukan penyelesaian dari PLDV.”
7. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Siswa memperhatikan motivasi yang diberikan guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak coba perhatikan gambar berikut.
“Dari gambar ada dua pensil dan satu buku bu, dan total
harganya itu Rp 20.000,00.
Belum mengetahui bu, karena di gambar hanya ada total
Dari gambar tersebut, informasi apa saja yang dapat kalian harganya.”
peroleh?
Apakah kalian mengetahui harga dari pensil dan buku?
Dengan belajar PLDV, kalian akan dapat menghitung harga dari
pensil dan buku tersebut.”
8. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 2- Siswa berkelompok sesuai dengan perintah guru.
4 siswa.
Contoh:
“Anak-anak, hari ini kita akan belajar secara berkelompok ya.
Silahkan berkelompok dengan teman satu meja depan belakang.
Bagi yang tidak mempunyai pasangan, silahkan bergabung dengan
kelompok yang belum ada pasangannya juga atau bergabung
kelompok lain.”
9. Guru membagikan LKS kepada siswa. Siswa menerima LKS.
Kegiatan Inti 55 Menit
10. Memahami konteks
Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami konteks 1 Siswa membaca dan memahami konteks 1. Kemudian siswa
pada LKS dan menanyakan informasi apa saja yang tersaji. menjawab pertanyaan dari guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, coba perhatikan konteks 1 pada LKS. Informasi apa “Lisa membeli tiga coklat kurma dan satu donat coklat dengan
saja yang dapat kalian peroleh?” harga Rp 23.000,00.
Harga donat coklat lebih mahal daripada harga coklat kurma.
Yang menjadi masalah itu Lisa lupa berapa masing-masing
harga coklat kurma dan donat coklat.”
11. Menemukan strategi informal (matematisasi horizontal)
Guru meminta siswa mencari strategi untuk membuat model dari Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompoknya.
konteks 1 dengan caranya sendiri dan memberikan scaffolding
untuk memancing siswa.
Contoh:
“Anak-anak, coba sekarang kalian ubah informasi yang terdapat
pada konteks 1-2, boleh dengan kata-kata atau gambar. Misalkan
dengan gambar, kalian bisa memisalkan kurma dengan bentuk
persegi panjang. ”
12. Menemukan strategi formal (matematisasi vertikal)
Guru meminta siswa untuk membuat penyelesaian secara Siswa membuat penyelesaian secara matematis/formal.
matematis/formal. Contoh:
Contoh: Hasil diskusi kelompok 1.
“Anak-anak, waktu kelas 7 kalian sudah pernah belajar tentang Model matematika dari soal:
persamaan linear satu variabel. Sekarang coba ubah informasi dari 3𝑎 + 𝑏 = 23.000
soal ke model matematika. Contohnya kalian bisa memisalkan 𝑥 Penyelesaian:
sebagai jumlah coklat kurma dan 𝑦 sebagai jumlah donat coklat. Dinda menebak harga satu coklat kurma = Rp 4.500,00 dan
Kalian boleh menggunakan variabel lainnya.” harga satu donat coklat = Rp 9.500,00.
“Jika sudah, coba kira-kira berapa masing-masing harga coklat Dinda: 𝑎 = 4.500 dan 𝑏 = 9.500
kurma dan donat coklatnya? Jangan lupa tadi harga donat Tari menebak harga satu coklat kurma = Rp 5.000,00 dan
coklatnya lebih mahal ya dan total harganya Rp 23.000,00. Ayo harga satu donat coklat = Rp 8.000,00.
diskusikan dengan teman di kelompokmu kira-kira berapa Tari: 𝑎 = 5.000 dan 𝑏 = 8.000
harganya kemudian ditulis di LKS.” Yeye menebak harga satu coklat kurma = Rp 5.500,00 dan
harga satu donat coklat = Rp 6.500,00.
Yeye: 𝑎 = 5.500 dan 𝑏 = 6.500
Interaktivitas
 Guru meminta siswa berdiskusi untuk memecahkan soal 1-2.  Siswa berdiskusi untuk memecahkan soal 1-2.
Contoh
“Anak-anak, sekarang coba kalian diskusikan dan selesaikan
soal 1-2. Nanti ada perwakilan kelompok yang maju untuk
menuliskan hasil diskusi di papan tulis dan menjelaskannya di
depan.”
 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya.  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Penutup 15 Menit
14.  Guru memancing siswa untuk membuat kesimpulan.  Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Contoh: Contoh:
“Dari konteks 1 dan 2 coba simpulkan PLDV itu mempunyai “PLDV mempunyai 2 variabel bu dan nilai pangkat
berapa variabel, berapa nilai pangkat dari masing-masing variabelnya itu 1. PLDV mempunyai banyak solusi dan
variabel, dan bagaimana penyelesaiannya?” cara untuk mencari solusinya itu kita misalkan dulu nilai
“Ayo sekarang coba kerjakan konteks 2 dan kita bahas salah satu dari variabelnya, baru nanti dapat nilai variabel
bersama-sama.” yang lain.”
 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat
 Guru membuat penguatan konsep. hal-hal yang penting.
15. Guru memberikan kuis 1 soal secara lisan kepada siswa sebagai Siswa menjawab kuis yang diberikan oleh guru.
refleksi kegiatan pembelajaran. Contoh:
Contoh: “𝑥 = 1, 𝑦 = 3 bu.
“Anak-anak, coba sebutkan salah satu penyelesaian dari 𝑥 + 2𝑦 = 𝑥 = 3, 𝑦 = 2 bu.
7.” 𝑥 = 5, 𝑦 = 1 bu.”
16. Guru memberikan PR kepada siswa yaitu mengerjakan soal 1-2 Siswa menandai soal yang dijadikan PR.
yang ada di LKS.
17. Guru memberikan informasi materi yang akan dipelajari Siswa mendengarkan informasi yang diberikan guru.
selanjutnya yaitu SPLDV dengan metode grafik.
18. Guru menutup pembelajaran dengan mempersilahkan ketua kelas Ketua kelas memimpin doa.
untuk memimpin doa.
19. Guru mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru.

2. Pertemuan Kedua
Materi : SPLDV dengan metode grafik
Alokasi Waktu: 3 x 40 menit
Uraian Kegiatan Alokasi
No.
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 15 Menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru.
2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Ketua kelas memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa. Siswa menyampaikan kepada guru nama teman yang tidak
hadir
4. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Siswa mengeluarkan alat tulisnya.
pembelajaran dengan meminta siswa mempersiapkan alat tulisnya.
5. Guru memberi apersepsi kepada siswa melalui kegiatan tanya Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
jawab. Contoh:
Contoh: “4𝑥 + 3𝑦 = 12 bu.”
“Masih ingatkah kalian tentang materi persamaan garis lurus?”
“Coba perhatikan gambar berikut.”

“Berdasarkan gambar tersebut, bisakah kalian mencari


persamaannya? Ingat-ingat bagaimana cara mencari persamaan
garis yang melalui 2 titik.”
“Jadi berapa persamaan garisnya?”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru.
Contoh:
“Anak-anak, berkaitan dengan gambar tadi, hari ini kita akan
mempelajari tentang SPLDV dengan metode grafik.”
7. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Siswa memperhatikan motivasi yang diberikan guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, coba dilihat persamaan garis lurus itu merupakan “PLDV bu, karena memiliki dua variabel dan pangkat tertinggi
PLDV bukan? Ingat-ingat lagi ciri-ciri dari PLDV itu apa?” variabelnya itu 1 bu.”
“Adakah yang tahu kaitan SPLDV dengan PLDV?” “Sama bu.”
“Jadi SPLDV itu terdiri dari dua atau PLDV. Berarti apakah ciri- “SPLDV bu.”
ciri SPLDV sama dengan PLDV?” “Bukan SPLDV bu.”
𝑥+𝑦=4
“Kira-kira kalau { merupakan SPLDV?”
𝑥 + 2𝑦 = 6
𝑥2 + 𝑦2 = 4
“Kalau { bagaimana?”
𝑥 + 2𝑦 = 6
8. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 2- Siswa berkelompok sesuai dengan perintah guru.
4 siswa.
Contoh:
“Anak-anak, hari ini kita akan belajar secara berkelompok ya.
Silahkan berkelompok dengan teman satu meja depan belakang.
Bagi yang tidak mempunyai pasangan, silahkan bergabung dengan
kelompok yang belum ada pasangannya juga atau bergabung
kelompok lain.”
9. Guru membagikan LKS kepada siswa. Siswa menerima LKS.
Kegiatan Inti 95 Menit
10. Memahami konteks
Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami konteks 1-2 Siswa membaca dan memahami konteks 1-2. Kemudian siswa
pada LKS dan menanyakan informasi apa saja yang tersaji. menjawab pertanyaan dari guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, coba perhatikan konteks 1 pada LKS. Informasi apa “Harga 1 pensil dan 1 pulpen adalah Rp 4.000,00 dan harga 1
saja yang dapat kalian peroleh?” pensil dan 2 pulpen adalah Rp 6.000,00 bu.”
“Sekarang bagaimana dengan konteks 2? Ada informasi apa “Harga 2 oreo dan 3 richeese wafer keu itu Rp 36.000,00 dan
saja?” harga 1 oreo dan 1 richeese wafer keju Rp 14.000,00 bu.”
11. Menemukan strategi informal (matematisasi horizontal)
Guru meminta siswa berdiskusi untuk membuat model berdasarkan Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompoknya.
konteks 1-2 dengan caranya sendiri dan memberikan scaffolding
untuk memancing siswa.
Contoh:
“Anak-anak, berdasarkan informasi tadi silahkan kalian buat
model. Misalnya kalian boleh membuat gambar pensil untuk
melambangkan pensil dan gambar pulpen untuk pulpen. Kalian
boleh menggambar yang lain asal nanti diberi keterangan yang
jelas ya.”
12. Menemukan strategi formal (matematisasi vertikal)
Guru meminta siswa untuk membuat penyelesaian dengan metode Siswa membuat penyelesaian dengan metode grafik.
grafik.
Contoh:
“Anak-anak, berdasarkan model tadi silahkan kalian buat model
matematikanya. Misalkan tadi pensil dimisalkan dengan 𝑥 dan
pulpen dengan 𝑦. Kalian bisa menggunakan variabel yang lainnya,
tidak harus dengan 𝑥 dan 𝑦 saja.”
“Sebelum belajar SPLDV kalian belajar tentang persamaan garis
lurus buka? Silahkan kalian buat titik potong untuk masing-masing
model matematika yang telah dibuat ya. Kalau ada yang bingung
silahkan tanyakan ke ibu.”
13. Interaktivitas
 Guru meminta siswa berdiskusi untuk memecahkan soal 1-2.  Siswa berdiskusi untuk memecahkan soal 1-2.
Contoh
“Anak-anak, sekarang coba kalian diskusikan dan selesaikan
soal 1-2. Nanti ada perwakilan kelompok yang maju untuk
menuliskan hasil diskusi di papan tulis dan menjelaskannya di
depan.”
 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya.  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Penutup 10 Menit
14.  Guru memancing siswa untuk membuat kesimpulan.  Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, hari ini kita belajar apa saja?” “SPLDV dengan metode grafik bu.”
“Apa ciri-ciri SPLDV?” “Terdiri dari dua atau lebih PLDV, terdiri dari dua
“Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan metode variabel, dan pangkat tertinggi variabelnya 1.”
grafik?” “Mencari titik potong masing-masing persamaan,
menggambar garis pada bidang kartesius, dan menentukan
titik potongnya bu.”
 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat
 Guru membuat penguatan konsep. hal-hal yang penting.
“Iya benar sekali. Tetapi yang perlu diperhatikan variabel pada
SPLDV itu harus sejenis ya, jadi ketika persamaan 1
menggunakan variabel x dan y maka persamaan 2 juga
menggunakan variabel x dan y.”
“Titik potongnya itu menjadi nilai dari masing-masing variabel
ya.”
15. Guru memberikan kuis 1 soal secara lisan kepada siswa sebagai Siswa menjawab kuis yang diberikan oleh guru.
refleksi kegiatan pembelajaran. Contoh:
Contoh: “𝑥 = 4, 𝑦 = 1 bu. Jadi, 3𝑥 + 5𝑦 = 17 bu.”
“Anak-anak, perhatikan gambar berikut.”

“Tentukanlah nilai 3𝑥 + 5𝑦.”


16. Guru memberikan PR kepada siswa yaitu mengerjakan soal di buku Siswa buku siswa halaman 213-214 dan menandai soal no. 2.
siswa halaman 213-214 no. 2.
17. Guru memberikan informasi materi yang akan dipelajari Siswa mendengarkan informasi yang diberikan guru.
selanjutnya yaitu SPLDV dengan metode eliminasi dan substitusi.
18. Guru menutup pembelajaran dengan mempersilahkan ketua kelas Ketua kelas memimpin doa.
untuk memimpin doa.
19. Guru mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru.

3. Pertemuan Ketiga
Materi : SPLDV dengan metode substitusi dan eliminasi
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit

Uraian Kegiatan Alokasi


No.
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 10 Menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru.
2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Ketua kelas memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa. Siswa menyampaikan kepada guru nama teman yang tidak
hadir
4. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Siswa mengeluarkan alat tulisnya.
pembelajaran dengan meminta siswa mempersiapkan alat tulisnya.
5. Guru memberi apersepsi kepada siswa melalui kegiatan tanya Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
jawab. Contoh:
Contoh: Lila
“Anak-anak masih ingatkan kalian bagaimana cara membuat “Yang Chulafa itu jadinya 𝑥 + 3𝑦 = 9.000, kalau yang Devi
model matematika dari suatu soal cerita SPLDV?” itu 4𝑥 + 3𝑦 = 18.000 bu.”
“Coba perhatikan gambar berikut.”

“Ayo Lila, coba buat model matematika dari gambar tadi.”


6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru.
Contoh:
“Anak-anak, pada pelajaran hari ini kalian juga akan membuat
model matematika lagi yaaa. Kalau kemarin menyelesaikannya
dengan metode grafik, hari ini kita akan menyelesaikan SPLDV
dengan metode substitusi dan eliminasi.”
7. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Siswa memperhatikan motivasi yang diberikan guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, kalau ibu berbicara tentang substitusi itu kira-kira “Substitusi itu maksudnya menggabungkan.”
maksudnya apa ya? Dari SD kan kalian sudah sering “Eliminasi sepertinya itu dihilangkan bu.”
mendengarnya bukan?”
“Iya tepat sekali. Sekarang kalau eliminasi kira-kira maksudnya
apa?”
“Benar, jadi nanti eliminasi itu maksudnya itu menghilangkan. Apa
yang dihilangkan? Yang dihilangkan adalah salah satu variabel
dari SPLDV.”
8. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 2- Siswa berkelompok sesuai dengan perintah guru.
4 siswa.
Contoh:
“Anak-anak, hari ini kita akan belajar secara berkelompok ya.
Silahkan berkelompok dengan teman satu meja depan belakang.
Bagi yang tidak mempunyai pasangan, silahkan bergabung dengan
kelompok yang belum ada pasangannya juga atau bergabung
kelompok lain.”
9. Guru membagikan LKS kepada siswa. Siswa menerima LKS.
Kegiatan Inti 55 Menit
10. Memahami konteks
Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami konteks 1-2 Siswa membaca dan memahami konteks 1-2. Kemudian siswa
pada LKS dan menanyakan informasi apa saja yang tersaji. menjawab pertanyaan dari guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, coba perhatikan konteks 1 pada LKS. Informasi apa “Tinggi gambar a = 33 cm dan gambar b = 30 cm bu.”
saja yang dapat kalian peroleh?”
“Sekarang bagaimana dengan konteks 2? Ada informasi apa “Harga 3 tangkai bunga matahari dan 4 tangkai bunga mawar
saja?” itu Rp 100.000,00 dan harga 2 tangkai bunga matahari dan 5
tangkai bunga mawar itu Rp 90.000,00 bu.”
11. Menemukan strategi informal (matematisasi horizontal)
Guru meminta siswa berdiskusi untuk membuat model berdasarkan Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompoknya.
konteks 1-2 dengan caranya sendiri dan memberikan scaffolding
untuk memancing siswa.
Contoh:
“Anak-anak, berdasarkan informasi tadi silahkan kalian buat
model. Misalnya kalian boleh membuat gambar pensil untuk
melambangkan pensil dan gambar pulpen untuk pulpen. Kalian
boleh menggambar yang lain asal nanti diberi keterangan yang
jelas ya.”
12. Menemukan strategi formal (matematisasi vertikal)
Guru meminta siswa untuk membuat penyelesaian dengan metode Siswa membuat penyelesaian dengan metode substitusi dan
substitusi dan eliminasi. eliminasi.
Contoh:
“Anak-anak, berdasarkan model tadi silahkan kalian buat model
matematikanya.”
“Baiklah, sekarang perhatikan ibu sebentar. Untuk menyelesaikan
SPLDV dengan metode substitusi, ketika salah satu nilai
variabelnya diketahui kalian tinggal mensubstitusikan saja nilai
tersebut ke salah satu persamaan. Tetapi jika kedua nilai
variabelnya maka kalian harus mengubah salah satu
persamaannya untuk mengetahui nilai variabelnya. Misalnya 3𝑥 +
10−2𝑦
2𝑦 = 10 diubah menjadi 𝑥 = 3 .”
“Untuk eliminasi, ketika koefisien dari salah satu variabel sama
maka kalian tinggal mengeliminasi variabel tersebut. Tetapi jika
tidak kalian harus menyamakan koefisien dari variabel yang akan
dieliminasi atau dihilangkan.”
“Ayo, silahkan dilanjutkan diskusinya untuk menyelesaikan konteks
1-2. Jika ada yang tidak dipahami, kalian bisa bertanya kepada
ibu.”
13. Interaktivitas
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Penutup 10 Menit
14.  Guru memancing siswa untuk membuat kesimpulan.  Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Contoh: Contoh:
“Anak-anak, hari ini kita belajar apa saja?” “SPLDV dengan metode substitusi dan eliminasi bu.”
“Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan metode “Untuk menyelesaikan SPLDV dengan metode substitusi,
substitusi?” ketika salah satu nilai variabelnya diketahui kalian tinggal
“Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan metode mensubstitusikan saja nilai tersebut ke salah satu
substitusi?” persamaan. Tetapi jika kedua nilai variabelnya maka
kalian harus mengubah salah satu persamaannya untuk
mengetahui nilai variabelnya.”
Untuk eliminasi, ketika koefisien dari salah satu variabel
sama maka kalian tinggal mengeliminasi variabel tersebut.
Tetapi jika tidak kalian harus menyamakan koefisien dari
variabel yang akan dieliminasi atau dihilangkan bu.”
 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat
 Guru membuat penguatan konsep. hal-hal yang penting.
15. Guru memberikan kuis 1 soal secara lisan kepada siswa sebagai Siswa menjawab kuis yang diberikan oleh guru.
refleksi kegiatan pembelajaran. Contoh:
Contoh: “𝑥 = 1.200 dan 𝑦 = 800 bu.”
“Coba sebutkan penyelesaian dari SPLDV berikut:
4𝑥 + 𝑦 = 5.600
{ ”
5𝑥 + 3𝑦 = 8.400
16. Guru memberikan PR kepada siswa yaitu mengerjakan soal 1-2 di Siswa menandai soal yang dijadikan PR.
LKS.
17. Guru memberikan informasi materi yang akan dipelajari Siswa mendengarkan informasi yang diberikan guru.
selanjutnya yaitu SPLDV dengan metode campuran (substitusi dan
eliminasi).
18. Guru menutup pembelajaran dengan mempersilahkan ketua kelas Ketua kelas memimpin doa.
untuk memimpin doa.
19. Guru mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru.
I. Penilaian
1. Sikap
a. Teknik : Jurnal
b. Bentuk Instrumen : Lembar jurnal
c. Instrumen :
JURNAL PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII …/1

Catatan Tindak
No. Tanggal Nama Siswa TTD
Perilaku Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

2. Pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
c. Kisi-kisi :
KD IPK Indikator Soal No. Butir
3.5 Menjelaskan 3.5.1 Menyebutkan Menyebutkan bentuk PLDV
sistem bentuk PLDV
persamaan 3.5.2 Membedakan Membedakan contoh dan
linear dua contoh dan bukan contoh PLDV
variabel dan bukan contoh
penyelesaiannya PLDV
yang 3.5.3 Menentukan Menentukan penyelesaian
dihubungkan penyelesaian dari PLDV
dengan masalah dari PLDV
kontekstual 3.5.4 Menyebutkan Menyebutkan bentuk
bentuk SPLDV SPLDV
3.5.5 Membedakan Membedakan contoh dan
contoh dan bukan contoh SPLDV
bukan contoh
SPLDV
3.5.6 Menentukan Menentukan penyelesaian
penyelesaian dari SPLDV menggunakan
dari SPLDV metode grafik
menggunakan
metode grafik
yang
dihubungkan
dengan masalah
kontekstual
3.5.7 Menentukan Menentukan penyelesaian
penyelesaian dari SPLDV menggunakan
dari SPLDV metode substitusi
menggunakan
metode
substitusi yang
dihubungkan
dengan masalah
kontekstual
3.5.8 Menentukan Menentukan penyelesaian
penyelesaian dari SPLDV menggunakan
dari SPLDV metode eliminasi
menggunakan
metode eliminasi
yang
dihubungkan
dengan masalah
kontekstual
d. Rubrik Penilaian:
No. Soal Kunci Jawaban dan Distraktor Skor
1. Jumlah umur Ara dan Ifan adalah 45 tahun. Persamaan linear dua variabel A. Jawaban benar 1
yang sesuai untuk pernyataan tersebut adalah…. B. Siswa salah konsep
A. 𝑎 + 𝑏 = 45 C. Siswa salah konsep
B. 𝑎 − 𝑏 = 45 D. Siswa salah konsep
C. 𝑎 = 𝑏 − 45
D. 𝑎 = 𝑏 + 45

2. Perhatikan persamaan di bawah ini. (i) dan (iii) adalah jawaban benar dan (ii) dan (iv) adalah 1
(i) 𝑝 = 2𝑞 − 8 jawaban salah.
(ii) 10𝑥 + 3 = 8𝑥 + 13
(iii) 7𝑛 − 2𝑚 + 10 = 0 A. Siswa salah konsep
(iv) 12𝑏 + 9 = 𝑏 B. Siswa salah konsep
Yang merupakan bentuk persamaan linear dua variabel adalah…. C. Jawaban benar
A. (i) dan (ii) D. Siswa salah konsep
B. (ii) dan (iii)
C. (i) dan (iii)
D. (ii) dan (iv)

3. Diantara persamaan di bawah ini yang merupakan persamaan linear dua A. Bukan PLDV 1
variabel adalah…. B. Bukan PLDV
2
A. 𝑥 − 𝑦 = 1 C. Bukan PLDV
B. 2𝑥𝑦 − 𝑦 = 4 D. Jawaban benar
C. 𝑥 + 6𝑦 > 5
D. 2𝑥 = 𝑥 + 7
4. Nilai-nilai (𝑥, 𝑦) yang memenuhi persamaan 7𝑥 − 𝑦 = 11 adalah…. A. Jawaban benar 1
A. (3,10) (7 × 3) − 10 = 11
B. (3,11) B. Siswa salah perhitungan
C. (4,10) (7 × 3) − 11 = 10
D. (4, 11) C. Siswa salah perhitungan
(7 × 4) − 10 = 18
D. Siswa salah perhitungan
(7 × 4) − 10 = 17
5. Nilai-nilai (𝑥, 𝑦) yang tidak memenuhi persamaan 𝑥 = 2𝑦 − 8 adalah…. A. Jawaban benar 1
A. (0,4) 0 = 2(4 ) − 8
B. (−5,1) B. Jawaban salah
C. (4,6) 0 ≠ 2(−1) − 8
D. (−2, 3) C. Jawaban benar
4 = 2(6 ) − 8
D. Jawaban benar
−2 = 2(3) − 8
6. Keliling sebuah persegi panjang adalah 48 cm, sedangkan panjangnya A. Siswa salah konsep dan tidak teliti 1
4 cm lebihnya dari lebar. Jika panjang dan lebar persegi panjang tersebut 𝑝 𝑝 × 𝑙 = 48 merupakan luas persegi panjang
dan 𝑙, maka model matematikanya adalah…. 𝑝 + 4 = 𝑙, lebarnya tidak lebih dari panjangnya
A. 𝑝 × 𝑙 = 48 dan 𝑝 + 4 = 𝑙 B. Siswa salah konsep
B. 𝑝 × 𝑙 = 48 dan 𝑝 = 𝑙 + 4 𝑝 × 𝑙 = 48 merupakan luas persegi panjang
C. 2𝑝 + 2𝑙 = 48 dan 𝑝 = 𝑙 + 4 C. Jawaban benar
D. 2𝑝 + 2𝑙 = 48 dan 𝑝 = 𝑙 − 4 2𝑝 + 2𝑙 = 48 merupakan keliling persegi panjang
𝑝 + 4 = 𝑙, panjangnya lebih dari lebarnya
D. Siswa tidak teliti
𝑝 + 4 = 𝑙, lebarnya tidak lebih dari panjangnya
7. Dinar membeli 2 buku dan 3 pensil dengan harga Rp 11.000,00. A. Siswa tidak teliti 1
Sedangkan, Amir membeli 1 buku dan 3 pensil seharga Rp 9.500,00. Maka 2𝑏 + 3𝑝 = 11.000
model matematikanya adalah.... { , persamaan kedua salah
3𝑏 + 𝑝 = 9.500
2𝑏 + 3𝑝 = 11.000 B. Siswa tidak teliti
A. {
3𝑏 + 𝑝 = 9.500 2𝑝 + 3𝑏 = 11.000
2𝑏 + 3𝑝 = 11.000 { , persamaan pertama salah
B. { 𝑏 + 3𝑝 = 9.500
𝑏 + 3𝑝 = 9.500 C. Siswa tidak teliti
2𝑝 + 3𝑏 = 11.000
C. { 3𝑝 + 2𝑏 = 11.000
𝑏 + 3𝑝 = 9.500 { , kedua persamaan salah
3𝑏 + 𝑝 = 9.500
D. Jawaban benar
3𝑝 + 2𝑏 = 11.000
D. {
3𝑏 + 𝑝 = 9.500
8. 3𝑥 + 2𝑦 = 6 Titik potong 3𝑥 + 2𝑦 = 6: (2,0) dan (0,3) 1
Grafik solusi dari { adalah….
3𝑥 − 2𝑦 = 6 Titik potong 3𝑥 − 2𝑦 = 6: (2,0) dan (0, −3)
A. Titik potong 3𝑥 + 2𝑦 = 6 dan 3𝑥 − 2𝑦 = 6 : (2,0)

A. Siswa tidak teliti


B. Siswa tidak teliti
C. Siswa tidak teliti
D. Jawaban benar
B.

C.

D.
9. Pasangan berurutan (𝑥, 𝑦) yang memenuhi penyelesaian dari sistem 𝑥 = −1 dan 𝑦 = 4 1
persamaan linear dua variabel
2𝑥 + 𝑦 = 2 A. Siswa salah perhitungan
{ adalah….
𝑥 + 3𝑦 = 11 B. Siswa salah perhitungan
A. (1,4) C. Jawaban benar
B. (1, −4) D. Siswa salah perhitungan
C. (−1,4)
D. (−1, −4)
10. Diketahui sistem persamaan linear dua variabel seperti berikut. 𝑎 = 2 dan 𝑏 = −1 1
{𝑎 + 3𝑏 = −1 𝑎 + 5𝑏 = −3
2𝑎 − 𝑏 = 5
Nilai 𝑎 + 5𝑏 adalah…. A. Siswa salah perhitungan
A. −4
B. Jawaban benar
B. −3
C. Siswa salah perhitungan
C. 4
D. Siswa salah perhitungan
D. 5

Anda mungkin juga menyukai