Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MESIN LISTRIK DC
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Mesin LIStrik DC

Di Susun Oleh :
IDHAM WAHYUDI

KELAS 03
TEKNIK ELEKTRO D4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy
mekanik ( gerak). Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari
seabad. Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan
motor induksi, atau terkadang tersebut AC shunt motor. Motor DC telah
memunculkan silicon controller rectifier yang digunakan untuk memfasiitasi
control kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik
apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi energy listrik
menjadi energy mekanik. motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis
yang mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Energy mekanik ini
digunakan untuk misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakkan kompresor dan mengankat bahan. Motor listrik digunakan juga
dirumah ( mixer, bor listrik, fan angin) dan di industry. Motor listrik terkadag
disebut “kuda kerja”nya industry sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industry. Sedangkan untuk untuk
motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energy mekanik. Pada motor
DC kumparan medan disebut startor (bagian yang berputar ). Motor DC sering
dimanfaatkan sebagai penggerak pintu bergeser otomatis dan dalam rangkaian
robot sederhana. Motor DC memiliki yang sangat banyak dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam kehidupan dunia industry. Motor DC memudahkan
pekerjaan sehingga proses industry dapat berjalan efisien. Semakin banyak
industry yang berkembang maka akan semakin banyak mesin yang digunakan.
Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak penggunaan
motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti
pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan
perhitungan motor DC.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara
umum permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1) Apakah yang dimaksud dengan motor DC ?
2) Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?
3) Apa jenis-jenis dari motor DC ?
4) Apa aplikasi dari penggunaan motor DC ?
5) Bagaimana contoh perhitungan dari motor DC ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisn makalah ini adalah :
1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.
2) Mengetahui prinsip daaan cara kerja motor listrik DC
3) Mengetahui jenis-jenis motor listrik DC
4) Mengetahui aplikasi dari motor listrik DC
5) Mengetahui rumus dan contoh cara perhitungan motor
listrik DC.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat
bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin)
dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut
stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan
magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap
setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari
arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai
nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik
arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor
paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di
antara kutub-kutub magnet permanen.
Gambar 1. Motor D.C Sederhana
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh
komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu
lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan
untuk komponen yang berputar di antara medan magnet

B. Konstruksi Motor Listrik Arus Searah


Gambar 4 melukiskan konstruksi bagian yang terpenting dari sebuah motor
listrik arus searah kutup dua dan kutub empat.
Secara umum konstruksi motor listrik arus searah dapat dibagi menjadi
dua :
a. Stator (bagian yang diam)
b. Rotor (bagian yang berputar)
Untuk bagian yang diam (stator) dalam motor listrik arus searah terdiri atas badan
(body),inti kutub magnet dan sikat-sikat. Sedangkan untuk bagian rotornya adalah
komutator,jangkar dan lilitan jangkar.
C. Bagian-bagian Motor dan Fungsinya
a. Badan Motor listrik
Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat untuk
mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet, karena itu
badanmotor dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan motor
ini berfungsiuntuk meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-
bagian motor lainnya.
Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang
bertuliskanspesifikasi umum atau data teknik dari motor. Papan nama
tersebut untukmengetahui beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari
motor tersebut. Selainpapan nama badan motor juga terdapat kotak hubung
yang merupakan tempatujung-ujung penguat magnet dan lilitan jangkar.
Ujung-ujung lilitan jangkar ini tidak langsung dari lilitan jangkar tetapi
merupakan ujung kawat penghubung lilitan jangkar yang melalui
komutator dansikat-sikat. Dengan adanya kotak hubung akan
memudahkan dalam pergantiansusunan lilitan penguat magnet dan
memudahkan pemeriksaan kerusakan yangmungkin terjadi pada lilitan
jangkar maupun lilitan penguat tanpa membongkarmesin.

Untuk mengetahui ujung-ujung lilitan tersebut, setiap pabrik/negara


mempunyai normalisasi huruf tertentu, yang mana hal tersebut dapat
dinyatakan dalam tabel di bawah ini :

b. Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet

Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arus
searah dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat
prinsipelektromagnetis. Lilitan penguat magnet berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik sebagai terjadinya proses elektromagnetis.

c. Sikat-sikat
Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari
lilitan jangkar dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat memegang
peranan penting untuk terjadinya komutasi. Agar gesekan antara
komutatorkomutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka
bahan sikat lebih lunak dari komutator. Biasanya dibuat dari bahan arang (coal).

d. Komutator
Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada prinsipnya
mempunyai dua bagian yaitu :
1) Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara
komutator dengan sikat-sikat.
2) Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan
komutator dengan ujung dari lilitan jangkar.

Keterangan :
a. Segmen komutator
b. Pemasangan komutator
c. Susunan komutator
i. Komutator bar
2. Riser
3. Isolator
4. Poros
5. Ring pengunci

6. Baut
Isolator yang digunakan yang terletak antara komutator yang satu
dengankomutator yang lain harus dipilih sesuai dengan kemampuan isolator
tersebut terhadap suhu yang terjadi dalam mesin. Jadi disamping sebagai isolator
terhadap listrik, juga harus mampu terhadap suhu tertentu.

Berdasarkan jenis isolator yang digunakan terhadap kemampuan panas ini


maka pada mesin listrik dikenal :

a. Klas A : jika temperatur tinggi diijinkan 70°C (katun, sutera, kertas)

b. Klas B : jika temperatur tinggi diijinkan 110°C (serat asbes, serat gelas)

c. Klas H : jika temperatur tinggi diijinkan 185°C (mika, gelas, porselin, keramik).

d. Jangkar (angker)
Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalah
berbentuk selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat
melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL lawan. Seperti halnya
pada inti kutub magnet, maka jangkar dibuat dari bahan berlapis-lapis tipis untuk
mengurangi panas yang terbentuk karena adanya arus liar (Edy current). Bahan
yang digunakan jangkar ini sejenis campuran baja silikon.
Adapun konstruksinya dari jangkar tersebut dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
f. Lilitan jangkar (angker)
Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempat
terbentuknya GGL lawan.
Pada prinsipnya kumparan terdiri atas :
1) Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi kumparan yang terdapat dalam alur
jangkar yang merupakan bagian yang aktif (terjadi GGL lawan sewaktu motor
bekerja).
2) Kepala kumparan, yaitu bagian dari kumparan yang terletak di luar alur
yang berfungsi sebagai penghubung satu sisi kumparan aktif dengan sisi
kumparanaktif lain dari kumparan tersebut.
3) Juluran, yaitu bagian ujung kumparan yang menghubungkan sisi aktif
dengan komutator.

D. Jenis-jenis motor listrik arus searah


Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor arus searah dapat
dibedakan atas dua jenis :
a. . Motor dengan penguat terpisah
b. Motor penguat sendiri terdiri atas :
1) Motor Seri
2) Motor Shunt
3) Motor kompon pendek
4) Motor kompon panjang

a. Motor dengan penguat terpisah.


Yang dimaksud dengan penguat terpisah adalah bila arus penguat magnetnya
diperoleh dari sumber arus searah di luar motor.

Persamaan arus :
Ia = I
Im
E
Rm

Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + 27 e
dimana :

V : Tegangan jepit (volt)

Ea : GGL lawan (volt)

Ia : Arus jangkar (Ampere)

Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)

Im : Arus penguat terpisah(Ampere)

Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)

e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya harga

tersebut diabaikan).

b. Motor penguat sendiri


Motor dengan penguat sendiri dapat dibagi menjadi :
1. Motor Seri, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat
magnetnya dihubungan seri dengan lilitan jangkar.
Persamaan arus :

I = Ia = Is

Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27e

Dimana :

Is : Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber

Rs : Tahanan lilitan penguat seri

2) Motor shunt, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat

magnetnya dihubungkan paralel dengan lilitan jangkar atau

dihubungkan langsung

dengan sumber tegangan dari luar.


Persamaan arus :

I = Ia + Ish

V / Rsh

Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 27 e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
3) Motor kompon pendek, motor penguat sendiri yang mempunyai dua lilitan
penguat magnet yaitu lilitan shunt dan seri, dimana lilitan seri terletak pada
rangkaian sumber tegangan.

Persamaan Arus

I = Is = Ia + Ish
Rsh / Vsh
Ish?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27 e
Vsh = V – Is.Rs
Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
4) Motor kompon panjang, motor penguat sendiri yang mempunyai dua buah
lilitan penguat seri dan shunt, dimana lilitan penguat seri dihubung seri dengan
lilitan jangkar.

Persamaan arus :
I = Is + Ish
Is = Ia
Rsh / V
Ish ?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs

Vsh = V

E. Karakteristik Motor Listrik Arus Searah (DC)


Pada motor listrik arus searah dikenal 3 macam karakteristik yaitu :
a. Karakteristik Ta = f (Ia) untuk V = tetap
b. Karateristik n = f (Ia) untuk V =tetap
c. Karakteristik n = f(Ta) untuk V = tetap
Untuk membahas tentang karakteristik Ta = f(Ia), perlu dijelaskan terlebih dahulu
tentang torsi yang ditimbulkan oleh motor listrik arus searah.
 Torsi
Yang dimaksud torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu gaya
terhadap suatu poros. Untuk menentukan besarnya torsi pada motor dapat
dihitung dengan rumus:

Berdasarkan gambar disamping torsi (T) adalah :


Torsi (T) = F x r Newton meter (N-m)
Usaha dalam satu putaran = gaya x jarak
Usaha = F x 2 r joule
Misalnya poros berputar n putaran perdetik maka :
Usaha perdetik = F x 2 r n joule/detik
= F x r (2 n) joule/detik
= T x joule/detik
atau Daya = T x watt

Untuk n = jumlah putaran per menit.

a. Karakteristik motor penguat terpisah


Karakteristik-karakteristik motor penguat terpisah mempunyai persamaan dengan
karakteristik-karakteristik pada motor shunt. Oleh karena itu tinjauan pada motor
ini dapat dilihat pada motor shunt.
Motor dengan penguat terpisah ini hanya dipakai dalam hal-hal yang istimewa,
terutama pada tegangan jala-jala yang tinggi dan sebagai motor-motor angkat
dipertimbangan
b. Karakteristik motor shunt
1. Karakteristik Ta = f (Ia)
Sesuai dengan persamaan-persamaan pada motor shunt, maka akan didapat
bahwa karakteristik Ta = f (Ia) adalah linier seperti dapat dilukiskan pada
gambar 18.

Karena ada kerugian daya, Ta tidak dimulai dari titik 0, tetapi dimulai dari titik A.
OA = arus beban kosong yaitu arus jangkar yang diperlukan untuk
membangkitkan momen yaitu untuk jangkar.
Berdasarkan gambar disamping n dapat dijelaskan bahwa dengan memperbesar
arus jangkar maka putaran akan turun.
3) Karakteristik n = f (Ta)
Karena, Ta = c . . Ia , di ma na Ta sebanding dengan Ia maka karakteristik

n = f(Ta) = Karakteristik n = f (Ia).

c. Motor Seri

i) Karakteristik Ta = f (Ia) Sesuai dengan persamaan arus : Is = Ia = I Jika beban


naik, maka I, Ia dan Is naik, sehingga fluks magnet juga naik. Sebelum kutub
jenuh, fluks magnet ( ) sebanding dengan Is. Berdasarkan : Ta = c Ia, di mana
sebelum jenuh sebanding Ia maka persamaan di atas dapat ditulis : Ta = c . Ia²
Secara matematika, sebelum mencapai titik jenuh, grafik Ta = f (Ia) merupakan
parabola (fungsi kuadrant). Setelah mencapai titik jenuh, Ta = f (Ia) akan linier
seperti pada gambar 20.
d. Karakteristik motor kompon

Prinsip Dasar Cara Kerja

Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.

Gambar 2. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor .

Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah


garis fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan
dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan
menunjukkan arah garis fluks. Gambar 3 menunjukkan medan magnet yang
terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U.
Gambar 3. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.

Catatan :

Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir
pada konduktor tersebut.

Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.

Gambar 4. Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub.

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara


dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan
magnet kutub. Lihat gambar 5.

Gambar 5. Reaksi garis fluks.


Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan
(looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui
ujung B.

Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada
kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B
yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha
untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya
tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran /
loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet
disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai
tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar Prinsip kerja motor dc

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara


sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang
disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang
dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang


dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran
tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban
umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran


energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak
bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors, rotary
kilns, dan pompa displacement konstan.
 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque
adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kuadrat
kecepatan). Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.

 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque


yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk
beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
F. Kelebihan dan kekurangan motor DC
 Kelebihan motor DC jika dibandingkan dengan motor AC adalah:

1. Torka dan kecepatannya mudah dikendalikan


2. Torka awalnya besar
3. Performansinya mendekati linier
4. Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
5. Cocok untuk aplikasi motor servo karena respon dinamiknya yang baik
6. Untuk aplikasi berdaya rendah, motor DC lebih murah dari motor AC

 Adapun kekurangan dari motor DC adalah:

1. Membutuhkan perawatan yang ekstra


2. Lebih besar dan lebih mahal (jika dibandingkan dengan motor AC induksi)
3. Tidak cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi
4. Tidak cocok untuk aplikasi berdaya besar
5. Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan yang cepat berdebu

G. Perhitungan pada Motor DC


 Pengaturan Kecepatan Mesin DC
Dalam penggunaan mesin DC, tidak akan berguna apabila tidak bisa dikontrol
kecepatan perputaran dari mesin DC tersebut. Berikut adalah beberapa metode
yang biasa digunakan untuk mengontrol kecepatan dari mesin DC.

1. Mengubah voltase pada motor, namun membiarkan medan magnetnya


tetap
2. Mengubah medan magnet pada motor, namun membiarkan voltasenya
tetap
3. Memberikan hambatan yang dipasang seri dengan motor.

 Outpur Daya Mesin DC

Keluaran daya yang diberikan oleh motor DC dapat dituliskan dalam perumusan
matematika sebagai berikut
Pout = Tout . wm
dengan,
Pout = Daya
Tout = Torsi
wm = kecepatan sudut
Kecepatan sudut dari motor dapat didefinisikan melalui rumus berikut
wm = nm x 2phi/60
dengan,
nm = jumlah putaran yang dilakukanrotor
Dalam penilaian kerja motor DC, biasa digunakan istilah efisensi yang
didefinisikan sebagai berikut
eff = Pout/Pin x 100%
Motor DC yang bagus, bekerja pada range efisiensi 85%-95%.

Dalam aplikasi motor DC dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia


industri diperlukan perhitungan untuk mengetahui arus, tegangan, ggl, gaya
medan magnet dan masih banyak perhitungan lainnya. Berikut ini adalah contoh-
contoh perhitungan pada motor DC dalam bentuk soal-soal dan penyelesaiannya :
1. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah
pengaruh medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A.
Jika panjang penghantar seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada
armature.
Diketahui : B = 0,8 T
I = 10A
ℓ = 150 mm = 0,155 m
z = 400
Jawab :
F = B.I.ℓ.z
= 0,8 (Vs/m2). 10 A. 0,15 m.400
= 480 (Ws/m) = 480 N.
2. Tentukan nilai torsi motor dan kecepatan saat :
a. Es = 400 V dan Eo = 380 V
b. Es = 350 V dan Eo = 380 V
Jawab:
a. Arus armature adalah :
I = (Es – Eo)/R = (400-380)/0.01 = 2000 A
Daya ke motor armature adalah :
P = Eo.I = 380 x 2000 = 760kW
Kecepatan motor adalah :
n = (380 V / 500 V) x 300 r/min = 228 r/min
Torsi motor adalah :
T = 9.55 P/n
= (9.55 x 760 000)/228
= 47.8 kN.m

b. Karena Eo = 380 V, kecepatan motor masih 228 r/min. Arus armature adalah :
I = (Es-Eo)/R = (350-380)/0.01
= -3000A
Arusnya negatif dan mengalir berbalik, akibatnya torsi motor juga berbalik. Daya
dikembalikan ke generator dan hambatan 10 mΩ :
P = Eo.I = 380 x 3000 = 1140kW
Braking torque yang dikembangkan oleh motor :
T = 9.55 P/n
= (9.55 X 1 140 000)/228 = 47.8 kN.m
Kecepatan dari motor dan dihubungkan ke beban mekanis akan cepat jatuh
dibawah pengaruh electromechanical braking torque.
3. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm
dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal.
a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa
GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar. Penurunan
tegangan pada sikat-sikat sebesar 2 volt untuk soal a dan b.
Diketahui :
V = 230 V I = 48 A
Ra = 0.312 ohm Rb = 0.417 ohm
Jawab:
a. Ea = V – Ia Ra – 2∆E
= (230 – 2 ) – (48 x 0.312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia = 213 x 48
= 10.224 watt
b. Eb = V – Ia Ra – 2∆E
= (230 – 2) – (48 x 0.417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia = 208 x 48
= 9984 watt

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang sudah dipaparkan diatas dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian
yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar).
2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan
motor DC penguat sendiri yang masih terbagi lagi menjadi
motor DC shunt, seri dan kompon.
3. Aplikasi darri motor DC yaitu pada motor penggerak wiper
pada kendaraan bermotor. Mulai dari kipas angin, motor
wiper, pemutar CD, robot sederhana, dan mainan mobil-
mobilan anak-anak.

B. KESIMPULAN
Motor DC merupakan suatu rangkaian motor listrik yang rumit
karena terbagi dalam berbagai jenis maka dari itu kami sebagai
penulis makalah motor DC ini menyarankan agar memperdalam
materi tentang motor DC ini lebih lanjut supaya lebih menguasai
dan memahami materi tentang motor DC.

Anda mungkin juga menyukai