Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN

TEKNOLOGI KENDARAAN HYBRID


“Rangkuman Semua Materi”

Oleh:
Nama : Taufiqurrahman
NIM : 1923041017
Kelas : PTO 02/B

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
A. Baterai
Baterai atau sering disebut “aki” adalah salah satu komponen
terpenting dalam sistem mobil listrik. Pada mobil BEV, batere merupakan
satu-satunya “nyawa”. Sebab, hanya energi listrik yang tersimpan di baterai
satu-satunya sumber energi penggerak mobil BEV. Tidak ada sumber lain.
Jenis ataupun tipe-tipe serta karakteristik baterai atau aki pada mobil listrik
pun tergantung pada sistem mobilnya.
Jenis-Jenis Baterai Kendaraan Hybrid
1. Baterai Lithium-Ion (Li-On)
Batere Li-on memiliki rasio daya terhadap berat sangat tinggi.
Jenis baterai mobil listrik satu ini efisiensi energinya tinggi. Kinerjanya
pada suhu tinggi juga baik. Baterai tersebut memiliki rasio energi lebih
besar tiap beratnya –sebuah paramater karakteristik yang sangat penting
pada baterai mobil listrik.
Jenis-jenis baterai Li-on:
 Lithium Iron Phosphate(LiFePO4)
 LFP Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2)
 NCA Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2)
 NMC Lithium Titanate (Li2TiO3)
 LTO Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4)
 LMO Lithium Cobalt Oxide(LiCoO2)
 LCO

2. Baterai Nickel-Metal Hybrid (NiMH)


Jenis baterai mobil listrik hibrida tidak mendapatkan daya dari luar
(dapat diisi ulang dari sumber luar sistem mobil). Pengisian ulang jenis
baterai mobil listrik hibrid tergantung putaran mesin, roda dan pengereman
regeneratif.
3. Baterai Ultracapacitor
Baterai ultracapacitor tidak seperti definisi baterai umumnya.
Berkebalikan dengan baterai elektrokimia lainnya, jenis baterai mobil
listrik ultracapacitor justru menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda
dan elektrolit. Seperti baterai SLA, baterai ultracapacitor sangat sesuai
sebagai perangkat penyimpanan sekunder dalam kendaraan listrik.
4. Baterai ZEBRA
Baterai untuk mobil listrik ZEBRA adalah varian suhu rendah dari
baterai sodium-sulfur (NaS) dan merupakan pengembangan dari ZEBRA
(awalnya “Zeolite Battery Research Africa” kemudian menjadi baterai
“Zero Emissions Batteries Research Activity”) pada tahun 1985. beta-
alumina.
5. Baterai Lead-Acid (SLA)
Baterai SLA (asam-timbal) merupakan baterai isi ulang tertua.
Dibanding baterai lithium dan NiMH, baterai asam-timbal memang kalah
dalam kapasitas dan bobotnya jauh lebih berat, namun harganya relatif
murah serta aman. Ada tipe baterai mobil listrik SLA kapasitas besar
dalam pengembangan, tetapi baterai SLA sekarang hanya digunakan oleh
kendaraan komersial sebagai sistem penyimpanan sekunder.

6. Solid-state
Baterai solid-state, seperti namanya, menghilangkan elektrolit cair
berat yang hidup di dalam baterai lithium-ion. Penggantinya adalah
elektrolit padat yang bisa berupa gelas, keramik, atau bahan lainnya.
Baterai solid-state mengeluarkan energi dan mengisi ulang dengan
cara yang mirip dengan lithium-ion tradisional. Baterai solid-state
bukanlah hal baru, namun penggunaannya dalam industri mobil memang
baru-baru ini saja.
7. Nickel-cadmium
Akumulator “Ni-Cd” memiliki banyak keunggulan, seperti
kepadatan penyimpanan yang signifikan dan masa pakai sekitar 500
hingga 1.000 siklus pengisian daya. Namun, baterai ini memiliki bobot
yang cukup berat serta sangat rentan terhadap efek memori, sebuah
fenomena fisik berupa penurunan kinerja baterai jika mengalami siklus
"pengosongan" sebagian.

B. Motor AC
1. Pengertian
Motor Ac adalah sebuah motor listrik yang digerakkan oleh
alternating current atau arus bolak balik (AC). Umumnya, motor AC
terdiri dari dua komponen utama yaitu stator dan rotor. rotor adalah bagian
yang berputar dan letaknya berada di dalam (di sebelah dalam stator).
Rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang bekerja pada poros dimana
torsi tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang berputar.

2. Jenis-Jenis Motor AC
a. Berdasarkan jenis rotor
1) Motor induksi
2) Sychronous motor
b. Berdasarkan hubungan putaran dan frekuensi fluks magnet rotor
1) Motor sinkron
2) Motor asinkron
c. Berdasarkan jumlah fasa tegangan
1) Motor 1 fasa
2) Motor 3 fasa
3. Konstruksi Motor Ac

Secara umum, motor AC terdiri dari stator, rotor, dan penutup.


Stator dan rotor merupakan rangkaian listrik yang akan menghasilkan
elektromagnet. Stator adalah bagian yang diam dan secara umum bagian
ini terdiri dari kumparan stator dan inti. Kumparan stator merupakan
kumpulan lilitan kawat penghantar yang terisolasi dan dimasukkan ke
dalam inti stator.Nantinya, lilitan stator akan dihunungkan secara langsung
dengan sumber tegangan. Setiap lilitan yang mengitari inti besi akan
menghasilkan fluks magnet. Inilah yang menjadi prinsip kerja dari motor
AC. Peristiwa seperti di atas biasa disebut sebagai proses elektromagnet.

4. Prinsip Kerja Motor Ac

Perputaran motor pada mesin arus bolak balik ditimbulkan oleh


adanya medan putar atau dengan kata lain adanya fluks yang berputar yang
dihasilkan dalam kumparan statornya. Medan Putar ini terjadi apabila
kumparan stator dihubungkan dalam fasa banyak, umunya 3 fasa.

a. Kecepatan Sinkron

Kecepatan putar medan magnet dikenal sebagai kecepatan sinkron


(Ns). Kecepatan sinkron sama dengan 120 frekuensi di bagi jumlah kutub
(P). Kecepatan sinkron akan mengecil jika jumlah kutub meningkat.

Ns = 120 *f / P

mengenai putaran rotor, akan dijelaskan sebagai berikut ;

1) Apabila sumber tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan stator, akan


timbul medan putar di sekitar stator dengan kecepatan Ns= 120*f / p.
2) Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada
rotor.
3) Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGl induksi.
4) Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup makan
GGL akan menghasilkan arus.
5) Adanya arus akan menimbulkan gaya pada rotor.
6) Bila kopel mula yang dihsilkan oleh gaya pada rotor cukup besar untuk
memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar
stator.
7) Seperti telah dijelaskan, GGL induksi timbul karena terpotongnya
batang konduktor oleh medan putar stator. Artinya agar GGL induksi
timbul, diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan
putar stator dengan kecepatan berputar rotor.
8) Perbedaan antara kecepatan medan putar (Ns) dengan kecepatan rotor
(Nr) disebut sebagai slip. Secara matematika, slip dinyatakan sebagai : s
= (Ns-Nr) / Nr *100%.
9) Bila kecepatan rotor sama dengan kecepatan medan putar, maka tidak
akan timbul GGL induksi dan arus listrik tidak akan mengalir pada
batang konduktor. Karena tidak ada arus listrik maka tidak akan
dihasilkan momen kopel.
5. Jenis-Jenis Motor 1 Phasa
a. Motor Split Phase (Motor Fase Sebelah)
Motor fase belah terdiri atas dua kumparan stator yaitu kumparan
utama dan kumparan bantu. Antara kumparan utama dan kumparan
bantu berbeda arus 90 derajat listrik.
b. Motor Capasitor
Ini adalah motor split-fasa diubah dengan kapasitor diseri dengan
mulai berkelok- kelok untuk memberikan memulai "mendorong."
Seperti motor fase-split, motor kapasitor mulai juga memiliki saklar
sentrifugal yang memutus hubungan mulai berliku dan kapasitor
ketika motor mencapai sekitar 75% dari nilai kecepatan.

C. Motor DC
1. Pengertian
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor
DC. Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk
membedakan sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai
apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi
energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai
generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor
DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).

2. Prinsip Kerja
Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor
AC. Pada motor DC jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan
magnet di sekitar konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar
sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arah
medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :

Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan


arah garis fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan
kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari akan
menunjukkan arah garis fluks berubah arah karena bentuk U. Pada motor
listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.
3. Jenis-jenis Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah
(DC) dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di
luar motor tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan
dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan
angker.
b. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu
sendiri. Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan
jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat dibedakan :
1) Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan
jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan
walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya
sekitar 10 %.
2) Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan
yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan
lambat. Pada motor seri dapat memberi moment yang besar pada
waktu start dengan arus start yang rendah
c. Motor Komponen
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt,
tergantung lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt).
D. Sistem Kontroller
1. Pengertian
Controller pada hakekatnya adalah suatu bagian yang mempunyai
peranandan tugas untuk membantu pimpinan dalam mengelola dan
menyampaikan informasi berupa data. Namun dalam dunia otomotif
khususnya dalam kendaraan hybrid, kontroler ini merupakan sebuah
sistem yang berfungsi untuk mengatur energi listrik yang dibutuhkan dan
dihasilkan dari masing-masing sumber pembangkit untuk menggerakkan
roda sesuai dengan kebutuhan selama pengemudian.
2. Power Control Unit
Power control unit, merupakan inti pengaturan dari seluruh sistem
pada mobil hybrid. Fungsi dari power control unit ini adalah untuk
mengatur energi listrik yang dibutuhkan dan dihasilkan dari masing-
masing sumber pembangkit untuk memutar roda sesuai dengan kebutuhan
selama pengemudian.
Power control unit memiliki 3 fungsi utama yaitu sebagai converter
dari DC ke AC untuk memutar motor listrik, converter untuk
meningkatkan tegangan listrik serta sebagai DC konverter menjadi
tegangan rendah.
Unit kontrol daya (PCU) mengontrol pembangkit listrik dan
menggerakkan motor di kendaraan hibrida dan kendaraan listrik selama
start off, akselerasi, dan deselerasi.
3. Power Split Device
Komponen mobil hybrid yang keempat adalah Power split device.
Power split device ini merupakan komponen yang berfungsi untuk
mentransfer putaran dari mesin pembakaran dalam (ICE) atau dari motor
listrik untuk diteruskan ke roda. Ya, power split device ini akan
menghubungkan dua sumber tenaga mobil (mesin dan motor listrik)
dengan poros roda.
Perangkat Power split membantu mengoperasikan kendaraan kami
dalam transmisi hybrid paralel dan hybrid seri :
a. Hybrid paralel – Tenaga ditransfer ke roda baik dari motor listrik
atau mesin IC atau kombinasi dari motor listrik dan mesin IC.
b. Seri hybrid – Dalam hal ini, roda ditenagai oleh motor listrik melalui
perangkat pemisah daya dan mesin IC bekerja secara terpisah dan
mengisi daya baterai.
 Selama fase akselerasi tinggi, perangkat pemisah daya membuat
mesin IC mengendalikan transmisi daya ke roda karena
kebutuhan daya tambahan. Hal ini bisa terjadi saat kita menyalip
kendaraan lain saat berkendara di jalan raya.
4. Active Shift Control
Terobosan dalam hal teknologi selalu dilakukan oleh Hyundai di
dunia. Belum lama ini Hyundai Motor Group telah mengembangkan
teknologi transmisi Active Shift Control (ASC) pertama di dunia. Inovasi
ini tentunya untuk mengoptimalkan efisiensi transmisi dengan memonitor
perpindahan gigi 500 kali per detik, dengan tepat menyesuaikan kecepatan
rotasi transmisi untuk waktu perpindahan yang lebih cepat.
E. Inverter
1. Pengertian
Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang digunakan
untuk mengkonversi atau mengubah tegangan searah “DC” menjadi
tegangan bolak-balik “AC”. Inverter merupakan kebalikan dari coverter
“adaptor” yang memiliki fungsi mengubah tegangan bolak-balik “AC”
menjadi tegangan searah “DC”.

Mengutip dari Alte Store, inverter adalah perangkat yang daya


yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik
(AC) pada tegangan yang lebih tinggi.

2. Fungsi Inverter
Seperti yang telah dikatakan tadi, inverter memiliki fungsi
mengubah tegangan searah “DC” menjadi tegangan bolak-balik “AC”,
perubahan tersebut dilakukan dengan mengubah kecepatan motor AC
dengan cara mengubah frekuensi outputnya. Jadi bisa dibilang inverter ini
multifungsi dapat mengubah arus AC ke DC, lalu mengembalikannya lagi
ke AC.
3. Jenis-Jenis Inverter

Adapun jenis-jenis inverter yang ada di pasaran Indonesia ialah


sebagai berikut:
a. Car/portable inverter

Bilamana di dalam mobil, kita ingin menggunakan tegangan


AC untuk keperluan seperti charge HP, laptop, dll, maka dibutuhkan
car inverter.

b. Solar inverter

Solar Inverter ini digunakan untuk mengubah tegangan DC


dari solar panel ataupun baterai/aki menjadi tegangan AC.

c. Variable Speed Drive

Variable Speed Drive juga merupakan gabungan dari rectifier


serta inverter, namun tidak diperlengkapi dengan baterai.

4. Skema Inverter

Skema inverter bermanfaat sebagai dasar untuk menyusun sebuah


inverter supaya faedah didalamnya dapat digunakan. Supaya paham, anda
harus mengenali 3 macam skema inverter sebagai berikut :

a. Skema inverter gelombang kotak


b. Skema inverter gelombang sinus
c. Skema inverter gelombang modified sinus

F. Sistem Charging
1. Pengertian

Sistem pengisian merupakan sistem yang berfungsi untuk


menyediakan arus listrik yang nantinya dimanfaatkan oleh komponen
kelistrikan pada kendaraan tersebut dan sekaligus mengisi ulang arus pada
baterai, karena seperti yang kita ketahui baterai pada automobile berfungsi
untuk mensuplai kebutuhan listrik dalam jumlah yang cukup besar pada
bagian–bagian kelistrikan. Akan tetapi, kapasitas baterai terbatas dan tidak
mampu memberikan semua tenaga yang diperlukan secara terus menerus
oleh mobil.

2. Fungsi

Sistem pengisian pada kendaraan secara umum berfungsi untuk


mengisi kembali muatan baterai yang telah digunakan oleh beban
pemakai.Sistem pengisian bekerja pada tiga tahap:

a. Pada saat menjalankan awal mesin, bateai menyulai seluruh bebab.


b. Selama operasi puncak : baterai membantu alternator menyuplai
arus.

c. Selama operasi normal: alternator menyuplai kebutuhan arus dan


pengisian kembali muatan baterai.

3. Komponen Sistem Pengisian


a. Alternator
Fungsi alternator adalah untuk merubah energi mekanis yang
didapatkan dari motor menjadi tenaga listrik. Energi mekanik dari
motor disalurkan sebuah puli, yang memutarkan rotor dan
menghasilkan arus listrik bolak-balik pada stator. Arus listrik bolak-
balik ini kemudian dirubah menjadi arus searah oleh diode-diode.

Kontruksi alternator bagian-bagianya terdiri dari


1) Pully

Puli berfungsi untuk tempat tali kipas penggerak rotor.


2) Kipas

Fungsi kipas untuk mendinginkan diode dan kumparan-


kumparan pada alternator.
3) Rumah bagian depan dan belakang

b. Rotor
Rotor merupaka bagian yang berputar didalam alternator, pada rotor
terdapat kumparan rotor (rotor coil) yang berfungdi untuk
membangkitkan kemagnetan.
c. Stator
Kumparan stator adalah bagian yang diam dan terdiri dari tiga
kumparan yang pada salah satu ujung-ujungnya dijadikan satu

4. Prinsip Kerja

Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin tinggi,


pada generator atau pembangkit tegangan terbentuk arus listrik bolak balik
atau alternating current yang terus meningkat tegangannya seiring putaran
mesin, diperlukan regulator untuk membatasi tegangan sesuai yang di
perlukan, dengan mengurangi suplay arus listrik ke rotor koil untuk
mengurangi gaya medan magnet yang terbentuk.

Dengan beban besar, maka alternator akan menghasilkan arus yang


besar pula, begitu juga sebaliknya,seperti contoh saat mesin habis di
starter, maka pengisian alternator akan besar, dan mengecil secara
otomatis setelah arus aki tercukupi. Bisa juga saat kita menyalakan lampu
besar, maka kinerja alternator akan otomatis naik.

G. Teknologi Hybrid Type Paralel


1. Pengertian Paralel Hybrid
Semua mobil hybrid memiliki mesin pembakaran (konvensional),
motor listrik dan baterai. Pada mobil dengan konfigurasi paralel hybrid,
baik mesin bensin maupun motor listrik keduanya terhubung dengan roda.
Artinya, mesin bensin maupun motor listrik masing-masing memiliki
kemampuan untuk memutar roda secara independen. Hybrid jenis ini
paling umum digunakan dan pionirnya di era modern adalah Toyota.
Sistem hybrid ini oleh Toyota disebut Hybrid Synergy Drive (HSD).
Hybrid jenis ini dipopulerkan oleh Toyota Prius. Sekarang sudah banyak
mobil Toyota yang mengadopsi sistem hybrid ini, yang dipasarkan di
Indonesia saat ini diantaranya adalah Toyota C-HR Hybrid, Toyota
Corolla Cross Hybrid, Toyota Corolla Altis Hybrid, Toyota Camry Hybrid
dan Alphard Hybrid.
2. Komponen-komponen system pararel hybrid pada mobil listrik beserta
fungsinya
Mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan penggabungan
manfaat dari mesin bensin pembakaran dalam dan motor listrik bertenaga
baterai dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Mesin
bensin menyediakan sebagian besar tenaga untuk mobil seperti untuk
mempercepat kendaraan dan untuk menyalip.
a. Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)
Komponen mobil hybrid yang pertama adalah mesin pembakaran
dalam (Internal Combustion Engine). Mesin ini serupa dengan mesin
bensin lainnya yang umum digunakan pada mobil dengan sistem EFI.
Sesuai dengan namanya yaitu mesin pembakaran dalam, mesin mobil
hybrid ini juga menggunakan komponen-komponen mesin normal pada
umumnya. Disana terdapat piston, crankshaft, cylinder block, cylinder
head, dan lain-lain.
b. Motor Listrik
Komponen mobil hybrid yang kedua adalah motor listrik. Motor
listrik digunakan sebagai sumber tenaga penggerak roda mobil selain
mesin pembakaran dalam. Jika mesin pembakaran dalam menggunakan
bensin untuk memutar roda, maka motor listrik ini menggunakan arus
listrik yang berasal dari battery untuk digunakan memutar roda mobil.
c. Generator
Komponen mobil hybrid yang ketiga adalah generator. Generator pada
mobil hybrid ini pada prinsipnya mirip dengan alternator yang memiliki
fungsi untuk memproduksi listrik agar dapat digunakan untuk pengisian
battery serta digunakan untuk menggerakkan motor listrik agar dapat
memutar roda.
d. Power Split Device
Komponen mobil hybrid yang keempat adalah Power split device.
Power split device ini merupakan komponen yang berfungsi untuk
mentransfer putaran dari mesin pembakaran dalam (ICE) atau dari motor
listrik untuk diteruskan ke roda. Ya, power split device ini akan
menghubungkan dua sumber tenaga mobil (mesin dan motor listrik)
dengan poros roda.
e. Power Control Unit
Komponen mobil hybrid yang kelima adalah power control unit.
Power control unit, merupakan inti pengaturan dari seluruh sistem pada
mobil hybrid. Fungsi dari power control unit ini adalah untuk mengatur
energi listrik yang dibutuhkan dan dihasilkan dari masing-masing sumber
pembangkit untuk memutar roda sesuai dengan kebutuhan selama
pengemudian.
f. Battery
Komponen mobil hybrid yang terakhir adalah battery. Battery
untuk mobil hybrid saat ini umumnya menggunakan nickel metal hydride
atau NiMh battery sebagai sumber tenaga mobil. Fungsi utama dari battery
pada mobil hybrid ini adalah untuk menyimpan energi listrik yang
dihasilkan oleh generator sekaligus digunakan untuk memutar motor listrik
guna memutar roda mobil.
H. Teknologi Hybrid Type Series
1. Pengertian Series Hybrid
Secara umum, pada sistem ini, listrik dihasilkan dengan
menggunakan mesin bensin dan roda digerakkan dengan menggunakan
motor listrik. Mobil digerakan dengan menggunakan tenaga listrik.
Sehingga bisa dipastikan sistem elektrik yang menjadi pahlawannya.
Inilah konfigurasi hibrida paling sederhana. Pada hibrida seri,
hanya motor listrik yang bertugas menggerakkan roda.
2. Komponen-komponen Series Hybrid System Pada Mobil Listrik
a. Baterai
Salah satu komponen penting yang berfungsi menyuplai dan
menyimpan energi. Pada kendaraan hybrid berhasil dikembangkan
teknologi baterai yang efisien dan dengan bobot ringan.

b. Mesin
Tipe mesin berbahan bakar gas atau bensin yang digunakan dalam
teknologi hybrid series diklaim lebih hemat energi. Selain itu bisa
menghasilkan output yang lebih tinggi daripada mesin konvensional
sejenis.

c. Motor Listrik
Komponen ini salah satu hal utama pada mobil hybrid. Series hybrid
menggunakan motor listrik yang efisien, dapat menghasilkan kuat torsi
naik ke rentang revolusi (rpm) tinggi.

d. Power Control Unit ( PCU )


Alat ini untuk membagi dan mendistribusikan tenaga listrik yang
dihasilkan mesin ke roda penggerak (drive train). oleh baterai untuk
menghidupkan motor listrik.

e. Reduction Gear
Fungsinya untuk mengurangi rpm tinggi dari motor listrik guna memberi
efek pada torsi sehingga memberikan akselerasi yang mulus pada
kendaraan.
f. Generator
Bertujuan untuk mengimbangi putaran mesin saat kecepatan
kendaraan dalam keadaan rendah dan sedang

3. Prinsip Kerja Series Hybrid


Pada mobil hybrid tipe seri, mesin elektrik berfungsi sebagai
penggerak dan listrik baterai menjadi sumber tenaga bagi fitur pendukung
mobil, seperti: AC dan audio. Sedangkan mesin bensin tidak terkopel
dengan transmisi dan hanya berfungsi untuk mengisi baterai.
Cara kerja mobil hybrid seri dapat dijelaskan dalam beberapa tahap
berikut ini:
a. Starting
Mobil hybrid jenis ini hanya menggunakan mesin bensin
ketika baterai membutuhkan pengisian. Daya untuk menghidupkan
peralatan elektronik pada mobil diambil dari baterai.
b. Kecepatan Rendah (≤ 20 km/jam)
Tingkat kecepatan rendah biasanya dicapai saat akselerasi
awal, macet atau saat parkir. Pada saat inilah, mobil akan digerakkan
sepenuhnya oleh motor listrik.
c. Kecepatan Jelajah (Cruising)
Pada kecepatan jelajah, mesin konvensional akan digunakan
untuk memutar generator. Energi listrik yang dihasilkan oleh
generator akan dibagi menjadi dua, yaitu: pertama untuk mengisi
baterai dan yang kedua untuk memberi daya listrik langsung pada
motor.
d. Akselerasi
Untuk mencapai tingkat akselerasi yang tinggi, misalnya pada
saat menyalip, mesin elektrik membutuhkan daya yang lebih besar.
Oleh karena itu, kontroler akan memerintahkan generator untuk
menghentikan proses pengisian baterai.
e. Pengereman (Deselerasi)
Kecepatan saat mengerem pada mobil hybrid tipe seri sama
dengan sistem pengereman pada mobil hybrid tipe paralel, yaitu:
menggunakan regenerative braking system.
f. Idling (Mobil Berhenti Sementara)
Sama seperti pada mobil hybrid paralel, saat mobil berhenti,
mesin konvensional akan dimatikan. Energi untuk AC, audio dan
peralatan elektronik lainnya pada mobil mengambil daya dari baterai.

I. Sistem Plugin Hybrid


1. Pengertian
Kendaraan listrik hibrida plug-in ( PHEV ) adalah kendaraan listrik
hibrida yang baterainya dapat diisi ulang dengan mencolokkan kabel
pengisi daya ke sumber daya listrik eksternal , selain secara internal
dengan generator bertenaga mesin pembakaran internal terpasang .
Sebagian besar PHEV adalah mobil penumpang , tetapi ada juga versi
PHEV untuk kendaraan komersial, truk utilitas , bus , kereta api , sepeda
motor , dan bahkan kendaraan militer .

2. Teknologi Plugin Hybrid


a. Sistem Pengisian Daya
Pengisi daya baterai dapat dipasang di dalam atau di luar kendaraan.
Proses untuk pengisi daya terpasang paling baik dijelaskan sebagai
daya AC yang diubah menjadi daya DC, yang mengakibatkan baterai
terisi daya
b. Mode Operasi

xHibrida plug-in beroperasi dalam mode pengurasan daya dan


penopang daya. Kombinasi dari dua mode ini disebut mode campuran
atau mode campuran.

c. Mode Pengisian Daya


Mode pengisian daya memungkinkan PHEV yang terisi penuh untuk
beroperasi secara eksklusif (atau tergantung pada kendaraan, hampir
secara eksklusif, kecuali selama akselerasi keras) dengan tenaga listrik
hingga status pengisian baterai habis ke tingkat yang telah ditentukan.

d. Mode Campuran
Mode campuran menggambarkan perjalanan menggunakan kombinasi
beberapa mode. Misalnya, sebuah mobil dapat memulai perjalanan
dalam mode pengurasan muatan kecepatan rendah, kemudian masuk
ke jalan bebas hambatan dan beroperasi dalam mode campuran.
3. Penyimpanan Tenaga Listrik
Ukuran baterai optimal bervariasi tergantung pada apakah
tujuannya adalah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, biaya
operasional, atau emisi, tetapi sebuah studi tahun 2009 menyimpulkan
bahwa "Pilihan terbaik dari kapasitas baterai PHEV sangat bergantung
pada jarak yang akan ditempuh kendaraan.
4. Emisi Gas Rumah Kaca pada Kendaraan Plug in Hybrid
Efek PHEV pada emisi rumah kaca sangat kompleks. Kendaraan
hibrida plug-in yang beroperasi pada mode semua-listrik tidak
memancarkan polutan knalpot berbahaya dari sumber daya onboard.
Manfaat udara bersih biasanya bersifat lokal karena tergantung pada
sumber listrik yang digunakan untuk mengisi ulang baterai, emisi polutan
udara dialihkan ke lokasi pembangkit. Dengan cara yang sama, PHEV
tidak memancarkan gas rumah kaca dari sumber tenaganya, tetapi dari
sudut pandang penilaian well-to-wheel , tingkat manfaatnya juga
tergantung pada bahan bakar dan teknologi yang digunakan untuk
pembangkit listrik .
J. System Hybrid Toyota Mercedes Dan BMW
1. Mercedes-Benz
Tidak seperti beberapa sistem hybrid lainnya, ini sepenuhnya modular
dan sangat kompak. Hal ini akan meningkatkan bobot trotoar dari basis model
E250 CDI sebesar 100kg, sesuai dengan bodi yang tidak dimodifikasi,
diproduksi dalam dua model bodi dan akan diproduksi di jalur produksi yang
sama dengan mobil standar. Hal ini juga memungkinkan E- Class untuk
memiliki drive hybrid tanpa kehilangan bagasi atau ruang internal atau
menambahkan biaya yang signifikan.
Beginilah cara Mercedes-Benz mengintegrasikan sistem hibrida
pintarnya ke dalam E-Class.
Komponen:
a. Engine Karena sifat modular dari sistem hybrid Mercedes-Benz, E-
Class dapat ditawarkan dalam dua powertrain yang berbeda untuk
mengakomodasi kebiasaan pembelian yang berbeda. Sementara
Amerika Serikat, Jepang dan Cina menggunakan hybrid E400 dengan
mesin bensin V6, hybrid E300 BlueTEC untuk pasar Eropa
menggunakan mesin diesel 4 silinder 202 tenaga kuda yang sama
dengan E250 CDI.
b. Motor Listrik Motor magnet rotor internal 27hp berbentuk cakram
yang terintegrasi ke dalam rumah kotak roda gigi diamankan di antara
motor dan kotak roda gigi. Di luar kotak, ia menghasilkan torsi
184lb.ft dan cukup ringkas untuk muat dalam ruang 65mm, sehingga
posisi gigi hampir sama dengan mobil tradisional.
c. Transmisi – Hibrida E300 BlueTEC menggunakan transmisi 7-
percepatan 7GTronicPlus yang sama dengan E250CDI tradisional,
tetapi tanpa konverter torsi hidraulik standar. Sebaliknya, fitur hybrid
sistem kopling basah, seperti yang ditemukan pada model AMG
performa tinggi dari pembuat mobil, memungkinkan motor untuk
benar-benar terputus untuk penggerak listrik.
d. Baterai Hibrida-Kebanyakan mobil hibrid menggunakan paket baterai
besar di bawah kabin atau lantai bagasi. E-Class menggunakan unit
2. BMW
BMW kembali mengumumkan E-Class plug-in hybrid E350e di
IIMS 2018. Mobil ini merupakan kendaraan plug-in hybrid yang
menggabungkan mesin bensin dan motor listrik bertenaga baterai. Dengan
kata lain, sebuah mobil dapat berjalan dengan tenaga mesin bensin saja,
tenaga motor listrik saja, atau kombinasi keduanya. Apakah E 350 e lebih
baik dari kelas E bensin? Jawabannya ya karena E 350 e memiliki banyak
kelebihan. Ada empat mode operasi hybrid: hybrid full, eMode, eSafe, dan
charging.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Jenis mobil PHEV adalah jenis hibrid yang memiliki mesin
pembakaran (ICE) dan motor traksi listrik. Dari aspek teknologi, prinsip kerja
mobil listrik PHEV disebut sebagai series hybrid. Jenis PHEV menawarkan
opsi bahan bakar. Jenis mobil listrik ini dapat ditenagai oleh sumber energi
fosil (seperti bensin) atau sumber alternatif (seperti biodiesel) dan oleh
baterai. Berbeda dengan HEV.

K. System Hybrid Hyunda, Audi dan volk swagen


1. Hyunda
Ada satu perbedaan utama yang dimiliki motor listrik pada
kendaraan ramah lingkungan antara motor DC (arus searah), yang
banyak digunakan pada peralatan biasa: motor sinkron AC Interior
Permanent Magnet (IPM). Motor menghasilkan gaya konstan dan
Hyundai Motor Group mengembangkan gaya yang lebih efisien dan
tahan lama.
Energi kimia yang disimpan pada baterai mobil ramah
lingkungan akan diubah menjadi energi listrik saat mengemudi dan
akan disimpan kembali di baterai dalam bentuk kimia selama
perlambatan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa.
Biasanya, baterai bertegangan tinggi diperlukan untuk
mengemudi dipisahkan dari baterai penolong asam timbal 12 volt
standar kendaraan, akan tetapi Hyundai Motor Group telah
memadukan kedua baterai ini dan menempatkannya di bawah jok baris
kedua; jadi, ruang bagasi telah diamankan, dan pusat gravitasi juga
lebih dekat dengan bagian tengah kendaraan, sehingga meningkatkan
performa daya.
2. Audi
Secara teori, kalau mode drift diaktifkan, Audi RS3 akan
mengirim semua tenaga mesin ke kedua roda belakang menjadikan
mobil dengan sistem penggerak empat roda ini bisa dikemudikan
secara RWD. Kalau mode drift dinonaktifkan, Audi RS3 akan
berperilaku bak mobil Quattro Audi lainnya yang sangat stabil dengan
tingkat kelincahan terbaik. Uniknya, sistem in diterapkan pertama kali
pada hatchback ringkas berperform tinggi bukan mobil sport dua pintu
bermesin buas.
Motor listrik juga memungkinkan energi disimpan di baterai
saat menggunakan mesin pembakaran internal. Audi menggunakan
motor dalam mode penggerak listrik dengan daya hingga 105 kW,
tergantung pada model mobilnya. Sistem cerdas memungkinkan
peralihan optimal antara mode mesin listrik dan mesin pembakaran,
menentukan kapan harus menyimpan muatan dalam baterai, kapan
harus menggunakan penggerak listrik, dan kapan harus menggunakan
inersia kendaraan.
3. Volkswagen
Mesin diesel tersebut menggunakan sistem pengelolaan gas
buang SCR (selective catalytiv reduction), yang sudah ada sejak 2018.
Agar pembakaran sempurna, mesin ini dilengkapi sistem yang disebut
twin-dosing sebagai versi evolusi dari SCR. Sistem ini bekerja dengan
menyuntikkan AdBlue dari hulu dua konverter katalitik SCR yang
disusun secara seri.
Namun, mesin diesel menggunakan udara untuk membakar
bahan bakar. Nitrogen, komponen utama udara, bereaksi dengan
oksigen selama pembakaran untuk menghasilkan NOx. Zat amonia
diperlukan untuk mengurangi nitrogen oksida yang diproduksi dalam
mesin diesel. Dalam proses ini, AdBlue (cairan urea reaktif)
disuntikkan ke hulu konverter katalitik SCR.
L. System Hybrid Nissan dan Mitsubishi

1. Mengenal Nissan e-POWER, Apa Bedanya dengan Sistem Hybrid


Konvensional.

Nissan mengklaim bahwa e-POWER memberikan akselerasi kuat,


torsi, dan tarikan yang responsif serta berkendara yang senyap dengan
akselerasi halus seperti EV, Dan mengenai Soal cara kerjanya, sistem e-
POWER menawarkan penggerak motor listrik penuh, yang berarti semua roda
sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik, dan Teknologi e-POWER terdiri
dari baterai output tinggi dan powertrain yang terintegrasi dengan mesin
bensin, generator listrik, inverter dan motor.
Berbeda dengan sistem hybrid konvensional, di mana roda-roda
digerakkan oleh motor listrik dan mesin bensin. Tapi pada sistem e-POWER,
mesin bensin tidak terhubung ke roda. Mesin bensin hanya berfungsi untuk
mengisi baterai. Tidak seperti EV penuh, sumber tenaganya adalah mesin,
bukan hanya baterai
Nissan E-Power Mengingatkan Teknologi Hibrida Kuno

a. Pengaturan hybrid seri E-Power Nissan bergantung pada mesin


pembakaran internal untuk menggerakkan motor listrik; mesin tidak
memiliki koneksi langsung ke roda.
b. Sifat seri-hibrida E-Power berarti pada dasarnya bertindak seperti
transmisi listrik.
c. Tidak adanya steker, bagaimanapun, berarti tidak dapat
diklasifikasikan sebagai kendaraan listrik.
2. Mitshubishi
Ada tiga jenis sistem powertrain di mobil ini, yang pertama adalah
mode elektrik sepenuhnya atau EV Mode. ua motor penggerak di depan
dan belakang menggerakkan seluruh roda mobil dengan sumber tenaga
listrik sepenuhnya yang berasal dari baterai di bawah mobil Pada mode ini,
mesin sama sekali mati jadi mobil bergerak sepenuhnya mengandalkan
tenaga listrik.
Mode berikutnya adalah Series Hybrid Mode, mirip dengan EV
Mode dimana mobil sepenuhnya ditenagai oleh listrik, Dan Bedanya,
secara serial ketika daya baterai terdeteksi akan habis maka mesin mobil
akan hidup namun hanya sebagai generator untuk melakukan charge pada
baterai. Dan Yang terakhir adalah Parallel Hybrid Mode, dimana mesin
mobil dan baterai secara bersamaan bekerja untuk memberikan tenaga
terhadap mobil. Mesin menjadi powertrain utama, dan listrik membantu
mengoptimalkan penyaluran tenaga terhadap mobil.
Mitsubishi Hybrid VRF System ini merupakan Heat Recovery
System yang menggunakan Refrigerant pada sisi primer boks pengontrol
cabang dan air pada sisi sekunder ke unit indoor. Sistem VRF ini
memadukan yang terbaik dari berbagai teknologi, VRF, Sistem Air Dingin
& Pemanas Air Panas.
Di dalam Hybrid Branch Controller, Anda akan menemukan dua
penukar panas di ujung kotak yang berlawanan, yang masing-masing
memisahkan refrigeran dari sisi air. Kedua penukar panas ini beroperasi
dalam salah satu dari tiga mode.

a. Keduanya memberikan pendinginan.


b. Keduanya menyediakan pemanas.
c. Modus campuran. Satu menyediakan air dingin yang lain air panas.

Keuntungan Sistem Hibrida VRF

a. Tidak diperlukan deteksi kebocoran


b. Tidak ada refrigeran di ruang yang ditempati. (Ini tergantung di
mana Anda meletakkan pengontrol cabang Hybrid Anda)
c. Pendinginan yang masuk akal tinggi dan suhu ruangan yang stabil
d. Hybrid VRF memberikan PENURUNAN 5% dalam biaya CAPEX
vs VRF dengan Deteksi Kebocoran
e. Mitsubishi mengklaim peningkatan 10% dalam pendinginan yang
masuk akal vs VRF untuk VRF hybrid ini.

Anda mungkin juga menyukai