Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon
Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada
motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor
listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor dan mengangkat
bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di
industri. Motor listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan
bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang


searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi
mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC sering
dimanfaatkan sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian robot
sederhana.

Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari


dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri
dapat berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka akan semakin
banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka
semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC,
aplikasi dan perhitungan motor DC.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara umum
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1
1. Apakah yang dimaksud dengan motor DC?

2. Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?

3. Apa jenis-jenis dari motor DC?

4. Apa aplikasi dari penggunaan motor DC?

5. Bagaimana contoh perhitungan dari motor DC?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.

2. Mengetahui prinsip dan cara kerja motor DC.

3. Mengetahui jenis-jenis motor DC.

4. Mengetahui aplikasi dari penggunaan motor DC.

5. Mengetahui contoh perhitungan dari motor DC.

2
BAB II

ISI

A. Pengertian Motor DC

Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.


Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor
pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik
menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari
energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti alternator, atau
dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator, dan
sebaliknya. Misalnya generator/starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang
digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan
generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.

Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin
arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai
generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah
energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat
difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan
sebagai motor DC.

Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada
kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL)
yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan
bolak-balik.

B. Bagian-bagian Motor dan Fungsinya


1. Badan Motor listrik

Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat untuk
mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet, karena itu badan

3
motor dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan motor ini berfungsi
untuk meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian motor lainnya.

Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang bertuliskan
spesifikasi umum atau data teknik dari motor. Papan nama tersebut untuk mengetahui
beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari motor tersebut. Selain papan nama
badan motor juga terdapat kotak hubung yang merupakan tempat ujung-ujung penguat
magnet dan lilitan jangkar. Ujung-ujung lilitan jangkar ini tidak langsung dari lilitan
jangkar tetapi merupakan ujung kawat penghubung lilitan jangkar yang melalui
komutator dan sikat-sikat. Dengan adanya kotak hubung akan memudahkan dalam
pergantian susunan lilitan penguat magnet dan memudahkan pemeriksaan kerusakan
yang mungkin terjadi pada lilitan jangkar maupun lilitan penguat tanpa membongkar
mesin.
2. Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet
Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arus
searah dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat prinsip
elektromagnetis. Lilitan penguat magnet berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
sebagai terjadinya proses elektromagnetis.
3. Sikat-sikat
Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus
dari lilitan jangkar dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat
memegang peranan penting untuk terjadinya komutasi. Agar gesekan antara
komutator-komutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka bahan
sikat lebih lunak dari komutator. Biasanya dibuat dari bahan arang (coal).
4. Komutator
Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada
prinsipnya mempunyai dua bagian yaitu :
a) Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komutator dengan
sikat-sikat.
b) Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan
komutator dengan ujung dari lilitan jangkar.
Keterangan :
1. Segmen komutator
2. Pemasangan komutator

4
3. Susunan komutator
a) Komutator bar
b) Riser
c) Isolator
d) Poros
e) Ring pengunci
f) Baut
Isolator yang digunakan yang terletak antara komutator yang satu dengan
komutator yang lain harus dipilih sesuai dengan kemampuan isolator tersebut
terhadap suhu yang terjadi dalam mesin. Jadi disamping sebagai isolator terhadap
listrik, juga harus mampu terhadap suhu tertentu.
Berdasarkan jenis isolator yang digunakan terhadap kemampuan panas ini
maka pada mesin listrik dikenal :
a) Klas A : jika temperatur tinggi diijinkan 70°C (katun, sutera, kertas)
b) Klas B : jika temperatur tinggi diijinkan 110°C (serat asbes, serat gelas)
c) Klas H : jika temperatur tinggi diijinkan 185°C (mika, gelas, porselin,
keramik).
5. Jangkar (angker)
Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalah berbentuk
selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat melilitkan kumparan-
kumparan tempat terbentuknya GGL lawan. Seperti halnya pada inti kutub magnet, maka
jangkar dibuat dari bahan berlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena
adanya arus liar (Edy current). Bahan yang digunakan jangkar ini sejenis campuran baja
silikon.
a. Lilitan jangkar (angker)
Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempat
terbentuknya GGL lawan.
Pada prinsipnya kumparan terdiri atas :
1. Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi kumparan yang terdapat dalam alur
2. jangkar yang merupakan bagian yang aktif (terjadi GGL lawan sewaktu
motor bekerja).
3. Kepala kumparan, yaitu bagian dari kumparan yang terletak di luar alur
yang berfungsi sebagai penghubung satu sisi kumparan aktif dengan sisi kumparan
aktif lain dari kumparan tersebut.

5
4. Juluran, yaitu bagian ujung kumparan yang menghubungkan sisi aktif
dengan komutator.

Gambar 2.1 konstruksi Motor DC

C. Prinsip Kerja Motor DC

Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada motor
DC jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran
arus pada konduktor. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor

Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis
fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks

6
Gambar 2.3Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.

Gambar 2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor


berubah arah karena bentuk U. Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut
angker dinamo.

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub


uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan
medan magnet kutub.

Catatan :

Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut.

Gambar 2.4 Reaksi garis fluks.

Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan


(looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui
ujung B.

Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada
kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang

7
berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan
medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun
agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker
dinamo berputar searah jarum jam.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

1) Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


2) Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
3) Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.
4) Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya
dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan
medan.
5) Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar
dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi
mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan
magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi
sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat
berlangsungnya proses perubahan energi.

6) Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara


sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan
gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada
kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga
putar/torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

8
1) Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah
corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
2) Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel
torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai
kuadrat kecepatan).Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
3) Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk
beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan


kiri. Kaidah flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah gaya
elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.

Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah medan magnet, Jari tengah


menunjukkan arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah mana kumparan akan berputar.

Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari


kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar
yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu
jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip
motor adalah aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh medan
magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah
besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.

9
EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF kembali. EMF
kembali artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang
melawan tegangan yang diberikan padanya.

Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan
magnet maka timbul ggl pada konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika
angker dinamo diam. Timbulnya EMF tergantung pada:

a) Kekuatan garis fluks magnet.


b) Jumlah lilitan konduktor.
c) Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.
d) Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik

EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF
kembali artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang
melawan tegangan yang diberikan padanya.

Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan
magnet maka timbul ggl pada kondukto

Gambar. E.M.F. Kembali.

10
EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik
dengan arah berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.

HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa “arus induksi selalu
berlawanan arah dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya”. Hal ini
disebut sebagai Hukum Lenz.

D. Jenis-Jenis Motor DC

Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC)


dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah

Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di
luar motor tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan
dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
Yang dimaksud dengan penguat terpisah adalah bila arus penguat
magnetnya diperoleh dari sumber arus searah di luar motor.

Persamaan arus :
Ia = I
Im
E
Rm
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 27 e
dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)
Im : Arus penguat terpisah(Ampere)
Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)
e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya
harga tersebut diabaikan).

11
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri

Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri.

Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor


DC dengan penguat sendiri dapat dibedakan :

a) Motor Shunt

Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan


jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun
terjadi perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya
untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator, pengaduk,
mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada motor penguat
shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker. motor penguat
sendiri di mana lilitan penguat magnetnya dihubungkan paralel dengan lilitan
jangkar atau dihubungkan langsung dengan sumber tegangan dari luar.

Persamaan arus :
I = Ia + Ish
V / Rsh
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 27 e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt

b) Motor Seri

Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan


yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor
seri dapat memberi moment yang besar pada waktu start dengan
arus start yang rendah. Juga dapat memberi perubahan kecepatan/beban
dengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe lain, akan tetapi
kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini sangat

12
berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor seri untuk daerah
perubahan kecepatan yang luas, misalnya untuk traksi, pengangkat dan lain-
lain. motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya dihubungan
seri dengan lilitan jangkar.

Persamaan arus :
I = Ia = Is
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27e
Dimana :
Is : Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber
Rs : Tahanan lilitan penguat seri

c) Motor Kompon

Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt,
tergantung lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada
umumnya mempunyai moment start yang besar, sehingga seperti pada motor
seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban.
Misalnya untuk pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan
lain-lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat
shunt tambahan maka disebut motor kompon shunt panjang. Motor kompon
mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan
angker. Dan Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri maka disebut
motor kompon shunt pendek. Motor kompon pendek, motor penguat sendiri
yang mempunyai dua lilitan penguat magnet yaitu lilitan shunt dan seri,
dimana lilitan seri terletak pada rangkaian sumber tegangan.

Persamaan Arus
I = Is = Ia + Ish
Rsh / Vsh
Ish?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27 e

13
Vsh = V – Is.Rs

Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
Motor kompon panjang, motor penguat sendiri yang mempunyai dua
buah lilitan penguat seri dan shunt, dimana lilitan penguat seri dihubung
seri dengan lilitan jangkar.
Persamaan arus :
I = Is + Ish
Is = Ia
Rsh / V
Ish ?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs
Vsh = V
E. Karakteristik Motor Listrik Arus Searah (DC)
Pada motor listrik arus searah dikenal 3 macam karakteristik yaitu :
a. Karakteristik Ta = f (Ia) untuk V = tetap
b. Karateristik n = f (Ia) untuk V =tetap
c. Karakteristik n = f(Ta) untuk V = tetap
Untuk membahas tentang karakteristik Ta = f(Ia), perlu dijelaskan
terlebih dahulu tentang torsi yang ditimbulkan oleh motor listrik arus searah.
Ø Torsi
Yang dimaksud torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu gaya terhadap
suatu poros. Untuk menentukan besarnya torsi pada motor dapat dihitung dengan
rumus:
Berdasarkan gambar disamping torsi (T) adalah :
Torsi (T) = F x r Newton meter (N-m)
Usaha dalam satu putaran = gaya x jarak
Usaha = F x 2 r joule
Misalnya poros berputar n putaran perdetik maka :
Usaha perdetik = F x 2 r n joule/detik
= F x r (2 n) joule/detik
= T x joule/detik

14
atau Daya = T x watt
Untuk n = jumlah putaran per menit.
a. Karakteristik motor penguat terpisah
Karakteristik-karakteristik motor penguat terpisah mempunyai persamaan
dengan karakteristik-karakteristik pada motor shunt. Oleh karena itu tinjauan pada
motor ini dapat dilihat pada motor shunt.
Motor dengan penguat terpisah ini hanya dipakai dalam hal-hal
yang istimewa, terutama pada tegangan jala-jala yang tinggi dan sebagai motor-
motor angkat dipertimbangan

b. Karakteristik motor shunt


Karakteristik Ta = f (Ia) Sesuai dengan persamaan-persamaan pada motor
shunt, maka akan didapat
bahwa karakteristik Ta = f (Ia) adalah linier seperti dapat dilukiskan
pada gambar 18.
Karena ada kerugian daya, Ta tidak dimulai dari titik 0, tetapi dimulai dari
titik A. OA = arus beban kosong yaitu arus jangkar yang diperlukan untuk
membangkitkan momen yaitu untuk jangkar.
Berdasarkan gambar disamping n dapat dijelaskan bahwa
dengan memperbesar arus jangkar maka putaran akan turun.
Karakteristik n = f (Ta)
Karena, Ta = c . . Ia , di ma na Ta sebanding dengan Ia maka karakteristik
n = f(Ta) = Karakteristik n = f (Ia).
c. Motor Seri
Karakteristik Ta = f (Ia) Sesuai dengan persamaan arus : Is = Ia = I Jika beban
naik, maka I, Ia dan Is naik, sehingga fluks magnet juga naik. Sebelum kutub jenuh,
fluks magnet sebanding dengan Is. Berdasarkan : Ta = c Ia, di mana sebelum jenuh
sebanding Ia maka persamaan di atas dapat ditulis : Ta = c . Ia² Secara matematika,
sebelum mencapai titik jenuh, grafik Ta = f (Ia) merupakan parabola (fungsi
kuadrant). Setelah mencapai titik jenuh, Ta = f (Ia)

d. Karakteristik motor kompon

15
Prinsip Dasar Cara Kerja Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan
magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus
pada konduktor.
Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis
fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis
fluks. Gambar 3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor
berubah arah karena bentuk U.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut.
Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.Jika
konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan
yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Lihat gambar 5.
Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan
(looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui
ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada
kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang
berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan
medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun
agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker
dinamo berputar searah jarum jam.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
· Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
· Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
· Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.

16
· Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan
oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet
disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai
tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna,
maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan
reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh
medan maka menimbulkan perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar
/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan ke dalam tiga kelompok :
1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan
adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan
variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi
sebagai kuadrat kecepatan). Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan
permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan
kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-
peralatan mesin.
F. Kelebihan dan kekurangan motor DC

 Kelebihan motor DC jika dibandingkan dengan motor AC adalah:

17
1. Torka dan kecepatannya mudah dikendalikan
2. Torka awalnya besar
3. Performansinya mendekati linier
4. Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
5. Cocok untuk aplikasi motor servo karena respon dinamiknya yang baik
6. Untuk aplikasi berdaya rendah, motor DC lebih murah dari motor AC
 Adapun kekurangan dari motor DC adalah:
1. Membutuhkan perawatan yang ekstra
2. Lebih besar dan lebih mahal (jika dibandingkan dengan motor AC induksi)
3. Tidak cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi
4. Tidak cocok untuk aplikasi berdaya besar
5. Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan yang cepat berdebu

G. Perhitungan pada Motor DC


Pengaturan Kecepatan Mesin DC
Dalam penggunaan mesin DC, tidak akan berguna apabila tidak bisa dikontrol
kecepatan perputaran dari mesin DC tersebut. Berikut adalah beberapa metode yang
biasa digunakan untuk mengontrol kecepatan dari mesin DC.
1) Mengubah voltase pada motor, namun membiarkan medan magnetnya
tetap
2) Mengubah medan magnet pada motor, namun membiarkan voltasenya
tetap
3) Memberikan hambatan yang dipasang seri dengan motor.
· Outpur Daya Mesin DC
Keluaran daya yang diberikan oleh motor DC dapat dituliskan dalam
perumusan matematika sebagai berikut
Pout = Tout . wm
dengan,
Pout = Daya
Tout = Torsi
wm = kecepatan sudut
Kecepatan sudut dari motor dapat didefinisikan melalui rumus berikut
wm = nm x 2phi/60
dengan,

18
nm = jumlah putaran yang dilakukan rotor
Dalam penilaian kerja motor DC, biasa digunakan istilah efisensi yang
didefinisikan sebagai berikut
eff = Pout/Pin x 100%
Motor DC yang bagus, bekerja pada range efisiensi 85%-95%.
Dalam aplikasi motor DC dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia
industri diperlukan perhitungan untuk mengetahui arus, tegangan, ggl, gaya medan
magnet dan masih banyak perhitungan lainnya. Berikut ini adalah contoh-contoh
perhitungan pada motor DC dalam bentuk soal-soal dan penyelesaiannya :
1. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah
pengaruh medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A.
Jika panjang penghantar seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada
pada armature.
Diketahui : B = 0,8 T
I = 10A
ℓ = 150 mm = 0,155 m
z = 400
Jawab :
F = B.I.ℓ.z
= 0,8 (Vs/m2). 10 A. 0,15 m.400
= 480 (Ws/m) = 480 N.
2. Tentukan nilai torsi motor dan kecepatan saat :
a. Es = 400 V dan Eo = 380 V
b. Es = 350 V dan Eo = 380 V
Jawab:
a. Arus armature adalah :
I = (Es – Eo)/R = (400-380)/0.01 = 2000 A
Daya ke motor armature adalah :
P = Eo.I = 380 x 2000 = 760kW
Kecepatan motor adalah :
n = (380 V / 500 V) x 300 r/min = 228 r/min
Torsi motor adalah :
T = 9.55 P/n
= (9.55 x 760 000)/228

19
= 47.8 kN.m
b. Karena Eo = 380 V, kecepatan motor masih 228 r/min. Arus armature
adalah :
I = (Es-Eo)/R = (350-380)/0.01
= -3000A
Arusnya negatif dan mengalir berbalik, akibatnya torsi motor juga berbalik.
Daya dikembalikan ke generator dan hambatan 10 mΩ :
P = Eo.I = 380 x 3000 = 1140kW
Braking torque yang dikembangkan oleh motor :
T = 9.55 P/n
= (9.55 X 1 140 000)/228 = 47.8 kN.m
Kecepatan dari motor dan dihubungkan ke beban mekanis akan cepat jatuh
dibawah pengaruh electromechanical braking torque.
3. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm
dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal.
a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL
lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat
sebesar 2 volt untuk soal a dan b.
Diketahui :
V = 230 V I = 48 A
Ra = 0.312 ohm Rb = 0.417 ohm
Jawab:
a. Ea = V – Ia Ra – 2∆E
= (230 – 2 ) – (48 x 0.312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia = 213 x 48
= 10.224 watt
b. Eb = V – Ia Ra – 2∆E
= (230 – 2) – (48 x 0.417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia = 208 x 48
= 9984 watt

20
H. Aplikasi Motor DC

Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower
kipas dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk
drive. Mereka mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga
baterai atau kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari
kotak distribusi sentral listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan
listrik. Menengah dimensi motor sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga
mesin nyaman untuk kegunaan industri. Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk
penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air dengan peringkat dalam jutaan watt.
Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber tenaga listrik, dengan konstruksi
internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang diberikan.

Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang


teknologi, antara lain :

1) Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi


sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A
I/O 30.

Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang
digunakan adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver motor
DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat berputar
dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan Reverse(berlawanan arah jarum
jam). Berputarnya motor DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya sensor IR pada
pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga
akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka alarm akan menyala
dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda.

2) Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot


sederhana.

Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk


dapat mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan
relay, transistor, dan resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini
dapat berupa sebuah robot berjalan. Pada robot ini digunakan dua buah motor DC dan

21
empat buah roda, dua roda untuk sisi, dimana tiap motor DC dihubungkan dengan
roda depan. Sehingga roda penggeraknya berada di roda depan.

Aplikasi Motor dalam Kehidupan sehari-hari


Contoh dari motor DC, yaitu motor penggerak wiper pada kendaraan
bermotor. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari fungsi motor DC.
Mulai dari kipas angin, motor wiper, pemutar CD, dan lainnya. Semua menggunakan
motor DC sebagai penggerak utamanya.
Contoh dari motor DC, yaitu motor penggerak pada mainan mobil-mobilan

22
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut :

Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi


mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.

Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan


penguat sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.

Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada
otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga dalam
rangkaian robot sederhana.

B. SARAN
Demikianlah pembahasan makalah yang dapat kami paparkan dalam
memenuhi tugas. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kejanggalan. Oleh karena itu kritik serta saran yang
membangun sangat kami harapkan guna menambah kesempurnaan kita dalam
menambah wawasan serta dalam rangka menambah ilmu.

23
DAFTAR PUSTAKA

Zuhal. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988

Sumanto. Mesin Arus Searah. Jogjakarta: ANDI OFFSET, 1994

Andika, Dwie. 2015. Makalah Motor DC. (Online). Tersedia:

http://www.academia.edu/9091244/MAKALAH_MOTOR_DC. (07 Oktober 2019).

Burhanuddin, M. 2016. Makalah Arus Searah. (Online).Tersedia:

http://www.academia.edu/3751369/MAKALAH_Pengaturan_Motor_DC. (06 Oktober 2019)

24

Anda mungkin juga menyukai