NIM : 220204602023
Kelas : D4 TE 03
Elektronika analog adalah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat
kontinu, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit.
Berbeda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinya OV
atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1).
• Komputer analog
• Kamera analog
• Jam tangan
• Menghitung dengan menggunakan tangan, batu dan semacamnya
• Alat perkusi
Sinyal Analog
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika
seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan
melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika
gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam
bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pembicara lain dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro,
teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau
dan dalam ruang, dan yang memiliki semua nilai untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap
nilai ruang). ). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran
itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Contoh Sinyal Analog yang paling mudah adalah suara,seperti pada teknologi telepon atau
radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada konvensi kamera, sinyal video pada konvensi
televisi.
Data Analog
Data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat
analog adalah amplitudo dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan
fase.
Kekurangan:
• Analog cenderung memiliki sinyal kualitas Yang lebih rendah daripada digital.
• Sensitif kabel terhadap pengaruh eksternal.
• Kebisingan yang tidak diinginkan dalam proses perekaman.
• Biaya kabel analog tinggi dan tidak mudah dibawa-bawa.
• Kualitas mudah hilang dan data dapat rusak.
• Keterbatasan dalam mengedit.
• Ketersediaan model yang rendah dengan antarmuka digital.
• Menawarkan antarmuka multi-pengguna yang buruk.
• Merekam suara analog pada kaset cukup mahal jika kaset rusak.
• Kesulitan dalam sinkronisasi suara analog.
• Suara digital dapat memotong gelombang suara analog yang berarti kita tidak bisa
mendapatkan reproduksi suara yang sempurna.
• Jika kita mengirimkan data jarak jauh maka ada gangguan yang tidak diinginkan.
Elektronika digital adalah system elektronika yang menggunakan signal digital. Signal Digital
didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi
aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan otasi 0 melambangkan
tidak terjadinya hubungan.
Elektronika digital telah menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam Industri, baik
dalam industri elektronika maupun industri yang lain. Beberapa tahun Silam, aplikasi
elektronika digital terbatas hanya pada sistem komputer. Belakangan Ini penggunaan
elektronika digital semakin meluas, seperti mesin robot dikontrol Menggunakan rangkaian
digital, pengendalian dan pemonitoran fungsi mesin Otomobil, peralatan musik, kontrol
panel (keyboard), dan banyak lagi penggunaan Yang lainnya.
Contoh yang paling sederhana untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika
kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF
maka akan berlaku sebaliknya. Elektronik digital merupakan aplikasi dari Aljabar Boolen dan
digunakan pada berbagai bidang seperti computer, telepon selular dan berbagai peralatan
lain.
Contoh Elektronika Digital:
Kelebihan :
Kekurangan: