1. Komunikasi Analog
Komunikasi analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang
merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik,
dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog.
Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan
berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam
bentuk gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus,
yang banyak sekali dipengaruhi oleh faktor gangguan & suara. Misalnya ketika
seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang
dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang.
Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah
yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima
dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari
komunikasi tersebut tapi suara akan terputus-putus bila sinyal/gelombang
yang didapat terhambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem analog
merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang
menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik. Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang
diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak
1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah
pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak
terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun
aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
* Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi analog:
* TV/Televisi: adalah televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan
gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui
gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar
yang kita tonton.
* Kamera: sistem penyimpanan gambarnya menggunakan filem. Kamera menangkap
suatu objek lalu menyimpan objek tersebut ke filem.
* Kaset: sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data
oleh perekam
Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan
cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara
konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi,
dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada
peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi
yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang
benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak
besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian
yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
2. Komunikasi Digital
Komunikasi digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses
informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari.
Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10).
Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital
merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari
angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer
menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Komputer mengolah data
yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau
dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on
atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau
0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat
komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar,
suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital. Sinyal
digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
SNR
Pengertian SNR
SNR (Signal to Noise Ratio) adalah perbandingan (ratio) antara kekuatan sinyal
(signal strength) dengan kekuatan derau (noise level) (Tiur LH Simanjuntak, 2002).
Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur koneksi, maka makin besar nilai
SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya makin besar pula kemungkinan jalur
itu dipakai untuk lalu lintas komunikasi data dan sinyal dalam kecepatan tinggi
SNR menyatakan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem transmisi. SNR
juga merupakan batas ambang sinyal analog yang masih dapat diterima. Semakin
besar nilai SNR maka kualitas sinyal semakin bagus.
Speedy nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 10 dB.
Suara nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 30 dB sama dengan
1000 kali..
Video nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 40 dB sama dengan
10000 kali.
Sistim komunikasi analog adalah yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog–yaitu time signal
yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Jika time signal analog
tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus
ditransmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog – yang bisa bernilai tak berhingga. Sistim
ini belum digital. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu (discrete time) atau sistim
ter-sampel (sampled system). Jika nilai-nilai tersampel tersebut dibuat menjadi himpunan diskrit
(misalkan integer), maka sistim menjadi digital.
Pada sistim analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang
menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistim digital, amplifier digantikan
regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal
tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0
atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus
menerus , yang banyak dipengaruhi oleh factor ”pengganggu” Analog merupakan bentuk
komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang
elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan . Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk
sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada
gelombang elektromagnetik.Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur
dalam satuan detik . Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000 , maka disebut
dengan 1000 Hertz . Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan
sering terjadi error . Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital . Oleh karenanya saat ini
banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital .
Data analog : Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu ,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang . Dua parameter /
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi .
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar , yaitu amplitude , frekuensi dan phase .
· Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
· Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
· Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
* komunikasi digital
Teknologi digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi
urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut
dinamakan sebagai ‘bit’.Pertukaran signal analog dan digital menggunakan alat bernama
Modem(modulator/demodulator). Ini terjadi pada jaringan komputer yang berkomunikasi jarak jauh
dengan melibatkan jaringan telepon. Komputer pertama mengirim signal digital dan kemudian
modem mengubahnya menjadi analog. Signal analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon.
Selanjutnya signal analog diubah oleh modem menjadi digital pada bagian komputer
penerima.Penggunanaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem
analog.
1.
Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2.
3.
Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
4.
5.
Teknologi digital lebih bergantung pada noise
6.
7.
Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
8.
9.
Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
10.
11.
Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
12.
2. Memerlukan sinkronisasi.
Dahulu antara sistem yang analog dan sistem yang digital. Perbandingan seperti ini akan
membuat kita mudah untuk mengerti. Secara sederhana perbadingan itu dapat
digambarkan sebagai berikut :seperti gamabar 1.1
gambar 1.1
Jarum jam analog(kiri) bergerak secara kontinyu sehingga setiap saat mampu menunjukan
waktu yang tepat. Sedangkan jam digital(kanan) menunjukan waktu secara diskrit (ada
loncatan posisi waktu yaitu tiap satu detik).seperti gambar 1.2
gambar 1.2
Tegangan analog(kiri) memiliki jumlah kemungkinan level tegangan yang tak hingga.
Sedangkan pada suatu “tegangan digital”(kanan) hanya ada beberapa kemungkinan level
tegangan.atau lihat perbandingan antara keduanya dibawah ini.
Analog Digital
1. 1.
digunakan untuk komunikasi digunakan untuk komunikasi yang
yang lalulintasnya rendah lalulintasnya padat atau tinggi.
2. 2.
3. 3.
mengirim data jauh lebih lama mengirimkan data dengan cepat,
dengan kapasitas yang biasa dan dengan kapasitas yang lebih, dan
memiliki tingkat eror yang lebih memiliki tingkat error yang kecil
besar. 4.
4.
5. 5.
Penggunaan yang berulang 6.
terhadap informasi Penggunaan yang berulang-ulang
mempengaruhi kualitas dan terhadap informasi tidak
kuantitas informasi itu sendiri. mempengaruhi kualitas dan
6. kuantitas informasi itu sendiri.
7.
7. 8.
8.
Dapat memproses informasi dalam
Tidak dapat memproses jumlah yang sangat besar dan
informasi dalam jumlah yang mengirimkannya secara interaktif.
sangat besar dan
9.
mengirimkannya secara
10.
interaktif.
9. System komunikasi lebih fleksibel
10. 11.
System komunikasi kurang 12.
fleksibel Alat-alat pada teknologi digital
11. juga lebih stabil, praktis, memiliki
12. daya tahan yang lama dan biaya
Alat-alat pada teknologi digital relative lebih murah
kurang stabil, praktis ,memiliki 13.
daya tahan yang kurang lama
dan biaya relative lebih mahal.
13. 14.
14. 15.
Sinyal analog memiliki jumlah Sinyal analog memiliki jumlah
kemungkinan nilai amplituda kemungkinan nilai amplituda yang
yang tak terhingga. terhingga.
15. 16.
16.
Teknologi analoh kurang toleran 17.
terhadap noise 18.
17.
Teknologi digital lebih toleran
18.
Teknologi analog menyediakan terhadap noise
kapasitas transmisi yang lebih 19.
kecil 20.
19.
Teknologi digital menyediakan
20.
kapasitas transmisi yang besar
Teknologi analog belum
21.
memungkinkan pengenalan
22.
layanan-layanan baru
21. Teknologi digital memungkinkan
pengenalan layanan-layanan baru
23.
Analog Digital
· mengirim data jauh lebih lama dengan · mengirimkan data dengan cepat, dengan kapasitas
kapasitas yang biasa dan memiliki tingkat eror yang yang lebih, dan memiliki tingkat error yang kecil
lebih besar.
· Penggunaan yang berulang-ulang terhadap
· Penggunaan yang berulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas
informasi mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
· Tidak dapat memproses informasi dalam sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
0
Sebelum menjelajahi lebih lanjut tentang keuntungan satu sistim komunikasi terhadap sistim komunikasi
yang lain, perlu dilakukan klarifikasi beberapa definisi penting. Sistim komunikasi analog adalah yang
mentransmisikan sinyal-sinyal analog–yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu
yang terdefinisikan. Jika time signal analog tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan
bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog – yang
bisa bernilai tak berhingga. Sistim ini belum digital. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu
(discrete time) atau sistim ter-sampel (sampled system). Jika nilai-nilai tersampel tersebut dibuat menjadi
Beberapa sistem merupakan kombinasi hybrid baik digital maupun analog. Seperti saat mata kita
menelusuri halaman ini, sistim psikologi kita beroperasi secara analog, seperti saat kita menatap gradasi
dari sebuah gambar di halaman ini. Dasar dari sistem digital adalah, jika kita memprogram diri kita untuk
mencari beberapa huruf, misalkan alphanumeric atau huruf-huruf Yunani dan symbol-simbol matematika.
Selanjutnya, pada level yang lebih tinggi, kita membuka kamus komunikasi, yang berisi sekumpulan
30.000 an kemungkinan huruf. Ada kemungkinan huruf yang akan kita cari ada di dalam kamus tersebut,
atau tidak ada. Jika huruf yang kita cari ada di kamus, berarti kita menerima huruf tadi de ngan benar, jika
tidak ada, berarti kita menerima sesuatu yang salah. Dengan definisi di atas, kita mencoba mencari
keuntungan dan kerugian sistim komunikasi digital dibandingkan dengan sistim analog.
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
2. Memerlukan sinkronisasi.
Pada sistim analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan
penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang
jalur transmisi tersebut. Pada sistim digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater
selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar
baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana
dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai
Keuntungan kedua dari sistim komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan
dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu,
dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam
sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang
terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi
jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak
mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat
Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistim komunikasi digital. Kerugian
sistim digital dibandingkan dengan sistim analog adalah, bahwa sistim digital memerlukan bandwidth yang
besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband
AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistim digital, untuk
mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistim analog. Kerugian
yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistim untuk mengetahui kapan setiap
simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim
dengan benar.
Perbedaan paling mendasar dari Analog dan Digital adalah pada bentuk gelombang sinyal masing-masing .
Sinyal Analog mempunyai bentuk sinus atau setengah lingkaran,sedangkan sinyal digital mempunyai
bentuk gelombang persegi atau kotak . Bentuk gelombang sinyal listrik bisa dilihat dengan alat
bernama Osiloskop .
Data analog : Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu , yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang . Dua parameter / karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi . Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar , yaitu amplitude , frekuensi dan phase .
· Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus ,
yang banyak dipengaruhi oleh factor ”pengganggu” . Analog merupakan bentuk komunikasi
elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat
variable yang berurutan . Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik . Misal dalam satu
detik gelombang dikirim sebanyak 1000 , maka disebut dengan 1000 Hertz . Kekurangan sistem analog ini
adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error . Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem
digital . Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi
sistem digital .
Data digital : Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1 . Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan , yaitu 0 dan
1 , sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau , tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat . Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret .
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit . Bit merupakan istilah khas pada sinyal
digital . Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah
(21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum ,
jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah . Teknologi digital
memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog , yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara
interaktif.
Dahulu antara sistem yang analog dan sistem yang digital. Perbandingan seperti ini akan membuat kita
mudah untuk mengerti. Secara sederhana perbadingan itu dapat digambarkan sebagai berikut :
Jarum jam analog(kiri) bergerak secara kontinyu sehingga setiap saat mampu menunjukan waktu yang
tepat. Sedangkan jam digital(kanan) menunjukan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu yaitu
Jadi, dari perbadingan di atas dapat kita simpulkan bahwa salah satu karakteristik sistem digital adalah
bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat
sebenarnya lebih tepat dari sistem digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang
dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain
ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
Message adalah Manifestasi fisik dari informasi yang dihasilkan sumber. Sistem yang menangani message
akan mengkonversi message menjadi sinyal elektris yang sesuai dengan media transmisi tertentu.
Pesan Analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk yang kontinu .
Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada
saluran telepon konvensional. .Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah
terhadap waktu, maka sistem komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat
fidelitas tertentu. fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikoversikan dibandingkan
dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum
Pesan Digital adalah deretan simbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung
dalam simbol-simbol, maka sistem komunikasi digital harus daat mengangkut simbol-simbol tersebut
dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam desain sistem adalah menjaga
Komunikasi Digital
2. Memerlukan sinkronisasi.
Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan
pada teknologi analog , yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimkannya secara interaktif.
Perbandingan data analog dengan data digital :
a. Data Analog
• Rentan terhadap Noise
• Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
• Mudah terjadi crosstalk
• Bentuk sinyal kontinyu.
• Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
b. Data Digital
• Tahan terhadap Noise
• Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
• Bebas cross talk
• Bentuk signal diskrit (discrete)
• Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rat)
A. KOMUNIKASI DATA
1. Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi data elektroik melalui beberapa
media.Media tersebut dapat berupa kabel koaksial,fiber
optic,microwave,dan sebagainya.Sistem memungkinkan terjadinya
transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.
Informasi adalah komoditi yang dapat diperjual belikan.Dapat
dikatakan bahwa nilai sistem komunikasi didasarkan pada informasi
pengetahuan yang dikirimkan oleh sistem dan kecepatan berjalannya
informasi pengetahuan tersebut.Jaringan komunikasi data kecepatan
tinggi mengirimkan informasi dengan cepat,sehingga pengirim dan
penerima informasi tersebut merasa saling berdekatan.Oleh karena itu,
sistem komunikasi yang baik merupakan komponen utama dari
berhasilnya suatu organisasi bisnis.Kemampuan meyediakan informasi
dengan tepat waktu dan tepat model merupakan kunci kehidupan bisnis
pada tahun 1990-an dan decade mendatang.Maka dengan
demikian,komunikasi data merupakan salah satu dari semen yang
berkembang paling cepat pada pasar komunikasi.
- Sumber Data.
- Penerima Data.
- Transmitter
- Sistem Transmisi
- Receiver
- Destination
1) Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk
mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan
menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini
bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper
tape, dan lain-lain.
2) Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang
sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex,
dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3) Model
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator.
Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke
dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan
komputer atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari
topologi jaringan yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
- Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang
berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawa
komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin
berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral
node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam
sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.
- Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain
dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki
status yang sama antara satu dengan yang lainnya.
- Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial
dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status
yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk
operasi yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika
salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan
komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
- Topologi Ring
- Komunikasi Digital
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –>
ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di
“amplified, filtered, and digitized”
- Penerima Optis
- Sensor
- Pengiraan (Computing)
- Komunikasi
- Kawalan Automasi
Contoh:
bentuk asli data dalam bentuk audio dan video disebut essence.
essence ini kemudian dapat ditambahkan dengan: metadata (mis: tag
informasi: seperti foto dari kamera digital), dan “wrapper”
(pembungkus) untuk meningkatkan kemampuan dalam proses
stream.
Transceiver dapat dibagi menjadi dua kategori: full duplex dan half.
Pada sebuah full duplex transceiver, device dapat mentransmit dan
menerima pada waktu yang bersamaan.
- Transmisi Analog
- Transmisi Digital
Analog Digital
1. Rentan terhadap Noise 1. Tahan terhadap Noise
2. Signal yang diterima diproses
2. Proses regenerasi dilakukan
dengan diulang dan bagi signal yang diterima
diamplifikasi 3. Bebas cross talk
3. Mudah terjadi crosstalk 4. Bentuk signal diskrit (discrete)
4. Bentuk sinyal kontinyu 5. Kualitas signal diukur dalam
5. Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)
satuan S/N (Signal To Noise
Ratio)