45
BAB III
SENTRAL TELEPON
3.1 Fungsi Sentral
Sentral switching akan diperlukan jika jumlah terminal yang akan
dihubungkan dan saling berkomunikasi cukup banyak sehingga kurang ekonomis
jika semua terminal saling dihubungkan langsung satu dengan yang lainnya. Sentral
telepon lokal secara umum berfungsi auntuk membuat sambungan telepon
(switching) antara dua pelanggan sesuai dengan permintaan, melindungi dan
mempertahankan sambungan tersebut selama proses hubungan, dan
membubarkannya jika ada salah satu atau keduanya meminta release. Dengan
demikian semua sambungan harus melewati sentral tersebut. Dalam hal ini sentral
harus bereaksi pada sinyal yang datang dari terminal yang memanggil dan harus
dapat menerima informasi untuk dapat mengidentifikasikan terminal yang dituju
sesuai dengan permintaan. Sentral ini juga harus dapat menetapkan, dari informasi
yang diterima, apakah terminal yang akan dituju disambungkan pada sentral itu juga
atau harus disambungkan ke suatu sentral interlokal atau trunk dengan melewati
sentral perantara. Lalu jika harus melewati sentral perantara lainnya, sentral yang
pertama tadi juga harus dapat melewati sentral perantara lainnya dan harus dapat
mencari jalan yang sedang bebas untuk menuju ke sana untuk disambungkan pada
terminal yang dituju. Kemudian informasi harus dikirim maju ke sentral perantara
untuk menyambungkan pembicaraan ke terminal yang dituju tersebut.
Jika seluruh sambungan ini telah siap disambungkan dari terminal asal ke terminal
yang dituju, maka terminal yang dituju tersebut harus dibel, dan jika ia sudah
menjawab maka saluran pembicaraan harus sudah disiapkan diantara kedua terminal
tersebut sampai dengan seluruh pembicaraan selesai diadakan.
Melihat seluruh proses di atas maka fungsi-fungsi penyambungan dasar
terdiri dari :
o penyambungan (interconnection)
o kendali (control)
o pemberian tanda (alerting)
o pelayanan (attending)
o penerimaan informasi (receive)
o pengiriman informasi (transmite)
o pengetesan keadaan sibuk (busy testing)
o pengawasan (supervisory)
Model umum dari sebuah sentral lokal dapat dilihat pada gambar 3.1, dimana terdiri
dari saluran pelanggan, switching unit, saluran trunk, dan control unit. Masingmasing bersinergi dalam mensukseskan permintaan sambungan yang datangnya dari
pelanggan via saluran pelanggan.
Subscriber
connection
Trunk
connection
46
Bundle of trunk
Route 1
Pesawaat Pelanggan
Switching unit
Route M
Pensinyalan
Control unit
Route N
Path
selection
and setting
Pensinyalan
Bundle of trunk
47
8. Membubarkan dan merelease semua peralatan switching jika salah satu atau
kedua pelanggan yang sedang berhubungan meminta berhenti/ selesai
berkomunikasi.
9. Menghitung tarif /biaya layanan sambungan dengan mengirimkannya pada
sistem billing .
Dari fungsi dasar penyambungan dapat dikelompokkan menjadi tiga fungsi, yaitu :
Fungsi pengendalian atau controlling
Fungsi penyambungan
Fungsi pensinyalan atau signalling
Syarat-syarat penyambungan :
Kecepatan dan ketepatan penyambungan.
Grade of Service (GoS) yang baik (kecil), yang menyatakan peluang untuk
gagal sambung semakin kecil.
Terjamin kerahasiaan/privacy penyampaian berita.
Pelayanan tersedia setiap saat 24 jam / hari.
Jumlah pelanggan telepon yang dicakup sebanyak mungkin.
Langkah langkah memasang sentral ;
Survey demand berdasarkan zone/daerah yang akan dijadikan lokasi sentral.
Survey karakteristik trafik untuk menentukan jumlah sirkuit , standby circuit,
dan kemungkinan ekspansi ke depannya.
Ijin dari pemerintah dan departemen yang berkaitan
Tugas-tugas sentral dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sentral harus tahu ketika ada pelanggan yang off hook, dan mengirinkan :
- nada pilih (dialling tone) atau saluran sedang bebas.
- nada sibuk (busy tone) atau saluran sedang dipakai.
kemampuan penyambungan biasanya 10% - 20 % dari seluruh pelanggan sentral
tersebut.
2. Sentral harus tahu pelanggan mana yang ingin dihubungi berdasarkan
informasi dialling number yang dipilih berupa :
- pulsa jika dengan pesawat telepon dialling system.
- Kombinasi frekuensi jika pesawat telepon berjenis push button.
3. Sentral harus tahu kondisi saluran pelanggan yang dituju jika sibuk atau busy
tone.
4. Jika pelanggan yang dikirim sedang tidak berbicara akan dikirim ringing tone
kemudian bel berbunyi dan kemudian ringing back tone.
5. Jika tidak diangkat ring back tone 20 30 detik berhenti maka diberi nada
sibuk.
6. Jika diangkat saluran akan dikunci untuk mencegah pelanggan yang lainnya
masuk dan meteran dipastikan berjalan berbarengan dengan terkoneksinya
sambungan ke yang dituju.
48
7. Jika pelanggan selesai berbicara maka tugas sentral harus merelease semua
peralatan switching.
Selain sentral biasa, ada juga saatnya sentral berfungsi sebagai penerus
sambungan saja ke sentral berikutnya (tandem). Dengan kata lain fungsi sentral
tandem adalah sentral untuk transit saja, yaitu hanya meneruskan panggilan yang
datang (incoming trunk) melalui rute keluaran (outgoing trunk) yang sesuai dan
bebas.Sentral transit berkomunikasi menggunakan line signalling dan bentuknya
lebih sederhana dibandingkan sentral lokal biasa. Dapat juga sentral lokal sekaligus
berfungsi sebagai sentral transit.
Sebuah sentral lokal terdiri dari sebuah tingkat group selektor dan sejumlah
tingkat group pelanggan. Gambar blok diagram sebuah sentral dapat dilihat pada
gambar 3.2.
Line Interface
Circuit
Grup Selektor
User
Equipment
Konsentrator
Ekspanstor
Gambar tingkat penyambungan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 3.3.
Berdasarkan gambar 3.2 dam 3.3 dapat dijelaskan beberapa fungsi dari tiap bagian
unit penyambungan, yaitu terdiri dari rangkaian antarmuka pelanggan (LIC),
konsentrator, ekspantor, group selektor, junctor, dan trunk.
Line interface circuit (LIC) adalah antarmuka antara saluran pelanggan
dengan sentral. LIC ini berfungsi untuk menerima indikasi panggilan dari pesawat
yang memanggil dan mempersiapkan peralatan sentral (sistem kontrol) untuk
memproses panggilan tersebut. Konsentrator adalah suatu jaringan sakelar untuk
mengkonsentrasikan saluran, dimana jumlah outletnya lebih sedikit dari jumlah
inletnya. Grup selektor adalah jaringan sakelar yang jumlah inlet dan outletnya sama
banyak. Grup selektor ini berfungsi untuk membuat jalur routing bagi sebuah
panggilan yang datang via inlet dan diteruskan pada outlet yang dituju dan sesuai
berdasarkan informasi dari nomor yang di dial. Ekspantor adalah suatu jaringan
saklar untuk menyebarkan saluran dari sedikit ke saluran yang jumlahnya lebih
banyak, dimana jumlah outlet pada ekspantor lebih banyak daripada inletnya. Junctor
adalah penghubung antara ekspantor/konsentrator dengan grup selektor. Junctor ada
dua jenis yaitu junktor A dan junctor B. Junctor A menghubungkan konsentrator
dengan grup selektor sedangkan junctor B menghubungkan grup selektor dengan
ekspantor.
49
Subscriber stage
group 1
Panggilan keluar
JB
OT
JA
BT
JA
.
Subscriber stage
groupN
Ekspantor
LIC
OT
JB
JB
G RO UP S E LE CTO R
Konsentrator
LIC
Ekspantor
LIC
JB
BT
Panggilan transit
IT
Panggilan masuk
Konsentrator
LIC
JA
IT
JA
50
fungsi lainnya dari incoming trunk yaitu menerima indikasi pendudukan saluran
(sezure) dari outgoing trunk yang berasal dari sentral lain, mempersiapkan sentral
untuk menerima panggilan, dan memberikan indikasi keadaan ke sentral lain via
outgoing trunk-nya dengan menggunakan line signalling. Bidirect trunk mempunyai
fungsi yang merupakan gabungan dari outgoing trunk dan incoming trunk.
Jumlah input pada konsetrator ditentukan oleh jumlah pelanggan yang disambungkan
pada senral tersebut. Demikian juga jumlah output dari ekspantor sama dengan
jumlah pelanggan yang disambungkan pada sentral tersebut. Pelanggan yang
dipanggil bisa dalam satu sentral atau dari sentral lain.
3.2
Unit Penyambungan
51
52
53
Pesawat
pemanggil
Bank saklar 2
(puluhan)
Bank saklar 3
(satuan)
Bank saklar 1
(ratusan)
Pesawat yang
dituju
Gambar 3.4 memperlihatkan tiga tingkat jaringan saklar yaitu tingkat pertama
dikerjakan oleh angka ratusan, tingkat kedua oleh angka puluhan, dan tingkat
ketiga oleh angka satuan. Pada contoh di gambar, nomor yang dipanggil adalah
nomor 739. Angka 7 yang diwakili oleh tujuh pulsa akan menggerakkan saklar
tingkat pertama ke outlet 7, angka 3 yang diwakili ole tiga pulsa akan
menggerakkan saklar tingkat kedua ke outlet 3 dan terakhir angka 9 yang
diwakili sembilan pulsa akan menggerakkan saklar tingkat ketiga ke outlet 9
Terlihat bahwa nomor pelanggan yang dipanggil secara langsung berkaitan
dengan sebuah lintasan tertentu melalui pilihan berkelanjutan (selection tree)
Karena nomor telepon basanya terdiri dari 10 angka, pemilihan didasarkan pada
10 cabang yang tersedia.
Sistem pengontrolan yang kedua dari jenis progressive control adalah sistem
register progressive control. Pada sistem ini ada sebuah register yang
dimanfaatkan untuk menyimpan dulu setiap angka dari nomor yang di pilih/
diputar oleh pemanggil. Nomor-nomor tersebut akan diinterpretasikan terlebih
54
55
Input
Output
Jaringan matrik grid
untuk saluran bicara
Input
access
Network
access
Marker
Output
access
Busy
test
From
Input
Register
Translator
56
lintasan yang bebas pada jaringan grid untuk membuat koneksi antara pelanggan
yang memanggil dan pelanggan yang dipanggil.
Sistem common control jenis lainnya yaitu sistem stored programmable
control (SPC). Pada SPC, fungsi intelejen dari sistem kontrol dilakukan oleh
sentral prosesor (komputer) Sebuah program yang merupakan deretan instruksi
yang harus dilaksanakan oleh prosesor disimpan pada memori. Dengan
membaca status dari peralatan sentral, prosesor dapat mengontrol aktifitas semua
saklar pada sentral. Blok digram fungsional dari sentral dengan kontrol SPC
dapat dilihat pada gambar 3.6.
Saluran pelanggan
Trunk
Jaringan matrik grid
untuk saluran bicara
Memori
panggilan
Central
Processor
Memori
program
Ada empat blok fungsi utama dalam sentral dengan pengontrol SPC yaitu
jaringan saklar grid, memori panggilan, memori program, dan sentral prosesor.
Jaringan saklar matrik (grid) dapat berupa saklar crossbar, diode, saklar
elektronik (SCR), atau saklar digital. Memori panggilan berfungsi untuk
menyimpan informasi tentang panggilan yang datang dan akan segera dikirim ke
prosesor pusat untuk diproses. Informasi yang disampaikan berupa nomor
pelanggan yang dipanggil, kelas pemanggil dan lain-lain. Dalam memori
panggilan ini juga disimpan status dari saluran yang akan digunakan, bebas atau
diduduki, status dari rangkaian pelayanan dan kondisi saklar / sirkit internal.
Status-status tersebut dikirim ke memori dengan cara scanning. Penyimpanan
data-data serta status panggilan ini bersifat temporary (sementara). Memori
program berfungsi untuk menyimpan instruksi-instruksi yang akan dieksekusi
oleh prosesor pusat. Dalam memori program ini juga disimpan informasi yang
sudah diterjemahkan misalnya nomor pelanggan yang sudah diubah dalam
bentuk signal yang dimengerti oleh rangkaian internal. Prosesor pusat berfungsi
melakukan scanning untuk mengetahui status atau kondisi dari saluran dan
jaringan internal. Selanjutnya prosesor juga berfungsi untuk membuat lintasan
pembicaraan dengan mengerjakan rangkaian kontrol sesuai dengan informasi
yang dibaca dari memori panggilan dan instruksi pada memori program.