Anda di halaman 1dari 30

VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

LAPORAN KERJA BENGKEL


PERANCANGAN DAN PABRIKASI SISTEM
TELKOM
SEMESTER 2

NAMA : VIONA HIL PRATIWI


NO. BP : 1801051046
KELAS : 1C.TC
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO
PRODI : DIII TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PEMBIMBING : 1. HADRIA OCTAVIA, ST., MT
2. UZMA ZEPTIMA, ST.,M.Eng

POLITEKNIK NEGERI PADANG


2019

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 1


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mata kuliah bengkel Elektronika Telekomunikasi ini adalah salah satu mata kuliah
yang wajib diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan Teknik Elektro
prodi D3 Teknik Telekomunikasi. Pelaksanaan praktek ini dilakukan di bengkel
Elektronika Telekomunikasi. Kegiatan yang penulis lakukan selama semester dua ini
adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan PCB Matriks dan Pengawatan


2. Pembuatan Flip – Flop Circuit
3. Pembuatan Microphone Wireless
4. Pembuatan Amplifier TDA 2030 8 watt

Sesudah mengerjakan praktek di bengkel, mahasiswa diwajibkan membuat laporan


bengkel di akhir semester. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat membandingkan
hasil antara teori dan pelaksanaannya. Semua hasil praktek yang dilakukan di bengkel
Elektronika Telekomunikasi ini telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.

Praktek bengkel ini akan menambah pengetahuan bagi mahasiswa untuk


mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sesuai dengan program studi dan
jurusannya. Hal ini sangat banyak manfaatnya bagi mahasiswa nantinya dalam
menghadapi dunia kerja yang penuh dengan kemajuan teknologi, sehingga
mahasiswa dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional di dunia
kerjanya.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan diadakannya praktek bengkel Elektronika Telekomunikasiini antara
lain:
a. Agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui alat – alat yang
digunakan di bengkel dengan baik dan benar.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 2


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

b. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dan kegunaan dari peralatan yang


ada di bengkel.
c. Agar mahasiswa dapat menjadi terampil dan profesional.
d. Agar mahasiswa dapat meningkatkan kesabaran serta ketelitian dalam
praktek.
e. Agar mahasiswa lebih berdisiplin dalam waktu praktek dan disiplin
terhadap semua peraturan demi keselamatan kerja dan keselamatan
peralatan.
f. Agar mahasiswa dapat bekerja sama dan saling membantu dalam
praktek.

1.3 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


Dalam melakukan sebuah pekerjaan, mahasiswa juga harus bisa menjaga kesehatan
dan keselamatan kerja. Maka dalam mata kuliah bengkel Elektronika Telekomunikasi
ini, mahasiswa diharuskan menggunakan alat untuk keselamatan kerja saat praktek
berlangsung.

Alat yang biasa digunakan untuk keselamatan kerja di bengkel yaitu:


1) Kaca mata, untuk pelindung mata agar mata terhindar dari debu-debu yang
bertebaran.
2) Masker, untuk pelindung mulut dan hidung agar terhindar dari debu-debu
yang bertebaran agar tidak mengenai mata dan terhirup oleh hidung.
3) Sarung tangan, untuk pelindung tangan agar terhindar dari kecelakaan kerja
yang akan mengenai tangan.
4) Sepatu, untuk pelindung kaki, agar terhindar dari benda yang dapat
mengakibatkan kecelakaan.

Hal yang harus diperhatikan pertama kali oleh mahasiswa adalah keselamatan kerja,
karena keselamatan kerja ini sangat penting dalam bekerja. Semua yang dilakukan
mahasiswaakanberjalan dengan lancar apabila mahasiswa memperhatikan keselamatan
kerja.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 3


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

BAB II
PEMBAHASAN

LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan :1
Judul : Pcb Matriks
Praktikan : Viona Hil Pratiwi
Kelas/Kelompok : 1C/-
Partner : -

Pembimbing : 1. Hadria Oktavia,ST.,MT


2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan : ……………………………………………………..


Tanggal Penyerahan : ……………………………………………………..
Keterangan : ……………………………………………………..
Nilai : ……………………………………………………..

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 4


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

JOB 1
PCB MATRIKS

1.1 Tujuan Praktikum


1. Dapat melaksanakan proses yang ada dalam pengerjaan job ini yaitu
melakukan ketepatan dalam pengukuran, menitik dan membor.
2. Dapat mengukur bagian-bagian yang telah ditentukan dengan sempurna.
3. Dapat mengetahui bagaimana cara mendesain pcb matriks dengan spidol
permanen secara lurus dan membor dengan tepat (secara manual).

1.2 Waktu Percobaan


4 Kali Pertemuan
a. Minggu ke 1 : Proses penggambaran dan pengeboran
b. Minggu ke 2 : Proses pelarutan
c. Minggu ke 3 : Proses perakitan dan penyolderan
d. Minggu ke 4 : Proses pengujian

1.3 Landasan Teori


PCB adalah sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam/tembaga
yang menghubungkan komponen elektronik satu sama lain tanpa kabel. Papan
sirkuit ini mendapatkan namanya karena diproduksi secara massal dengan cara
pencetakan. Papan sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis,
berdasarkan susunan lapis, bentuk, spesifikasi serta material basis. Dalam
pembuatan PCB matriks ini, mahasiswa akan melakukan teknik penyolderan
serta menyusun tata letak pengkabelan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam job percobaan.
Seperti yang mahasiswa ketahui, dalam pembuatan PCB matriks dan
pengawatannya ini,sebelumnya mahasiswa juga pernah melakukan latihan-
latihan penyolderan pada kawat email, disini kita akan mempraktekkan
pembuatan PCB dengan cara menggunakan spidol permanen, dimana mahasiswa
langsung membuat jalur, terminal, dan lain-lain pada PCB polos tersebut. Latihan
pembuatan PCB setelah proses diatas maka dilakukan proses pelarutan dengan
menggunakan ferri clorit dan lakukan pengeboran.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 5


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

Langkah kerja dalam pembuatan PCB matriks :


 Pembuatan langsung pada PCB dengan spidol
 Pelarutan dengan ferri clorit
 Pengeboran pada PCB matriks tersebut.

1.4 Alat dan Bahan


 Papan Rangkaian single layer 10 cm x 10 cm 1 buah
 Spidol permanent Snowmen Seri F 1 buah
 Kawat tunggal Merah 25 cm 1 buah
 Kawat tunggal Kuning 25 cm 1 buah
 Kawat tunggal Hijau 25 cm 1 buah
 Kawat tunggal Hitam 25 cm 1 buah
 Kawat tunggal Biru 25 cm 1 buah
 Mistar 1 buah
 Mesin Bor + mata bor 1 mm 1 buah
 Amplas no 00 5 cm x 5 cm 1 buah
 Mistar 30 cm 1 buah
 Pensil HB 1 buah
 Tang potong 1 buah
 Tang kupas 1 buah
 Cutter 1 buah
 Penitik 1 buah
 Solder 1 buah
 Solder pump 1 buah
 Wadah pelarut Plastik Lion Star 45 cm x 45 cm 1 buah
 Masker 1 buah
 Larutan HCL 50 mililiter
 Larutan H2O2 100 mililiter
 Air 700 mililiter
 Tinner 50 mililiter
 Timah Secukupnya
 Pasta Secukupnya
 Sabun cuciEkonomi Secukupnya

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 6


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

1.5 Gambar rangkaian

5 mm 10 mm

100 mm
5 mm 10 mm
10 mm 5 mm 5 mm 10 mm

100 mm

Gambar 1.1 Papan Matrik rangkaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Gambar 1.2 Jalur Pengawatan

1.6 Langkah Kerja

Langkah kerja dalam pembuatan PCB Matriks dan Pengawatan adalah sebagai
berikut :
1. Memperhatikan keselamatan kerja

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 7


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

2. Membersihkan papan rangkaian dengan sabun colek untuk membersihkan


dan menghilangkan papan rangkaian dari lemak – lemak yang menempel.
3. Mengeringkan papan rangkaian dalam posisi miring menggunakan
heardryer.
4. Membuat matrik rangkaian seperti pada gambar 1 pada papan rangkaian
dengan menggunakan pensil
5. Menghitamkan titik – titik matriks pada papan rangkaian dengan
menggunakan Spidol F.
6. Mencampurkan larutan HCl + H2O2 + Air pada wadah pelarut dengan
perbandingan 1 : 2 : 7.
7. Memasukkan papan rangkaian ke dalam wadah pelarutan. Melarutkan papan
rangkaian pada larutan dan tunggu sampai tembaga pada papan rangkaian
habis terlarut
8. Memindahkan papan rangkaian yang telah terlarut ke dalam wadah yang
berisi air , lalu membersihkan hasil pelarutan dengan menggunakan tiner.
9. Melakukan pengeboran pada setiap terminal dengan mata bor 1 mm.
10. Membuat pengawatan seperti pada gambar 2.
11. Sebelum dilakukan penyolderan papan rangkaian harus dibersihkan dengan
amplas.
12. Lalu dilakukan proses pengawatan dengan penyolderan.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 8


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

1.7Gambar Hasil Praktikum

Gambar 1.3PCB matrikstampak depan

Gambar 1.4 PCB matriks tampak belakang

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 9


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan :2
Judul : Rangkaian flip-flop
Praktikan : Viona Hil pratiwi
Kelas/Kelompok : 1C/-
Partner : -

Pembimbing : 1. Hadria Oktavia,ST.,MT


2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan : ……………………………………………………..


Tanggal Penyerahan : ……………………………………………………..
Keterangan : ……………………………………………………..
Nilai : ……………………………………………………..

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 10


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

JOB 2
RANGKAIAN FLIP– FLOP

2.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian flip-flop secara manual dengan
menggunakan spidol permanen.
2. Diharapkan mahasiswa dapat membaca gambar skematik rangkaian.

2.2 Waktu Percobaan


4 kali pertemuan

1. Minggu ke 1 : Proses penggambaran layout pada PCB


2. Minggu ke 2 : Proses pelarutan dan pengeboran
3. Minggu ke 3 : Proses perakitan dan penyolderan
4. Minggu ke 4 : Proses pengujian rangkaian

2.3 Landasan Teori

Dalam pembuatan rangkaian Flip – Flop ini, mahasiswa dituntut agar bisa
mengubah dari rangkaian skematik diagram menjadi gambar/ jalur PCB.
Dalam prakteknya mahasiswa harus memastikan papan tembaga yang mahasiswa
gunakan harus bersih agar mudah di pasang dan lengket pada tembaga dengan
sempurna. Dan dalam pemakaiannya mahasiswa harus memastikan bahwa tembaga
telah melekat dengan kuat agar dalam proses pelarutan dengan ferry clorida tidak
lepas dan rangkaian/ jalur – jalur tidak terputus.
Flip – flop merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari dua elemen aktif
(transistor) yang kerjanya saling bergantian.
Fungsinya adalah sebagai berikut :
 Menyimpan bilangan biner
 Mencacah pulsa
 Menyerempakkan / menyinkronkan rangkaian aritmatika
Misalnya : Beberapa full yang dapat dikendalikan

Flip-Flop bersifat bistable : dua kondisi yang stabil 0 atau 1. Kondisi ini akan tetap
stabil dan tidak akan berubah jika tidak ada pemicu (input) yang masuk.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 11


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

Jenis-jenis Flip-Flop :
1. RS Flip-Flop
2. JK Flip-Flop
3. JK Flip-Flop dengan PRESET dan CLEAR
4.D Flip-Flop
5. Master – Slave Flip – Flop

2.4 Alat dan bahan


1. Alat
 Solder listrik 20 watt/220 dengan pengatur suhu 1 set
 Bor mini + Psa 1 set
 Mata bor, diameter 0,8 mm 1 set
 Tang lancip 1 buah
 Tang potong 1 buah
 Anti wicking / twezeer 1 buah
 Penyedot Timah 1 buah

2. Bahan
 Cooper clade (papan tembaga) 3x3 cm 1 buah
 Resistor 560 Ohm 2 buah
 Resistor 10 kOhm 2 buah
 Lampu LED 2 buah
 Elco 100 uf 2 buah
 Transistor BC 547 2 buah
 Kertas Will Meter Blok 1 lembar
 Kawat Penghubung secukupnya
 Kertas Amplas secukupnya
 Rugos secukupnya

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 12


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

2.5 Gambar Rangkaian

Gambar 2.1 Rangkaian flip-flop

Gambar 2.2 Layout flip-flop

2.6 Langkah kerja

Langkah-langkah pembuatan flip-flop sebagai berikut :


1. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya pada
meja kerja.
2. Membuat gambar jalur layout PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai
perencanaan.
3 Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang
melekat.
4 Mengeringkan papan PCB dan biarkan sejenak.
5 Menggambarkan jalur – jalur yang telah dirancang ke papan PCB (bagian
bawah tembaga).
6 Memperlihatkan kepada instruktur sebelum mulai langkah selanjutnya.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 13


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

7 Memastikan bahwa gambar atau jalur yang mahasiswa pasang tidak ada celah
atau jalur yang belum terkena .
8 Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbandingan yang sesuai.
9 Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry
Clorida dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan
cepat selesai.
10 Memastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi ) maka
angkatlah dan bersihkan dengan air sabunatau tiner dan amplas lah Layout PCB
tersebut.
11 Jika sudah bersih melaporkan pada instruktur setelah itu bersihkan alat yang
digunakan untuk melarut PCB tadi.
12 Setelah proses pembuatan Layout PCB selesai, maka bisa dilanjutkan dengan
mengebor (pengeboran).
13 Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melobangi titik komponen
yang ada pada PCB.
14 Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB.
15 Setelah selesai, membersihkan bekas - bekas pengeboran.
16 Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen.
17 Memasang komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih
dahulu supaya lebih mudah dalam memasang komponen.
18 Memberi sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1 – 2 mm
untuk udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB.
19 Menyolder dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan
terlalu lama dalam penyolderan komponen yang dapat membuat jalur PCB
terkelupas.
20 Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar.
21 Melaporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja dengan
baik).
22 Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan bersih.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 14


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

2.7Gambar Hasil Praktikum

Gambar 2.3 Jalur rangkaian flip-flop

Gambar 2.4 Rangkaian flip-flop pada layout PCB

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 15


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan :3
Judul : Mic Wireless
Praktikan : Viona Hil Pratiwi
Kelas/Kelompok : 1C/-
Partner : -

Pembimbing : 1. Hadria Oktavia,ST.,MT


2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan : ……………………………………………………..


Tanggal Penyerahan : ……………………………………………………..
Keterangan : ……………………………………………………..
Nilai : ……………………………………………………..

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 16


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

JOB 3
MIC WIRELESS

3.1 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat menggunakan software aplikasi Eagle dalam membuat


layout rangkaian.
2. Mahasiswa dapat membuat layout rangkaian secara manual.
3. Mahasiswa dapat membaca gambar skematik rangkaian.

3.2 Waktu Percobaan


4 Kali Pertemuan
a. Minggu ke 1 : Proses penggambaran dan pengeboran
b. Minggu ke 2 : Proses pelarutan
c. Minggu ke 3 : Proses perakitan dan penyolderan
d. Minggu ke 4 : Proses pengujian

3.3 Landasan teori

Rangkaian elektronika adalah suatu rangkaian yang terdiri dari komponen-


komponen elektronika, baik komponen paasif (misalnya: resistor,
condensator, inductor dan sebagainya) maupun komponen aktif (misalnya
: tabung, transistor, Op-Amp dan sebagainya) yang disusun sedemikian
rupa sehingga menjadi sistem.Komponen-komponen tersebut biasanya
disusun dan dipasang pada papan rangkaian yang disebut Printed Circuit
Board.

3.4 Alat dan Bahan


 Alat
1.Solder listrik 20 watt/220 dengan pengatur suhu 1 set
2.Bor mini + Psa 1 set
3.Mata bor, diameter 0,8 mm 1 set
4.Tang lancip 1 buah
5.Tang potong 1 buah
6.Penyedot Timah 1 buah

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 17


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

 Bahan
1.Papan PCB 1 buah
2.Resistor 560 Ohm 2 buah
3.Resistor 10 kOhm 2 buah
4.Lampu LED 2 buah
5.Elco100 uf 2 buah
6.Transistor BC 547 2 buah
7.Kertas Will Meter Blok 1 lembar
8.Kawat Penghubung secukupnya
9.Kertas Amplas secukupnya

3.5 Gambar Rangkaian

Gambar 3.1Tatak letak komponen Mic Wireless

3.6 Langkah Kerja


1. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya
pada meja kerja.
2. Membuat gambar jalur lay out PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai
perencanaan.
3. Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang
melekat.
4. Mengeringkan papan PCB dan biarkan sejenak.
5. Menggambarkan jalur-jalur yang telah dirancang tadi kepapan PCB (bagian
bawah tembaga).
6. Memperlihatkan kepada instruktur sebelum mulai langkah selanjutnya.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 18


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

7. Memastikan bahwa gambar atau jalur yang kita pasang rugos tidak ada celah
atau jalur yang belum terkena rugos.
8. Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbandingan yang sesuai.
9. Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry
Clorida dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan
cepat selesai.
10. Memastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi rugos) dan
mengangkat dan membersihkan dengan air sabun.
11. Mengamplas Layout PCB.
12. Untuk pembersihan pada Layout PCB juga bias menggunakan tiner.
13. Melaporkan pada instruktur setelah itu membersihkan alat yang digunakan.
14. Setelah proses pembuatan Layout PCB selesai, maka bisa dilanjutkan dengan
mengebor (pengeboran).
15. Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melubangi titik komponen
yang ada pada PCB.
16. Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB.
17. Setelah selesai, membersihkan bekas-bekas pengeboran sehabis melakukan
pengeboran.
18. Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen.
19. Memasang komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih
dahulu supaya lebih mudah dalam memasang komponen.
20. Memberi sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1-2 mm
untuk udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB.
21. Menyolder dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan
terlalu lama dalam penyolderan komponen yang dapat membuat jalur PCB
terkelupas.
22. Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar.
23. Laporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja dengan
baik).
24. Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan bersih.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 19


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

3.7 Gambar Hasil Praktikum

Gambar 3.2 Mic Wireless pada PCB matriks

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 20


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan :4
Judul : Amplifier 80 Watt
Praktikan : Viona Hil Pratiwi
Kelas/Kelompok : 1C /
Partner : 1. Rahmi Farilla Putri
2. Refo Andhika

Pembimbing : 1. Hadria Oktavia,ST.,MT


2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan : ……………………………………………………..


Tanggal Penyerahan : ……………………………………………………..
Keterangan : ……………………………………………………..
Nilai : ……………………………………………………..

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 21


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

JOB 4
AMPLIFIER 80 WATT

4.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa diharapkan dapat membuat rangkai audio Power Amplifier.
2. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan software aplikasi Eagle.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mencari kesalahan pada alat yang dibuat.

4.2 Waktu Percobaan

5 Kali Pertemuan
1. Minggu ke – 1 : Pembuatan Rangkaian skematik.
2. Minggu ke – 2 : Pembuatan Layout Rangkaian.
3. Minggu ke – 3 : Pengeboran Rangkaian.
4. Minggu ke – 4 : Perakitan Rangkaian.
5. Minggu ke – 5 : Pengujian Rangkaian.

4.3 Landasan Teori

Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah rangkaian komponen


elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara
umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara
yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari inputnya
menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar (daya lebih besar)
di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan
istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat
frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali
dari signal input.
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout)
dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi.
Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB).
Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut:
G(dB)=10 log (Pout/Pin)
Dimana :

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 22


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

Pout Power atau daya pada bagian output,


Pin daya pada bagian inputnya.
Dalam bagian rangkaian amplifier pada proses penguatan audio
ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat
signal tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor
darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel dan
masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip
pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang
menggunakan transistor simetris
Audio Amplifier adalah sebuah alat yang berfungsi memperkuat
sinyal audio dari sumber-sumber sinyal yang masih kecil sehingga
dapat menggetarkan membran speaker dengan level tertentu sesuai
kebutuhan.

Gambar 4.1 Blok Diagram Audio Amplifier

4.4 Alat dan Bahan


 Alat
1. Papan Rangkaian 1 buah
2. Spidol Permanent Snowman 1 buah
3. Mistar 1 buah
4. Pensil HB 1 buah
5. Penghapus 1 buah
6. Mesin Bor 1 buah
7. Cutter 1 buah
8. Amplas Secukupnya
9. Sabun Cuci Secukupnya

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 23


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

10. Wadah pelarut Secukupnya


11. Larutan HCL 50 mililiter
12. Larutan H2O2 100 mililiter
13. Air 700 mililiter
14. Tinner 50 mililiter
15. Tang potong 1 buah
16. Tang Kupas 1 buah
17. Solder 1 buah
18. Timah Secukupnya
19. Pasta Secukupnya
20. Multimeter 1 buah
 Bahan
1. IC TDA 2030A 1 buah
2. LED 5 mm 1 buah
3. Dioda 1N 4001 2 buah
4. Capasitor 1uF 1 buah
5. Capasitor 22uF 1 buah
6. Capacitor 220uF 2 buah
7. Capacitor 100nF 2 buah
8. Capacitor 220nF 1 buah
9. Resistor 220Ω 1 buah
10. Resistor 27kΩ 2 buah
11. Resistor 680Ω 1 buah
12. Resistor 1Ω 1 buah
13. Heatsink for IC TDA 2030A 1 buah
14. Speaker 1 buah
15. Switch 1 buah
16. Kabel Secukupnya

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 24


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

4.5 Gambar Rangkaian

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 25


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

4.6 Langkah Kerja


Langkah kerja pembuatan power amplifier 80 watt sebagai berikut.
1) Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya
pada meja kerja.
2) Membuat gambar jalur lay out PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai
perencanaan.
3) Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang
melekat.
4) Mengeringkan papan PCB dan biarkan sejenak.
5) Menggambarkan jalur – jalur yang telah dirancang ke papan PCB (bagian
bawah tembaga).
6) Memperlihatkan kepada instruktur sebelum mulai langkah selanjutnya.
7) Memastikan bahwa gambar atau jalur yang mahasiswa pasang tidak ada
celah atau jalur yang belum terkena .
8) Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbandingan yang sesuai.
9) Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry
Clorida dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan
cepat selesai.
10) Memastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi ) maka
angkatlah dan bersihkan dengan air sabunatau tiner dan amplas lah Lay out
PCB tersebut.
11) Jika sudah bersih melaporkan pada instruktur setelah itu bersihkan alat yang
digunakan untuk melarut PCB tadi.
12) Setelah proses pembuatan Lay out PCB selesai, maka bisa dilanjutkan
dengan mengebor (pengeboran).
13) Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melobangi titik
komponen yang ada pada PCB.
14) Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB.
15) Setelah selesai, membersihkan bekas - bekas pengeboran.
16) Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen.
17) Memasang komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih
dahulu supaya lebih mudah dalam memasang komponen.
18) Memberi sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1 – 2
mm untuk udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 26


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

19) Menyolder dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan
terlalu lama dalam penyolderan komponen yang dapat membuat jalur PCB
terkelupas.
20) Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar.
21) Melaporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja
dengan baik).
22) Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan
bersih.

4.7 Gambar Hasil Praktikum

Gambar 4.4 Amplifier 8 Watt pada PCB Matriks

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 27


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari uraian yang terdapat pada laporan ini dan praktek yang telah
dilakukan maka dapat dapat disimpulkan bahwa :
1) Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa perlu
mencairkan dahulu kedua logam tersebut
2) Solderan ( timahnya ) adalah logam campuran, umumnya
mempunyai komposisi timah putih dan timbul dengan titik cair
yang lebih rendah dari logam-logam yang disambungkan
3) Printed Circuit Boar (PCB) adalah papan isolasi dari bahan plastic
dengan rangkaian yang tercetak.
4) Dalam pengawatan hal yang perlu mahasiswa perhatikan adalah
jarak isolasi kabel jangan sampai meleleh.
5) Menyolder komponen-komponen aktif seperti transistor dan IC
tidak boleh terlalu panas dan untuk komponen aktif seperti IC
mahasiswa bisa memakai soket yang tersedia .
6) Proses lamanya pelarutan PCB pada FeCl3 tergantung kepada
larutan FeCl3, temperature larutan dan kebersihan larutan.
7) Dalam pembuatan PCB dan Matrik rangkaian elektronik
mahasiswa dapat memilih cara dalam melakukan yaitu dengan
menggunakan teknik blue print.
Setelah proses pencetakan blue print berlangsung, yang perlu mahasiswa
perhatikan adalah dalam proses pengeprint-an kertas blue print dan
dilanjutkan dengan proses pelarutan. Dalam pelarutan PCB diusahakan
FeCl3 dan air sesuai dengan kepekatan cairannya, ditentukan oleh tebalnya
lapisan yang mahasiswa buat dengan teknik blue print pada jalur-jalur
permukaan papan tembaga. Hati-hati dalam proses pembuatan PCB
selama masih menggunakan cairan FeCl3 akan sukar dihilangkan bila
terkena pakaian dan tangan.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 28


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

3.2 SARAN
Selama penulis melaksanakan pratikum dibengkel pada mata kuliah bengkel
elektronika telekomunikasi, praktikan mendapatkan pelajaran bimbingan serta
perhatian yang cukup baik dari dosen-dosen pembimbing.
Maka dari itu, penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :
1) Sebaiknya sebelum memulai pekerjaan, mahasiswa harus
mematuhi tata tertib/ SOP yang ada di bengkel agar praktek
berjalan lancar danjuga membaca do’a agar mahasiswa selalu
diberi perlindungan dan keselamatan kerja oleh – Nya.
2) Sebaiknya mengerti dulu dengan gambar kerja dan alat – alat kerja
sebelum menggunakan dan mengerjakan job.
3) Untuk rangkaian flip – flop sebaiknya dibuat bersamaan dengan
sebuah catu daya untuk menghidupkannya sehingga mahasiswa
tidak usah mencari baterai/ catu daya luar untuk mengecek
jalannya rangkaian.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 29


VionaHilPratiwi (1701051046) 1C TC

DAFTAR PUSTAKA

Cause Note. 1965. Latihan Bengkel Elektronika. Bandung : PEDC.

http://komponenelektronika.biz/pengertian-power-supply.html

Jerray, Ryan. 1960. Electronic Asembly. Virginia USA

Reston Publishing CO. Inc.

Villnuci, Robert S., Aalrxander W.,Avtgis., WilliamF. Ragow.1974. Elechtronic


Technuques, Shop Practises and Construction. New Jersey USA : Prentico-Hall
Inc.

Bengkel Elektronika Telekomunikasi 30

Anda mungkin juga menyukai