membuat
rancangan(desain)
rangkaian
elektronika
dasar
dan
seragam bengkel. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar terhindar dari halhal yang tidak diinginkan.
Kecelakaan yang terjadi antara lain:
Terkena panas solder
Terkena ujung sisi benda tajam
Tersengat aliran listrik
Terkena benda yang beputar seperti bor
2.3 Penanggung Jawab Praktek
Instruktur
Instruktur adalah orang yang bertugas untuk memberikan arahan tentang
langkah-langkah praktek yang benar, tepat dan aman. Instruktur juga
mengontrol kegiatan mahasiswa saat praktek, menyelidiki terjadinya
kerusakan pada alat atau mesin dan mencatat semua peristiwa tersebut.
Storeman
Storeman adalah orang yang bertanggung jawab terhadap peralatan yang
dipinjamkan kpda siswaa sebagai praktikan. Mencatat setiap alat yang
dipinjam oleh praktikan baik yang rusak maupun yang hilang yang terjadi
pada setiap kegiatan yang berlangsung.
Praktikan
Praktikan adalah setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktek.
Praktikan dituntut untuk mengikuti dan menjalankan semua tugas yang
diberikan oleh instruktur dengan baik dan mematuhi semua peraturan dan
ketentuan yang berlaku selama praktek, juga wajib menjaga peralatan yang
dipinjam agar tidak rusak dan hilang.
2.4 Kebersihan
Kebersihan lingkungan harus dijaga baik sebelum, selama, dan sesudah
melakukan praktek. Meja kerja yang telah digunakan untuk praktek harus
dibersihkan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Mistar Baja
b. Obeng
Obeng digunakan untuk memasang atau melepaskan baut. Obeng yang
tersedia ada dua macam yaitu obeng minus dan obeng plus.
Obeng
c.
Tang
Terdapat beberapa macam tang sesuai dengan fungsinya antara lain tang
jepit dan tang kombinasi. Tang jepit berfungsiuntuk menjepit atau
membengkokkan elemen kawat. Tang potong berfungsi untuk memotong
kawat
atau
kabel.
Tang
kombinasi
memiliki
fungsi
menjepit,
Tang
d. Palu
Palu atau hammer digunakan untuk memukul baut atau paku yang
akan dipasang pada papan kerja.
Palu
e. Pinset
Pinset digunakan untuk menjepit komponen-komponen elektronik.
Dapat juga digunakan untuk mengambil baut yang jatuh di tempat
yang sangat sempit.
Pinset
f. Solder
Solder digunakan untuk melekatkan komponen-komponen elektronika
dengan bantuan timah.
Solder
g. Landasan Solder
Landasan solder digunakan untuk sandaran solder saat solder dalam
kondisi panas.
Landasan Solder
h. Penyedot timah (Sucker)
Penyedot timah digunakan untuk mengambil timah yang berlebihan di
PCB
Penyedot Timah
i. Multimeter/Multitester
Multimeter atau multitester merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik. Alat ini juga disebut
AVO-meter.
Multimeter
3. Pertanyaan
1. Gambarkan struktur organisasi Bengkel Elektronika!
2. Jelaskan tujuan Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB-1!
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
6
4. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan tang jepit dan tang potong, obeng plus dan obeng
minus!
2. Jelaskan langkah-langkah pengukuran arus, tegangan dan hambatan listrik
menggunakan multimeter!
Mempertin adalah proses pelapisan suatu logam dengan timah yang di panaskan
dengan solder. Tujuannya adalah supaya bagian logam yang dilapisi tidak
mudah berkarat.
3. DAFTAR ALAT
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Alat
Solder
Landasan solder
Tang potong
Tang lancip
Cutter
Pinset
Mistar baja
Spesifikasinya
30 watt/220 volt
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
4. DAFTAR BAHAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Barang
Kawat email
Kawat email
Lotfett (pasta)
Timah
Amplas halus
Spesifikasinya
1mm
0,8 mm
1 mm RH 60/40
Jumlah
160 mm
160 mm
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
5. GAMBAR
Gambar 0,1, terlampir
6. KESELAMATAN KERJA
a. Ikutilah instruksi dari instruktur
b. Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati
c. Perhatikan cara memegang solder dengan baik dan gunakan dan hati-hati
d. Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
9
7. LANGKAH KERJA
a. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan
pada posisi yang benar
b. Ukur kawat email sepanjang 80 mm menggunakan mistar baja
c. Potonglah sesuai ukuran dengan menggunakan tang potong sehingga
kedua macam kawat dengan diameter berbeda menjadi dua bagian yang
sama panjangnya
d. Ukurlah masing-masing kawat menjadi tiga bagian
e. Kupas kawat email dengan menggunakan cutter dan amplas paada bagianbagian tertentu (sesuai gambar).
f. Pertin kawat email yang telah dikerik dan diamplas dengan menggunakan
timah yang telah ditentukan
g. Gunakan lotfet pada saat mempertin bagian kawat tertentu (sesuai
gambar).
h. Periksa hasil pekerjaan sesuai dengan gambar
i. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai.
j. Bersihkan peralatan yang digunakan
k. Simpan kembali semua peralatan yang digunakan ketempat penyimpanan
dengan kondisi baik
l. Lakukan pembersihan bengkel
8.
DATA PENGAMATAN
Hasil Solderan
Kawat Email
Timah
1 mm
RH 60/40
RH 40/60
0,8 mm
RH 60/40
RH 40/60
Tidak dikupas
Dikupas dan
diamplas
Dikupas
Dikupas,
diamplas dan
diberi lotfet
9.
PERTANYAAN
a. Jelaskan tujuan mempertin!
b. Jelaskan kegunaan lotfet saat penyolderan!
10. EVALUASI
a. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang dikupas, dikerik dn tidak
dikupas!
b. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang diberi lotfet dan yang tidak
diberi lotfet!
c. Jelaskan perbedaanhasil solderan kawat menggunakan timah RH 60/40
dan RH 40/60!
Dikupas 1/3
Tidak dikupas 1/3
Praktek Pengawatan
Diamplas dan Teknologi PCB 1
11
Dikupas 1/3
Dikupas 1/3
Diamplas
Dikerik 1/3
Diamplas
Dilotfet
Dikerik 1/3
Diamplas
Dilotfet
II I
Nama
Bagian
Nomor
Kalkir
A4
1 TA
Bahan
Ukuran
Keterangan
Digambar
Dini Nuraini
dan Vicky
Wilda Aka
Sari
Diperiksa
Hj.Adewasti,
S.T
LATIHAN
MENYOLDER KAWAT
TEMBAGA
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA
Skala
1:2
BENGKEL ELEKTRONIKA
TUJUAN
Setelah latihan membuat kubus dari kawat email mahasiswa dapat:
1. Menyolder kawat email dengan benar
2. Membuat lilitan dari kawat email
dalam
troubleshooting,
mengurangi
crosstalk
3.
DAFTAR ALAT
No.
Nama Alat
1.
Solder
2.
Landasan solder
Spesifikasinya
Jumlah
1 buah
1 buah
dan
3.
Tang potong
1 buah
4.
Tang lancip
1 buah
5.
Cutter
1 buah
6.
Pinset
1 buah
7.
Mistar baja
1 buah
4. DAFTAR BAHAN
No.
Nama Barang
Spesifikasinya
Jumlah
1.
Kawat email
1mm
1200 mm
2.
Kawat email
0,4mm
400 mm
3.
Kokker
3,5 mm
75 mm
4.
Timah
1 mm RH 60/40
Secukupnya
5.
Lotfett (pasta)
Secukupnya
6.
Amplas halus
Secukupnya
5. GAMBAR
Gambar 02, gambar 03, terlampir.
6. KESELAMATAN KERJA
a) Ikutilah instruksi dari instruktur
b) Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati dan teliti
c) Perhatikan cara memegang solder dengan baik
d) Letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder
8. DATA PENGAMATAN
Tabel 1
Sisi
Panjang
Kubus (cm)
Kondisi Kawat
(Lurus/kurang lurus/tidak
lurus)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
Tabel 2
Sisi
Panjang
Kubus (cm)
Kondisi Kawat
(Lurus/kurang lurus/tidak
lurus)
M
N
O
P
Q
R
S
T
9. PERTANYAAN
1.
2.
10. EVALUASI
1.
2.
3.
Jumlah
Nama
Bagian
Nomor
Kalkir
A4
1 TA
Bahan
Ukuran
Keterangan
Digambar
Skala
MEMBUAT KUBUS
Diperiksa
POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA
Hj.Adewasti,
S.T.,M.Kom
BENGKEL ELEKTRONIKA
Jumlah
Nama
Bagian
Nomor
Kalkir
A4
1 TA
Bahan
Ukuran
Keterangan
Digambar
Dini Nuraini
dan Vicky
Wilda Aka Sari
Skala
MEMBUAT KUBUS
Diperiksa
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA
Hj.Adewasti,
S.T.,M.Kom
BENGKEL ELEKTRONIKA
VI.
1. TUJUAN
Setelah latihan menyolder pada PCB matriks mahasiswa dapat:
1. Menyolder kabel listrik pada PCB matriks.
2. Menyolder dengan baik dan benar.
3. Mentransfer gambar ke bentuk sebenarnya.
4. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar.
2. DASAR TEORI.
PCB (Printed Circuid Board) adalah papan tempat memasangkan komponenkomponen elektronika. PCB terbuat dari papan pertinax, dimana salah satu
sisinya dilapisi oleh tembaga sehingga kaki-kaki komponen elektronika dapat
disolderkan pada tembaga tersebut.
PCB Matriks adalah PCB yang tembaganya sudah tercetak dalam bentuk
bulatan-bulatan yang telah dilubangi sehingga kaki-kaki komponen dapat
langsung dipasangkan / disolder pada tembaga-tembaga tersebut.
Penggunaan PCB matriks dapat memudahkan kita dalam merancang suatu
rangkaian elektronik, dimana kita tidak perlu melakukan proses pelarutan
PCB yang biasa dilakukan untuk menghasilkan PCB yang siap digunakan.
3. DAFTAR ALAT
NO
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
1 buah
1.
Solder
2.
Tang potong
1 buah
3.
Tang lancip
1 buah
4.
Cutter
1 buah
5.
Pinset
1 buah
6.
Mistar baja
1 buah
7.
Landasan solder
1 buah
4. DAFTAR BAHAN
NO
1.
2.
3
4
5
6
7
8.
9.
NAMA ALAT
PCB matriks
Kabel warna merah
Kabel warna cokelat
Kabel warna putih
Kabel warna
Kabel pertin
Timah
Lotfet
Amplas halus
SPESIFIKASI
18 baris x 20 kolom
0,6 mm
0,6 mm
0,6 mm
0,6 mm
0,8 mm
1 mm RH 60/40
JUMLAH
1 buah
45 cm
70 cm
20 cm
40 cm
25 cm
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
5. GAMBAR
Gambar 04, gambar 05, terlampir.
6. KESELAMATAN KERJA
1. Ikuti instruksi dari instruktur.
2. Gunakan tang potong, mistar baja, dan cutter dengan hati-hati.
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
21
11.
12.
8. DATA PENGAMATAN
Kabel /
Panjang total
Hasil
Kawat
setelah
(lurus/kurang lurus/
penyolderan
( matang/ tidak
Lurus)
Matang)
Merah
Kuning
Biru
Pertin
Hitam
Kawat
9. PERTANYAAN
1. Sebutkan perbedaan kabel dan kawat!
2. Hitunglah panjang kabel dan kawat sebelum dan sesudah proses
penyolderan!
10. EVALUASI
1. Jelaskan perbedaan penyolderan pada kabel dan kawat!
A
1
17
2
^
16
3
^
15
4
^
14
5
^
13
6
^
12
7
^
8
X
X 9
10
^
*
11
18
10
18
#
*
15
16
14
13
12
11
Jumlah
Nama
Bagian
Nomor
Kalkir
A4
1 TA
Bahan
Ukuran
Keterangan
Skala
Digambar
Dini Nuraini
dan Vicky
Wilda Aka Sari
Diperiksa
Hj.Adewasti,
S.T.,M.Kom
PCB MATRIKS
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA
BENGKEL ELEKTRONIKA
3. DAFTAR ALAT
NO
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
1.
Pensil
1 buah
2.
Pena rapido
0,3 mm
1 buah
3.
Pena rapido
0,5 mm
1 buah
4.
Mistar sablon
3 mm
1 buah
5.
Mistar sablon
5 mm
1 buah
6.
Penggaris
1 buah
7.
Penghapus
1 buah
4. DAFTAR BAHAN
NO
NAMA
1.
BAHAN
Kertas milimeter
2.
Kertas kalkir
3.
Skema
SPESIFIKASI
JUMLAH
Secukupnya
Secukupnya
rangkaian
5. GAMBAR
Gambar 08, terlampir
6. KESELAMATAN KERJA
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
26
1 lembar
7. CARA KERJA
1. Persiapkanlah semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan
letakkan pada pada posisi yang benar.
2. Buatlah skema rangkaian pada jalur kertas milimeter.
3. Rancanglah tata letak komponen dan jalur PCB pada kertas milimeter.
4. Ukurlah jarak lubang kaki-kaki komponen sesuai dengan ukuran
komponen asli.
5. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen.
6. Periksalah sekali lagi apakah perancangan sudah benar, bandingkan
dengan skema rangkaian pada gambar 07.
7. Pindahkan gambar tata letak jalur (layout jalur) pada kertas kalkir dengan
cara meletakkan kertas kalkir di atas layout milimeter.
8. Warnai jalur sehitam mungkin dengan pena rapido, tidak boleh ada celah
pada jalur.
9. Pindahkan pula gambar tata letak komponen (layout komponen) pada
kertas kalkir dengan posisi berkebalikan dengan tata letak jalur.
10. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai dikerjakan.
11. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan.
12. Simpan kembali semua peralatan ke tempat penyimpanan dalam kondisi
baik.
13. Lakukan pembersihan bengkel.
8. PERTANYAAN
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
27
Jumlah
Nama
Bagian
Nomor
Kalkir
A4
1 TA
Bahan
Ukuran
Keterangan
Digambar
Dini Nuraini
dan Vicky
Wilda Aka Sari
Skala
LAYOUT GABUNGAN
POWER SUPPLY
REGULATOR DAN
FLIP FLOP
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA
Diperiksa
Hj.Adewasti,
S.T.,M.Kom
BENGKEL ELEKTRONIKA
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2. DASAR TEORI
Penggunaan PCB dalam perakitan rangkaian elektronika memiliki keuntungan
dibandingkan
dengan
pengawatan
langsung,
yaitu
dapat
mengatasi
pengawatan yang rumit, memperkecil daya yang hilang pada pengawatan serta
lebih praktis. PCB dibuat dari bahan perinaks atau epoxi yang satu sisinya
dilapisi tembaga. Tembaga tersebut berfungsi sebagai kawat penghubung
antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Tebal atau lebarnya lapisan
tembaga menentukan besarnya daya yang boleh melaluinya. Semakin tebal
atau lebar tembaga maka semakin besar pula daya yang dapat melalui jalur
tembaga tersebut.
Pembuatan PCB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah
dengan proses langsung. Jalur PCB tersebut dapat dicetak dengan cara
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
30
2.
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
Gambar layout
Rangkaian gabungan
kertas kalkir
dan flip-flop
JUMLAH
1 buah
1 set
permanen link
3.
Solder
30 W / 220 V
1 buah
4.
Penyedot timah
1 buah
5.
Tang potong
1 buah
6.
Tang jepit
1 buah
7.
Cutter
1 buah
8.
Pinset
1 buah
9.
Mistar baja
1 buah
10.
Landasan solder
1 buah
11.
Multimeter
1 buah
4. DAFTAR BAHAN
NO
NAMA BARANG
SPESIFIKASI
JUMLAH
1.
PCB
5 x 10 cm
1 buah
2.
FeCl3
Secukupnya
3.
Air bersih
Secukupnya
4.
Thinner
Secukupnya
5.
Sabun vim
Secukupnya
6.
Timah
Secukupnya
7.
Lotfett
Secukupnya
8.
Amplas halus
Secukupnya
9.
Resistor 1
270
1 buah
10.
Resistor 2
1,2
1 buah
11.
Resistor 3,4
560
2 buah
12.
Resistor 5,6
10
2 buah
13.
Dioda bridge
14.
Transistor 1,2,3
15.
LED 1,2,3
16.
Kapasitor 1
2200 F / 16 volt
1 buah
17.
Kapasitor 2,3
220 F / 16 volt
2 buah
18.
Dioda 1,2
IN 4001
2 buah
19.
Transformator
1 buah
BC 107
3 buah
3 buah
12 / 500 mA
1 buah
5. GAMBAR
Gambar 08, terlampir.
6. KESELAMATAN KERJA
a)
b)
Gunakan perbandingan yang benar saat pembuatan larutan FeCl3 dan air
c)
Gunakan tang potong, cutter dan solder dengan hati-hati dan teliti
g) Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder
h) Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung
racun.
7. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan
aslinya
6. Warnai jalur sehitam mungkin
7. Periksa kembali hasil layout pada PCB, cocokkan dengan layout aslinya
8. Siapkan larutan FeCl3 ( Ferrit Chloride) yang dicampur air bersih dengan
perbandingan 1:3
9. Aduk rata campuran FeCl3 dengan air
10. Rendam PCB yang telah dilayout selama kira-kira 20 menit, tergantung pada
kepekatan larutan dan temperature
11. Setelah sisa tembaga larut dalam larutan FeCl3, jalur akan terlihat jelas dan
bersih
12. Angkat PCB dari larutan dan cuci dengan air bersih, bila perlu gunakan sabun
bersih
13. Bersihkan decondalo atau permanent ink dari jalur, gunakan thinner
14. Lubangi bulatan-bulatan untuk kaki komponen menggunakan mesin bor dengan
mata bor yang sesuai
15. Bersihkan PCB dengan lap bersih
16. Pasanglah komponen sesuai dengan tata letak komponen.
17. Solderlah semua komponen dengan hati-hati dan teliti
18. Ujilah rangkaian dengan memberikan sumber tegangan yang sesuai pada input
rangkaian, amati nyala indikator LED
19. Ukurlah tiap-tiap titik uji dan catatlah data-data yang diperoleh
20. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai dikerjakan
21. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan
22. Simpan kembali semua peralatan ke tempat penyimpanan dalam kondisi baik
23. Lakukan pembersihan bengkel.
8. PERTANYAAN
1. Sebutkan keuntungan pengawatan dengan PCB dibandingkan dengan
pengawatn langsung!
2. Sebutkan fungsi larutan Ferrit Chloride dalam proses pembuatan PCB!
9. EVALUASI
1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian gabungan Power Supply Regulator dan
Flip-flop!
Keterangan
R1 = 270
R2 = 1.2 K
R4,R5
= 10 K
R3,R6
= 560
D1,D2,D3,D4
= Silikon 0,5 Ampere (Dapat Diganti dengan Diode Bridge 2 Ampere)
T1,T2,T3 = BC 107
LED
= 3 Buah
VIII. PENUTUP
Jumlah
III II
Nama
Bagian
Nomor
GABUNGAN POWER
SUPPLY REGULATOR
DAN
FLIP-FLOP
Kalkir
A4
1 TA
Bahan
Ukuran
Keterangan
Skala
Digambar
Dini Nuraini
dan
Vicky Wilda
Aka Sari
Diperiksa
Hj.Adewasti,
S.T.,M.Kom
1. KESIMPULAN
Dari beberapa latihan pada praktek pengawatan dan teknologi PCB
menunjang keterampilan mahasiswa kita dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kawat email hanya dapat dipertin apabila lapisan isolatornya dikupas
atau diamplas. Apabila lapisan tersebut tidak dikupas atau diamplas
maka timah tidak akan melekat pada kawat email.
2. Kawat email yang tidak dikupas atau diamplas sampai bersih hasil
solderannya tidak begitu baik dan tidak menghasilkan solderan yang
memuaskan.
3. Membuat PCB matriks diperlukan ketelitian dan keuletan. Menyolder
pada PCB matriks terlalu panas dapat mengakibatkan tembaga pada
PCB dapat lepas dan pelapis pada kawat email dapat meleleh.
4. Dalam menyolder, timah harus penuh, matang, rapi dan menutupi
semua tembaga
5. Pada rangkaian regulator apabila komponen yang dipasang tidak
sesuai dengan tegangan yang diberikan maka rangkaian tersebut tidak
dapat menyala dan arus DC nya berkurang.
6. Pada rangkaian flip-flop ini harus diberikan tegangan atau arus yang
pas, karena apabila arus yang diberikan terlalu besar maka rangkaian
tersebut akan putus, begitu juga sebaliknya arus yang diberikan kurang
maka rangkaian tersebut tidak akan menyala. Serta perlu hati-hati
dalam melakukan penyolderan dalam keadaan terlalu panas, maka
komponen yang akan dipasang dapat putus.
7. Pada rangkaian flip-flop kapasitor dan transistor memiliki peranan
yang sangat penting untuk kelip LED.
8. Pada Rangkaian flip-flop kita juga harus perlu memperhatikan
komponen yang kita pasang , semua komponen haruslah sesuai dengan
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
36
apa yang sudah menjadi ketentuan ,sebab kalau komponen nya salah,
maka itu juga bisa berpengaruh pada rangkaian yang telah kita buat
9. Pada layout gabungan power supply regulator dan flip-flop diperlukan
juga ketelitian dari mahasiswa, karena apabila arus DC dari regulator
tidak cukup untuk menyalakan rangkaian flip-flop, maka rangkaian
tersebut tidak dapat menyala begitu juga sebaliknya.
10. Dalam membuat layout pada papan PCB harus hati-hati. Jalur tidak
boleh terputus,sebab jika salah satu jalur terputus maka itu akan
membuat rangkaian menjadi tidak terhubung satu dengan yg lain nya.
dan juga berbentuk sudut 900 atau pun lancip .
11. Pada rangkaian radar LED, jalur pada kaki IC harus benar-benar
diperhatikan, karena arah jalan kelip lampu tergantung dari letak
jalurnya terhadap kaki IC.
2. SARAN
1.
2.
LEMBAR KONSULTASI
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
37
No
Tanggal
Uraian Konsultasi
Keterangan
Paraf
DAFTAR PUSTAKA
Adewasti, S.T., M.Kom. 2013. Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB I.
Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya
Sumber lain :
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1
38