Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : Winner siregar


NIM : 5233331001
KELAS : PTE C
MATAKULIAH : PRAKTEK BENGKEL LISTRIK 2 SKS
DOSEN : Dr. SUKARMAN PURBA, ST, M.Pd
1. Ketika kita melakukan kerja praktek bengkel listrik harus menggunakan APD,
jelaskan manfaat dan resiko yang dialami bila tidak menggunakannya dan
sebutkan Nama-nama Peralatan dan Alat Keselamatan yang digunakan pada
Kerja Praktek Bengkel Listrik dan jelaskan kegunaannya ?

 Manfaat Alat pelindung diri (APD) digunakan untuk menjaga keamanan dan
keselamatan pekerja. Kejatuhan benda berat, terluka oleh mesin produksi, atau
terpapar bahan kimia.
 Ketidakpatuhan APD dapat menyebabkan risiko fisik, kimia, dan biologis
terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.

Nama-nama peralatan dan alat keselamatan

1. Helm Safety

Teknisi listrik perlu menggunakan helm safety sebagai pelindung kepala


mereka. Helm safety dapat melindungi dari kejatuhan benda, benturan dengan
objek di sekitar lokasi kerja dan juga melindungi kepala saat jatuh dari ketinggian.
Itulah beberapa resiko yang mungkin terjadi dan mencederai kepala.

2. Kacamata Safety

Kacamata safety dapat digunakan saat ada pekerjaan di area tinggi atau di area
berdebu. APD ini akan memudahkan teknisi listrik untuk bekerja, karena area mata
akan terlindungi dari debu dan partikel berterbangan lainnya. Gunakan juga kacamata
safety untuk mencegah percikan api yang mungkin muncul saat bekerja.

3. Sarung tangan karet

Alat keselamatan kerja listrik yang selanjutnya adalah pakaian tahan api.
Pakaian pelindung seperti ini biasa disebut wearpack atau baju safety. Beberapa
wearpack safety memiliki fitur tahan api, yang mana ini sangat penting bagi para
teknisi. Baju safety ini akan melindungi tubuh dari arc flash atau kilatan api yang
mungkin timbul dari arus listrik.
4. Protection hood / Tudung Pelindung

Protection hood memiliki fungsi yang hampir sama dengan baju wearpack,
yaitu untuk melindungi dari kilatan dan percikan api yang mengarah ke leher atau
bagian kepala. Alat keselamatan kerja listrik yang satu ini bisa digunakan secara
situasional, atau bersifat tidak harus selalu dipakai.

2). Mengapa diperlukan PCB dan sebutkan fungsinya dan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam pembuatan PCB dan sebutlan jenis-jenis lapisan
pembentuk dalam PCB tersebut?

Mengapa diperlukanya PCB karena PCB merupakan bagian penting dari


sebagian besar perangkat elektronik, mulai dari televisi hingga komputer. Untuk bisa
bekerja, perangkat elektronik menggunakan aliran listrik sebagai sumber
tenaganya.Untuk dapat mengalirkan tenaga listrik tersebut, diperlukan rangkaian
elektronik. Dibuatlah jalur aliran listrik pada substrat yang sudah diisolasi untuk
memberikan kontrol terhadap bagaimana arus listrik mengalir.

Langkah-langkah dalam pembuatan PCB

1. Siapkan skema rangkaian yang akan dibuat PCB nya. Bagi yang menggunakan
software Eagle bisa melihat di cara membuat PCB menggunakan Eagle.
2. Siapkan PCB polos, kemudian bersihkan permukaan tembaga menggunakan kertas
gosok atau amplas sambil diberi sedikit air. Bersihkan lalu keringkan.
3. Gambar tata jalur PCB pada bagian permukaan tembaga menggunkanan spidol
permanen. Lebar jalur untuk menggambar PCB biasanya berkisar antara 0,8 – 1,0
mm. Jika anda menggunakan rugos, maka pilih rugos dengan pola garis lurus tipis dan
pola lubang. Gunakan cutter untuk membuat atau memotong jalur yang sudah
digambar dengan rugos.
4. Pastikan setiap jalur yang dibuat sesuai dengan skema rangkaian. Perhatikan mana
jalur yang seharusnya terhubung dan mana yang tidak terhubung.
5. Potong PCB sesuai ukuran tata jalur yang sudah digambar. PCB yang tidak dipotong
membuat proses pelarutan berlangsung lama.
6. Siapkan wadah plastik dan air panas. Campurkan serbuk FeCl3 dengan air panas
didalam wadah plastic. Jika semua serbuk sudah larut dengan air,

masukkan
papan PCB kedalam larutan FeCl3 Proses pelarutan ini biasa disebut Etching.
7. Goyangkan wadah plastik secara perlahan utuk mempercepat proses peleburan
tembaga pada PCB. Umumnya proses etching tidak berlangsung lama. Jika semua
lapisan tembaga selain tata jalur sudah terlihat luntur, maka papan PCB sudah bisa
diangkat.
8. Setelah papan PCB diangkat menggunakan kain (usahakan tangan jangan menyentuh
larutan) segera cuci dengan air bersih untuk menghilangkan sisa larutan. Lalu
keringkan PCB, bisa menggunakan lap atau bisa juga diangin-anginkan.
9. Langkah selanjutnya siapkan bor listrik dengan diameter mata bor 0,8 – 1 mm.
Lubangi jalur yang berbentuk lingkaran secara perlahan.
10. Lubangi keempat sudut papan PCB untuk meletakan Gunakan bor listrik berdiameter
3 mm.

1. Lapisan Dasar (Substrate Layer): Ini adalah lapisan paling dasar dari PCB yang
biasanya terbuat dari bahan isolator seperti fiberglass atau epoksi. Lapisan dasar ini
memberikan dukungan struktural untuk seluruh PCB.
2. Lapisan Konduktor (Conductor Layer): Ini adalah lapisan yang berisi jejak sirkuit
yang menghubungkan komponen elektronik dan menciptakan jalur listrik. Lapisan
konduktor ini biasanya terbuat dari tembaga, yang kemudian dilapisi dengan timah
atau emas untuk melindunginya dari oksidasi.
3. Lapisan Isolasi (Insulation Layer): Lapisan ini terletak di antara lapisan konduktor
dan digunakan untuk mengisolasi jejak sirkuit satu sama lain. Biasanya terbuat dari
bahan dielektrik seperti FR-4 (Glass Epoxy) atau polyimide.
4. Lapisan Masker (Solder Mask Layer): Ini adalah lapisan yang melindungi area yang
tidak harus terkena solder selama proses perakitan. Masker solder biasanya berwarna
hijau, tetapi ada juga yang berwarna lain.
5. Lapisan Silkscreen (Silkscreen Layer): Lapisan ini berisi tanda-tanda, teks, atau
gambar yang membantu dalam perakitan dan pemeliharaan PCB. Ini mencakup
informasi seperti nilai komponen, orientasi, dan referensi desain.

3. Sebutkan cara-cara menyolder kompenen pada PCB dan jelaskan langkah-


langkah untuk menyolder yang baik dan benar.

berikut ini langkah-langkah menyolder yang benar

 Memilih solder yang hendak digunakan


 Memanaskan solder

 Sediakan tatakan solder

 Sediakan timah dan alat sedot timah

 Proses penyolderan

1. Siapkan solder, papan PCB, dan komponen yang mau disolder


2. Panaskan solder selama beberapa menit
3. Pasang komponen elektronika pada papan PCB. Letakan sesuai pengaturan
4. Lakukan penyolderan secara bertahap, satu per satu. Durasinya 5 sampai 10 detik
5. Pastikan komponen elektronika yang disolder sudah tepat
6. Gunakan penyedot timah apabila ingin melepas solder
7. Sentuh timah dengan solder panas selama 3-4 detik
Demikian langkah-langkah cara menyolder yang baik dan benar.

4. Jelaskan langkah-langkah, peralatan utama dan pendukung dan bahan-bahan


yang digunakan dalam pengerjaan pelat untuk membuat sebuah Box dari pelat
aluminium.

Langkah-langkah:

 Desain: Tentukan desain box yang diinginkan, termasuk ukuran, bentuk, dan
fitur khusus.

 Pemotongan Pelat Aluminium Gunakan gergaji potong logam atau mesin


pemotong CNC untuk memotong pelat aluminium sesuai dengan desain yang
telah dibuat.

 Penandaan Lubang Gunakan alat penanda untuk menandai lokasi lubang untuk
pemasangan sambungan, sudut, atau bagian lain dari box.

 Pembentukan Jika diperlukan, gunakan mesin press brake atau alat bending
lainnya untuk membentuk pelat aluminium sesuai dengan desain dan bentuk
box.

 Pembuatan Lubang Bor lubang untuk pemasangan sekrup, penutup, atau


komponen lainnya. Lubang ini juga dapat digunakan untuk ventilasi atau port
konektor.

 Pengelasan atau Pengeleman:Gunakan mesin pengelasan atau teknik


pengeleman untuk menyatukan bagian-bagian pelat aluminium sesuai desain,

 Pengecatan atau Anodisasi:Jika diinginkan, lapisan pelindung seperti cat atau


anodisasi dapat diterapkan pada permukaan aluminium untuk melindungi dan
memberikan tampilan estetis.

 Pemasangan Kaki atau Karet Penahan Pasang kaki atau karet penahan pada
bagian bawah box untuk melindungi permukaan dan memberikan stabilitas

 Pemasangan Komponen:Tempatkan dan kencangkan komponen elektronik atau


perangkat lain yang akan ditempatkan di dalam box

Peralatan Utama:

 Gergaji Potong Logam:Digunakan untuk memotong pelat aluminium sesuai


dengan ukuran yang diinginkan.

 Mesin Press Brake:Digunakan untuk membentuk pelat aluminium menjadi


bentuk yang diinginkan.
 Mesin Pengelasan Untuk menyatukan bagian-bagian pelat aluminium melalui
pengelasan.

 Bor Logam:Digunakan untuk membuat lubang pada pelat aluminium.

Peralatan Pendukung:

 Alat Penanda:Untuk menandai lokasi lubang atau titik penting pada pelat
aluminium.

 Tang Potong atau Cutter:Digunakan untuk memotong pelat aluminium dalam


kasus tertentu.

 Bor Bertahap Berguna untuk membuat lubang dengan ukuran yang berbeda
pada pelat aluminium.

 Instrumen Pengukur:Seperti penggaris, caliper, atau mikrometer untuk


memastikan
 presisi dalam pembuatan box.

Bahan-bahan:

 Pelat Aluminium: Bahan dasar untuk membuat box.

 Sekrup dan Baut:Untuk menyatukan bagian-bagian pelat aluminium.

 Cat atau lapisan prlindung opsional untuk melindungi permukaan dan


meberikan tampilan yang estetis

 Kaki atau karet penahan : untuk melindungi permukaan dan memberikan


stabilitas pada box

5. Tuliskan Nama tugas proyek yang kamu kerjakan (pertemuan 15) dan jelaskan
prinsip kerjanya, manfaatnya dan gambarnya ?

Tugas proyek kami adalah : Power supply

. Pengertian power supply


Pencatu Daya (power supply) adalah sebuah perangkat elektronika yang
berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain terutama daya listrik. Pada dasarnya
pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja namun ada
beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Power supply sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik, dan beberapa
digunakan pada mesin-mesin listrik. Power supply dapat digunakan sebagai pengganti
sumber tenaga listrik baik sebagai sumber utama atau cadangan, seperti Mengubah
bentuk listrik dari sumber ke bentuk tegangan yang diinginkan. Biasanya digunakan
untuk mengubah sumber AC 120 atau240 volt ketegangan DC yang lebih rendah untuk
digunakan pada peralatan elektronika.
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai
tegangan langsung ke komponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya
motherboard, hardisk, kipas, dan lain-lain. Input power supply berupa arus bolak-balik
(AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC (arus bolak-balik) menjadi
DC (arus searah).
Adapun prinsip kerja Catu Daya, yaitu perangkat elektronika mestinya dicatu oleh
suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik.
Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi
yang membutuhkan catu daya lebih besar. Sumber dari baterai tidak cukup. Sumber
catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (alternating current) dari
pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat
mengubah arus AC menjadi DC.

Gambar rangkaian power supply

6. Jelaskan pengalamanmu dalam pembuatan tugas proyek Praktek Bengkel


Bengkel Listrik mulai pembuatan sampai selesai dan gambar jadinya dan
jelaskan kelebihan dan kekuranyannya?

Pengalaman saya dalam pembuatan tugas praktek bengkel adalah bisa mengerti
cara kerja rangkaian power supply, belajar memahami layout pcb, belajar menyolder
komponen dengan baik dan cara mengukur tegangan output dari rangkaian power
supply kami dengan menggunakan multimeter.

Anda mungkin juga menyukai