Manfaat Alat pelindung diri (APD) digunakan untuk menjaga keamanan dan
keselamatan pekerja. Kejatuhan benda berat, terluka oleh mesin produksi, atau
terpapar bahan kimia.
Ketidakpatuhan APD dapat menyebabkan risiko fisik, kimia, dan biologis
terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.
1. Helm Safety
2. Kacamata Safety
Kacamata safety dapat digunakan saat ada pekerjaan di area tinggi atau di area
berdebu. APD ini akan memudahkan teknisi listrik untuk bekerja, karena area mata
akan terlindungi dari debu dan partikel berterbangan lainnya. Gunakan juga kacamata
safety untuk mencegah percikan api yang mungkin muncul saat bekerja.
Alat keselamatan kerja listrik yang selanjutnya adalah pakaian tahan api.
Pakaian pelindung seperti ini biasa disebut wearpack atau baju safety. Beberapa
wearpack safety memiliki fitur tahan api, yang mana ini sangat penting bagi para
teknisi. Baju safety ini akan melindungi tubuh dari arc flash atau kilatan api yang
mungkin timbul dari arus listrik.
4. Protection hood / Tudung Pelindung
Protection hood memiliki fungsi yang hampir sama dengan baju wearpack,
yaitu untuk melindungi dari kilatan dan percikan api yang mengarah ke leher atau
bagian kepala. Alat keselamatan kerja listrik yang satu ini bisa digunakan secara
situasional, atau bersifat tidak harus selalu dipakai.
2). Mengapa diperlukan PCB dan sebutkan fungsinya dan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam pembuatan PCB dan sebutlan jenis-jenis lapisan
pembentuk dalam PCB tersebut?
1. Siapkan skema rangkaian yang akan dibuat PCB nya. Bagi yang menggunakan
software Eagle bisa melihat di cara membuat PCB menggunakan Eagle.
2. Siapkan PCB polos, kemudian bersihkan permukaan tembaga menggunakan kertas
gosok atau amplas sambil diberi sedikit air. Bersihkan lalu keringkan.
3. Gambar tata jalur PCB pada bagian permukaan tembaga menggunkanan spidol
permanen. Lebar jalur untuk menggambar PCB biasanya berkisar antara 0,8 – 1,0
mm. Jika anda menggunakan rugos, maka pilih rugos dengan pola garis lurus tipis dan
pola lubang. Gunakan cutter untuk membuat atau memotong jalur yang sudah
digambar dengan rugos.
4. Pastikan setiap jalur yang dibuat sesuai dengan skema rangkaian. Perhatikan mana
jalur yang seharusnya terhubung dan mana yang tidak terhubung.
5. Potong PCB sesuai ukuran tata jalur yang sudah digambar. PCB yang tidak dipotong
membuat proses pelarutan berlangsung lama.
6. Siapkan wadah plastik dan air panas. Campurkan serbuk FeCl3 dengan air panas
didalam wadah plastic. Jika semua serbuk sudah larut dengan air,
masukkan
papan PCB kedalam larutan FeCl3 Proses pelarutan ini biasa disebut Etching.
7. Goyangkan wadah plastik secara perlahan utuk mempercepat proses peleburan
tembaga pada PCB. Umumnya proses etching tidak berlangsung lama. Jika semua
lapisan tembaga selain tata jalur sudah terlihat luntur, maka papan PCB sudah bisa
diangkat.
8. Setelah papan PCB diangkat menggunakan kain (usahakan tangan jangan menyentuh
larutan) segera cuci dengan air bersih untuk menghilangkan sisa larutan. Lalu
keringkan PCB, bisa menggunakan lap atau bisa juga diangin-anginkan.
9. Langkah selanjutnya siapkan bor listrik dengan diameter mata bor 0,8 – 1 mm.
Lubangi jalur yang berbentuk lingkaran secara perlahan.
10. Lubangi keempat sudut papan PCB untuk meletakan Gunakan bor listrik berdiameter
3 mm.
1. Lapisan Dasar (Substrate Layer): Ini adalah lapisan paling dasar dari PCB yang
biasanya terbuat dari bahan isolator seperti fiberglass atau epoksi. Lapisan dasar ini
memberikan dukungan struktural untuk seluruh PCB.
2. Lapisan Konduktor (Conductor Layer): Ini adalah lapisan yang berisi jejak sirkuit
yang menghubungkan komponen elektronik dan menciptakan jalur listrik. Lapisan
konduktor ini biasanya terbuat dari tembaga, yang kemudian dilapisi dengan timah
atau emas untuk melindunginya dari oksidasi.
3. Lapisan Isolasi (Insulation Layer): Lapisan ini terletak di antara lapisan konduktor
dan digunakan untuk mengisolasi jejak sirkuit satu sama lain. Biasanya terbuat dari
bahan dielektrik seperti FR-4 (Glass Epoxy) atau polyimide.
4. Lapisan Masker (Solder Mask Layer): Ini adalah lapisan yang melindungi area yang
tidak harus terkena solder selama proses perakitan. Masker solder biasanya berwarna
hijau, tetapi ada juga yang berwarna lain.
5. Lapisan Silkscreen (Silkscreen Layer): Lapisan ini berisi tanda-tanda, teks, atau
gambar yang membantu dalam perakitan dan pemeliharaan PCB. Ini mencakup
informasi seperti nilai komponen, orientasi, dan referensi desain.
Proses penyolderan
Langkah-langkah:
Desain: Tentukan desain box yang diinginkan, termasuk ukuran, bentuk, dan
fitur khusus.
Penandaan Lubang Gunakan alat penanda untuk menandai lokasi lubang untuk
pemasangan sambungan, sudut, atau bagian lain dari box.
Pembentukan Jika diperlukan, gunakan mesin press brake atau alat bending
lainnya untuk membentuk pelat aluminium sesuai dengan desain dan bentuk
box.
Pemasangan Kaki atau Karet Penahan Pasang kaki atau karet penahan pada
bagian bawah box untuk melindungi permukaan dan memberikan stabilitas
Peralatan Utama:
Peralatan Pendukung:
Alat Penanda:Untuk menandai lokasi lubang atau titik penting pada pelat
aluminium.
Bor Bertahap Berguna untuk membuat lubang dengan ukuran yang berbeda
pada pelat aluminium.
Bahan-bahan:
5. Tuliskan Nama tugas proyek yang kamu kerjakan (pertemuan 15) dan jelaskan
prinsip kerjanya, manfaatnya dan gambarnya ?
Pengalaman saya dalam pembuatan tugas praktek bengkel adalah bisa mengerti
cara kerja rangkaian power supply, belajar memahami layout pcb, belajar menyolder
komponen dengan baik dan cara mengukur tegangan output dari rangkaian power
supply kami dengan menggunakan multimeter.