Anda di halaman 1dari 21

PROSES PEMBUATAN BUSI

Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Proses Manufaktur II
Bong Jekky D1131161005
Hari Saputra D1131161017

Rabu, 10 Oktober 2018


BUSI

• Busi (berasal dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku


cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan
ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk
membakar bensin yang telah dikompres oleh piston.
• Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola
Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga
merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.
CARA KERJA BUSI

• Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang


dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik
dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara
elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian
samping. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang
terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil.
Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan
halilintar atau petir
JENIS-JENIS BUSI

1. Busi standart
Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center
electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak tempuh busi standar sampai
sekitar 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak
dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi
BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu. Busi ini
bawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan.
2. Busi Platina
Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari
platinum, jadi pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil.
Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm, jarak tempuh
busi sekitar 30 ribu km. Busi ini favorit bikers penyuka touring
karena kemampuannya
3. Busi Iridium
Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center
electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter
center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Jarak tempuh busi
sekitar 50 ribu sampai 70 ribu km. berumur lama cocok buat
mesin motor besar diatas 150cc. Bisa dikatakan semi
kompetisi, biasa diaplikasi buat mesin non standar
4. Busi Racing
Busi yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur
mesin yang tinggi. Dipersiapkan untuk mampu mengimbangi
pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center
electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Jarak
tempuh busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, untuk
rpm tinggi diatas 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.
KOMPONEN BUSI
BAGIAN BUSI

1. Terminal
Pada puncak busi terdapat sebuah terminal yang digunakan
untuk menghubungkan busi pada sistem ignition. Pada
umumnya busi memiliki
bentuk konektor berupa plug…tetapi ada juga yang
menggunakan model terminal kabel dan memerlukan kunci
untuk memasang kabel busi lagi.
2. Insulator
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau
keramik. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan
topangan mekanik bagi inti elektroda yang berada
ditengahnya sekaligus sebagai isolator elektrik terhadap
tegangan tinggi yang akan mengalir di inti elektroda.
3. Ribs
setiap busi bentuknya hampir sama, terdapat lekuk2 pada
bagian insulatornya. Lekuk-lukuk busi ini yang dikatakan Ribs-
Ribs bekerja menambah kemampuan insulator dari keramik.
Dengan adanya bentuk ribs ini maka jarak antara inti
elektroda dengan ground akan semakin jauh, dengan semakin
jauh jaraknya maka hambatan antar inti besi dan ground juga
semakin besar sehingga tegangan tidak dapat lompat dari inti
besi ke ground sekitar busi.
4. Insulator tip
Bagian ujung dari insulator, Terdapat di dalam body besi bagian
kepala dari busi. Ujung dari insulator atau insulator tip ini akan
mengalami peristiwa pembakaran yang terjadi pada ruang
bakar…sehingga material yang digunakan harus tahan terhadap
temperatur tinggi dan juga mampu menjadi insulator yang baik.
Rata2 ujung dari insulator ini mampu menahan temperatur 650
derajat celcius dan mampu menahan tegangan 60.000 Volt
Panjang pendeknya ujung insulator ini akan mempengaruhi jenis
sebuah busi..apakah busi itu busi panas atau busi dingin
5. Seal
Hal ini berguna agar kompresi dari ruang bakar tidak ada yang
keluar melalui celah derat busi.
6. Metal Case
Casing metal atau disebut juga jaket..sering kita anggap hanya
sebagai Sarana untuk mengunci busi ke silinder head,
sebenarnya ada fungsi lainya yaitu sebagai material konduksi
yang memiliki daya hantar panas yang baik..sehingga panas
dari busi dapat di konduksikan ke tempat lain…selain itu
casing metal juga berfungsi sebagai ground pada busi.
Mangkanya kalau mesin sedang dalam kondisi hidup jangan
coba-coba pegang soalnya tegangan 50.000 volt akan lompat
ke body anda sebab anda akan beraksi seolah-olah menjadi
ground.
7. Center electrode
Inti elektroda terhubung dengan terminal kepala busi melalui
penghubung internal yang di selubungi oleh keramic
insulatornya. ujung dari inti elektroda ini bisa tebuat dari
kombinasi tembaga, besi dan nickle, Chromium atau logam2
bagus lainnya. Pada umumnya material yang paling sering
digunakan adalah cupprum atau copper atau tembaga.
8. Side electrode (ground )
Elektroda samping atau ground merupakan bagian dari ujung
busi yang bersentuhan langsung dengan body atau ground
kendaraan kita sehingga ini merupakan perjalanan terakhir
dari api koil. Elektron akan melompat dari elektroda inti ke
ground terdekat..dalam hal ini adalah elektroda samping.
CARA MEMBACA BUSI

• Untuk contoh busi yang digunakan, memakai merek NGK


dengan kode CPR8EA-9.
C : Artinya diameter ulir berukuran 10mm
P : Projected insulator
R : Resistor type
8 : Tingkat pelepasan panas busi
E : Artinya panjang ulir 19,0mm
A : Artinya konstruksi ujung pengapian, special design
9 : Celah/gap 0,9mm
PROSES PEMBUATAN BUSI

• PEMBUATAN ISOLATOR
Bagian yang utama di buat pada bagian Busi adalah bagian
keramiknya / Isulator. Isolator ini terbuat dari pasir kuarsa,
feldsprad, dan senyawa lainya.

Proses pembuatan keramik/isolator


• PEMBUATAN THREAD
Berikutnya membuat komponen pada bagian kepala / Thread
yang mendukung terjadinya percikan api, Thered biasanya
terbuat dari baja type SAE/AISI 1010 ,pembuatanya dilakukan
dengan mesin khusus tapi masih setengah jadi. namun belum
di lengkapi dengan center elektroda.

Thread yang setengah jadi


dan belum ada dratnya
Proses pembuatan Drat pada Thread
• Sebelum di buat drat terlebih dahulu bagian atasnya di
tambahkan dengan komponen kecil yang di las bernama
Ground elektroda

Proses Ground Pengelasan Elektroda


• Setelah semua bagian komponen-komponen tersebut telah
jadi kemudian di jadikan satu sebagai keutuhan sebuah busi
Yaitu pemasangan terminal pada bagian pantat busi dan
pemasang Thread pada bagian kepala namun masih ada
proses selanjutnya

Proses isulator,thread dan terminal di jadikan satu


• Setelah semuanya terpasang langkah berikutnya di panaskan lagi
dengan suhu tertentu untuk memberikan lapisan Hardener pada
bagian terminal dan bagian Thread

Proses Hardener Terminal busi dan thread


• Langkah terakhirnya adalah finising dan Quality Control
mengecek celah busi sesuai dengan standar yang di tentukan
oleh masing-masing manufacturing

Proses Quality Control


Cukup Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai