Anda di halaman 1dari 2

APA ITU BUSI, PENGERTIAN, FUNGSI DAN BAGIAN-BAGIAN BUSI

PENGERTIAN BUSI
Secara bahasa, busi berasal dari bahasa belanda yaitu bougie. Untuk masalah hak paten, pihak yang berwenang
memberikan paten yang terpisah kepada Nikla Tesla, Robert Bosch dan juga Richard Simms yang dianggap sebagai
penemu busi. Besi merupakan salah satu suku cadang dari mesin yang diletakan pada bagian dalam dari mesin
pembakaran dengan ujung electrode besi pada ruang bakar.
FUNGSI BUSI
Benda berbentuk silinder ini mempunyai beberapa fungsi untuk keberlangsungan mesin atau kendaraan yang
dimiliki. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. Pembakar bahan bakar
Fungsi utama benda ini adalah membuat percikan elektronik untuk membakar bensin yang telah terkompresi
oleh bagian mesin yaitu pitson. Proses ini terjadi dengan menghubungkan electrode dari bagian tengah busi kepada
kabel. Selanjutnya kabel akan dihubungkan dengan koil pengapian yang berada di luar besi. Hubungan tersebut
dilanjutkan dengan menghubungkan kepada ground yang berada di bagian bawah busi untuk membentuk celah
percikan di dalam silinder. Walaupun terlihat sederhana tetapi percikan dari busi berasal dari tegangan tinggi dari
koil pengapian.
2. Mendiagnosa kondisi pembakaran bahan bakar
Sebagai bagian dari mesin, besi bisa dianggap sebagai saksi bagaimana mesin bekerja khususnya bagaimana
proses pembakaran pada kendaraan. Caranya cukup mudah pemilik motor/mekanik melepaskan terlebih dahulu busi.
Selanjutnya dilihat bagaimana warna elektroda pada lidah busi.
Bila warna hitam kering dan terdapat jelaga maka pembakaran dari mesin tersebut tidaklah sempurna. Yang
diartikan bahwa bensin yang terbakar tidak maksimal dan menghasilkan residu menempel pada busi. Untuk menilai
pembakaran sempurna, warna yang akan terlihat dari busi tersebut adalah kecoklatan tapi bila besi anda putih dapat
diindikasikan bahwa anda terlalu irit dalam penyetelan mesin kendaraan
BAGIAN-BAGIAN BUSI
Busi tersusun dari beberapa bagian yang berhubungan satu sama lain untuk menghantarkan tegangan dan
menciptakan percikan api. Oleh karena itu mengenal bagian-bagian busi tidak ada salahnya.
1. Terminal
Berfungsi untuk menghubungkan busi dengan koil pengapian. Berbentuk plug ataupun terminal kabel. Terminal
pada busi berada di bagian puncak.
2. Insulator
Ada dua fungsi yang dimiliki isolator pada busi. Pertama benda ini berguna untuk menyangga inti elektroda di
bagian tengah busi. Kedua, insulator berfungsi untuk isolator elektrik dari tegangan tinggi yang akan mengalir ke
inti elektroda. Pembuatan insulator sering menggunakan bahan dasar keramik atau porselen.
3. Ribs
Fungsi utama adalah untuk menambah kemampuan isulator yang terbuat dari keramik. Sedangkan fungsi lainnya
adalah dipergunakan untuk memberikan jarak dari inti elektroda dengan ground. Jarak yang jauh ini akan membuat
hambatan semakin besar. Keuntungan yang didapat adalah tidak aka nada lompatan tegangan dari inti besi kepada
ground. Bentuk ribs adalah lekuk-lekuk pada insulator.
4. Insulator Tip
Bagian dari insulator yang terbakar dan merupakan penentu apakah busi tersebut tergolong busi panas atau dingin.
Busi yang baik memiliki insulator yang kuat pada temperature 650C atau tegangan sebesar 60 ribu volt. Letaknya
pada ujung insulator.
5. Seal
Penutup yang berfungsi agar kompresi pada ruang bakar tidak mengalir keluar.
6. Metal Case
Selain bertugas mengunci busi ke silinder head alat ini juga berfungsi untuk menghantar panas.
7. Inti Electroda
Kebanyakan inti elektroda terbuat dari tembaga. Alat ini terhubung ke terminal melalui penghubung internal yang
berselimut insulator dari keramik.
8. Ground (side electrode)
Bahan pembuatan dari ground harus merupakan logam yang tahan korosi dan mampu menahan panas yang tinggi.
Bagian busi ini merupakan bagain yang terhubung langsung dengan bagian kendaraan. Dimana electron dari inti
elektroda akan melompat kepada ground. Tempat ini juga merupakan perjalanan terakhir dari koil pembakaran.

Tips Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan Busi


Tips Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan Busi
Busi adalah tempat terjadinya loncatan bunga api listrik yang akan digunakan untuk pembakaran campuran bensin dan udara di dalam
ruang bakar. Busi perlu mendapat perawatan, pemeriksaan dan penyetelan secara rutin, karena pembakaran yang tak sempurna dalam
ruang bakar akan meninggalkan karbon pada busi. Busi harus tahan terhadap suhu yang tinggi, namun pada saat langkah hisap terjadi
pendinginan busi yaitu dengan masuknya gas baru ke dalam silinder mesin. Perubahan suh ini akan membuat busi suatu saat akan mati,
untuk itu pemeriksaan dan pergantian busi harus segera dilakukan , agar tidak menyulitkan anda saat busi tiba -tiba mati di dalam
perjalanan Anda.
Berikut ini akan saya jelaskan cara pemeriksaan busi dilihat dari warna busi:

1. Isolator berwarna kuning atau putih. Elektroda elektroda terbakar. Penyebabanya campuran kurus, saat pengapian terlalu awal atau
kualitas bensin rendah.
2. Elektroda dan isolator berjelaga. Hal ini berarti campuran terlalu kaya.
3. Elektroda dan isolator berwarna coklat muda dan sangat kotor. Berarti oli ikut terbakar.
4. Isolator pecah. Arus listrik bocor lewat isolator yang pecah tersebut.
5. Isolator berwarna kuning atau coklat muda merupakan keausan yang wajar. Busi harus diganti.

Langkah pemeriksaan, penyetelan dan perawatan busi:

1. Lepas busi dari kepala silinder, dengan menggunakan kunci busi.


2. Pasang busi pada kepala busi (cop busi) dan tempelkan massa busi ke kepala silinder.
3. Kunci kontak dalam posisi ON.
4. Starter sepeda motor Anda.
5. Periksa loncatan bunga api pada busi. Jika warna loncatan bunga api berwarna biru dan besar, berarti busi dalam keadaan baik. Bila
loncatan bunga api berwarna kemerah merahan dan kecil, berarti busi sudah rusak.
6. Periksa keadaan warna elektroda busi.
7. Ukur celah kedua elektroda busi. Celah elektroda busi standar antara 0,6-0,7 mm.
8. Jika keadaan busi masih baik, pasang kembali busi ke kepala silinder.
9. Jika loncatan bunga api tidak baik, periksa loncatan bunga api dari kabel busi. Pegang kabel busi dengan jarak sekitar 6 mm dari
kepala silinder, kemudian starterlah sepeda motor anda. Jika loncatan bunga api pada kabel busi baik, berarti busi yang rusak. Jika
loncatan bunga api pada kabel busi tidak baik, kemungkinan kerusakan pada coil, platina atau cdi , atau kondesator ( untuk pengapian
platina).

Pemeriksaan permukaan elektroda busi:

1. Busi basah: Busi Permukaan eletroda busi yang basah dapat disebabkan karena campuran yang terlalu kaya atau karena oli masuk ke
dalam ruang bakar. Cara mengatasinya yaitu dengan menyetel campuran bensin dan udara di karburator. Sementara untuk oli yang
terbakar pada sepeda motor 4 tak adalah dengan memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi karena seal seal katup sudah mati /
rusak. Untuk sepeda motor 2 tak adalah dengan menyetel jumlah oli samping yang masuk ke dalam mesin , yaitu dengan menyetel
pompa olinya.
2. Busi putih mengkilap dan elektroda cepat aus: Penyebabnya adalah campuran terlalu kurus, pengapian terlalu awal dan sistem
pendinginan yang tidak baik.
3. Busi hitam: Penyebabnya sampuran terlalu kaya. Arang karbon pada elektroda busi terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna.
Biasanya ditandai juga dengan asap knalpot yang hitam. Campuran terlalu kaya disebabkan karena setelan karburator yang salah,
penyetelan lidah pelampung terlalu rendah atau saringan udara yang tersumbat.

Anda mungkin juga menyukai