Anda di halaman 1dari 32

BAB 1

PENDAHULUAN
Baterai adalah penyimpan energi listrik. Hal itu dapat terjadi karena adanya
proses elektrokimia yaitu perubahan energi kimia menjadi energi listrik saat
terjadi pembebanan/pemakaian demikian sebaliknya perubahan energi listrik
menjadi energi kimia saat pengisian baterai.
Baterai dibuat dalam berbagai variasi bentuk, ukuran, tegangan, dan
kapasitas untuk keperluan berbeda-beda. Baterai yang sesungguhnya adalah
baterai yang telah dirancang dengan perawatan yang rendah atau tanpa
perawatan yang telah dirancang dan dibentuk untuk mengurangi sekecil
mungkin kehilangan air. Pengurangan sekecil mungkin kekurangan air dapat
dicapai dengan mempergunakan bahan seperti calcium, cadnium dan stontium,
sebagai bahan plat grid dalam baterai. Bahan ini mampu menyediakan kekuatan
secara mekanik yang dibutuhkan, selain kemampuannya mereduksi gas dan
pengaliran arus.
Baterai sepeda motor lebih kecil secara ukuran dan memiliki kapasitas yang
rendah. Baterai sepeda motor ada yang 6 Volt atau 12 Volt dan umumnya
memiliki lubang pernapasan yang berada di atas tutup kemasan dan
dihubungkan dengan pipa plastik yang dijulurkan ke bawah kendaraan /rangka.
Lubang pernapasan berfungsi untuk mencegah keluarnya larutan elektrolit bila
sepeda motor rebah dan juga menjaga agar gas baterai tidak keluar di dalam
rangka sepeda motor yang dapat menyebabkan karat pada jog/tempat duduk.
Baterai mengandung larutan elektrolit asam sulfat. Pada saat mengerjakan
baterai harus diperhatikan benar-benar tindakan-tindakan keselamatan kerja
untuk mencegah cidera dan kerusakan pada peralatan elektrik.
Seluruh pakaian atau peralatan pelindung termasuk sepatu dan pelindung
mata harus digunakan pada saat bekerja dengan baterai dan larutan asam
sulfat di sekitar anda.
Baterai harus dilepaskan dari sistem kelistrikan pada saat dilakukan
perbaikan. Pertama lepaskan terminal negatif dulu untuk mencegah
hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Pelepasan terminal negatif baterai


Jangan memakai jam tangan logam perhiasan dan gelang sewaktu bekerja
pada baterai
Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisian bersifat
mudah meledak, jangan menyalakan korek atau merokok dekat lokasi
pengisian baterai
Sebelum menghubungkan pengisian baterai kedua terminal posistif dan
negatif harus dilepaskan dari sistem rangkaian elektronik.
Pada saat melakukan pengisian baterai, dibutuhkan udara yang bersih dan
ventilasi yang cukup serta bebas dari bunga api yang dapat menimbulkan
baterai meledak.

Gambar 2. Area kerja anda harus berventilasi baik

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Semaktu melakukan pengisian baterai bukalah tutup lubang penambahan air


accu agar gas hidrogen yang dihasilkan selama proses pengisian dapat
keluar.
Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian
bekerja . ini akan menimbulkan bunga api yang dapat menyebabkan baterai
meledak.
Asam sulfat merupakan bahan elektrolit aktif pada baterai, yang bersifat
sangat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang
dikenainya, dapat menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius jika
terkena pada kulit, dapat juga menyebabkan kebutaan jika terkena mata. Bila
cairan asam baterai mengenai badan anda:

Basuhlah kulit anda dengan air mengalir yang bersih


Basuhlah berulang-ulang selama 5 menit, agar asam sulfat menjadi netral

Bila cairan asam mengenai mata basuhlah juga dengan air yang mengalir
selama 5 menit kemudian segera ke dokter

Larutan asam juga dapat merusakkan cat pada kendaraan, bila terjadi cat
terkena laurutan asam segera beri air yang mengalir.

Gambar 3. Membersihkan asam yang mengenai mata

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Untuk menjaga keawetan baterai perlu dilakukan perawatan secara berkala.


Di dalam modul ini selain membahas tentang perawatan/servis baterai juga dibahas
tentang kabel-kabel dan sambungan-sambungan dalam rangkaian kelistrikan sepeda
motor.
Sebelum mempelajari modul ini siswa harus menguasai modul sistem kelistrikan
sepeda motor, manfaat yang dipetik mempelajari modul ini adalah siswa menservis/
merawat baterai dan memeriksa/ memperbaiki sambungan kabel.
Setelah mempelajari modul ini :
TIK :
A. Dapat menemutunjukkan baterei sepeda motor
B. Dapat menjelaskan cara kerja baterai
C. Dapat membuka baterai dari sistem
D. Dapat memeriksa baterai
E. Dapat mengisi baterai
F. Dapat memasang baterai pada sistem
G. Dapat menyimpan baterai
H. Dapat memeriksa sambungan kabel
I. Dapat memperbaiki sambungan kabel
J. Dapat membungkus sambungan kabel

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

BAB II
KEGIATAN INTI
A. Identifikasi Baterai
Sumber tegangan listrik merupakan suatu alat yang mengupayakan supaya kedua
titik kutub mempunyai beda potensial. Perbedaan ini bertujuan agar arus tetap
mengalir.
Saat ini sumber sumber tegangan yang banyak dipergunakan di masyarakat
antara lain :
1. Accu/ Baterai
2. Dinamo/alternator
Baterai sepeda motor merupakan penyimpan energi listrik dari kumparan
alternator dalam roda magnet yang disearahkan dan diatur oleh Regulator Rectifier
dan sebagai penyetabil tegangan sistem.

Gbr. 1 Konstruksi Baterai Sepeda Motor 12 Volt

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Baterai adalah penyimpan energi listrik yang terdiri dari beberapa sel yang
dihubungkan satu dengan lainnya secara seri dan disatukan menjadi sebuah blok
baterai terbuat ebonit/ plastik.Sel-sel ini berisi cairan elektronik (asam belerang ) atau
H2SO4 yang merendam pelat-pelat baterei. Setiap sel mempunyai tegangan 2 volt,
untuk baterai 12 volt berarti ada 6 sel yang dihubung seri.
Baterai pada sepeda motor mempunyai fungsi untuk :
1. Menyimpan energi listrik dari alternator/ generator saat mesin hidup
2. Memberikan energi listrik untuk :
a. Menghidupkan sepeda motor (starter )
b. Malayani sistem pengapian pada sepeda motor yang menggunakan sistem
pengapian baterai
c. Melayani penerangan
d. Kebutuhan lainnya

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

B. Kegiatan Pokok (Inti Pembelajaran)


1. Menemutunjukkan baterei sepeda motor
Baterai pada sepeda motor terletak di sebelah kanan di bawah jok motor.

Gbr. 2 Tempat baterai pada sepeda motor


2. Cara kerja baterai

Konstruksi

Pelat positif (Pb)

Pelat positif (PbO2)


Larutan asam
Sulfat (H2SO4)

Gb.3. Konstruksi sebuah sel

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Baterai terdiri dari beberapa sel. Setiap sel terdiri dari pelat positif dan
pelat negatif. Sel ini dibuat dari pelat logam timbel berpori, dengan
maksud mempermudah reaksi kimia pada permukaan berpori tersebut.
Bahan aktif dari pelat positif adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna
coklat dan untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu abu.
Konstruksi blok sel
Batang penghubung selsel

Dinding blok sel


Pelat negatif
Isolasi (separator)

Plat positif

Larutan asam sulfat

Pelat pelat ini digabung dalam blok blok sel. pelat positif dibatasi oleh
Isolasi (separator) Yang terbuat dari ebonit atau pelastik.
Blok blok sel ini dimasukkan dalam blok baterai yang diisi larutan Asam
sulfat (H2SO4). Dan setiap blok sel menghasilkan tegangan Sebesar 2 Volt.
Hubungan blok sel

Terminal positif

Terminal negatif

Larutan asam sulfat

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Tujuan menghubungkan blok blok sl secara seri adalah untuk


memperoleh tegangan yang lebih tinggi . Misalnya untuk memperoleh
tegangan 12 Volt, baterai memburuhkan 6 blok sel yang masing masing
bertegangan 2 Volt.
3. Pemeliharaan Baterai
!) Membuka dan Memasang Baterai dari sistem
Ketika melepaskan baterai dari sepeda motor, sebaiknya mesin dimatikan
terlebih

dahulu.

Untuk

menghindari

hubungan

singkat

(konsleting),

lepaskanlah kabel pada terminal negatif (ground). Jika memasangkan baterai,


hubungkan kabel terminal positif terlebih dahulu. Perhatikan pipa pernapasan
(breatther) jangan sampai tersumbat atau tergencet. Jika hal ini terjadi, maka
tekanan gas yang dihasilkan di dalam baterai akan naik, sehingga dapat
memecahkan baterai.
Bila membuka atau memasang baterai, hati hatilah agar cairan baterai
(elektrolit) tidak keluar. Kalau ada cairan baterai mengenai tangan ataupun
lainnya, segeralah cuci dengan bersih berkali kali dan pergilah kedokter bila
perlu.
a. Memeriksa Baterai
Untuk merawat keawetan baterai, baterai perlu dirawat secara berkala.
Langkah langkah memeriksa baterai yaitu :
1) Memeriksa permukaan elektrolit (H2SO4)
Elektrolit permukaan harus berada antara batas atas (upper) dan batas bawah
(lower). Jika berada di bawah batas bawah, maka elektrolit harus ditambah
dengan air destilasi (air murni) sampai batas yang ditentukan.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

Posisi Atas
Elektrolit
Posisi Bawah
Elektrolit

Gbr. 5 posisi elektrolit


2)

Jika pada kutup/terminal baterai terjadi jamur sulfat berarti terjadi kebocoran
pada rumah baterai. Jamur sulfat ini sangat menganggu hubungan antara
kutup/terminal baterai dan sepatu kabel sehingga perlu dibersihkan secara
berkala. Pembersihan berkala ini dilakukan dengan menggunakan larutan
soda api atau air panas, detergen, kertas gosok dan lap

Gbr. 6 Gambar kutub/terminal baterai sepeda motor yang kotor

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

10

3) Memeriksa keadaan pengisian baterai.


Kondisi pengisian baterai dapat diperiksa dengan mengukur berat jenis
elektrolit dengan alat yang disebut Hidrometer.
Kondisi isian

Berat Jenis

Tegangan sel

Penuh

1,28 1,25 kg/1

Sedang

1,25 1,20 kg/1

1,75 Volt

Kosong

<1,20 kg/1

1,75 Volt

Baterei
Volt

Langkah langkah pemeriksaan berat jenis elektrolit dengan menggunakan


Hidrometer adalah sebagai berikut :
a) Buka salah satu tutup baterei.
b) Masuk hidrometer ke dalam salah satu sel, tekan bola karet penghisap kemudian
lepaskan elektrolit akan terhisap ke atas secara perlahan lahan ke dalam tabung
gelas hidrometer.hingga tabung apung pengukur berat jenis mengambang. Tabung
apung dalam hidrometer akan mengukur berat jenis elektrolit. Berat jenis berubah
berdasarkan temperatur, setiap 1 C akan berubah sebesar 0,0007 kg/l

Tabung apung
Pengukur berat
jenis

Gbr.7 Gambar Hidrometer

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

11

Untuk

membaca

membaca

hidrometer, mata harus sejajar


dengan

permukaan

larutan

elektrolit dalam tabung kaca.


Tabung apung terdapat angkaangka kalibrasi dan anda dapat
membaca secara akurat besarnya
berat jenis elektrolit.
Setiap sel baterai harus diperiksa
kemudian dibandingkan dengan
sel-sel yang lain.
Perbedaan maksimum berat jenis
antar sel adalah 0.020 kg/l
Larutan elektrolit harus jernih tidak terkotori. Elektrolit yang tidak jernih
menunjukkan bahwa ada bahan aktif dari plat-plat baterai (PbO2 dan Pb)
yang terlepas dan larut/tercampur dengan elektrolit. Hal ini akan
mengurangi kapasitas baterai dan dapat menyebabkan hubung singkat
antara plat-plat baterai.
4) Mengisi Baterai
Langkah langkah mengisi baterai.
a.

Lepaskan/ bukalah setiap sel tutup baterai.

b.

Hubungkan charger/pengisi arus dengan baterai.


Berhati hatilah agar hubungan polaritas dari kabel kabel tidak terbalik.

c.

Arus yang masuk ke baterai seharusnya 10% kapasitas baterrei.


Contoh.: Sebuah baterai sepeda motor dengan kapasitas 4 AH, baterai harus diisi
arus sebesar 0,4 A.

d.

Jangka waktu yang diperlukan untuk mengisi adalah 8 10 jam.


Jika baterai kosong pengisiannya memerlukan waktu 12 15 jam.

e.

Hindarkan api atau rokok, dan ruangan harus cukup ventilasi, karena selama
pengisian, baterai yang cepat akan menhasilkan gas hydrogen.

f.

Pengisian baterai yang cepat akan mengurangi usia aki.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

12

g.

Setelah diisi, ukurlah berat jenis elektrolit. Jika tidak berada pada 1,28 1,25
kg/1, berarti baterai tersebut rusak.

Gbr.8 Baterai sedang diisi.


5) Menyimpan Baterai
Jika baterai akan disimpan dalam jangka waktu tertentu/lama perlu kiranya
diperhatikan hal hal sebagai berikut :
a. Simpanlah baterai di tempat yang kering
b. Usahakan udara cukup kering, suhu jangan terlalu panas
c. Hindarkan dari jangkauan anak anak
d. Jika baterai dalam keadaan penuh, akan terjadi proses elektrokimia yang
menyebabkan baterai kosong. Pengosongan baterai menyebabkan kondisi
isian berkurang 0.5 1 % dari kapasitasspesifik perhari. Untuk
menghindari pensulfatan, maka setiap minggu 2 sekali, baterai yang
tidak dipakai harus diisi arus.
6) Tugas
a. Periksalah kondisi baterai dengan menggunakan hydrometer !
b. Isilah (setrumlah) sebuah baterai dengan menggunakan charger !

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

13

BAB III
KEGIATAN INTI II
KABEL DAN SAMBUNGAN KABEL
Sebagai tindakan pencegahan/pengaman dan pengetahuan dasar yang
dibutuhkan dalam pemeriksaan/servis system kelistrikan sepeda motor maka
diperlukan informasi servis tentang kabel dan sambungan kabel.
Informasi servis tersebut adalah sebagai berikut:

Sambunglah kabel hanya dengan yang warnanya sama, pada beberapa kasus
ada kabel-kabel yang tidak sewarna disambung bersama, tetapi perhatikanlah
bahwa selalu ada pita sambungan yang sama warnanya pada konektor /
sambungannya

Sambunglah sambungan/konektor dengan konektor yang warnanya sama


Pada kabel yang berstrip, warna strip adalah warna kabelnya

Lepaskan sambungan kabel (-) pada baterai sebelum melakukan pekerjaan


pada komponen listrik
Jangan biarkan alat/tool bersentuhan dengan frame pada saat melepas
sambungan kabel

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

14

Pada saat mengukur tegangan dan hambatan terminal kabel dengan


menggunakan tester, masukkan ujung pengukur dari belakang penyambung
terminal. Untuk sambungan/konektor yang tahan air (water proof), pengukur
dimasukkan dari depan untuk menghindari membuka terminal kabel

Sambunglah kabel (+) terlebih dahulu waktu menyambung baterai


Lapisi terminal dengan pelumas/gemuk bersih setelah penyambungan, pastikan
tutup/pengaman telah terpasang dengan baik pada terminal.

Setelah selesai, periksalah apakah semua pelindung terminal telah dipasang


pada tempatnya dengan baik

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

15

Bila sekering yang terbakar/putus, teliti/diagnosa penyebabnyalalu diperbaiki.


Gantilah sekering dengan ukuran ampere yang sama

Pada saat melepas sambungan, pastikan bahwa posisi kunci kontak pada posisi
OFF (mati).
Sebelum melepas sambungan, periksa dahulu apa saja jenis penyambungannya
tipe tekan atau tipe tarik
Untuk penyambungan yang dilengkapi dengan kunci, tekan penyambung pelanpelan agar kunci terbuka sebelum melepas sambungan.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

16

Pada waktu melepas penyambung, yang ditarik adalah tempat/rumah


sambungannya bukan kabelnya

Pastikan pelindung telah menutup penyambung dengan baik

Pasang penyambung hingga benar-benar terpasang dengan baik

Penyambung yng dilengkapi kunci, periksalah bahwa kuncinya telah terpasang


dengan kencang/baik
Pastikan bahwa sambungan kabel-kabel telah terpasang dengan baik

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

17

Sebelum menyambung konektor/penyambung, periksa apakaha sepatu kabel


laki-laki dalam keadaan lurus dan semua terminal/sepatu kabel telah terpasang
dengan baik dan kencang.
Bila terminal
menyambung

berkarat,

bersihkan

dahulu

dengan

seksama

sebelum

Periksalah apakah plastik pelinding (cover) robek/kebesaran/mulur pada


sambungan/sepatu kabel betina sebelum pemasangan/disambung.

Ganti kabel yang rusak dengan yang baru

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

18

Pada saat memasang penyambung, tekanlah sampai benar-benar terpasang pada


tempatnya.
Periksalah apakah pelindung sambungan telah menutupi terminal/sepatu kabel
Sambungan yang pelindungnya menghadap ke atas harus dilengkapi dengan
lubang pembuangan.

Amankan kabel dan sambungannya pada rangka dengan pita pengikat kabel
pada lokasi yang telah ditentukan. Pasanglah pita mpengikat sehingga hanya
permukaan yang terisolasi yang bersinggungan dengan kabel/sambungansambungannya.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

19

Jangan menekan kabel pada bagian yang dilas atau pada bagian ujung klemnya

Periksalah bahwa sambungan tidak dapat bersinggungan lagi dengan bagianbagian panas setelah diklem/dijepit

Lindungi kabel dan sambungan-sambungannya dengan minimal 2 lapis isolasi


atau selang kabel bila kabel/sambungannya bersentuhan dengan ujung yang
runcing/tajam atau di sudut

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

20

Periksa apakah semua sambungan kabel telah dipasang/diklem dengan baik

Untuk menguraikan sambungan atau selang/pipa dari pengikatnya/penjepitnya


(clip) gunakan obeng untuk mengangkat jepitannya/clip. Bila mengunci
pengikat, tekan dengan keras sampai bersatu ujung-ujungnya. Jika
penjepit/pengikat diganti/dilepas dari kerangkanya, tukar dengan yang baru.

Periksalah agar sambungan kabel tidak mengganggu bagian-bagian lain yang


bergerak/berputar setelah diklem.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

21

Tempatkan sambungan kabel agar tidak mengenai ujung-ujung yang


tajam/runcing, sudut atau menyentuh ujung baut/mur.

Pasanglah karet pelindung kabel yang dipasang pada lubang plat dengan benar.

Kabel jangan ditekuk atau diplintir/puntir

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

22

Hati hati pada saat instalasi / pemasangan, jangan sampai ada kabel atau
sambungannya yang terjepit/tertimpa benda-benda lain

Pasanglah kabel dan sambungan-sambungannya tidak terlalu kencang atau


terlalu kedor pada daerah kemudi agar tidak tertarik saat kemudi dibelokkan.
Hindari pemasangan kabel melalui bagian-bagian yang tajam atau sudut-sudut
menikung.
Aturlah pemasangan kabel sehingga tidak ada yang longgar/kekencangan.

Perhatian :

Jangan menjatuhkan komponen-komponen yang mengandung


semikonduktor, karena semikonduktor mudah pecah dan sensitive
terhadap guncangan --- bila jatuh dapat rusak atau hancur.

Sebelum menggunakan alat ukur/tester, baca petunjuknya

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

23

BAB lV
PENUTUP
A. TES FORMATIF
Latihan 1
1. Baterai pada kendaraan sepeda motor roda dua, terletak.
a. di atas mesin
b. di bawah mesin
c. di bawah jok sebelah kiri
d. di bawah jok sebelah kanan
2. Baterai 6 Volt mempunyai..
a. satu sel
b. dua sel
c. tiga sel
d. empat sel
3. Setiap sel baterai mempunyai tegangan.
a. 1 Volt.
b. 1,5 Volt.
c. 2 Volt.
d. 2,5 Volt.
4. Ketika, membuka baterai dari sistem, kutub/pol baterai yang pertama di buka
adalah
a. Pol negatif.
b. Pol positif.
c. Dibuka bersama-sama.
d. Bolak-balik boleh.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

24

5. Berat jenis elektrolit 1,28 1,25 kg/1 pada baterai menandakan kondisi isian
baterai tersebut adalah ..
a. penuh.
b. sedang.
c. kosong.
d. mati.
6. Pada saat mengisi baterai, tutup pada baterai harus ..
a. penuh.
b. ditutup
c. dibuka.
d. ditutup rapat.
7. Untuk menjaga pensulfatan ketika baterai tidak digunakan, maka baterai tersebut
harus diisi arus setiap ..
a. 1 minggu sekali.
b. 2 minggu sekali.
c. 3 minggu sekali.
d. 4 minggu sekali.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

25

Latihan 2
1. Amatilah gambar sebuah baterai / accu di bawah ini, lalu tuliskan bagian bagian
baterai tersebut !

1.
2.
3.
4
5
6.
7.
Latihan 3
Buatlah percobaan sebuah baterai, dengan alat alat sederhana (element
Volta ) !
1. Lampu 1,5 volt.
2. Lempengan Tembaga (Cu).
3. Lempengan Seng (Zn).
4. Asam Sulfat (H2 SO 4).

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

26

Latihan 4
Ukurlah berat jenis elektrolit sebuah baterai !
No

Aspek yang dinilai

Skor

Menggunakan hydrometer

Benar 1 salah 0

Membaca hydrometer

Benar 1 salah 0

Keselamatan

Benar 1 salah 0

Hasil pengukuran

Benar 1 salah 0

Skor maksimum

Kunci Jawaban
SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

27

- Tertulis :
1. d
2. b
3. c
4. a
5. a
6. c
7. b
Catatan :
-

Siswa yang telah mencapai hasil baik dalam tes formatif dapat meneruskan ke
bagian modul berikutnya atau mempelajari bahan tambahan (pengayaan )

Siswa yang mendapatkan hasil kurang, harus mengulang isi pelajaran tersebut

- Praktek
Skor Perolehan
=-----------------

X 1OO

Skor Maksimum
B. Tes Formatif
Latihan I
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Alat untuk mengukur kontinyuitas sambungan kabel disebut ..
a. Avometer
b. Amperemeter
c. Hidrometer
d. Lampu kontrol
2. Sambungan kabel biasanya di bungkus dengan ..
a. radiator
b. isolator
c. transitor
d. tidak perlu dibungkus
3. Kabel yang tersambung ke kutub positif baterai biasanya berwarna .
a. putih.
b. hitam
c. kuning
d. merah
4. Kabel yang tersambung ke kutub negatif baterai biasanya berwarna

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

28

a. putih
b. hitam
c. kuning
d. merah
Latihan 2
1. Sambungkan kedua kabel dengan benar !
2. Bungkuslah sambungan tersebut dengan isolator !

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

29

Kunci Jawaban
1.

2.

3.

4.

Catatan :
-

Siswa telah mencapai hasil baik dalam tes formatif dapat meneruskan ke
bagian modul berikutnya, atai mempelajari bahan tambahan (pengayaan)

Siswa

yang mendapatkan hasil kurang, harus mengulangi isi pelajaran

tersebut.
C. Tindak Lanjut
Bila anda telah menyelesaikan latihan latihan dengan hasil 80% itu berarti bahwa
siswa dapat melanjutkan modul berikutnya.

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

30

Daftar pustaka
Drs. Daryanto Teknik Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor . Bumi
Aksara.
Drs. M. Sutarman Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor. Pustaka
Grafika.
System Listrik dan Pemeriksaan Komponen-komponennya, Technical Service
Training, PT ASTRA INTERNATIONAL HONDA SALES OPERATION,
JAKARTA,
Kurikulum PLB, Debdiknas, Jakarta 2000
Kumpulan materi pelatihan ketrampilan automotif Blk. Pasar Rebu Jakarta,
1999
Modul Baterai, VEDC Malang

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

31

KATA PENGANTAR ..i


DAFTAR ISI .ii
PETUNJUK MEMPELAJARI MODUL...iii
BAB I

PENDAHULUAN .1

BAB II

KEGIATAN INTI I 2
A. Identifikasi 2
B. Kegiatan Pokok (Inti Pembelajaran ).3
1. Menemutunjukkan Baterai ..3
2. Cara kerja Baterai 4
3. Pemeliharaan Baterai ...6
4. Mengisi Baterai .9
5. Menyimpan Baterai ..10
6. Tugas .10

BAB III

KEGIATAN INTI II ..11


A. Sambungan Kabel .11
1. Memeriksa dan memperbaiki Sambungan Kabel..11
2. Membungkus kabel ...11
B. Kabel 12
1. Mengidentifikasikan Warna dan Diameter Kabel ...12

BAB IV

PENUTUP .14
A. Tes Formatif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14
B. Tes Formatif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -18
C. Tindak Lanjut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -20

DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------------21

SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA

32

Anda mungkin juga menyukai