PENDAHULUAN
Baterai adalah penyimpan energi listrik. Hal itu dapat terjadi karena adanya
proses elektrokimia yaitu perubahan energi kimia menjadi energi listrik saat
terjadi pembebanan/pemakaian demikian sebaliknya perubahan energi listrik
menjadi energi kimia saat pengisian baterai.
Baterai dibuat dalam berbagai variasi bentuk, ukuran, tegangan, dan
kapasitas untuk keperluan berbeda-beda. Baterai yang sesungguhnya adalah
baterai yang telah dirancang dengan perawatan yang rendah atau tanpa
perawatan yang telah dirancang dan dibentuk untuk mengurangi sekecil
mungkin kehilangan air. Pengurangan sekecil mungkin kekurangan air dapat
dicapai dengan mempergunakan bahan seperti calcium, cadnium dan stontium,
sebagai bahan plat grid dalam baterai. Bahan ini mampu menyediakan kekuatan
secara mekanik yang dibutuhkan, selain kemampuannya mereduksi gas dan
pengaliran arus.
Baterai sepeda motor lebih kecil secara ukuran dan memiliki kapasitas yang
rendah. Baterai sepeda motor ada yang 6 Volt atau 12 Volt dan umumnya
memiliki lubang pernapasan yang berada di atas tutup kemasan dan
dihubungkan dengan pipa plastik yang dijulurkan ke bawah kendaraan /rangka.
Lubang pernapasan berfungsi untuk mencegah keluarnya larutan elektrolit bila
sepeda motor rebah dan juga menjaga agar gas baterai tidak keluar di dalam
rangka sepeda motor yang dapat menyebabkan karat pada jog/tempat duduk.
Baterai mengandung larutan elektrolit asam sulfat. Pada saat mengerjakan
baterai harus diperhatikan benar-benar tindakan-tindakan keselamatan kerja
untuk mencegah cidera dan kerusakan pada peralatan elektrik.
Seluruh pakaian atau peralatan pelindung termasuk sepatu dan pelindung
mata harus digunakan pada saat bekerja dengan baterai dan larutan asam
sulfat di sekitar anda.
Baterai harus dilepaskan dari sistem kelistrikan pada saat dilakukan
perbaikan. Pertama lepaskan terminal negatif dulu untuk mencegah
hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel.
Bila cairan asam mengenai mata basuhlah juga dengan air yang mengalir
selama 5 menit kemudian segera ke dokter
Larutan asam juga dapat merusakkan cat pada kendaraan, bila terjadi cat
terkena laurutan asam segera beri air yang mengalir.
BAB II
KEGIATAN INTI
A. Identifikasi Baterai
Sumber tegangan listrik merupakan suatu alat yang mengupayakan supaya kedua
titik kutub mempunyai beda potensial. Perbedaan ini bertujuan agar arus tetap
mengalir.
Saat ini sumber sumber tegangan yang banyak dipergunakan di masyarakat
antara lain :
1. Accu/ Baterai
2. Dinamo/alternator
Baterai sepeda motor merupakan penyimpan energi listrik dari kumparan
alternator dalam roda magnet yang disearahkan dan diatur oleh Regulator Rectifier
dan sebagai penyetabil tegangan sistem.
Baterai adalah penyimpan energi listrik yang terdiri dari beberapa sel yang
dihubungkan satu dengan lainnya secara seri dan disatukan menjadi sebuah blok
baterai terbuat ebonit/ plastik.Sel-sel ini berisi cairan elektronik (asam belerang ) atau
H2SO4 yang merendam pelat-pelat baterei. Setiap sel mempunyai tegangan 2 volt,
untuk baterai 12 volt berarti ada 6 sel yang dihubung seri.
Baterai pada sepeda motor mempunyai fungsi untuk :
1. Menyimpan energi listrik dari alternator/ generator saat mesin hidup
2. Memberikan energi listrik untuk :
a. Menghidupkan sepeda motor (starter )
b. Malayani sistem pengapian pada sepeda motor yang menggunakan sistem
pengapian baterai
c. Melayani penerangan
d. Kebutuhan lainnya
Konstruksi
Baterai terdiri dari beberapa sel. Setiap sel terdiri dari pelat positif dan
pelat negatif. Sel ini dibuat dari pelat logam timbel berpori, dengan
maksud mempermudah reaksi kimia pada permukaan berpori tersebut.
Bahan aktif dari pelat positif adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna
coklat dan untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu abu.
Konstruksi blok sel
Batang penghubung selsel
Plat positif
Pelat pelat ini digabung dalam blok blok sel. pelat positif dibatasi oleh
Isolasi (separator) Yang terbuat dari ebonit atau pelastik.
Blok blok sel ini dimasukkan dalam blok baterai yang diisi larutan Asam
sulfat (H2SO4). Dan setiap blok sel menghasilkan tegangan Sebesar 2 Volt.
Hubungan blok sel
Terminal positif
Terminal negatif
dahulu.
Untuk
menghindari
hubungan
singkat
(konsleting),
Posisi Atas
Elektrolit
Posisi Bawah
Elektrolit
Jika pada kutup/terminal baterai terjadi jamur sulfat berarti terjadi kebocoran
pada rumah baterai. Jamur sulfat ini sangat menganggu hubungan antara
kutup/terminal baterai dan sepatu kabel sehingga perlu dibersihkan secara
berkala. Pembersihan berkala ini dilakukan dengan menggunakan larutan
soda api atau air panas, detergen, kertas gosok dan lap
10
Berat Jenis
Tegangan sel
Penuh
Sedang
1,75 Volt
Kosong
<1,20 kg/1
1,75 Volt
Baterei
Volt
Tabung apung
Pengukur berat
jenis
11
Untuk
membaca
membaca
permukaan
larutan
b.
c.
d.
e.
Hindarkan api atau rokok, dan ruangan harus cukup ventilasi, karena selama
pengisian, baterai yang cepat akan menhasilkan gas hydrogen.
f.
12
g.
Setelah diisi, ukurlah berat jenis elektrolit. Jika tidak berada pada 1,28 1,25
kg/1, berarti baterai tersebut rusak.
13
BAB III
KEGIATAN INTI II
KABEL DAN SAMBUNGAN KABEL
Sebagai tindakan pencegahan/pengaman dan pengetahuan dasar yang
dibutuhkan dalam pemeriksaan/servis system kelistrikan sepeda motor maka
diperlukan informasi servis tentang kabel dan sambungan kabel.
Informasi servis tersebut adalah sebagai berikut:
Sambunglah kabel hanya dengan yang warnanya sama, pada beberapa kasus
ada kabel-kabel yang tidak sewarna disambung bersama, tetapi perhatikanlah
bahwa selalu ada pita sambungan yang sama warnanya pada konektor /
sambungannya
14
15
Pada saat melepas sambungan, pastikan bahwa posisi kunci kontak pada posisi
OFF (mati).
Sebelum melepas sambungan, periksa dahulu apa saja jenis penyambungannya
tipe tekan atau tipe tarik
Untuk penyambungan yang dilengkapi dengan kunci, tekan penyambung pelanpelan agar kunci terbuka sebelum melepas sambungan.
16
17
berkarat,
bersihkan
dahulu
dengan
seksama
sebelum
18
Amankan kabel dan sambungannya pada rangka dengan pita pengikat kabel
pada lokasi yang telah ditentukan. Pasanglah pita mpengikat sehingga hanya
permukaan yang terisolasi yang bersinggungan dengan kabel/sambungansambungannya.
19
Jangan menekan kabel pada bagian yang dilas atau pada bagian ujung klemnya
Periksalah bahwa sambungan tidak dapat bersinggungan lagi dengan bagianbagian panas setelah diklem/dijepit
20
21
Pasanglah karet pelindung kabel yang dipasang pada lubang plat dengan benar.
22
Hati hati pada saat instalasi / pemasangan, jangan sampai ada kabel atau
sambungannya yang terjepit/tertimpa benda-benda lain
Perhatian :
23
BAB lV
PENUTUP
A. TES FORMATIF
Latihan 1
1. Baterai pada kendaraan sepeda motor roda dua, terletak.
a. di atas mesin
b. di bawah mesin
c. di bawah jok sebelah kiri
d. di bawah jok sebelah kanan
2. Baterai 6 Volt mempunyai..
a. satu sel
b. dua sel
c. tiga sel
d. empat sel
3. Setiap sel baterai mempunyai tegangan.
a. 1 Volt.
b. 1,5 Volt.
c. 2 Volt.
d. 2,5 Volt.
4. Ketika, membuka baterai dari sistem, kutub/pol baterai yang pertama di buka
adalah
a. Pol negatif.
b. Pol positif.
c. Dibuka bersama-sama.
d. Bolak-balik boleh.
24
5. Berat jenis elektrolit 1,28 1,25 kg/1 pada baterai menandakan kondisi isian
baterai tersebut adalah ..
a. penuh.
b. sedang.
c. kosong.
d. mati.
6. Pada saat mengisi baterai, tutup pada baterai harus ..
a. penuh.
b. ditutup
c. dibuka.
d. ditutup rapat.
7. Untuk menjaga pensulfatan ketika baterai tidak digunakan, maka baterai tersebut
harus diisi arus setiap ..
a. 1 minggu sekali.
b. 2 minggu sekali.
c. 3 minggu sekali.
d. 4 minggu sekali.
25
Latihan 2
1. Amatilah gambar sebuah baterai / accu di bawah ini, lalu tuliskan bagian bagian
baterai tersebut !
1.
2.
3.
4
5
6.
7.
Latihan 3
Buatlah percobaan sebuah baterai, dengan alat alat sederhana (element
Volta ) !
1. Lampu 1,5 volt.
2. Lempengan Tembaga (Cu).
3. Lempengan Seng (Zn).
4. Asam Sulfat (H2 SO 4).
26
Latihan 4
Ukurlah berat jenis elektrolit sebuah baterai !
No
Skor
Menggunakan hydrometer
Benar 1 salah 0
Membaca hydrometer
Benar 1 salah 0
Keselamatan
Benar 1 salah 0
Hasil pengukuran
Benar 1 salah 0
Skor maksimum
Kunci Jawaban
SERVIS BATERAI DAN PERAWATAN BERKALA
27
- Tertulis :
1. d
2. b
3. c
4. a
5. a
6. c
7. b
Catatan :
-
Siswa yang telah mencapai hasil baik dalam tes formatif dapat meneruskan ke
bagian modul berikutnya atau mempelajari bahan tambahan (pengayaan )
Siswa yang mendapatkan hasil kurang, harus mengulang isi pelajaran tersebut
- Praktek
Skor Perolehan
=-----------------
X 1OO
Skor Maksimum
B. Tes Formatif
Latihan I
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Alat untuk mengukur kontinyuitas sambungan kabel disebut ..
a. Avometer
b. Amperemeter
c. Hidrometer
d. Lampu kontrol
2. Sambungan kabel biasanya di bungkus dengan ..
a. radiator
b. isolator
c. transitor
d. tidak perlu dibungkus
3. Kabel yang tersambung ke kutub positif baterai biasanya berwarna .
a. putih.
b. hitam
c. kuning
d. merah
4. Kabel yang tersambung ke kutub negatif baterai biasanya berwarna
28
a. putih
b. hitam
c. kuning
d. merah
Latihan 2
1. Sambungkan kedua kabel dengan benar !
2. Bungkuslah sambungan tersebut dengan isolator !
29
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
Catatan :
-
Siswa telah mencapai hasil baik dalam tes formatif dapat meneruskan ke
bagian modul berikutnya, atai mempelajari bahan tambahan (pengayaan)
Siswa
tersebut.
C. Tindak Lanjut
Bila anda telah menyelesaikan latihan latihan dengan hasil 80% itu berarti bahwa
siswa dapat melanjutkan modul berikutnya.
30
Daftar pustaka
Drs. Daryanto Teknik Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor . Bumi
Aksara.
Drs. M. Sutarman Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor. Pustaka
Grafika.
System Listrik dan Pemeriksaan Komponen-komponennya, Technical Service
Training, PT ASTRA INTERNATIONAL HONDA SALES OPERATION,
JAKARTA,
Kurikulum PLB, Debdiknas, Jakarta 2000
Kumpulan materi pelatihan ketrampilan automotif Blk. Pasar Rebu Jakarta,
1999
Modul Baterai, VEDC Malang
31
PENDAHULUAN .1
BAB II
KEGIATAN INTI I 2
A. Identifikasi 2
B. Kegiatan Pokok (Inti Pembelajaran ).3
1. Menemutunjukkan Baterai ..3
2. Cara kerja Baterai 4
3. Pemeliharaan Baterai ...6
4. Mengisi Baterai .9
5. Menyimpan Baterai ..10
6. Tugas .10
BAB III
BAB IV
PENUTUP .14
A. Tes Formatif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14
B. Tes Formatif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -18
C. Tindak Lanjut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -20
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------------21
32