Anda di halaman 1dari 12

Aki merupakan komponen yang fungsinya untuk menyimpan suplai listrik pada kendaraan.

Salah
satunya yakni seperti yang diaplikasikan pada kendaraan motor.

Energi listrik yang tersimpan di dalam aki, nantinya dibutuhkan untuk operasional kendaraan tersebut.
Dan tentu saja sangat berpengaruh besar terhadap kinerja komponen lainnya.

Mari ketahui lebih lanjut mengenai apa itu aki motor secara tuntas. Mulai dari pengertian, fungsi,
jenis, hingga cara kerja aki akan kita kupas melalui pembahasan di bawah ini.

Pengertian Aki Motor

aki adalah
Accu atau yang juga dikenal sebagai aki ini merupakan komponen yang sering kita temukan pada
kendaraan. Dimana aki adalah komponen yang berfungsi sebagai penyimpan daya listrik.

Baik motor ataupun mobil, memerlukan aki agar mesinnya dapat menyala. Daya listrik yang
dihasilkan pada motor, akan disimpan pada aki terlebih dahulu sebelum kemudian didistribusikan
kepada komponen – komponen kendaraan yang lainnya.

Meskipun penting, namun aki sebenarnya bukan terbilang komponen vital bagi kendaraan.

Contohnya saja penggunaannya pada motor, dimana fungsi aki hanya dipakai ketika kendaraan
tersebut melakukan starter atau menyalakan sistem kelistrikan. Aki motor hanya bertugas untuk
menyimpan energi listrik saja, kemudian akan melepaskannya ketika dibutuhkan.

Meskipun bukan komponen paling vital, namun peran aki tidak kalah penting bagi kinerja sebuah
kendaraan. Karena apabila aki rusak atau soak, kendaraan tidak dapat bekerja maksimal, kinerja
sistem kelistrikannya akan terganggu. Dalam kondisi tertentu bahkan kerusakan pada komponen aki
bisa membuat kendaraan tersebut menjadi mogok dan sulit untuk dihidupkan.
Oleh karenanya, sangat penting menjaga komponen aki tetap dalam keadaan baik. Tentunya agar
Anda pun tetap merasa nyaman dan tetap aman ketika memakai kendaraan tersebut, ya?

Fungsi Aki Motor

Fungsi Aki Motor


Untuk dapat bekerja dan menghidupkan mesin, sebuah kendaraan memerlukan adanya arus listrik.
Untuk mendukung proses tersebut, kemudian disediakanlah komponen bernama aki yang berfungsi
untuk tempat penyimpanan listrik.

Namun, selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan listrik, ternyata aki juga mempunyai peran
lainnya. Nah apa saja fungsi aki motor selengkapnya akan dibahas berikut.

Fungsi-fungsi aki motor adalah:

1. Menstabilkan Tegangan.
2. Sumber Energi Listrik.
3. Menyimpan Energi Listrik.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lebih detail dari fungsi-fungsi aki motor dibawah ini.

1. Menstabilkan Tegangan

Aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai media yang digunakan untuk menyetabilkan
tegangan. Sebelum menunju aki, tegangan AC pada motor akan distabilkan terlebih dahulu
oleh kiprok.

Sehingga ketika sampai pada aki, tegangan listrik sudah dalam keadaan stabil. Selain itu, tegangan
yang semula adalah jenis arus AC, juga sudah diubah menjadi arus DC. Yang mana nantinya siap
diedarkan ke seluruh komponen yang terdapat pada kendaraan motor.

2. Sumber Energi Listrik

Bagi mobil ataupun motor, aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai sumber tegangan. Jadi
perangkat tersebut berfungsi sebagai sumber listrik yang membantu motor untuk menyala dari yang
semula dalam kondisi mati.

3. Menyimpan Energi Listrik

Aki motor juga berguna sebagai tempat untuk menyimpan energi listrik. Ketika energi listrik masuk
ke dalam aki, maka akan terjadi reaksi kimia.

Dimana reaksi kimia ini bertujuan untuk mengubah energi listrik yang masuk. Dan tentu saja
kemudian diubah menjadi bahan kimia yang siap dipakai dan diedarkan pada seluruh komponen dari
sepeda motor.

Beragam Cara Kerja Aki Motor


Cara Kerja Aki Motor
Cara kerja aki motor adalah dengan memanfaatkan reaksi kimia. Jadi reaksi kimia inilah yang
digunakan untuk melakukan proses discharge dan juga recharge.

Nah, bagaimana prosesnya? Simak ulasan cara kerja aki motor berikut ini :

1. Proses Discharge

Proses discharge merupakan proses yang terjadi pada saat aki melepaskan arus.

 Kondisi discharge terjadi ketika rangkaian kelistrikan sedang dalam kondisi


rangkaian tertutup.
 Ketika kelistrikan pada aki dalam posisi tertutup dan motor dalam kondisi mati, maka
daya listrik yang terdapat didalam baterai akan dikeluarkan dan aki pun akan kosong.
 Pada saat itu, larutan elektrolit yang terdapat didalamnya akan terurai. Elektroda
timbal juga akan melepaskan elektron – elektron yang dimilikinya.
 Selanjutnya muatan listrik yang terdapat pada aki pun akan dilepaskan.
 Setelah itu proses selanjutnya yakni timbul reaksi kimia, dimana ion hidrogen dan ion
sulfat akan dilepaskan kemudian diubah menjadi arus listrik.
2. Proses Recharge

Setelah aki dalam kondisi discharge, kemudian ada juga keadaan dimana aki akan melakukan
recharge. Dimana recharge merupakan kondisi dimana aki melakukan pengisian arus.

Jadi, larutan elektrolit yang dilepaskan akan diisi kembali pada proses ini.
Proses recharge juga akan mengembalikan kondisi aki menjadi seperti semula.
Pada saat kendaraan dinyalakan, maka secara otomatis aki melakukan recharge.
Larutan elektrolit yang terurai, akan kembali menempel pada plat yang terdapat di
dalam aki.
 Selain itu juga menghindarkannya dari resiko kehabisan baterai sehingga aki akan
bisa kembali digunakan nantinya.
Beragam Komponen Penyusun yang Terdapat Pada Aki Motor
komponen aki motor
Untuk mengetahui spesifik mengenai aki motor, kita juga akan berkenalan dengan komponen-
komponen yang menyusunnya.

Bagian-bagian dari komponen aki motor adalah:

1. Kotak Aki.
2. Tutup Aki.
3. Lubang Ventilasi.
4. Plat Positif dan Negatif.
5. Plat Separator.
6. Cell Separator.
7. Cell Konektor.
8. Air Aki.
9. Terminal Aki.
Berikut ini pembahasan mengenai komponen aki motor lengkap dengan fungsinya :

1. Kotak Aki

Kotak aki menjadi komponen yang paling luar dari alat elektronik tersebut. Kotak aki fungsinya
adalah sebagai rumah, atau wadah yang digunakan untuk melindungi aki. Kotak aki biasanya terbuat
dari material yang keras.

Tujuannya adalah untuk melindungi komponen-komponen yang terdapat didalamnya sehingga tidak
terpengaruh terhadap benturan ataupun reaksi-reaksi lainnya yang berasal dari luar.

2. Tutup Aki

Tutup aki adalah komponen yang terletak di bagian atas. Tutup aki biasanya hanya ditemukan pada
jenis aki basah. Karena dengan adanya tutup ini, maka tujuannya adalah untuk memudahkan ketika
melakukan pengisian cairan elektrolit.
Namun, hal tersebut tidak berlaku pada aki kering. Biasanya tidak perlu ada lagi tutup aki. Hal ini
karena aki kering tidak perlu melakukan pergantian elektrolit seperti halnya aki basah.

3. Lubang Ventilasi

Lubang ventilasi merupakan komponen yang berfungsi untuk saluran penguapan. Lubang ini juga
dapat digunakan untuk media pemisah antara gas hidrogen dan juga asam sulfat.

Apabila tidak ada lubang ventilasi, maka reaksi kimia akan tersumbat di dalam kotak. Kemudian
kondisi tersebut akan membuat kotak aki menjadi menggelembung dan dapat meledak sewaktu-
waktu.

Mengingat resikonya, tentu pengguna sangat perlu memastikan komponen yang satu ini ada dan
masih bisa berfungsi dengan baik.

4. Plat Positif dan Negatif

Plat positif dan negatif merupakan komponen aki yang terbuat dari bahan logam. Pada aki, bagian plat
negatifnya adalah terbuat dari bahan timah hitam. Sedangkan untuk plat positifnya umumnya terbuat
dari lead dioxide.

Kedua plat ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Besar kecilnya arus
yang dihasilkan pada aki, tergantung pada luas dari penampang plat yang digunakan.

Semakin luas penampang plat, maka arus yang dihasilkan pun akan semakin besar. Demikian juga
sebaliknya, semakin sempit plat penampang maka arus listrik yang dihasilkan juga semakin lemah.

5. Plat Separator

Apabila plat positif dan negatif yang terdapat didalam aki motor saling bersinggungan, maka hal ini
akan memberikan dampak berbahaya. Yaitu dapat mengakibatkan resiko terjadinya hubungan pendek
arus listrik. Jadi untuk menjadi penyekat antara kedua plat tersebut, diciptakanlah komponen yang
bernama plat separator.

Plat separator sendiri umumnya terbuat dari bahan logam yang memiliki pori-pori. Bahan logam
berpori ini dibuat dengan tujuan agar memudahkan cairan elektrolit untuk mengalir di dalamnya.
Selain itu difungsikan agar cairan elektrolit juga dapat mengalir baik pada plat positif maupun negatif.

6. Cell Separator

Setiap aki memilki komponen sel separator yang jumlahnya 6 buah. Dimana masing-masing sel
tersebut akan dipisahkan oleh sekat yang membatasi antar ruangan.

Cell separator merupakan wadah yang fungsinya untuk menampung cairan aki, separator, hingga plat
positif dan negatif yang terdapat pada aki.

7. Cell Konektor
Cell konektor merupakan alat yang berfungsi untuk media penghubung.

Cell konektor fungsinya yakni untuk menghubungkan plat yang ada pada satu sel, dengan plat yang
terdapat pada sel lainnnya.

8. Air Aki

Air aki merupakan cairan elektrolit yang menjadi bahan utama yang dibutuhkan pada alat tersebut.
Air aki menjadi zat yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan motor, terkait dengan sistem
kelistrikan.

Air aki terbuat dari bahan yang mengandung ion sulfat. Pada aki basah elektrolit yang digunakan
adalah berupa cairan. Sedangkan pada aki kering elektrolitnya akan berbentuk gel.

9. Terminal Aki

Terakhir, ada juga komponen yang bernama terminal aki. Dimana komponen terminal aki memiliki
dua sisi, yakni kutub positif dan negatif.

Letaknya sendiri berada di bagian atas komponen. Kemudian dihubungkan juga dengan komponen aki
motor yang lainnya. Semisal komponen stater, lampu, dan lain sebagainya.

Jenis – Jenis Aki yang Paling Umum Digunakan

Aki motor sebenarnya hanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu aki basah dan aki kering. Apa
perbedaan dari keduanya?

Simak perbedaan aki basah dan aki kering selengkapnya berikut ini:

1. Aki Basah
aki basah
Jenis aki motor yang pertama adalah aki basah. Dimana aki basah merupakan aki yang memiliki
elektrolit berbentuk cairan.

Ciri-ciri aki basah memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu :

 Aki basah memiliki elektrolit yang akan berbentuk cairan.


 Aki basah menggunakan wadah transparan. Tujuannya adalah agar cairan
elektrolitnya mudah terpantau karena terlihat dari luar.
 Kotak aki biasanya ukurannya lebih besar.
 Aki perlu mendapatkan perawatan ekstra.
 Karena memiliki elektrolit berbentuk cairan, maka cairan elektrolitnya mudah
menguap dan menyusut.
 Aki basah harus sering-sering diisi. Hal ini bertujuan agar kapasitas cairan elektrolit
di dalamnya jumlahnya tetap stabil.
 Aki basah ini terbilang bisa digunakan secara berulang-ulang (tergantung
pemakaian).
 Harganya bisa dibilang relatif murah dan terjangkau.
 Mudah ditemukan di banyak tempat penjualan.
2. Aki Kering
aki kering
Aki kering merupakan versi perbaikan dari jenis yang sebelumnya. Aki kering memiliki ciri khas,
yaitu menggunakan elektroda yang berbentuk gel.

Berikut beberapa karakteristik dari aki kering, diantaranya yaitu :

 Aki kering menggunakan elektroda berbentuk gel.


 Aki kering menggunakan wadah dengan warna yang cenderung gelap.
 Ukuran kotak aki kering jauh lebih kecil dibandingkan ukuran aki basah.
 Bisa dibilang jauh lebih awet karena minim penguapan.
 Dari segi perawatan lebih praktis dan tidak ribet.
 Tidak bisa diisi ulang. Jadi, saat komponen aki ini rusak maka maka harus ganti baru.
 Harganya lebih mahal dibandingkan aki basah.
Resiko Motor Tanpa Aki

Meskipun bukan jenis komponen yang tergolong sangat vital, namun peran aki pada kinerja sepeda
motor juga tidak boleh diabaikan.

Kira-kira bagaimana resiko yang terjadi ketika motor tidak menggunakan aki?

Resiko-resiko motor tanpa aki yaitu:

1. Sulit Menghidupkan Mesin.


2. Lampu Motor Redup.
3. Lampu Sein Tidak Berfungsi.
Simak penjelasannya berikut ini.

1. Sulit Menghidupkan Mesin

Tanpa adanya aki motor, maka akan berakibat kita sulit untuk menghidupkan sepeda motor. Aki
berperan penting pada proses elektrik stater.
Jika biasanya untuk menyalakan mesin kita hanya perlu menyalakan tombol starter, maka jika motor
tidak memakai aki, fitur ini tidak dapat digunakan.

2. Lampu Motor Redup

Tanpa adanya aki, Anda juga mungkin akan mendapati bahwa lampu-lampu yang terdapat pada
kendaraan motor akan terlihat menjadi lebih redup.

Pada saat motor tidak memakai aki, maka sistem kelistrikan pun menjadi melemah. Akibat listrik
yang ada, tidak dapat tersuplai untuk semua komponen motor.

Hal tersebut karena intensitasnya rendah, listrik yang dihasilkan oleh spul tidak dapat digunakan
untuk pengapian dan juga penerangan lampu sekaligus. Karenanya, lampu pada sepeda motor Anda
pun secara otomatis akan meredup.

3. Lampu Sein Tidak Berfungsi

Tanpa aki, maka Rpm yang dihasilkan oleh motor pun menjadi rendah. Dampaknya, sistem
kelistrikan juga menjadi kurang maksimal. Selain mengakibatkan lampu sepeda motor meredup. Hal
itu juga akan membuat lampu sein tidak dapat berfungsi seperti biasa.

Apa Saja Penyebab Aki Motor Rusak?

Penyebab Aki Motor Rusak


Sebagai komponen elektronik, aki motor juga rentan mengalami kerusakan. Namun apa kira-kira yang
menjadi penyebab aki motor rusak? Berikut ini beberapa faktor yang berpotensi membuat aki
mengalami kerusakan.

1. Kiprok Bermasalah
Penyebab yang pertama dari aki motor rusak adalah karena bagian kiproknya bermasalah. Kiprok
merupakan komponen yang sistem kerjanya bersinergi dengan aki.

Kiprok adalah perangkat yang berperan dalam sistem pengisian listrik pada aki. Apabila kiprok
bermasalah, maka kinerja aki juga akan ikut terpengaruh.

2. Penggunaan Kendaraan

Rentang penggunaan kendaraan juga berpengaruh terhadap kualitas aki. Dibandingkan kendaraan
yang jarang digunakan, aki justru akan lebih awet ketika kendaraan tersebut sering dipakai.

Pasalnya pada kendaraan yang jarang digunakan, aki jarang melakukan recharge. Kemudian akan
berpengaruh terhadap berkurangnya voltase dan berimbas dengan mempercepat kerusakannya.

3. Umur Aki

Umur aki motor pada umumnya hanya bisa digunakan dalam rentang waktu 2-3 tahun saja. Jika lebih
dari itu, maka aki akan melakukan penurunan fungsi secara drastis.

Jadi, sudah selayaknya untuk melakukan penggantian aki, jika Anda menginginkan kinerja yang
maksimal pada sepeda motor.

4. Modifikasi Berlebihan

Beban listrik yang terlalu besar, juga menjadi penyebab kerusakan pada aki. Penggunaan alat-alat
dengan spesifikasi yang berlebihan akan membuat pengaruh yang besar.

Terutama pada beragam komponen yang berkaitan dengan kelistrikan, salah satunya yaitu aki. Baik
aki kering ataupun basah, bisa cepat rusak apabila motor dimodifikasi secara berlebihan.

Jadi, pastikan kapasitas komponen motor Anda memang memenuni spesifikasi untuk dimodifikasi
dengan media tertentu, ya?

Ciri – Ciri Aki Motor Rusak


Ciri – Ciri Aki Motor Rusak
Aki merupakan perangkat elektronik yang memiliki peran penting bagi kenyamanan Anda dalam
berkendara. Saat aki mengalami kerusakan, maka Anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat
menggunakan kendaraan tersebut.

Bagaimana indikasi yang menjadi penanda ketika aki mengalami kerusakan?

Simak ciri-ciri aki motor rusak berikut ini:

1. Tegangan Aki

Tegangan aki yang bagus nilainya adalah 12,6 volt. Jadi, ketika tegangan aki sudah kurang dari 12
volt, maka artinya aki motor sudah perlu diganti.

2. Lampu Indikator

Aki motor rusak juga dapat dilihat dari lampu indikatornya. Jika lampu indikator yang terdapat pada
aki berkedip atau menyala pada saat kunci berada pada posisi on, maka hal tersebut dapat menjadi
indikasi bahwa aki sudah mulai rusak dan minta diganti.

3. Stater Otomatis Susah Menyala

Pada saat starter otomatis susah dihidupkan atau susah menyala? Maka itu dapat menjadi pertanda
bahwa komponen aki bermasalah atau mengalami kerusakan.

4. Lampu Redup

Lampu motor yang redup atau tidak menyala terang juga dapat menjadi indikasi bahwa aki sudah
soak. Karena aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai media yang melakukan suplay listrik
ke lampu motor. Jadi apabila lampu meredup, itu artinya aki mengalami masalah.
5. Mesin Motor

Ciri-ciri aki motor rusak yang lainnya adalah dilihat dari mesinnya. Saat mesin motor tidak idle atau
tidak menyala dengan lancer, maka hal itu biasanya terjadi karena performa aki sudah menurun.

6. Suara Klakson Lemah

Sumber listrik yang didapatkan oleh klakson dan membuatnya dapat mengeluarkan suara nyaring
adalah aki. Jika suara klakson melemah, maka ini bisa jadi karena aki sudah soak dan minta diganti.

Cara Menjaga Aki Motor Agar Lebih Awet

Aki motor yang rusak atau soak akan memberikan dampak yang fatal. Salah satunya yaitu
mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar aki tetap awet?

 Pertama, kurangi modifikasi berlebihan pada motor. Baik modifikasi yang terkait
dengan aksesoris ataupun yang lainnya, karena dapat memicu aki cepat soak.
 Selanjutnya, lakukan pemanasan pada saat motor akan digunakan. Pemanasan pada
motor sekitar 15 menit sebelum digunakan sudah cukup untuk membuat aki
melakukan recharge.
 Gunakan tombol starter otomatis hanya pada kondisi darurat saja. Karena aki akan
bekerja lebih keras pada tombol starter otomatis dihidupkan.
 Ketika mematikan motor, pastikan head lamp dan sign lamp juga sudah mati.
Langkah tersebut, dapat mencegah konsumsi listrik berlebihan pada saat mesin
dihidupkan.
 Periksa aki secara teratur untuk mengetahui jika ada kebocoran ataupun masalah lain
pada komponen tersebut.
Demikian beberapa tips mengenai cara merawat aki motor. Meskipun pada umumnya aki hanya
memiliki waktu pemakaian sekitar 2-3 tahun saja. Namun apabila dirawat dengan benar, maka
diharapkan kondisinya akan tetap prima sampai masa berlakunya usai.

Kesimpulan

Aki motor merupakan komponen yang fungsinya untuk menyimpan energi listrik. Energi listrik
merupakan faktor utama yang membuat sebuah kendaraan dapat berjalan.

Meskipun bukan komponen paling vital, namun tanpa adanya aki, kinerja motor juga akan kurang
maksimal. Oleh karenanya, ketahui bagaimana penyebab, ciri-ciri dan juga cara merawat aki motor.
Tentunya agar komponen tersebut tetap awet dan kondisinya tetap prima hingga masa berlakunya
usai, ya?

Anda mungkin juga menyukai