No. JST/OTO/OTO225/09
I. Kompetensi :
II. Sub Kompetensi :
1. Menjelaskan cara kerja sistem pengisian sepeda motor
2. Merangkai sistem pengisian dengan benar
3. Memeriksa dan menentukan kondisi komponen sistem pengisian
4. Menjelaskan cara kerja sistem penerangan dan tanda belok sepeda motor
5. Merangkai sistem penerangan dan tanda belok dengan benar
6. Memeriksa dan menentukan kondisi komponen sistem penerangan dan tanda
belok
III. Alat dan Bahan :
1. Sepeda Motor
2. Tool Box set
3. Multitester
4. Tachometer
5. Nampan
6. Grease
7. Lap/majun
8. Buku Servis Manual Sepeda Motor
IV. Keselamatan Kerja :
1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai
2. Hati-hati dengan tegangan tinggi koil
3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
V. Langkah Kerja :
A. Persiapan
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor.
4. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu. Untuk
mempermudah praktik, gunakan buku servis manual.
B. Sistem Pengisian
1. Mempelajari rangkaian dan cara kerja sistem pengisian
2. Memeriksa kebocoran
3. Memeriksa kumparan pengisian/penerangan alternator
4. Memeriksa regulator/rectifier
5. Memeriksa baterai
Listrik pada sepeda motor sangat penting manfaatnya. Sebab tanpa adanya
listrik, maka lampu – lampu pada sepeda motor tidak dapat menyala. Tanpa listrik
juga sistem pengapian yang berguna untuk memercikkan busi, tidak akan terjadi.
Hal ini tentu mengakibatkan mesin tidak dapat hidup. Listrik pada sepeda motor
disuplai dari aki dan sistem pengisian. Namun yang paling penting dan utama
dalam suplai listrik adalah sistem pengisian. Sebab suplai listrik yang dapat aki
berikan hanya beberapa jam saja, untuk itulah diperlukan sistem pengisian. Pada
saat mesin hidup sistem pengisianlah yang mengambil alih suplai listrik,
sementara saat mesin mati atau mau distarter, maka akilah yang memberikan
suplai listrik. Sistem pengisian tak hanya sebagai suplai listrik, tapi mengisi
kembali aki yang telah kosong. Sehingga ketika mesin mau dinyalakan, aki siap
mensuplai listrik.
Komponen sistem pengisian di sepeda motor, pada dasarnya hanya ada 2 yaitu ;
1. Sepul
Adalah sebuah gulungan yang terletak di dalam mangkok magnet.
Gulungan dari kawat tembaga ini akan menghasilkan listrik bila terpotong oleh
garis gaya magnet. Sepul untuk sepeda motor lama biasanya ada 2 macam. Sepul
pengapian dan sepul lampu. Sepul untuk pengapian ini adalah gulungan yang
menghasilkan listrik untuk suplai ke sistem pengapian. Sedangkan untuk sepul
lampu adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk suplai lampu dan juga
untuk pengisian ke aki. Tapi pada sepeda motor baru sekarang sepul pada sepeda
motor hanya ada 1. Satu sepul ini sudah memenuhi kebutuhan untuk suplai listrik
ke pengapian, lampu – lampu dan untuk sistem pengapian.
2. Kiprok / regulator
Adalah komponen elektronika yang berguna mengatur aliran arus listrik ke
lampu – lampu dan ke aki. Kelebihan arus listrik, akan dibuang ke aki. Sehingga
lampu depan pada kendaraan tidak putus. Bila kiprok rusak, maka lampu depan
akan mudah putus. Sebab tidak ada pembatas listrik yang disuplai ke lampu –
lampu. Kelebihan arus listrik ini disebabkan karena putaran mesin yang naik lebih
tinggi. Hal ini terjadi pada saat gas ditarik. Putaran mesin naik, yang berakibat
putaran mangkok magne pun naik. Listrik yang dihasilkan pun jadi semakin naik.
Untuk memahami sistem pengisian yang rusak ada bebarapa ciri, salah
satunya yaitu lampu depan mudah putus. Ciri lainnya adalah aki mudah tekor. Jika
starter dan klakson tidak bekerja dengan baik, disebabkan aki tekor. Maka tak
salah lagi berarti aki tidak mendapat suplai listrik dari sistem pengisian. Bila aki
sudah berumur lebih dari 2 tahun, memang berarti akinya yang sudah rusak. Tapi
bila aki masih baru, tapi tekor terus, berarti sistem pengisian yang tidak berjalan
dengan baik. Kerusakan untuk kasus ini, biasanya disebabkan sepul kelistrikan
yang sudah rusak. Cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut.
VII. Data Praktik
1. Baterai
2. Fuse
3. Kunci kontak
4. Horn + Saklar
5. Flasher
6. Saklar penerangan
7. Lampu Instrumen
8. Lampu kepala jauh dekat
9. Lampu Indikator Jauh
10. Lampu tanda belok
11. Lampu rem dan belakang
12. Sepul
13. Kiprok
14. Saklar dim
VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka