MIFTAH HIDAYAT
Puju syukur kehadirat Allah Swt atas Rahmat dan hidayahnya akhirnya saya dari oihak penyusun dapat
menyelesaikan tugas tentang system kelistrikan sepeda motor dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas yang di berikan sebagai bahan pertimbangan niai.
Kamu ucapkat terima kasih kepada pihak yang membantu dalam menyusun makalah yang berjudul System
kelistrikan sepeda motor. Kami juga berterima masih kepada semua pihak yang telah memberi arahan serta
bimbingan sehingga penyusunan makalah ini dapat di buat sebaik-baiknya.
Kami mohon maaf jka dalam penyusunan makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan,karena
kesempurnaan hanya milik yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Dan kekurangan ini pasti milik kita sebagai
manusia.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUS MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
Sepeda motor pada saat ini telah menjadi moda transportasi yang paling digemari oleh
masyarakat. Hal ini didukung dengan berlomba lomba para produsen sepeda motor dalam
memproduksi sepeda motor dengan berbagai macam model. Maka tidak heran di Indonesia jumlah
kendaraan motor banyak sekali.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka peluang pekerjaan dalam dunia industri otomotif
khususnya sepeda motor masih sangat luas. Dengan demikian maka para lulusan SMK di harapkan
mempunyai kompetensi yang memadai dalam bidang perbaikan sepeda motor.
Dengan dituliasnya makalah ini maka di harakan mahasiswa mampu menyajikan materi
tentang sepeda motor dan menguasain kompetensinya serta dapat dijadikan referensi tambahan
tentang kompetensu system kelistrikan sepeda motor.
B. RUMUS MASALAH
Rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah tentang syster kelistrikan sepeda motor
ini adalah:
1. Apa saja yang di maksud dengan system kelistrikan pada sepeda motor?
2. System apa saja yang termasuk dalam system kelistrikan sepeda motor?
BAB II
PEMBAHAHASAN
Hamper pada semua jenis kendaraan yang adaterdapat suatu system yaitu system kelistrikan.
Lampu yang terdapat pada kendaraan berfungsi sebagai system penerangan juga bagian dari system
kelistrikan. Bahkan untuk menggerakan suatu mesin pada kendaraan juga menggunakan arus listrik
sebegai sumber energi utamanya, yaitu menggunakan motor starter. Motor starter berfungsi
mengubah arus listrik menjadi energi gerak sehingga dapat menghidupkan sehingga dapat
menghidupkan motor.
Pada motor bensin, proses pembakaran membuuhkan suatu percikan bunga api yang dihasilkan
oleh busi. Percikan bunga api oleh busi tersebut merupakan hasil dari system kelistrikan.
Sepeda motor yang menggunakan teknologi motor bensin pada saat bekerjanya juga di pengaruhi
oleh system kelistrikan. Pada sepeda motor, system kelistrikan adalah “ suatu system yang
berfungsimenyediakan arus listrik untuk mendukug system yang bekerja pada proses pembakaran dan
system pendukung lainnya yang bekerja mendukung kinerja mesin.
B. SYSTEM STARTER
System starter atau yang di kenal juga system penggerak mula merukapan system yang berfungsi
sebagai system yang memberikan tenaga putar pertama untuk mesin sehingga mesin tersebut
menyala. Pada system starter tenaga yang digunakan sebagai penggerak mula suatu mesin bermacam
macam. Tetapi digunakan pada sepeda motor hanya ada dua jenis yaitu sysem penggerak motor listrik
(elektrik starter) dan menggunakan penggerak mekanik/tenaga manusia (kick starter).
System kelistrikan pada sepeda motor melayani kinerja dari system starter dengan penggerak
motor listrik, yang bekerja dengan mengubah energi listrik dengan energi mekanik untuk penggerak
suatu motor/mesin. Motor starter memperoleh sumber energi listrik dari battery, sehingga motor
starter harus mampu mengahasilkan momen yang besar dari energi listrik yang hanya 12v dari battery.
1. Battery
2. Kunci kontak
3. Relay starter
4. Saklar starter
5. Motor starter
C. SYSTEM PENGAPIAN
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sepeda motor menggunakan teknologi motor bensin pada
proses pembakaran membutuhkan percikan bunga api yang disupali oleh system kelistrikan. System
kelistrikan yang menghasilkan percikan bunga api pada proses pembakaran tersebut dengan system
pengapian.
Sistem pengapian berfungsi mengahasikan percikan api pada busi pada saat tepat membakar
campuran bahan bakar dn udara dari silinder. Pada sepeda motor, system pengapian berbagai terjadi
beberapa macam. Menurut tenganannya terbagi pada system pengapian battery ( DC ) dan system
pengapian magnet (AC). Menurut perkembangan teknologi maka system pengapian dibagi menjadi
dua macam yaitu pengapian konvesional ( Platina) dan system pengapian elektronik (CDI).
System CDI merupakan system pengapian eletronikyang bekerja dengan memanfaatkan pengisian
(charge) dan pengosongan (discharge) muatan kapasitor.
b. Kunci kontak
Berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus (on-off) rangkaian
pengapian pada sepeda motor.
Berfungsi untuk menaikan tegangan yang di terima dari sumber tegangan menjadi tegangan
yang di perlukan untuk pengapian.
Merupakan serangkaian komponen elektroik yang berfungsi sebagai saklar rangkaian primer
pengapian, menghubung dan memutus arus listrik.
e. Busi
Berfungsi meneruskan arus tegangan yang di salurkan oleh Ignition Coil menjadi percikan
bunga api.
2. System Pengapian Elektronik Battery (CDI-DC)
a. Sumber tengangan
b. Kunci kontak
- Pada posisi ON, kunci kontak menghubungkan tegangan (+) battery ke seluruh system
kelistrikan.
- Pada posisi OFF dan LOCK, kunci kontak memutuskan hubungan kelistrikan dari sumber
tegangan (terminal(+) battery) sehingga system kelistrikan tidak dapat di oprasikan.
c. Koul pengapian
Berfungsi utuk menaikan tegangan yang di terima dari sumber tegangan menjadi
tegangan tinggi.
d. Unit DC-CDI
Merupakan serangkaian komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar rangkaian
promer pengapian, memutus dan menhubugkan arus listrik.
e. Busi
Berfungsi mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi bunga api.
System pengisian da system penerangan sepeda motor merupakan dua system yang saling
berkaitan.
1. System pengisian
System pengisian berfungsi sebagai pendukung fungsi battery. Fungsi battery pada sepeda motor
adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen system kelistrikan seperti motor
starter, lampu-lampu dan system kelistrikan lainnya.
Battery harus terisi penus agar dapat mengsuplai lebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan
oleh system kelistrikan pada sepeda motor tersebut.
System pengisian terdiri dari beberapa komponen, komponen tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut.
a. Sumber tegangan
Berfungsi sebagai penyedia tegangan yang digunakan untuk mengisi battery dan mengsulai
kebutuhan system-system kelistrikan.
b. Battery
Merupakan penyimpanan tenaga listrik yng dihasilkan oleh system pengisian, enegi listrik
diubah dalam bentuk energi kimia.
c. Rectifier
Merupakan serangkaian komponen elektronik,fungsi rectifier adalah sebagai penyerah arus
bolal-balik pada sepeda motor.
d. Sekring
Sebagai pengaman pada system kelistrikan.
2. System penerangan
System penerangan juga dapat disebut sebagai system kelistrikan body standart. Fungsi utama
dari system penerangan adalah untuk menerangi jalan bgi pengendara pada malam hari.
Komponen system penerangan lebih sederhana, yaitu battery, saklar, sekring, dan lampu.
System penerangan di bagi mejadi dua yaitu system penerangan DC dan system penerangan AC
a. System penerangan DC
Sumber tegangan diperoleh dari tegangan battery, sehingga yang digunakan merupakan arus
searah.
Keuntungan system penerangan DC
- Lampu penerang dapat di oprasikan walaupun motor dalam kondisi dimatikan.
b. System penerangan AC
Sumber tegangan didapat dari altenator, sehingga arus yang digunakan merupakan arus
bolak-balik (AC). System penerangan type AC mempunyai kelemahan dimana mengoprasikan
lampu harus menyalakan motor.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan system kelisterikan sepeda motor yang telah dibahas di atas menunjukan bahwa
pembahasan pada bagian ini teramat luas. Akan tetapi pada beberapa system terdapat komponen-
komponen yang sama dengan cara kerja yang sama
B. SARAN
Pembahasan dari keempat system kelistrikan tersebut berkutat pada komponen,cara kerja,
pemeriksaan, serta diagnose kerusakan. Akan tetapi seiring berkembanganya teknologi, system-sistem
mengalami berbagai macam perubahan.