Anda di halaman 1dari 11

MODUL SISTEM KELISTRIKAN

KELAS XI TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


1. Mengevaluasi Kerja System Penerangan
Sistem penerangan sepeda motor adalah komponen standar yang harus dimiliki oleh sebuah
kendaran seperti sepeda motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan
pengendara dan orang lain. Adapun fungsi system penerangan adalah sebagai penerangan jalan
kepada pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama.
a. Lampu Kepala (Head Lamp)
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerangan jalan
sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam hari. Pada saat ini
lampu kepala selalu menyala baik siang maupun malam hari.
b. Lampu Kota
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja atau keadaan jalan
belum gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga berfungsi agar pengendaraan lain
mengetahui keberadaan pengendara. Pada umumnya lampu kota terdiri dari lampu kota
bagian depan dan bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu kota bagian
belakang sekaligus difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan.
c. Lampu Panel / Spedometer
Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi antara lain penerangan
speedometer, penerangan meter bahan bakar, temperature mesin. Daya lampu panel
umumnya sama dengan lampu kota.
d. Rangkaian sistem penerangan
i. Sistem penerangan AC dengan saklar lampu utama

ii. Sistem penerangan DC

e. Pertanyaan dan Tugas


1. Sebutkan perbedaan antara sistem penerangan AC dan sistem penerangan DC
2. Sebutkan komponen yang termasuk sistem penerangan sepeda motor!
3. Sebutkan komponen – komponen lampu kepala paa gambar beriut ini!

4. Jelaskan Prinsip kerja dari rangkaian sistem penerangan baik AC maupun DC sesuai gambar
diatas!
5. Sebutkan kerusakan apa saja yang sering terjadi pada sistem penerangan dan jelaskan cara
menangani masalah tersebut (cara perbaikannya)!Buat dalam tabel seperti contoh berikut
No Masalah yang sering terjadi Cara mengatasi Kesukaran
1
dst

2. Menganalisis Gangguan Pada System Instrument


System Instrument adalah sistem pada kelistrikan yang berfungsi untuk mengisyaratkan beberapa
kelengkapan pada sepeda motor, diantaranya ada sistem pelampung bahan bakar, speedometer,
indikator tanda belok dan indikator lampu jauh.
a. Sistem pelampung bahan bakar berfungsi untuk mengetahui volume bahan bakar di dalam tangki
sehingga kita tidak perlu membuka tangki jika ingin melihat isi bahan bakar di dalamnya.
b. Isyarat tanda belok berfungsi untuk mengetahui apakah lampu tanda belok menyala atau tidak.
c. Sistem Speedo meter berfungsi untuk mengetahui laju kecepatan kendaraan.
d. Indikator lampu jauh berfunsi untuk mengetahui posisi lampu kepala di dekat atau jauh.
Soal dan Tugas
1. Gambarkan Rangkaian untuk sistem pelampung bahan bakar
2. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian tersebut
3. Sebutkan kerusakan apa saja yang sering terjadi pada sistem Instrument sesuai tabel berikut!
No Masalah yang sering terjadi Cara mengatasi Kesukaran
1
dst

3. Menganalisis Gangguan System Sinyal


Rangkaian sistem sinyal yang terdiri dari:
a. Lampu tanda belok
Fungsi lampu tanda belok adalah untuk memberikan isyarat pada kendaraan yang ada di
depan, belakang ataupun di sisinya bahwa sepeda motor tersebut akan berbelok ke kiri
atau kanan atau pindah jalur
b. Lampu rem
Fungsi brake light switch adalah untuk menghidupkan lampu rem ketika rem depan atau
rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan biasanya tipe pressure switch (saklar
tekanan) yang digerakkan oleh sistem hidrolik rem depan.Sedangkan saklar rem belakang
biasanya tipe plunger yang digerakkan melalui pegas pedal rem belakang, dan dapat distel
sesuai ketinggian pedal dan jarak bebas rem.
c. Klakson
Klakson adalah komponen pembuat tanda suara berdasarkan getaran membran yang
bergetar berdasarkan elektromagnit yang terjadi pada lilitan yang terdapat pada klakson.
Apabila tombol ditekan maka arus listrik akan mengalir dari baterai (accu) melalui sikring
terus ke klakson, sehingga membran klakson akan bergetar dan menimbulkan suara atau
bunyi.
d. Soal dan Tugas
1. Sebutkan komponen apa saja yang harus ada pada sistem tanda belok dan fungsi dari
masing2 komponen tersebut!
2. Sebutkan komponen apa saja yang harus ada pada sistem Lampu Rem dan fungsi dari
masing2 komponen tersebut!
3. Sebutkan komponen apa saja yang harus ada pada sistem Klakson dan fungsi dari
masing2 komponen tersebut!
4. Gambarkan dan jelaskan Prinsip kerja dari Rangkaian tanda belok, rem dan klakson
pada sepeda motor!

Langkah – langkah dalam membaca diagram pengkabelan adalah sebagai berikut:


a. Komponen apa yang akan periksa diambil contoh lampu tanda belok.
b. Perhatikan posisi lampu tanda belok di dalam diagram pengabelan selanjutnya tentukan
komponen – komponen lainnya yang menjadi satu dalam sistem tanda belok.
c. Jika terjadi masalah pada lampu tanda belok misalnya tidak berkedip maka urutkan
pengkabelan positif mulai dari lampu tanda belok hingga baterai.
d. Sewaktu mengurutkan pengabelan akan mendapatkan warna kabel yang menghubungkan
dari komponen ke komponen lainnya.
e. Dengan mengetahui warna kabel dapat diketahui letak dimana akan dilakukan pengukuran
tegangan mulai dari lampu hingga baterai sehingga ditemukan letak ganguan.

4. Menganalisis Gangguan System Stater


System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja.
Ada beberapa jenis stater, diantarannya :
a. Stater mekanik
Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki), slenger
(stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
b. Stater elektrik
Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak digunakan pada
mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
c. Stater Pneumatik
Adalah stater yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-
mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini.
Letak komponen sistem stater
Soal dan tugas:
1. Jelaskan fungsi dari komponen sistem elektrik stater yang ada pada gambar di atas!
2. Jelaskan rangkaian sistem stater pada gambar di atas!
3. Gambarkan Rangkaian sistem stater pada sepeda motor sport (Mega Pro) dengan sistem Pengaman
Kopling dan jelaskan prinsip kerjanya!
4. Gambarkan rangkaian sistem stater pada Motor Matic dan jelaskan Prinsip Kerjanya!
5. Sebutkan Kerusakan yang sering terjadi pada sistem elektrik stater dan cara perbaikannya sesuai tabel
berikut!
No Masalah yang sering terjadi Cara mengatasi Kesukaran
1
dst

5. Menganalisis Gangguan System Pengisian


Fungsi sistem pengisian pada sepedamotor adalah untuk menjamin baterai agar selalu penuh meskipun
arus listrik digunakan ketika sepedamotor dikendarai dan baterai dapat digunakan kembali untuk menstart
mesin ketika diperlukan. Untuk mengisi baterai sepedamotor dibutuhkan penyearah karena yang
dibangkitkan oleh generator adalah arus bolak balik.
Sistem pengisian pada dasarnya terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :
1. Alternator, berfungsi menghasilkan arus AC dengan menggunakan putaran mesin.
2. Regulator rectifier. Yang berfungsi mengubah/mengatur tegangan yang keluar dari generator
sehingga tegangan tetap pada tegangan yang diprasyaratkan. sedangkan rectifier berfungsi merubah
arus AC menjadi DC.
3. Baterai,berfungsi menyimpan arus DC yang sudah diregulasi.
Alternator atau Generator ada tiga jenis yaitu:
1. Generator satu fase
2. Generator dua fase
3. Generator tiga fase
PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN
1. Pemeriksaan kebocoran arus.
2. Pemeriksaan Tegangan dan arus pengisian

3. Pemeriksaan Kumparan Pengisian.

4. Pemeriksaan Regulator rectifier

Tabel pengukuran Regulator Pengisian SPM Grand


+ Merah Putih Hijau Kuning

Merah

Putih

Hijau

Kuning
Dilakukan dengan Ohm meter Analog dengan skala X 10 ohm
5. Soal dan Tugas:
1. Gambarkan dan Jelaskan prinsip kerja Generator Satu Fase!
2. Gambarkan dan Jelaskan prinsip kerja Generator Dua Fase!
3. Gambarkan dan Jelaskan prinsip kerja Generator Tiga Fase!
4. Jelaskan langkah pengukuran kebocoran arus sesuai gambar di atas!
5. Jelaskan langkah pengukuran tegangan dan arus pengisian sesuai gambar di atas!
6. Jelaskan langkah pemeriksaan kumparan sesuai gambar di atas!
7. Jelaskan langkah pemeriksaan regulator sesuai gambar di atas!
8. Sebutkan Kerusakan yang sering terjadi pada sistem Pengisian dan cara perbaikannya sesuai
tabel berikut!
No Masalah yang sering terjadi Cara mengatasi Kesukaran
1
dst

6. Menganalisis Gangguan System Pengapian


A. SISTEM PENGAPIAN
Pengapian disini diartikan pembakaran Campuran bahan bakar dan udara yang dicampur terlebih
dahulu kemudian dimasukkan kedalam ruang bakar dan dikompresikan kemudian dilakukan percikan
dengan waktu tertentu dan kualitas api yang baik,dengan demikian dapat dimulai pembakaran.
Semua sistem pengapian memiliki busi dan satu koil atau lebih. Sistem pengapian merupakan salah
satu faktor terjadinya pembakaran yang sempurna sehingga dapat dihasilkan daya yang optimal
pada mesin tertentu dan emisi gas buang yang rendah.
Persyaratan adanya pembakaran yang baik juga ditentukan selain Rasio campuran yang
sesuai,kompresi yang mencukupi dan Percikan api yang kuat.
Pengapian harus memiliki kemampuan tertentu dengan demikian dapat ditentukan celah busi
sehingga tegangan dapat mengionisasi udara pada celah busi.Gambar disebelah menunjukkan
osilogram sebuah pengapian yang memiliki kemampuan pengapian maksimal tetapi pada
kenyataannya tegangan tersebut tidak digunakan sepenuhnya,sehingga masih ada tegangan
cadangan.

B. Macam - Macam Sistem Pengapian


1. pengapian konvensional (menggunakan platina)
a. Pengapian DC (menggunakan sumber dari baterai )
b. Pengapian AC (menggunakan sumber dari generator)
2. Pengapian elektronik (Capasitor Discharge Ignition / CDI)
a. CDI – DC
b. CDI – AC
3. Pengapian Transistor
C. Bagian – Bagian Sistem Pengapian Konvensional
Komponen yang digunakan untuk merangkai sebuah sistem pengapian adalah sebagai berikut:
1 Baterai

2 Kunci Kontak
3 Ignition Coil

4 Platina/Kontak Point

5 Condensor

6 Generator

7 Busi

D. Pengapian elektronik (Capasitor Discharge Ignition / CDI)


1. Prinsip kerja CDI
2. Sistem Pengapian Transistor
Sistem pengapian transistor merupakan pengembangan dari sistem pengapian Platina DC
dimana kerja platina sebagai pemutus dan penyambung kontak koil ke massa digantikan oleh
komponen elektronik yaitu sebuah transistor.
Prinsip kerja Pengapian sistem Transistor:

E. Soal Dan Tugas


1. Gambarkan Rangkaian sistem Pengapian Konvensional(Sistem Platina) dan jelaskan prinsip
kerjanya baik yang pengapian AC maupun DC
2. Jelaskan fungsi dari masing-masing komponen sistem pengapian konvensional sesuai tabel di
atas!
3. Jelaskan prinsip kerja dari sistem pengapian CDI
4. Jelaskan Prinsip kerja dari pengapian tipe transistor sesuai gambar !
5. Sebutkan Kerusakan yang sering terjadi pada sistem Pengapian dan cara perbaikannya sesuai
tabel berikut!
No Masalah yang sering terjadi Cara mengatasi Kesukaran
1
dst

7. Menganalisis Gangguan System Injeksi (EFI)


Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan
oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada
saluran gas buang, dll. Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada
mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu
karburator (karburasi manual).

Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka
kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:

14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel
Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis. Karburator
juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun
dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor
digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin
sesungguhnya.

Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU
akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.
A. Komponen pembangun sistem EFI
1. ECM – Electrical Control Module
2. Fuel Pump
3. Pressure Regulator
4. Intake Air Temperature Sensor
5. Manifold Absolute Pressure Sensor
6. Throtel Position Sensor
7. Oksigen Sensor
8. Injector

B. Letak Komponen EFI


C. Soal dan Tugas
1. Jelaskan fungsi dari masing-masing komponen yang digunakan untuk membangun sistem Injeksi!
2. Jelaskan prinsip kerja dari sistem kontrol injeksi elektronik sehingga mesin bisa hidup dan bekerja
dengan normal!
3. Jelaskan fungsi dari lampu MIL yang ada pada sepeda motor Injeksi!
4. Sebutkan Kode kerusakan pada sistem injeksi SPM Honda dan kerusakan apa yang terjadi pada
kode tersebut!
5. Jelaskan prosedur melakukan tes tekanan bahan bakar!
6. Jelaskan langkah untuk melakukan reset kode kegagalan pada sistem injeksi!
7. Di dalam sistem injeksi terdapat Reset TP, Jelaskan kapan diperlukannya Reset TP dan
bagaimana langkahnya!

Catatan:
Kerjakan semua soal dan tugas di lembar terpisah, bukan pada modul singkat ini

Anda mungkin juga menyukai