Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENGISIAN SEPEDA MOTOR

Rangkaian pengisian dipergunakan pada sepeda motor yang dilengkapi dengan


Battery, kebanyakkan sepeda motor mempergunakan dinamo AC namun juga
mempergunakan dinamo DC. Bila sepeda motor menggunakan dinamo DC, maka rangkaian
pengisiannya diatur oleh dengan otomatis Cut Outnya. Bila sepeda motor dengan dinamo AC
maka rangkaian pengisiannya disearahkan dengan melalui suatu alat yang dinamakan
Kuprox/Rectifier. Sedangkan regulator adalah alat untuk mengatur pengaliran arus dan
dinamo DC ke Battery. sedangkan rectifier adalah alat untuk merubah arus AC menjadi DC
yang akan masuk ke battery. Bahan yang dipergunakan pada rectifier berupa lempengan-
lempengan logan antara lain Silicon, silikon dan Cuprox Oksida.

4.1. Jenis Sistim Pengesian

Berdasarkar cara kerjanya, sistim pengisian pada sepeda motor dapat dibagi dalam 3 jenis :

A. Half Wave Charging System

B. Full Wave Charging System

C. 3 Phase Charging System

4.1.1. Half Wave Charging System (Sistim Pengisian Setengah Gelombang).

Sistim ini dipakai pada mesin-mesin sepeda motor Honda yang kecil
dimana kebutuhan akan tenaga arus listrik adalah kecil. Sistim ini terdiri atas
peralatan-peralatan Generator AC (altemator). Rectifier dengan dua kabel
saja dan sebuah battery. Rectifier akan merubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC) yang akan mengisi/menyetrom battery. Generator
A(’ yang dipakai pada sistim ini mempunyai rotor yang berputar mengelilingi
gulungan kumparan stator.

Saat kumparan dipakai untuk menghasilkan arus pengisian battery.


Kumparan lainnya digunakan untuk pengapian mesin. Saklar pemutus arah
atau platina (contact breaker) ditempatkan pada landasan kumparan stator.
untuk mencegah adanya arus berlebihan yang akan melalui battery dan
behan-beban lain pada rangkaian listrik. maka besamya arus maksimum yang
keluar dari generator sudah ditentukan.
Gambar 4.1. Half Wave Charging System

Ketika kutub utara rotor pada posisi di atas (gamba B) arus mengalir
mengikuti arah panah, melalui rectifier sehinga diteruskan ke beban A
(lampu) mengakibatkan lampu A menyala. Ketika kutup utara rotor dalam
posisi terendah (gambar C) terjadilah listrik yang berlawanan arah dengan
mbar B. Namun, berhubung rectifier tidak dapat meneruskan aliran listrik
dalam arah anak panah, maka tidak terjadi aliran listrik melalui kumparan
dan beban.

Karena rotor berputar terus, maka kutub utara akan kembali k dalam
possi di atas sehingga anis listrik mengalir lagi dalam arah anak panh pada
gambar B. Dan arus listrik akan berhenti mengalir jika posisi pada gambar C
dicapai. Aliran Iistrk macam inilah yang dipakai pada sistem “Half Wave
Charging” untuk Bentuk Gelombang ini” besarnya arus listrik yang diperoleh
adalah sepeti pada Gambar 4.2 E dan F. terlihat bahwa bagian bawah dari
gelombang- gelombang ditiadakan oleh rectifier. OIeh karena itu disebut
sistem pengi sian setegah gelombang.
Gambar 4.2. Gelombang yang ditimbulkan pada sistem Half Wave Charging

4.1.2. Full Vave Charging System ( Sistim pengisian gelombang penuh )

Sistem ini dipakai pada mesin-mesin Honda saat silinder berukuran


sedang dan pada mesin-mesin Honda bersilinder ganda. Sistem ini terdiri atas
peralatan-peralatan : Altemator pembatas Arus (Curr’n liiniter atau
Regulator ) Rechtifier dengan 3 atau 4 kabel dan sebuah battery. Alat
pembatas arus maksudnya menghidarkan arus pengisian yang terlalu besar.

Gambar 4.3. Full Vave Charging System


Cara Kerja:

Ketika kutub utara rotor berada di posisi di atas (gambar B) arus


listrik mengalir menurut arah anak panah. Aliran arus listrik melalui susunan
rectifier Juga ditunjukkan o!eh arah anak panah. Arus yang sudah diserahkan
oleh rectifier akan mengalir melalui beban A hingga lampu menyala. Ketika
Kutub utara rotor berada dapa posisi terbawah (gambar 4.3 C), arus listrik
mengalir menurut arah anak. panah yang terputus-putus Setelah melalui
rectifier, arus listrik mengalir melalui beban A, Temvata bahwa arus listrik
yang mengalir melalui rectitier akan mengalir melalui beban A dalam arah
yang sama, dan tidak berubah arah meskipun posisi kutup-kutup rotor
berubah.

Secara grafis terlihat bahwa bagian bawah dan gelombang - (negatip)


kebebasan arus listrik dikembalikan oleh susunan rectifier menjadi gelombang
gelombang positip, jadi seluruh gelombang terpakai, sehingga sistim ini
dinamakan sistim pengisian gelombang penuh (gambar D-E).

4.1.3. Three Phase charging System (Sistim Pengisian 3 Fasa).

Sistem ini dipakai pada semua sepeda motor Honda bersilinder empat
dan lebih. dan terdiri atas Sebuat Altemator, sebuah Voltage Regulator
(pengatur tegangan listrik), sbuah rectifier solid state dengan 5 kabel, dan
sebuah battery. Tugas rectifier adalah mengubah 3 arus AC terpisah dan
altemator menjadi sebuah arus listrik DC yang mengisi battery. Rotor pada
sistim ini tidaklah sebuab magnit permanen seperti pada kedua sistim di atas
melainkan sehuah elektromagnet. Biasanya arus dan generator AC 3 phase
ini diatur dengan merubh arus listrik kekumparan medan (field coil).

Dengan demikian dapat diusahakan agar besar voltate pada sistem listrik
sepeda motor tidak berubah untuk mencegah pengisian battery yang
terlampau besar
Gambar 4.4. Three Phase charging System

Cara kerja

Kutub utara rotor pada titik A (gmbar a). aliran listrik mengalir dan
titik A menurul arah panah, melalu rectifier, beban dan kembali ke titik B dan
C pada Gambar d. Ketika kutub utara rotor pada posisi B (gambar b), listrik
mengalir dan B ke rectifier, beban dan kembali melalui A dan C (gambar d).
Akhimya, ketika rotor pada posisi C (gambar c), aliran listrik dan C ke
rectifier, beban dan kembali ke A dan B (gambar d).

Terlihat bahwa aliran listrik melalui b selalu sama arahnya, tidak tergantung pada kumparan
stator mana (A, dan C) yang sedang menghasilkan listrik. Dalam satu putaran rotor
dibasilkan 3 aliran listrik terpisah yang berselang sehingga sistim ini dinamakan sistim
pengisian fase. Gelombang-gelombang arus listrik yang dihasilkan kumparan-kumparan A,
B, dan C tergambar dalam gambar e --- f Setelah melalui rectifier, maka penjumlahan ketiga
gelombang ini menjadi seperti pada gambar, terlihat bahwa besamya arus tidak terus
sampai tiitik nol. Pada kendaraan sepeda motor jenis HONDA SUPER CUP untuk
memperpanjang umur dari batteny kendaraan tersebut menggunakan rectifier yang
dikombinasikan dengan regulator dalam sebuah unit kecil berkaki berkabel tiga. Fungsi dari
regulator tersebut adalah untuk membatasi arus pengisian battery agar tidak terlalu besar.

Kesimpulan:

1. Pada setiap sepeda motor ada generator AC yang berfungsi sebagai pembangkit
listrik yang digunakan untuk mengisi tegangan baterai dan menyalakan beban
kelistrikan di kendaraan.
2. Ada 3 jenis generator yang ada di sepeda motor yaitu:
a. Satu fase
b. 2 fase
c. 3 fase
3. Pada generator satu fase satu ujung generator terhubung ke massa, sehinga
keluaran untuk pengisian hanya satu kabel, sedangkan untuk 2 dan 3 fase tidak ada
kumparan yang terhubung ke massa, keluaran negatif melewati dioda semua
4. Jumlah dioda di dalam regulator rectifier berbeda untuk tiap jenis pengisian, yaitu:
a. Pengisian satu fase hanya ada 1 Dioda.
b. Pengisian 2 Fase ada 4 Dioda didalam rectifier regulator, 2 dioda positif dan 2
dioda negatif.
c. Pengisian 3 fase ada 6 Dioda didalam rectifier regulator, 3 dioda positif dan 3
dioda negatif.

Anda mungkin juga menyukai