Berdasarkar cara kerjanya, sistim pengisian pada sepeda motor dapat dibagi dalam 3 jenis :
Sistim ini dipakai pada mesin-mesin sepeda motor Honda yang kecil
dimana kebutuhan akan tenaga arus listrik adalah kecil. Sistim ini terdiri atas
peralatan-peralatan Generator AC (altemator). Rectifier dengan dua kabel
saja dan sebuah battery. Rectifier akan merubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC) yang akan mengisi/menyetrom battery. Generator
A(’ yang dipakai pada sistim ini mempunyai rotor yang berputar mengelilingi
gulungan kumparan stator.
Ketika kutub utara rotor pada posisi di atas (gamba B) arus mengalir
mengikuti arah panah, melalui rectifier sehinga diteruskan ke beban A
(lampu) mengakibatkan lampu A menyala. Ketika kutup utara rotor dalam
posisi terendah (gambar C) terjadilah listrik yang berlawanan arah dengan
mbar B. Namun, berhubung rectifier tidak dapat meneruskan aliran listrik
dalam arah anak panah, maka tidak terjadi aliran listrik melalui kumparan
dan beban.
Karena rotor berputar terus, maka kutub utara akan kembali k dalam
possi di atas sehingga anis listrik mengalir lagi dalam arah anak panh pada
gambar B. Dan arus listrik akan berhenti mengalir jika posisi pada gambar C
dicapai. Aliran Iistrk macam inilah yang dipakai pada sistem “Half Wave
Charging” untuk Bentuk Gelombang ini” besarnya arus listrik yang diperoleh
adalah sepeti pada Gambar 4.2 E dan F. terlihat bahwa bagian bawah dari
gelombang- gelombang ditiadakan oleh rectifier. OIeh karena itu disebut
sistem pengi sian setegah gelombang.
Gambar 4.2. Gelombang yang ditimbulkan pada sistem Half Wave Charging
Sistem ini dipakai pada semua sepeda motor Honda bersilinder empat
dan lebih. dan terdiri atas Sebuat Altemator, sebuah Voltage Regulator
(pengatur tegangan listrik), sbuah rectifier solid state dengan 5 kabel, dan
sebuah battery. Tugas rectifier adalah mengubah 3 arus AC terpisah dan
altemator menjadi sebuah arus listrik DC yang mengisi battery. Rotor pada
sistim ini tidaklah sebuab magnit permanen seperti pada kedua sistim di atas
melainkan sehuah elektromagnet. Biasanya arus dan generator AC 3 phase
ini diatur dengan merubh arus listrik kekumparan medan (field coil).
Dengan demikian dapat diusahakan agar besar voltate pada sistem listrik
sepeda motor tidak berubah untuk mencegah pengisian battery yang
terlampau besar
Gambar 4.4. Three Phase charging System
Cara kerja
Kutub utara rotor pada titik A (gmbar a). aliran listrik mengalir dan
titik A menurul arah panah, melalu rectifier, beban dan kembali ke titik B dan
C pada Gambar d. Ketika kutub utara rotor pada posisi B (gambar b), listrik
mengalir dan B ke rectifier, beban dan kembali melalui A dan C (gambar d).
Akhimya, ketika rotor pada posisi C (gambar c), aliran listrik dan C ke
rectifier, beban dan kembali ke A dan B (gambar d).
Terlihat bahwa aliran listrik melalui b selalu sama arahnya, tidak tergantung pada kumparan
stator mana (A, dan C) yang sedang menghasilkan listrik. Dalam satu putaran rotor
dibasilkan 3 aliran listrik terpisah yang berselang sehingga sistim ini dinamakan sistim
pengisian fase. Gelombang-gelombang arus listrik yang dihasilkan kumparan-kumparan A,
B, dan C tergambar dalam gambar e --- f Setelah melalui rectifier, maka penjumlahan ketiga
gelombang ini menjadi seperti pada gambar, terlihat bahwa besamya arus tidak terus
sampai tiitik nol. Pada kendaraan sepeda motor jenis HONDA SUPER CUP untuk
memperpanjang umur dari batteny kendaraan tersebut menggunakan rectifier yang
dikombinasikan dengan regulator dalam sebuah unit kecil berkaki berkabel tiga. Fungsi dari
regulator tersebut adalah untuk membatasi arus pengisian battery agar tidak terlalu besar.
Kesimpulan:
1. Pada setiap sepeda motor ada generator AC yang berfungsi sebagai pembangkit
listrik yang digunakan untuk mengisi tegangan baterai dan menyalakan beban
kelistrikan di kendaraan.
2. Ada 3 jenis generator yang ada di sepeda motor yaitu:
a. Satu fase
b. 2 fase
c. 3 fase
3. Pada generator satu fase satu ujung generator terhubung ke massa, sehinga
keluaran untuk pengisian hanya satu kabel, sedangkan untuk 2 dan 3 fase tidak ada
kumparan yang terhubung ke massa, keluaran negatif melewati dioda semua
4. Jumlah dioda di dalam regulator rectifier berbeda untuk tiap jenis pengisian, yaitu:
a. Pengisian satu fase hanya ada 1 Dioda.
b. Pengisian 2 Fase ada 4 Dioda didalam rectifier regulator, 2 dioda positif dan 2
dioda negatif.
c. Pengisian 3 fase ada 6 Dioda didalam rectifier regulator, 3 dioda positif dan 3
dioda negatif.