Anda di halaman 1dari 4

MODUL SISTEM KELISTRIKAN INSTRUMENT DAN SINYAL PADA SEPEDA

MOTOR

Rangkaian sistem tanda yang terdiri dari:

a) Lampu tanda belok Fungsi lampu tanda belok adalah untuk memberikan isyarat pada
kendaraan yang ada di depan, belakang ataupun di sisinya bahwa sepeda motor
tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan atau pindah jalur. Sistem tanda belok terdiri
dari komponen utama, yaitu dua pasang lampu, sebuah flasher/turn signal relay
(pengedip), dan saklar lampu tanda belok.

Gambar Rangkaian sistem tanda belok

Flasher tanda belok merupakan suatu alat yang menyebabkan lampu tanda belok
mengedip secara interval/jarak waktu tertentu yaitu antara antara 60 dan 120 kali setiap
menitnya. Flasher atau pengedip yang digunakan saat ini kebanyakan Flasher
elektronik (transistor). Sistem tanda belok dengan flasher menggunakan transistor
merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak secara mekanik lagi, tetapi
sudah secara elektronik. Sistem ini menggunakan multivibrator oscillator untuk
menghasilkan pulsa (denyutan) ON-OFF yang kemudian akan diarahkan ke flasher
(pengedip) melawati amplifier penguat listrik. Selanjutnya flasher akan menghidup-
matikan lampu tanda belok agar lampu tersebut berkedip.

Gambar 8. Flasher (Pengedip) Spesifikasi Flasher / pengedip adalah: Tegangan kerja =


12 VDC Kedipan = 80 c/m ±10 c/m (kedipan/menit) Daya Flasher = 21Wx2 + 3,4W
artinya dapat menyalakan lampu tanda belok sebanyak maksimum 2 lampu 21 W dan
lampu indikator tanda belok 3,4W = 2(4)x21W + 4W artinya dapat menyalakan lampu
tanda belok sebanyak maksimum 4 lampu 21 W dan lampu indikator tanda belok 4W
kode Terminal = 49; B; X (Ke kunci kontak), 49 A; L (ke Saklar lampu tanda belok), C, P
(ke Lampu Indikator)
b) Lampu rem.
Fungsi brake light switch adalah untuk menghidupkan lampu rem ketika rem depan
atau rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan biasanya tipe pressure switch
(saklar tekanan) yang digerakkan oleh sistem hidrolik rem depan.Sedangkan saklar rem
belakang biasanya tipe plunger yang digerakkan melalui pegas pedal rem belakang,
dan dapat distel sesuai ketinggian pedal dan jarak bebas rem.

Gambar Rangkaian lampu rem

c) Klakson
Klakson adalah komponen pembuat tanda suara berdasarkan getaran membran yang
bergetar berdasarkan elektromagnit yang terjadi pada lilitan yang terdapat pada
klakson. Apabila tombol ditekan maka arus listrik akan mengalir dari baterai (accu)
melalui sikring terus ke klakson, sehingga membran klakson akan bergetar dan
menimbulkan suara atau bunyi. Komponen-komponen pada sistem kelistrikan klakson
terdiri dari baterai, sekering atau fuse, saklar tombol, klakson dan kabel penghantar.

Rangkaian kelistrikan klakson sepeda motor


2 Wiring diangram kelistrikan sepeda motor Wiring diagram adalah gambar skema
pengkabelan rangkaian dari beberapa sistem kelistrikan dalam sebuah sepeda motor
yang menjadi satu kesatuan rangkaian yang menjadi pedoman dalam perbaikan
gangguan. Dalam diagram pengabelan (Wiring diagram) tersebut terdapat
penghubungan antara komponen – komponen dalam sistem kelistrikan disimbulkan
dengan sebuah garis pengabelan yang berkode warna yang berbeda. Fungsi kabel
untuk menyambungkan listrik dari komponen satu pada komponen kelistrikan yang
lainnya. Arti warna kabel sepeda motor untuk setiap merek kadang berbeda-beda. tetapi
pada intinya kabel-kabel kelistrikan mewakili muatan positif ( + ) dan negative ( - ) pada
sepeda motor, kesalahan pada saat menghubungkan kabel akan berakibat fatal bahkan
bisa terjadi konsleting pada sistem kelistrikan sepeda motor

Langkah – langkah dalam membaca diagram pengabelan adalah sebagai berikut:


a. Komponen apa yang akan periksa diambil contoh lampu tanda belok.
b. Perhatikan posisi lampu tanda belok di dalam diagram pengabelan selanjutnya
tentukan komponen – komponen lainnya yang menjadi satu dalam sistem tanda
belok. c. Jika terjadi masalah pada lampu tanda belok misalnya tidak berkedip
maka urutkan pengabelan positif mulai dari lampu tanda belok hingga baterai.
c. Sewaktu mengurutkan pengabelan akan mendapatkan warna kabel yang
menghubungkan dari komponen ke komponen lainnya.
d. Dengan mengetahui warna kabel dapat diketahui letak dimana akan dilakukan
pengukuran tegangan mulai dari lampu hingga baterai sehingga ditemukan letak
ganguan.

Dengan membaca diagram pengabelan akan mempermudah mencari gangguan


karena diketahui hubungan pengabelan dalam sistem yang bermasalah. Contoh
diagram pengabelan sepeda motor Honda Untuk lebih detail dan lengkap informasi
tentang diagram pengabelan dapat dilihat di buku manual sepeda motor sesuai merk
dan tipenya.

Anda mungkin juga menyukai