Anda di halaman 1dari 8

Fungsi Sistem Kelistrikan Body

Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan


tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga
pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara
contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak
atau sudah habis dan lain-lain.

Gambar 1. Komponen kelistrikan body


Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
 Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif.
Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif
mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).

Gambar 2. Baterai
Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau
minus diberi kode 31.

 Kunci Kontak (Switch)


Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama
yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).

Gambar 3. Kunci kontak


Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START : untuk start
 Saklar

Gambar 4. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b)
Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas
sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut
mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan
dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan
56 (ke saklar dim).

 Sekring (fuse)
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang
berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting
atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-
kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi
hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam,
baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.

Gambar 5. Sekring jenis good (a) dan sekring jenis cartridge (b)


 Pengedip (Flaser)
Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada
rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu
jenis bimetal dan magnet.

Gambar 6. Detail flaser (a) dan foto flaser (b)


 Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik.
Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik
dan terhubung. Ada dua jenisrelay, yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan
relay bila dialiri arus listrik akan terputus.

Gambar 7. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan foto relay (c)


 Kabel Penghubung
Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan
komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting.
Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung
pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan
kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang
berdiameter kecil.

Gambar 8. Jenis kabel


Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
Rangkaian Lampu Kepala

Keterangan:
1. Lampu kepala kiri
2. Lampu kepala kanan
3. Relay lampu kepala jarak dekat
4. Relay lampu jarak jauh
5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh
6. Saklar utama
7. Sekring
8. Fuse link
9. Bateray
 Rangkaian Lampu Kota

Keterangan :
1. Lampu kota kanan depan
2. Lampu kota kiri depan
3. Lampu kota kiri belakang
4. Lampu kota kanan belakang
5. Relay
6. Saklar
7. Sekring
8. Fuse link
9. Bateray
Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard

Gambar 18. Rangkaian lampu tanda belok dan lampu hazzard

Keterangan :
1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
3. Saklar lampu Hazzard
4. Saklar lampu tanda belok
5. Flasher (pengedip)
6. Sekring lampu tanda belok
7. Sekring lampu Hazzard
8. Kunci kontak
9. Lampu kontrol tanda belok
Rangkaian Lamp u Rem

Rangkaian Lampu rem

Keterangan:
1. Lampu Rem kiri
2. lampu rem kanan
3. Switch
4. Sekring
5. Baterai 
30. Arus dari Baterei
54. plus baterai

RANGKAIAN KLAKSON

Keterangan :

1. Klakson
 2. Saklar 
3. Relay 
4. Sekring
5. Batera 
6. Arus dari Baterei
7. Masa

Anda mungkin juga menyukai