sistem penerangan adalah suatu komponen yang tersusun dari berbagai macam komponen kelistrikan
dan kabel-kabel penghantar yang saling berhubungan antara komponen satu dengan yang lain nya yang
membentuk suatu sistem dengan fungsi yang berbeda-beda.
lampu kepala
lampu kota
lampu hazzard
lampu rem
lampu mundur
1.Baterai (accu)
baterai adalah komponen elektrokimia yang menghasilkan tenaga listrik melalui adanya reaksi kimia
yang terjadi antara elektrolit baterai dengan plat baterai.
2.Sambungan pengaman
sambungan pengaman digunakan untuk melindungi rangakain listrik berarus besar dan biasa nya dipakai
pada rangkain yang mengukurkan arus sampai 30 amper atau lebih.
3.sekering
sekering berfungsi untuk mencegah kerusakan rangkain akibat kelebihan arus tipe sekering ada 2:
4.kunci kontak
kunci kontak berfungsi sebagai saklar utama yang memutus dan menghubungkan semua sistem
kelistrikkan dengan sumber tenaga (baterai).
terminal ACC dihubungkan dengan desistor seperti lampu radio, tipe dll.
5.kabel penghantar
kabel penghantar berfungsi sebagai penghubung komponen-komponen pada sistem penerangan dan
penghantar arus listrik rangkain sistem penerangan.
6.konektor
7.saklar
saklar berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada suatu rangkain.
8.flasher
flasher berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus secara periodik/berkala untuk menghasilkan
kedipan pada lampu tanda belok sebanyak 60-120 setiap menit nya.
jenis flasher
-type kapasiton
-type bimetal
9.relay
relay berfungsi sebagai penghubung dan pemutus secara elektromaknektik, cara kerja nya karena ada
nya medan magnet yang digunakan untuk mengerakkan saklar.
10.lampu
lampu biasa
lampu berfungsi sebagai sumber cahaya yang merupakan hasil dari melalui kawat halus yang
mempunyai tahapan serta titik sehingga menimbulkan panas dan cahaya
Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya - Sistem penerangan adalah suatu sistem di dalam
kendaraan (Automobile) yang tersusun dari berbagai macam komponen kelistrikan dan kabel-kabel
penghantar yang saling berhubungan antara komponen satu dan lainnya yang kemudian membentuk
suatu sistem dengan fungsi tertentu.
Lampu Kepala
Lampu Kota
Lampu Hazard
Lampu rem
Lampu mundur
Lampu Dim
Baterai (Accu)
Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik (DC). Baterai akan mensuplai kebutuhan energi listrik ke
berbagai sistem kendaraan sebelum mobil dihidupkan. Pada kendaraan ringan, baterai menyediakan
arus listrik tegangan rendah. Untuk kendaraan bermotor (roda 4) sehari hari misalnya, baterai/aki yang
banyak dipakai adalah baterai dengan tegangan 12 Volt. Baterai termasuk dalam komponen
elektrokimia yang dapat menghasilkan listrik melalui suatu proses discharge dan discharge yang terjadi
di dalamnya.
Sikring (Fuse)
Fuse berfungsi sebagai pengaman komponen, yaitu mencegah terjadinya kerusakan pada komponen
ketika ada arus berlebih yang mengalir.
Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi sebagai saklar utama yang memutus dan menghubungkan arus listrik dari
baterai.
Kabel
Kabel berfungsi sebagai penghubung komponen-komponen pada sistem penerangan dan penghantar
arus listrik pada rangkaian sistem penerangan
Konektor
Saklar Kombinasi
Saklar berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada suatu rangkaian. Pada mobil digunakan
saklar kombinasi yang berfungsi untuk mengoprasikan berbagai lampu yang ada pada sistem
penerangan kendaraan. Saklar kombinasi pada mobil umumnya dioprasikan dengan 3 jenis saklar,
seperti saklar putar puntuk mengoprasikan lampu kepala dan kota, saklar tarik untuk mengoprasikan
lampu dim, dan saklar tekan ketika mengoprasikan lampu jauh.
Flasher
Flasher berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus secara berkala untuk menghasilkan kedipan
pada lampu tanda belok
BACA JUGA
Relay
Relay berfungsi sebagai penghubung dan pemutus secara elektromagnetik. Karena fungsinya seperti
saklar/switch, relay akan memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Relay merupakan komponen
electromechanical yang memiliki 2 bagian utama yaitu elektromagnet (kumparan) dan bagian
mechanicalnya yaitu kontak saklar.
Relay bekerja menggunakan prinsip elektromagnet (magnet sementara) untuk menggerakan kontak
saklar. Ini terjadi karena bagian kumparan atau coil akan membangkitkan medan magnet ketika dialiri
arus listrik. Kemagnetan ini akan menarik saklar dan membuat rangkaian menjadi terhubung. Untuk
mengetahui lebih jauh seputar relay baca juga jenis relay dan fungsinya.
Lampu (Beban)
Lampu berfungsi untuk mengubah energi listrik yang disuplai dari baterai menjadi energi cahaya.
Dimana dalam prosesnya aliran listrik yang melewati lampu akan membakar filamen dan membuat
filamen memancarkan cahaya dan menghasilkan panas.
Lampu Kota
Lampu kota berfungsi untuk memberi tahu/isyarat pada kendaraan lain mengenai dimensi dari
kendaraan pada malam hari
Lampu Kepala
Lampu sein berfungsi sebagai isyarat kepada pengendara lain bahwa kendaraan akan berhenti,
mendahului, atau berbelok
Lampu Rem
Lampu rem berfungsi untuk isyarat kendaraan akan mengurangi kecepatan atau berhenti
Lampu Mundur
Lampu mundur berfungsi sebagai isyarat kendaraan untuk mundur dan sebagai penerangan pada malam
hari
Lampu Kabin
Lampu Hazard
Lampu hazard berfungsi sebagai isyarat kendaraan sedang dalam keadaan bahaya/bermasalah
Lampu plat nomor berfungsi sebagai penerang plat nomor pada malam hari
Lampu Dim
Lampu dim berfungsi sebagai isyarat untuk kendaraan lain ketika mobil akan melakukan akselerasi
Sekian mengenai Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya, semoga artikel ini bermanfaat.