NIM : 180513626523
MATERI PEMBELAJARAN
KELISTRIKAN BODI KENDARAAN
A. Dasar Kelistrikan
Sistem kelistrikan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat
banyak komponen yang mengatur serta mengolah aliran kelistrikan sesuai dengan
rangkaian yang telah ditentukan. Di dalam sistem kelistrikan terdapat tiga konsep
dasar yaitu arus, tegangan, dan hambatan.
1. Arus
Arus listrik merupakan salah satu unsur yang ada dalam sistem kelistrikan
yang di simbolkan dengan huruf I dengan satuan ukuran ampere. Arus listrik
sendiri adalah suatu aliran dimana elektron akan mengalir melalui suatu
konduktor. Elektron akan mengalir dari terminal negatif ke rangkaian listrik
dan kembali lagi ke terminal positif baterai.
2. Tegangan
Tegangan listrik merupakan salah satu unsur yang yang ada dalam sistem
kelistrikan yang disimbolkan dengan huruf V dengan satuan ukuran volt. Di
dalam kelistrikan tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu tegangan DC (searah)
dan AC (bolak-balik).
3. Hambatan
Hambatan atau resistansi merupakan salah satu unsur yang ada dalam sistem
kelistrikan yang disimbolkan dengan huruf R dengan satuan ukuran ohm.
7. Flasher
Flasher berfungsi mengedipkan lampu sein dengan cara memutus dan
menghubungkan aliran listrik secara periodik.
8. Regulator
Regulator berfungsi mengatur output pengisian ke baterai dan sebagai
penyuplai kebutuhan arus listrik ke seluruh bagian kendaraan.
9. Alternator
Alternator merupakan sebuah komponen kelistrikan yang berfungsi sebagai
penghasil arus listrik yang nantinya akan digunakan oleh sistem kelistrikan
kendaraan.
10. Saklar
Saklar merupakan komponen yang berfungsi memutus dan menghubungkan
aliran listrik pada salah satu bagian rangakaian kelistrikan.
(sumber: https://teknisimobil.com/smk-otomotif/rangkaian-kelistrikan-klakson-atau-horn-
11235/)
Alur Kerja:
a. Baterai – Fuse Relay – Relay 30 – Relay 87 – Klakson – Ground.
b. Baterai – Ampere Meter – Fuse – Relay 85 – Relay 86 – Tombol
Klakson – Ground.
3. Rangkaian Kelistrikan Lampu Sein dan Hazard
(sumber: https://saenalabidin.wordpress.com/mata-kuliah/sistem-kelistrikan/)
Alur Kerja:
a. Lampu sein
Baterai – Kunci Kontak – Fuse – Flasher – Saklar Lampu Sein Kanan
atau Kiri – Lampu Sein Kanan atau Kiri dan Lampu Indikator –
Ground.
b. Lampu Hazard
Baterai – Kunci Kontak – Fuse – Flasher – Saklar Lampu Hazard –
Lampu sein Kanan dan Kiri – Ground.
4. Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem
(sumber: https://teknisimobil.com/smk-otomotif/rangkaian-kelistrikan-lampu-rem-
11373/)
Alur Kerja:
Baterai – Fuse - Saklar Lampu Rem – Lampu Rem – Ground.
Pada saat pedal rem di tekan maka saklar terhubung, begitupula
sebaliknya.
5. Rangkaian keistrikan lampu kabut
(sumber: http://empatlawang84.blogspot.com/2013/12/20131207-rangkaian-lampu-
kabut.html)
Alur kerja:
Ketika lampu kabut hendak dinyalakan maka posisi saklar lampu kepala
harus pada saklar jarak dekat.
Baterai – Kunci Kontak – Fusiblelink – Saklar Lampu Kepala – Relay –
Saklar Lampu Kabut – ground.