Uraian
Saat melaksanakan perbaikan bodi kendaraan (perbaikan sebagian komponen
bodi atau pengecatan), beberapa rangkaian kelistrikan/ listrik/ unit elektronik
perlu dilepas untuk memudahkan pekerjaan sehingga hasil pekerjaan
optimal. Setelah selesai pekerjaan perbaikan, tentunya mekanik dituntut
untuk bisa mengembalikan komponen yang sudah dilepas, sampai dapat
berfungsi kembali dengan baik/normal.
Komponen-komponen kelistrikan bodi mencakup pada sistem penerangan,
sistem tanda isyarat (sein tanda belok dan klakson), meter kombinasi, sistem
wiper dan washer, dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin
keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Berikut ini merupakan penjelasan umum tentang kelistrikan bodi sebelum
masuk pada pembahasan sistem-sistem kelistrikan bodi.
Baterai
Baterai atau yang banyak dikenal dengan istilah aki, ialah alat elektro kimia
yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian,
assesoris kendaraan, sistem kelistrikan bodi dan peralatan lainnya. Alat ini
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila terdapat
sistem yang membutuhkan energi listrik. Karena mensuplai kebutuhan listrik
secara terus menerus, maka energi kimia yang tersimpan dalam baterai juga
akan berkurang, atau bahkan bisa habis. Oleh karena itu diperlukan alat
untuk mengisi baterai lagi, maka dipasanglah alternator beserta sistemnya
(misal pengatur tegangan) guna melakukan pengisian sehingga baterai akan
tetap terisi energi kimia.
Jaringan Kabel
Jaringan kabel (wiring harness) adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat
yang masing-masing terisolasi, menghubungkan ke
komponenkomponen sirkuit dan sebagainya, yang kesemuanya disatukan
dalam satu unit untuk mempermudah dihubungkan antara komponen
kelistrikan dari suatu kendaraan.
Kawat dan Kabel
Ada 2 kabel yang didisain berdasar kondisi yang berbeda baik besarnya arus
yang mengalir, temperatur, kegunaan dan yang lainnya.
Kawat Tegangan Rendah:
Sebagian besar komponen kendaraan menggunakan kawat tegangan rendah
(low voltage wire). Masing – masing kawat bertegangan rendah terdiri dari
elemen kawat dan isolasinya.
Kabel yang di isolasi:
di ginakan pada saluran kabel antenna radio, ignition signal line, oxygen
sensor signal line, dan lain sebagainya. Biasanya signal dapat lebih mudah
terpengaru oleh gangguan yang di timbulkan (suara dari switch saat
ON/OFF, suara pengapian, dan sebagainya). Oleh sebab itu, kabel yang di
isolasi di rancan untuk mencegah gangguan yang di timbulkan sumber dari
luar dan digunakan untuk signal line.
Komponen-komponen Penghubung
Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih
memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel
dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga
komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi dengan baik.
Gambar-7: Pengaman yang terdiri dari fusible link, relay dan fuse.
Sambungan (Connector)
SEKRING DITEMPATKAN PADA BAGIAN TENGAH SIRKUIT KELISTRIKAN. BILA DILEWATI OLEH ARUS
YANG BERLEBIHAN MAKA AKAN TERBAKAR DAN PUTUS SEHINGGA KEBAKARAN DAPAT DIHINDARI.
TIPE SEKRING ADA 2, YAITU: CARTRIDGE (TABUNG) DAN BLADE (KIPAS). TIPE BLADE SERING
BANYAK DIGUNAKAN KARENA LEBIH KOMPAK DENGAN ELEMEN METAL DAN RUMAH PELINDUNG YANG
TEMBUS PANDANG, DAN WARNA DARI SEKRING MERUPAKAN PETUNJUK KAPASITAS SEKRING (5A- 30A).
Pemasangan dan perbaikan sistem penerangan ketika melaksanakan perbaikan bodi kendaraan harus dilakukan
dengan benar. Berikut ini langkah-langkah perbaikan yang dilakukan pada sistem penerangan lampu depan:
Melepaskan terminal negatif (-) bateray.
Melepaskan soket-soket lampu depan.
Melepaskan lampu depan beserta ornamen ring lampu depan jika ada.
Melepaskan unit sealed beam.
Catatan: Lepaskan skrup penyetel, putar unitnya berlawanan dengan arah jarum jam.
Pemasangan:
Stel setiap skrup penyetel dengan ukuran yang sesuai dengan kondisi benda kerja. (pengerasan skrup kira-kira 18
putaran).
Pasangkan penghubung (konnektor) pada setiap kabel-kabel.
Hubungkan terminal baterai.
Lakukan pengetesan arah lampu depan.
Pasanglah setiap ornamen lampu depan.
Trobel shoting :
Tegangan batray kurang
Fuse putus
Conektor berkarat
Saklar rusak
Relay putus
Lampu mati