Anda di halaman 1dari 5

Komponen Rangkaian Lampu Kepala Dan Kota Beserta Fungsinya

Pada umumnya, komponen pada setiap rangkaian kelistrikan lampu itu sama.
Perbedaan hanya terdapat pada penggunaan saklar dan jenis lampu yang digunakan.
Berikut merupakan komponen rangkaian lampu kepala dan kota beserta fungsinya:

1. Aki atau baterai merupakan sumber energi listrik untuk menyalakan rangkaian
lampu kepala dan kota.
2. Fuse merupakan pengaman dari rangkaian kelistrikan lampu kepala dan kota
apabila terjadi konsleting atau ada arus berlebih yang dapat merusak rangkaian
kelistrikan lampu kepala dan kota.
3. Wiring Harness atau kabel merupakan penghubung dan penyalur arus listrik dari
satu komponen ke komponen lain pada rangkaian kelistrikan lampu kepala.
4. Kunci kontak merupakan saklar utama pada rangkaian kelistrikan lampu kepala
dan kota yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
listrik dari baterai ke rangkaian kelistrikan lampu kepala dan kota.
5. Saklar kombinasi merupakan saklar operasional lampu kepala dan kota, yaitu
menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke salah satu
rangkaian lampu kepala baik low beam maupun high beam serta lampu kota
sehinga bekerja.
6. Relay merupakan saklar elektronik yang digunakan untuk mengontrol arus listrik
yang masuk ke rangkaian lampu kepala dan kota. Ada beberapa rangkaian
lampu kepala dan kota yang menggunakan relay namun ada beberapa yang
tidak menggunakan.
7. Lampu merupakan beban atau yang menghasilkan cahaya. Pada lampu kepala
biasanya yang digunakan adalah lampu dua filamen. 1 filamen digunakan untuk
low beam dan 1 filamen untuk high beam. Lampu dekat biasanya berdaya 45
watt dan lampu jauh 60 watt. Hal ini yang menyebabkan lampu jauh memiliki
jarak jangkau yang lebih jauh. Sementara lampu kota terdiri dari 4 buah lampu
yang masing-masing memiliki daya 30-50 watt tergantung tipe kendaraan.
Walaupun untuk mobil tipe sekarang kebanyakan lampu kota menggunakan
lampu LED untuk menambah kesan mewah.

Rangkaian Kelistrikan Lampu Kepala Dan Kota


Diawal sudah dibahas mengenai rangkaian kelistrikan lampu kepala dan kota.
Rangkaian kelistrikan lampu kepala dan kota memiliki dua jenis yaitu rangkaian lampu
kepala dan kota pengendali positif dan rangkaian lampu kepala dan kota pengendali
negatif. Berikut kedua contoh rangkaian lampu kepala dan kota pengendali positif dan
rangkaian lampu kepala dan kota pengendali negatif beserta cara kerjanya.
Rangkaian Kelistrikan Lampu Kepala Dan Kota Pengendali Positif
Cara kerjanya:

Aliran arus dari baterai akan mengalir melalui dua sisi yaitu saklar dan fuse atau
sekering. Arus listrik yang mengalir ke sekering akan stanby di terminal 30 relay
menunggu relay aktif. Sementara aliran arus yang mengalir ke saklar akan stanby
di terminal 31 saklar kombinasi.

Lampu Kota
Ketika saklar kombinasi di hidupkan pada posisi lampu kota, maka arus listrik dari
terminal 31 saklar kombinasi akan mengalir ke terminal 58 saklar kombinasi →
terminal 85 relay → terminal 86 relay → massa, yang mengakibatkan relay aktif
dan terminal 30 dan 87 relay terhubung. Arus listrik yang semula stanby di
terminal 30 relay mengalir ke terminal 87 relay → lampu kota (58) → massa
(lampu kota menyala). Apabila saklar kombinasi dimatikan maka relay non aktif
dan aliran arus dari terminal 30 tidak diteruskan ke lampu kota.

Lampu Kepala
Ketika saklar kombinasi dihidupkan pada posisi lampu kepala low beam maka
arus listrik dari terminal 31 saklar kombinasi akan mengalir ke terminal 56 saklar
kombinasi → terminal 56 b saklar kombinasi → terminal 86 relay → terminal 85
relay → massa yang menyebabkan relay aktif sehingga arus yang semula stanby
pada terminal 30 relay lampu kepala low beam akan mengalir menuju ke terminal
87 relay low beam → lampu kepala low beam → massa, sehingga lampu kepala
jarak dekat menyala. Apabila saklar dimatikan maka relay non aktif dan aliran arus
ke lampu terhenti.

Ketika saklar kombinasi dihidupkan pada posisi lampu kepala high beam maka
arus listrik dari terminal 31 saklar kombinasi akan mengalir menuju terminal 56
saklar kombinasi → terminal 56 a saklar kombinasi → terminal 86 relay →
terminal 85 relay → massa yang menyebabkan relay aktif sehingga arus yang
semula stanby pada terminal 30 relay lampu kepala high beam akan mengalir
menuju ke terminal 87 relay high beam → lampu kepala high beam → massa,
sehingga lampu kepala jarak jauh menyala. Apabila saklar dimatikan maka relay
non aktif dan aliran arus ke lampu terhenti.

Ketika saklar kombinasi diposisikan pada flash atau lampu dim maka arus listik
dari terminal 31 saklar kombinasi akan menuju ke terminal flash → terminal 56 a
saklar kombinasi → terminal 86 relay → terminal 85 relay → massa yang
menyebabkan relay aktif sehingga arus yang semula stanby pada terminal 30 relay
lampu kepala high beam akan mengalir menuju ke terminal 87 relay high beam →
lampu kepala high beam → massa, sehingga lampu kepala jarak jauh menyala.
Apabila saklar dimatikan maka relay non aktif dan aliran arus ke lampu terhenti
Rangkaian Kelistrikan Lampu Kepala Dan Kota Pengendali Negatif
Cara kerjanya:

Aliran arus listrik dari baterai akan mengalir menuju ke sekering dan stanby di
terminal 30 relay dan terminal 85 relay.

Lampu Kota
Saat saklar diposisikan pada lampu kota maka arus yang stanby di terminal 85
relay mengalir menuju terminal 86 relay → terminal 58 saklar kombinasi → massa
(relay aktif, terminal 30 dan 87 relay terhubung). Sehingga arus listrik mengalir
dari terminal 30 relay lampu kota → terminal 87 relay lampu kota → lampu kota
→ massa (lampu menyala). Saat saklar dimatikan relay non aktif dan aliran listrik
yang menuju ke lampu terhenti.

Lampu Kepala
Ketika saklar kombinasi dihidupkan pada posisi lampu kepala low beam maka
arus listrik dari terminal 85 relay lampu kepala akan mengalir menuju terminal 86
relay lampu kepala → terminal 56 saklar kombinasi → massa (relay aktif, terminal
30 dan 87 relay terhubung. Maka arus listrik dari terminal 30 relay lampu kepala
akan mengalir ke massa lampu kepala → filamen lampu kepala low beam →
terminal 56a saklar kombinasi → terminal 31 saklar kombinasi → massa, sehingga
lampu menyala. Saat saklar dimatikan relay non aktif dan aliran listrik yang
menuju ke lampu terhenti.

Ketika saklar kombinasi dihidupkan pada posisi lampu kepala high beam maka
arus listrik dari terminal 85 relay lampu kepala akan mengalir menuju terminal 86
relay lampu kepala → terminal 56 saklar kombinasi → massa (relay aktif, terminal
30 dan 87 relay terhubung. Maka arus listrik dari terminal 30 relay lampu kepala
akan mengalir ke massa lampu kepala → filamen lampu kepala high beam →
terminal 56b saklar kombinasi → terminal 31 saklar kombinasi → massa,
sehingga lampu kepala jarak jauh menyala. Apabila saklar dimatikan maka relay
non aktif dan aliran arus ke lampu terhenti.

Ketika saklar kombinasi diposisikan pada flash atau lampu dim maka arus listik
dari terminal 85 relay lampu kepala akan mengalir menuju terminal 86 relay
lampu kepala → terminal F1 saklar kombinasi → massa (relay aktif, terminal 30
dan 87 relay terhubung. Maka arus listrik dari terminal 30 relay lampu kepala akan
mengalir ke massa lampu kepala → filamen lampu kepala high beam → terminal
56b saklar kombinasi → terminal 31 saklar kombinasi → massa, sehingga lampu
kepala jarak jauh menyala. Apabila saklar dimatikan maka relay non aktif dan
aliran arus ke lampu terhenti

Anda mungkin juga menyukai