Anda di halaman 1dari 9

WIPER DAN WASER

Wiper dan washer adalah seperangkat komponen pada mobil yang berfungsi untuk
membersihkan kaca depan kendaraan secara efektif. Selain untuk membesihkan kaca depan
dari debu atau kotoran yang menempel, wiper juga berfungsi untuk mengusap air yang
menghalangi penghlihatan pengemudi saat hujan turun. Wiper dan washer sendiri
merupakan bagian dari sistem kelistrikan body kendaraan, yang artinya bahwa kerja wiper
dan washer dikontrol dengan aliran listrik yang bersumber dari baterai (accu).

Wiper sendiri memiliki fungsi untuk membersihkan kaca bagian depan mobil dan belakang
mobil (pada beberapa tipe mobil) dari kotoran, debu, minyak, binatang-binatang kecil atau
dari air hujan. Bayangkan saja, jika mobil tidak dilengkapi dengan wiper, maka pada saat
mobil melintasi jalan yang sedang hujan deras maka air hujan dapat mengembun di
permukaan kaca yang dapat mengakibatkan menghalangi pandangan pengemudi. Bila
pandangan pengemudi terhalang maka akan sangat berhaya sekali, hal ini dapat
menyebabkan terjadinya resiko kecelakaan.

Tanpa wiper, bisa berbahaya saat hujan karena air hujan pasti akan menghalangi
penglihatan pengemudi.

Lalu bagaimana cara kerja wiper ? mengapa bisa wiper mengusap kaca mobil dengan
gerakan bolak balik yang pas dengan ukuran kaca ? mengapa pula kecepatan wiper bisa
rendah dan bisa tinggi ?

Semua pertanyaan diatas akan kita temukan jawabannya di artikel ini.

Prinsip Kerja Wiper

Untuk mengusap air pada kaca, wiper dilengkapi dengan blade yang memiliki bahan seperti
karet yang mampu mengusap air pada permukaan kaca. Untuk menimbulkan pergerakan
wiper blade yang bolak-balik maka dibuatlah sebuah mekanisme.

Mekanisme ini menggunakan sumber tenaga motor listrik, kita tahu sendiri kalau motor listrik
akan mengubah energi listrik pada aki menjadi energi putar. Inilah tujuan penerapan
mekanisme wiper, agar gerakan putaran dari motor wiper bisa diubah menjadi gerakan
bolak balik.

Mekanisme ini menggunakan sebuah crank rod yang akan mengubah gerakan putaran
menjadi gerakan maju mundur (seperti ayunan). Untuk membagi gerakan maju mundur ini
maka dibuatlah rangkaian wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua
wiper arm. Untuk membuat gerakan wiper blade pas dengan kaca, ini sudah diset dari
pabrikan. Artinya kalau sistem wiper mobil A dipakai pada mobil B otomatis tidak akan pas.

Rangkaian Kelistrikan Wiper ?


Saat mengaplikasikan sistem wiper, biasanya ada beberapa mode pada saklar. Ada mode
intermitten, mode low speed, dan mode high speed. Mode low speed artinya wiper bergerak
dengan kecepatan rendah, high speed artinya wiper bergerak pada kecepatan tinggi dan
intermitten artinya wiper hanya bergerak satu kali pada interval waktu tertentu (biasanya
intermitten ini digunakan saat gerimis).

Semua mode itu, dapat terlaksana karena ada pengaturan skema kelistrikan wiper.
Memang, sumber tenaga wiper itu dari motor listrik namun untuk membuat putaran motor
listrik bervariasi maka diperlukan skema kelistrikan yang diatur sedemikian rupa.

1. Saat saklar wiper off

Gambar diatas menunjukan rangkaian motor wiper saat belum dinyalakan atau saat saklar
pada posisi OFF. Saat seperti ini, tidak ada aliran listrik ke motor wiper karena relay wiper
motor juga tidak ada yang terhubung sehingga wiper tidak berfungsi.

2. Saat saklar wiper low speed

Ketika kita putar saklar wiper ke low speed, maka relay low speed wiper akan terhubung
sehingga arus listrik dari baterai langsung mengalir melewati relay dan menuju wiper. Pada
wiper, arus listrik akan masuk ke low speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan
kecepatan rendah.

3. Saat saklar wiper high speed


Ketika kita putar lagi saklar wiper ke level high speed, maka relay low speed wiper akan
terputus namun relay high speed wiper akan tersambung. Sehingga meski pada low speed
brush tidak ada aliran listrik, namun ada aliran listrik baru pada terminal high speed brush.
Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan lebih tinggi.

Bagaimana Dengan Washer ?

Washer itu sebenarnya bekerja seperti pompa mini, dimana pada tanki washer terdapat
electric washer pump yang akan memompa air washer dengan tekanan tertentu. Dari
washer pump, terdapat serangkaian selang yang akan mengalirkan air pompaan washer
menuju depan kaca mobil. Sehingga ketika kita aktifkan saklar washer, air dapat
menyembur keluar dari bagian depan kaca mobil.

Rangakaian kelistrikannya juga sangat sederhana karena hanya menggunakan single


function switch atau saklar dengan fungsi tunggal. Anda bisa melihat rangakaiannya pada
gambar diatas.
Letak sistem wiper pada kendaraan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Wiper terdiri dari beberapa komponen yaitu saklar wiper, motor wiper, wiper link, wiper arm
(lengan wiper) dan wiper blade.

Wiper switch

Wiper switch atau saklar wiper berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan wiper.
Saklar wiper ini menjadi satu dengan saklar kombinasi (combination switch) pada mobil.

Motor Wiper

Motor wiper merupakan bagian dari sistem wiper yang berfungsi sebagai penggerak wiper.
Motor wiper yang digunakan ini adalah motor magnet dengan gigi reduksi. Ada dua tipe
yang digunakan untuk menimbulkan medan magnet pada motor, yaitu tipe wound rotor
yang menggunakan lilitan coil untuk menghasilkan elektromagnet dan tipe ferrite magnet
yang menggunakan ferrite magnet permanen.

Akhir-akhir ini, tipe motor wiper yang sering digunakan adalah tipe ferrite magnet
dikarenakan tipe motor wiper ini memiliki ukuran yang kecil, beratnya yang lebih ringan dan
menggunakan motor DC.

Wiper link
Wiper link atau tuas wiper ini berfungsi untuk merubah gerakan putar dari motor wiper
menjadi gerakan bolak balik kiri kanan. Sistem wiper pada bagian depan mobil pada
umumnya menggunakan dua buah blade, mekanisme untuk menggerakkan kedua blade
ini menggunakan sistem paralel tandem.

Ketika wiper dihidupkan maka motor wiper akan memutar crank arm sehingga batang
penghubung pada saat ini akan saling tarik dorong. Hal tersebut akan membuat wiper arm
bekerja bergerak setengah lingkaran mengelilingi poros pivot. Linking rod (batang
penghubung) yang terpasang pada kedua arm wiper ini akan membuat kedua blade bekerja
secara paralel (bersamaan).

Wiper arm (lengan wiper)

Wiper arm atau lengan wiper terdiri dari head yang berfungsi untuk mengikaat wiper arm
dengan wiper shaft, pegas yang berfungsi untuk menahan blade, arm piece yang berfungsi
untuk pemasangan blade serta retainer untuk menahan keseluruhannya.

Pada saat wiper tidak dioperasikan maka dapat menganggu penglihatan pengendara,
maka dari itu sistem wiper juga dilengkapi dengan concealed wiper yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan wiper ketika tidak beroperasi yang terletak diantara kaca mobil dan
kap mesin. Concealed wiper dibagi menjadi dua tipe yaitu semi concealed dan tipe full
concealed.

Tipe semi concealed ini hanya lengan wiper (wiper arm) yang disimpan atau tertutup
sedangkan bagian blade terlihat. Sedangkan tipe full concealed ini lengan wiper dan blade
tersimpan atau tertutup.

Wiper blade
Wiper blade terdiri dari sebuah karet yang berfungsi untuk membersihkan permukaan
kaca, kombinasi dari leaf spring packing serta lever dan clip untuk memasang blade pada
bagian lengan wiper.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memasang blade pada arm, beberapa
cara tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Salah satu piranti tambahan yang digunakan pada kendaraan khususnya mobil adalah
sistem washer. Sistem washer ini bekerja bersama dengan sistem wiper.

Washer memiliki fungsi untuk membantu kinerja dari wiper sehingga kinerja dari wiper
dapat menjadi ringan (mengurangi beban kerja). Selain itu, kotoran terkadang tidak mampu
hanya dibersihkan dengan wiper dan membutuhkan cairan untuk membersihkan kotoran
tersebut. Oleh karena itu sistem washer dibuat yaitu untuk menyemprotkan cairan
pembersih ke kaca mobil baik bagian depan maupun belakang, namun washer pada bagian
belakang tidak semua mobil ada hanya beberapa tipe mobil yang menggunakan washer
bagian belakang.

Sistem washer elektrik umumnya yang paling banyak digunakan. Sistem washer elektrik ini
terdiri dari tangki washer, motor washer, selang, nosel dan cairan pembersih.

Tangki washer
Tangki washer (washer tank) berfungsi untuk menampung cairan pembersih pada
kendaraan. Bentuk dari tangki washer ini bervariasi atau berbeda-beda, hal ini tergantung
dimana tangki washer tersebut diletakkan dan tergantung dengan bentuk tempat yang
tersedia.

Motor washer

Motor washer berfungsi untuk menggerakkan pompa sehingga cairan pembersih yang
tertampung di dalam tangki washer dapat disalurkan untuk disemprotkan ke kaca mobil.
Tipe motor washer yang digunakan umumnya adalah tipe wound motor dan tipe ferrite
magnet. Tipe wound motor yaitu gaya magnet dihasilkan dengan menggunakan sebuah
kumparan coil untuk menciptakan gaya elektromagnet, sedangkan pada tipe ferrite motor
yaitu gaya magnet dihasilkan oleh magnet permanen. Namun dewasa ini, tipe ferrite motor
yang paling banyak digunakan sebagai motor washer.

Pada pompa yang digunakan ada beberapa tipe yaitu tipe roda gigi (gear type), tipe
squeeze dan tipe sentrifugal. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Pompa yang banyak digunakan dewasa ini adalah tipe pompa sentrifugal dikarenakan pada
pompa tipe ini memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan dengan tipe lainnya
dikarenakan bagian-bagian yang saling bersinggungan kecil sekali. Namun pada pompa
tipe sentrifugal ini memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menghisap cairan washer apabila
posisi tangki berada di bawah pompa. Oleh karena itu pada tipe pompa sentrifugal ini posisi
pompa diletakkan di bawah tangki washer.
Selang
Selang (hose) berfungsi untuk menghubungkan pompa washer dengan nosel sehingga
cairan pembersih yang telah dipompa dapat dialirkan menuju ke nosel untuk disemprotkan
ke kaca mobil.

Nozzle

Nozzle atau nosel pada sistem washer ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan
pembersih ke kaca mobil. Nosel ini terbuat dari bahan pipa tembaga, alumunium atau resin
dengan satu atau dua buah lubang. Namun dewasa ini banyak digunakan nosel yang
terbuat dari resin dengan lubang yang dapat disetel (adjusting orrifice).

Diameter dari lubang orrifice ini kecil yaitu sekitar 0,8 mm sampai 1,0 mm sedangkan
lubgan orrifice nya terdiri dari satu atau dua buah lubang. Jenis nosel yang normal
mempunyai bentuk pengeluaran atau penyemprotan dari masing-masing lubang tanpa
penyebaran cairan pmbersih.

Cairan pembersih

Cairan pembersih washer terdiri dari zat anti beku ditambah dengan detergent dan zat anti
karat. Penggunaan cairan pembersih ini harus tidak merusak karet blade pada wiper atau
merusak cat pada body mobil.

Penting !
1. Gunakan cairan pembersih khusus. Bila menggunakan asal cairan
pembersih maka dapat beresiko menimbulkan gangguan saat washer digunakan
untuk membersihkan lumpur pada kaca atau dapat merusak karet blade wiper.
Selain itu, cairan tanpa zat anti beku dapat menjadi beku pada saat kondisi iklim
dingin pada negara-negara dengan 4 iklim.
2. Jangan biarkan tangki washer kosong, maka lakukan pengisian tangki
washer apabila telah kosong. Ketika washer bekerja namun tidak ada cairan
pembersih di dalam tangki maka dapat menimbulkan gangguan pada motor dan
pompanya karena bila tidak ada cairan pembersih maka motor wiper akan dapat
berputar dengan cepat karena tidak ada tahanan dari cairan pembersih tersebut.
3. Jangan mengoperasikan washer secara terus menerus melebihi waktu
kurang lebih 20 detik karena dapat menimbulkan kerusakan pada motor washer.
Motor washer dirancang tidak untuk beroperasi secara terus menerus, apabila
motor ini beroperasi secara terus menerus maka motor washer dapat terbakar.
4. Cairan pembersih khusus selalu digunakan dengan air biasa. Campur cairan
pembersih khusus dengan air, karena cairan pembersih khusus bentuknya kental.
Apabila cairan pembersih khusus digunakan tanpa mencampunya dengan air maka
dapat menyebabkan tersumbatnya bagian-bagian saluran pada sistem washer.
5. Apabila sistem washer dilengkapi dengan saringan maka selalu bersihkan
saringan dari kotoran karena apabila saringan kotor dapat menyumbat aliran dari
cairan pembersih washer saat digunakan.

Anda mungkin juga menyukai