Anda di halaman 1dari 8

SISTEM KELISTRIKAN TAMBHAN

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

SMK TARUNA BHAKTI KADUGEDE


Disusun Oleh: Deni Hermawan, S.Pd
Sistem Kelistrikan dan Elektronika pada Kendaraan

SISTEM KELISTRIKAN
BAB 13 TAMBAHAN (ASESORIS)

13.1. Pendahuluan
Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun
memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan
berkendaraan tetap memerlukan perhatian pada sistem ini. Tidak semua kendaraan
baru yang beredar memiliki semua sistem tambahan yang akan dibahas pada bab ini.
Beberapa sistem yang termasuk dalam sistem kelistrikan tambahan adalah power
mirror, sistem lampu pengendaraan siang hari, sistem lampu kabut, sistem lampu
kontrol otomatis dan sistem anti pencurian.
Sistem power mirror memungkinkan pengemudi mengatur posisi cermin/kaca
spion sesuai yang dikehendaki secara elektrik melalui suatu saklar yang terpasang
pada panel pintu. Cermin yang dapat diatur adalah kaca spion luar kanan dan kiri.
Pada beberapa tipe kendaraan, power mirror sistem juga digunakan pada kaca spion
tengah.

13.2. Macam-macam Sistem Kelistrikan Tambahan


13.2.1. Sistem lampu pengendaraan siang hari (Daytime Running Light / DRL)
DRL (Daytime Running Light) system merupakan sistem penerangan yang
menyalakan lampu pada siang hari bila kondisi cuaca tiba-tiba gelap misalnya ketika
melewati terowongan atau berkabut. Hal ini penting untuk keselamatan sehingga
beberapa negara sudah menetapkan aturan untuk sistem ini. Jika intensitas nyala
lampu disamakan antara siang dan malam hari maka umur pemakaian lampu tidak
akan awet oleh karena itu sistem ini mengatur pencahayaan lampu kepala menjadi
lebih rendah intensitasnya saat dioperasikan pada sistem lampu pengendaraan siang
hari.

Gambar 13.1. Sistem lampu pengendaraan siang hari

01
Sistem Kelistrikan dan Elektronika pada Kendaraan

13.2.2. Sistem lampu kabut depan dan belakang


Sistem lampu kabut depan dan belakang sesuai dengan namanya digunakan
untuk penerangan pada cuaca berkabut. Sistem ini dinyalakan melalui saklar
tersendiri jika saklar kontrol lampu pada posisi TAIL atau HEAD.

13.2.3. Sistem kontrol lampu otomatis


Sistem kontrol lampu otomatis memungkinkan lampu depan dan belakang
untuk langsung menyala bila kondisi cuaca gelap atau ketika kendaraan melalui
terowongan di bawah jembatan atau di bawah pepohonan di mana sekelilingnya
masih terang. Sistem ini juga secara otomatis memadamkan kembali lampu depan
dan belakang bila kemudian kendaraan mendeteksi tingkat pancaran cahaya yang
cukup dari lingkungan sekitarnya.

Gambar 13.2. Sistem kontrol lampu otomatis

13.2.4. Sistem power mirror


Sistem power mirror memungkinkan pengemudi mengatur posisi cermin/kaca
spion sesuai yang dikehendaki secara elektrik melalui suatu saklar yang terpasang
pada panel pintu. Cermin yang dapat diatur adalah kaca spion luar kanan dan kiri.
Pada beberapa tipe kendaraan, power mirror sistem juga digunakan pada kaca spion
tengah. Power mirror bekerja tanpa tergantung posisi kunci kontak.

02
Sistem Kelistrikan dan Elektronika pada Kendaraan

13.2.5. Sistem engine immobilizer


Sistem engine immobilizer mencegah mesin dihidupkan tanpa kunci kontak
yang tepat. Hanya kunci kontak dengan kode yang dapat dikenali oleh sistem pada
kendaraan saja yang dapat menghidupkan mesin. Dengan demikian sistem ini
mencegah terjadinya pencurian. Engine immobiliser dalam bekerjanya mengontrol
sistem bahan bakar dan sistem pengapian.

Lampu indikator keamanan

Transponder chip
(ID code)

Engine ECU
Busi
Transponder
key ECU Engine
ECU
Injector
Kunci kontak
Transponder key
amplifier

Transponder key coil


Saklar courtesy
pintu

Pompa injeksi

Gambar 13.3. Engine immobilizer

13.3. Prinsip Kerja Sistem kelistrikan Tambahan


13.3.1. Sistem power mirror
Sistem power mirror terdiri dari komponen:
1. Saklar power mirror untuk mengaktifkan motor power mirror mana yang bekerja
Saklar ini memiliki posisi kiri, kanan, atas, bawah untuk masing-masing kaca spion
kanan dan kiri
2. Motor power mirror untuk menggerakkan tuas penggerak posisi kaca
3. Kaca spion dan tuas penggerak
Kaca spion dan tuas penggerak digerakkan oleh motor power mirror

03
Sistem Kelistrikan dan Elektronika pada Kendaraan

Gambar 13.4. Sistem power mirror

Gambar 13.5. Motor power mirror

04
Sistem Kelistrikan dan Elektronika pada Kendaraan

Gambar 13.6. Saklar power mirror

Saklar power mirror ditempatkan pada dashboard dekat dengan pengemudi.


Pada saklar power mirror terdapat tanda L (Left) untuk memilih kaca spion kiri dan R
(Right) untuk memilih kaca spion kanan yang ingin disetel. Setelah kaca spion dipilih
selanjutnya ada saklar berikutnya yang merupakan tombol kontrol gerakan kaca yaitu
atas, bawah, kanan dan kiri.

Cara kerja power mirror


Ketika saklar power mirror diaktifkan, maka arus dari baterai akan diteruskan
oleh saklar power mirror menuju motor power mirror yang dikehendaki. Motor power
mirror akan menggerakkan tuas pengontrol posisi kaca. Motor hanya akan bekerja
selama saklar power mirror ditekan. Jika arah arus dari baterai yang menuju motor
dibalik dengan cara menekan saklar power mirror pada sisi yang berkebalikan maka
gerakan dari pengaturan kaca spion akan menjadi berlawanan. Baik kaca spion kanan
maupun kiri dapat dikontrol langsung pada sisi pengemudi.

05

Anda mungkin juga menyukai