A. Deskripsi Singkat
Materi pada bahan ajar sistem elektrik control mirror adalah penjelasan mengenai
konstruksi dan diagram sistem elektrik control mirror. Dijelaskan pula mengenai cara kerja
dan perawatan sistem pengontrolan kaca spion elektrik.
B. Uraian Materi
1. Elektrik control Mirror System
Electric mirror adalah kaca pengintip atau kaca spion yang pengaturannya
digerakkan secara elektrik. Fungsinya dari sistem seperti ini untuk kemudahan
pengemudi dalam menyetel kaca spion, sebab bila masih memakai kaca spion
manual akan repot mengatur posisi kaca spion dari dalam kendaraan sewaktu
berjalan. Kadang kita merasa agak kurang dalam posisi melihat setelah ada di
jalan raya, bila harus berhenti untuk mengatur spion. Kemudahan yang diberikan
dari Electric mirror ini sangat membantu pengemudi dalam mengatur sudut
pandang dari dalam mobil. Ada beberapa jenis kaca spion yang dibuat dari
generasi awal kaca spion manual hingga model kaca spion otomatis yang dapat
parkir, melalui jalan sempit, bahkan dapat dilipat agar tidak bersenggolan dengan
2
Menurut Nutt (2015) menyatakan bahwa side mirror dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu:
a. Manual Mirrors
3
Manual Mirrors adalah yang tertua dan paling sederhana dari semua
desain, biasanya terpasang pada bodi atau pintu mobil , dan jika sudut
pandang kurang dalam posisi melihat kebelakang, maka anda perlu secara
dan komponen ini adalah komponen mirrors yang paling murah dan paling
paling diminati pada awal tahun 1960-an. Dalam kata-kata yang paling
sederhana, sebuah kaca spion manual, diatur dengan joy stick bertempat di
dalam mobil pada lubang yang berada di pintu. Manual Remote Mirrors
secara manual oleh joy stick yang berada di dalam mobil. Pengemudi tidak
4
perlu mengeluarkan tangan dari jendela mobil untuk mengatur sudut pandang
kaca spion.
c. Power Mirrors
5
Sistem power mirror memungkinkan pengemudi mengatur posisi cermin/kaca spion
sesuai yang dikehendaki secara elektrik melalui suatu saklar yang terpasang pada panel
pintu. Cermin yang dapat diatur adalah kaca spion luar kanan dan kiri. Pada beberapa tipe
kendaraan, power mirror juga digunakan pada kaca spion tengah. Power mirror bekerja
tanpa tergantung posisi kunci kontak. Elektrik mirror atau power mirror adalah suatu fitur
pada kendaraan yang memungkinkan pengemudi mengatur posisi cermin atau kaca spion
sesuai dengan yang dikehendaki secara elektrik, dimana pengontrolannya melalui saklar
yang terpasang pada panel pintu atau dashboard. Kaca spion yang menggunakan elektrik
mirror dapat disetel menggunakan tombol sehingga pengemudi tidak perlu repot-repot
mengeluarkan tangannya untuk membetulkan atau mengatur posisi kaca spion mobilnya.
Bahkan pada beberapa kendaraan ada yang menggunakan elektrik mirror pada kaca spion
tengahnya juga yang terletak di atas pengemudi (untuk melihat bagian belakang mobil).
Komponen utama :
1. Rumah kaca
2. Motor A untuk gerakan kiri kanan (horizontal)
3. Motor B untuk gerakan atas bawah (vertical)
4. Dudukan/tatakan kaca untuk posisi gerak kiri kanan
5. Dudukan/tatakan kaca untuk posisi gerak atas bawah.
6
Gambar 3. Wiring Harness Power Mirror
Bagian-bagiannya :
1. Battery
2. Kunci kontak
3. Saklar pengatur kaca (remote control mirror switch)
4. Saklar pemilih kiri / kanan
5. Motor penggerak spion kiri
6. Motor penggerak spion kanan
Power Mirrors adalah hal baru yang menghebohkan dunia otomotif pada
7
didalamnya. Hanya menggunakan saklar dan motor untuk menggerakkan
kaca spion dari dalam mobil secara otomatis dan praktis. Adapun beberapa
a. Baterai
tenaga listrik, tiap sel terdiri dari beberapa pelat/lempeng, pemisah dan
elektrolit. Kotak baterai terdiri dari ebonite atau damar sintesis yang
8
dengan demikian tenaga listrik yang terbangkit sama dengan jumlah tenaga
2.4.
b. Fuse
maupun perangkat listrik. Fuse (sekring) pada dasarnya terdiri dari sebuah
kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh arus
(sekring) tersebut, arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk
9
elektrika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, fuse atau sekring
2.5. Nilai besarnya arus pada sekring tipe cartridge dapat dilihat
kapasitas sekring.
10
oleh warna dari rumahnya serta bisa juga di lihat angka yang ada
pada sisi atau fuse. Fuse tipe blade ditunjukkan pada gambar 2.6.
11
Gambar 2.6 Fuse tipe blade (Nichols, 1998)
c. Fusible Link
satu kali pakai, perangkat yang akan mencair dan menciptakan sebuah
sirkuit terbuka. Tidak semua fusible link terbuka dapat dilihat dengan mata
telanjang. Sebuah fusible link yang terputus terlihat dengan telah muncul
dilihat. Selalu memeriksa kontinuitas bahwa ada tegangan baterai masa lalu
fusible link untuk mengetahui fusible link tersambung atau tidak. Fusible
12
d. Kunci Kontak
produk jepang terminal pada kunci kontak di tandai pada huruf alphabet B
(ignition), 50 (starter/solenoid).
e. Connector/soket
antara dua jaringan kabel atau antara sebuah jaringan kabel dan sebuah
13
Gambar 2.9 Konektor spion luar assy kanan (Anonim, 2005:70-43)
14
f. Switch/saklar
pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain
untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk
g. Motor listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
15
Gambar 2.10 Motor listrik pada wiring diagram (Anonim, 2005:70-41)
16
Motor listrik yang dipakai pada power mirror adalah DC 12 volt.
Prinsip kerja motor listrik tersebut adalah mengubah tenaga listrik menjadi
kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak
menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik menarik. Maka kita dapat
poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan
tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi
gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang
tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
17
Gambar 2.11 Reaksi garis fluks (Elektrika Dasar, 2013)
akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini.
agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan
18
3) Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor
sumber daya.
19
Penjelasan Sistem:
Switch kaca spion luar mengontrol kaca spion luar LH dan RH. Pada saat
kunci kontak posisi ON, arus mengalir dari baterai menuju fusible link, melewati
kunci kontak, fuse ACC, dan masuk ke terminal 8. Setelah arus masuk ke terminal
8 switch kaca spion, arus siap mengalir melalui switch penyetel kiri/kanan.
20
Gambar 2.13 Wiring diagram spion kiri gerak kiri
Menekan switch penyetel kiri, arus yang mengalir dari baterai, melewati terminal
motor 1 dan keluar melalui terminal 3 menuju terminal 6. Dari terminal 6, arus
21
Gambar 2.14 Wiring diagram spion kiri gerak kanan
Menekan switch penyetel kiri, arus yang mengalir dari baterai, melewati terminal
spion kiri, kemudian masuk ke motor 1. Dari terminal 1 masuk ke terminal 5 dan
dilanjutkan melalui switch penyetel kiri menuju switch pengoperasian kanan. Dari
22
3. Pemeriksaanya Power Mirror
b. Tang
c. Multitester
d. Kunci ring 10
2. Bahan
b. Gemuk
kebalikan dari prosedur pelepasan. Gunakan prosedur yang sama untuk sisi
RH dan sisi LH. Prosedur di bawah ini adalah untuk sisi RH.
detik setelah melepas kabel dari terminal baterai negatip (-) untuk
23
19
24
20
d) Melepas kaca spion luar assy RH. Melepas konektor kaca spion, tiga
Mur
Mur
Mur
Mur
GamM
bau
r 3r.1 Melepas kaca spion
Mluuarrassy RH
e) Melepas penutup kaca spion luar RH. Melepas ke 2 klip dan 2 cakar.
melepas penutup kaca spion. Melapisi ujung obeng dengan pita perekat
sebelum menggunakannya.
Dudukan
Klip
Dudukan
Cakar
20
21
21
22
penutup kaca spion luar RH. Setelah memasang penutup kaca spion,
periksa bahwa tidak ada celah antara penutup dan bodi kaca spion.
g) Memasang kaca spion luar assy RH. Memasang kaca spion dengan ke 3
22
Mur
Mur 23
Mur
Mur3.4 Memasang mur dan konektor
Gambar
M ur
23
24
2. Proses Pengukuran
25
b. Pemeriksaan Kaca Spion.
1
Tabel 3.5 Gejala Masalah Pada Sistem Power Mirror
Gejala Area Yang Dicurigai
1. ACC fuse
2. Switch kaca spion luar assy
Kaca spion tidak bekerja
3. Kaca spion luar assy
4. Wire harness
2
DAFTAR PUSTAKA