PERBAIKAN STARTER

Kegiatan Belajar 4 MATERI
PERBAIKAN SISTEM STARTER C33-304

KD3-13 : Mendiagnosis kerusakan sistem starter
KD4-13 : Memperbaiki sistem starter
Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi C33-304 tentang Perbaikan Sistem Starter, peserta didik
diharapkan mampu:
1. menguraikan skema kerja motor starter
2. menganalisis beragai gejala kerusakan pada motor starter
3. memeriksa kerusakan pada komponen motor starter
4. menentukan kerusakan komponen starter
5. menerapkan prosedur perbaikan motor starter
dengan rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab dan bersikap jujur serta berinteraksi
sesuai prosedur.
B. Uraian Materi
1. Skema Kerja Engine Starting

Engine kendaraan empat langkah bekerja dengan melakukan proses pemasukan,
pemampatan dan pembakaran gas baru serta melakukan pembuangan gas sisa
pembakaran. Dalam hal ini, energi untuk menggerakkan engine hanya
dihasilkan dari proses pembakaran. Energi tersebut dikirim dan disimpan ke
flywheel melalui mekanisme engkol yang berputar secara terus-menerus oleh
gaya inersia pada flywheel. Pada saat engine starting, diperlukan daya yang
cukup (dari luar) sebagai penggerak awal pada tahap pemampatan gas baru atau
kompresi untuk memutar crankshaft. Pada saat itu diperlukan baterai, starting
motor, ignition switch dan wiring.
Gambar: Diagram Sirkuit Starting tanpa Modul Kontrol
2. Gangguan Sistem Starter
Pada saat starting engine, berbagai kemungkinan masalah yang dapat terjadi
yang sebabkan oleh kondisi sistem starter. Secara umum terdapat 3 (tiga)
EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

K-2013 TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF 00-2020 1/13
Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
masalah yang sering terjkadi saat memulai menghidupkan engine (engine

starting), yaitu:
a. Motor starter tidak bergerak sama sekali
b. Motor starter berputar tapi gagal menghidupkan mesin
c. Terdengar noise abnormal
Gambar: Diagram Sirkuit Starting dengan Modul Kontrol
Keterangan:
(1) Pinion drive lever (7) Pull-in Coil
(2) Pinion & over-running clutch (8) Motor starting
(3) Magnetic switch (9) Starting motor control relay
(4) Hold-in coil (10) Ignition & starter switch
(5) Plunger (11) Baterai
(6) Magnetic switch contact (12) Ke ECM
Untuk memperbaiki kerusakan pada sistem starter, diperlukan diagnosa yang

tepat untuk menentukan bagian mana yang menjadi penyebab masalah dari
sistem starter. Apakah penyebabnya terletak pada baterai, wiring harness,
(termasuk switch starting motor), motor starter ataukah komponen engine itu
sendiri terdapat malfungsi.
Saat terjadi malfungsi pada motor starter, misalnya engine tidak dapat berputar
saat kunci kontak pada posisi terminal ST, jangan terburu-buru melepas motor
starter dari engine. Periksa terlebih dahulu item berikut untuk mempersempit
cakupan pemeriksaan kemungkinan penyebab kerusakan.
a. Memastikan kondisi atau gejala dari trouble yang terjadi
b. Kencangkan terminal baterai (termasuk sambungan kabel masa pada sisi
mesin) dan terminal motor starter.
c. Baterai discharge
d. Mounting motor starter

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
Berikut ini beberapa kondisi atau gejala kerusakan, kemungkinan penyebab dan
alternatif penuelesaian atau perbaikan pada sistem starter.
Tabel Diagnosis Sistem Starter
Gejala Kerusakan Kemungkinan Penyebab Perbaikan

Motor tidak berputar Kapasitas baterai menurun (low Baterai diisi
(Tidak ada suara kerja battery) (recharging)
dari magnetic switch) Tegangan battery rendah saat Ganti baterai
kapasistas menurun
Sambungan terminal baterai Kencangkan atau ganti
kurang baik
Sambungan kabel masa kendor Kencangkan kembali
Fuse hilang atau putus Kencangkan atau ganti
Aksi kontak dari ignition switch Ganti
dan magnetic switch tidak baik
Kabel coupler kendor Kencangkan kembali
Open-circuit antara ignition Perbaiki
switch dan magnetic switch
Open circuit di pull in coil Ganti magnetic switch
Brush aus Perbaiki atau ganti
Plunger dan/atau pinion Perbaiki
meluncurnya tidak baik
Motor starter control relay rusak Ganti relay kontrol
Kesalahan ECM dan sirkuit Periksa sirkuit, relai
Motor tidak berputar Baterai menurun Baterai diisi (recharge)
(Terdengar suara Tegangan baterai rendah karena Ganti baterai
kerja dari magnetic baterai menurun
switch) Sambungan kabel baterai Kencangkan kembali
kendor
Main contact point terbakar, Ganti magnetic switch
atau aksi kontak dari magnetic
switch kurang baik
Brush aus Perbaiki atau ganti
Brush spring lemah Ganti
Commutator terbakar Ganti armature
Lapisan armature short-circuit Ganti
Putaran crankshaft terhambat Perbaiki
Motor starter berputar Kontak dari magnetic switch Ganti magnetic switch
tapi sangat lambat main contact kurang
(torsi kecil) (Jika Lapisan armature short-circuit Ganti.
baterai dan kabel Comutator putus, terbakar atau Perbaiki commutator
memuaskan, periksa aus atau ganti armature
motor starter) Bbrush aus Ganti brush
Brush spring lemah Ganti spring
End bush terbakar atau Ganti bush

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
Gejala Kerusakan Kemungkinan Penyebab Perbaikan

kelainan aus
Motor starter Ujing pinion aus Ganti over-running
berputar, tapi tidak clutch
memutar mesin Over-running clutch Perbaiki
meluncurnya kurang baik
Over-running clutch selip Ganti over-running
clutch
Gerigi ring gear aus Ganti flywheel
Noise Bush ausnya tidak normal Ganti bush
Pinion aus atau gerigi ring gear Ganti over-running
aus clutch, flywheel
Pinion meluncurnya tidak baik Perbaiki atau ganti
(gerakan balik gagal)
Bagian dalam atau planetary Ganti
gear teeth aus
Oli dalam setiap part kurang Lumasi
Putaran motor starter Contact point dari magnetic Ganti magnetic switch
tidak mau berhenti switch melebur
Short-circuit antara magnetic Ganti magnetic switch
switch coil (layer short-circuit)
Aksi kembalinya ignition Ganti
switch gagal

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
3. Prosedur Perbaikan Sistem Starter (SUZUKI ERTIGA)
a. Pemeriksaan awal (Cranking System Test)
1) Pull-In Test
a) Hubungkan baterai ke switch magnet seperti diperlihatkan
b) Periksa plunger dan pinion bergerak keluar
c) Jiak punger dan pinion tidak bergerak, ganti magnetic switch
Keterangan:
(1) Terminal Switch 50 (S)
(2) Terminal M (2)
(3) Kabel Utama Baterai Terminal 30
Catatan:
 Setiap test ini harus dilakukan dalam waktu 3 sampai 5 detik
untuk mencegah coil terbakar
 Sebelum testing, lepaskan kabel (3) dari terminal M (2)
2) Hold-In Test
a. Lepas kabel negatif dari terminal M (2). Saat menghubungkan

seperti pada gambar berikut, dalam hal ini plunger tetap keluar.
b. Periksa bahwa plunger dan pinion tetap keluar. Jika plunger dan
pinion kembali kedalam, ganti magnetic switch.

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
3) Plunger and Pinion Return Test
a) Lepas kabel negatif dari bodi motor starter.

b) Periksa bahwa plunger and pinion kembali ke dalam. Jika plunger
dan pinion tidak kembali, ganti magnetic switch.
4) Tes Kemampuan Tanpa Beban
a) Hubungkan baterai dan ammeter ke starter.

b) Periksa bahwa starter berputar dengan lembut dan kuat dengan
pinion bergerak ke luar.
c) Periksa apakah ammeter menunjukkan arus standar.

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
Catatan:
 Arus standar (tes kemampuan tanpa beban), yaitu: 70 A
Maximum pada 11 V
b. Langkah Pelepasan dan Pembongkaran Motor Starter
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai pada baterai

2) Lepaskan kabel magnetic switch (1) dan kabel baterai (2) dari terminal
motor starter.
3) Lepaskan braket kabel gear shift control.
4) Lepas baut motor starter (3).
5) Lepas motor starter (4).

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
c. Pemeriksaan Motor Starter
1) Plunger:
Periksa kerusakan plunger, ganti bila
perlu.
2) Magnetic Switch:
Dorong plunger dan bebaskan.
Plunger harus kembali dengan cepat
ke posisi aslinya. Ganti bila perlu.

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
3) Pull-in coil open circuit test

Periksar untuk kontinuitas menyilang
terminal magnetic switch “S” (1) dan
terminal “M” (2). Jika tidak ada
kontinuitas, coil open dan harus
diganti.
4) Hold-in coil open circuit test
Periksar untuk kontinuitas menyilang
terminal magnetic switch “S” (1) dan
coil case. Jika tidak ada kontinuitas,
coil open dan harus diganti.
5) Braket Belakang & Bush

Periksa bush dari keausan atau
kerusakan. Ganti bila perlu.
6) Panjang brush
Ukur panjang brush jika di bawah
limit, ganti brush.
Standar: 12.4 mm (0.488 in.)
Limit: 6.0 mm (0.24 in.)
Pasang brush pada setiap brush
holder dan periksa untuk dapat
bergerak lembut
7) Pegas (Spring)
Periksa brush spring untuk keausan,
rusak atau kondisi abnormal lain.
Ganti bila perlu.
Tegangan pegas brush

Standar: 17.5 N (1.78 kgf)
Limit: 14 N (1.43 kgf)
8) Brush Holder
Periksa gerakan brush di dalam

brush holder. Jika gerakan brush
didalam brush holder lamban,
periksa brush holder untuk berubah
bentuk dan permukaan sliding
terkontaminasi.

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
Perbaiki atau bersihkan seperlunya.

Periksa kontinuitas menyilang isolai
brush holder (sisi positif) dan masa
brush holder (sisi negatif).
Jika ada kontinuitas, brush holder
termasa karena isolasi rusak dan
harus diganti.
9) Armature
Periksa commutator dari debu atau
terbakar. Perbaiki dengan amplas
atau bubut, jika diperlukan.
10) Keovalan Komutator

Periksa keausan tidak merata dari
commutator dengan armature (1)
disanggah pada V-block (2). Jika
defleksi pada dial gauge (4)
penunjuk melebihi limit, perbaiki
atau ganti.
CATATAN
Spesifikasi berikut mengandaikan
bahwa armatur bebas dari bengkok
Armature bengkok harus di ganti.
Standar: 0.05 mm (0.002 in.) atau

kurang
Limit: 0.1 mm (0.004 in.)
11) Keausan Komutator
Periksa commutator untuk keausan.

Jika diameter di bawah limit, ganti
armature.
Diameter luar commutator

Standar: 29.4 mm (1.16 in.)
Limit 27.4 mm (1.08 in.)

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
12) Kedalaman Insulator

Periksa commutator (1) untuk
kedalam insulator (2). Perbaiki atau
ganti jika dibawah limit.
Commutator insulator “a”

Standar: 1.5 mm (0.06 in.)
Limit: 0.5 mm (0.02 in.)
[A]: Benar
[B]: Salah
13) Kebocoran/Short
Periksa commutator dan armature
core. Jika ada kontinuitas, armature
ke masa dan harus diganti.
14) Kontinuitas
Periksa kontinuitas antara segment.
Jika tidak ada kontinuitas pada setiap
titik tes, ada open circuit dan
armature harus diganti
15) Gear
Periksa internal gear dan planetary
gear untuk keausan, rusak atau
kondisi abnormal lain. Ganti bila
perlu
16) Pinion dan Over-Running Clutch

Periksa pinion untuk keausan, rusak
atau kondisi abnormal lain.
Periksa bahwa clutch locks up ketika
berputar dalam arah digerakan dan
berputar lembut dan arah mundur.
Ganti bila perlu.
Periksa spline teeth dari keausan atau
kerusakan. Ganti bila perlu.
Periksa pinion untuk bergerak

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
lembut
17) Housing Needle Bearing atau Bush

Depan
Periksa needle bearing dari keausan
atau kerusakan. Ganti bila perlu.
Spesifikasi Sistem Cranking
(Sumber: Suzuki Ertiga)
Spesifikasi Momen Pengencangan
(Sumber: Suzuki Ertiga)

Ridwan, S.Pd, Gr (198206282011011007)
C. Daftar Pustaka
P.T. Toyota Astra Motor. 1997. Pedoman Reparasi Mesin 5 K, 7 K

P.T. Toyota Astra Motor. Materi Pelajaran Engine Group Step 1.
Departemen Otomotif PPPPTK BOE. 2012. Bahan Ajar Diklat Otomotif. Malang :
PPPPTK BOE/VEDC Malang.
Dodik Wayan, S.Pd. 2019. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraaan Kelas XII. Buku:
Tim Quantum Book
Pedomana Reparasi Suzuki Ertiga


PERBAIKAN STARTER

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERBAIKAN STARTER

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kegiatan Belajar 4 MATERI

PERBAIKAN SISTEM STARTER C33-304

1. Skema Kerja Engine Starting

Gambar: Diagram Sirkuit Starting tanpa Modul Kontrol

2. Gangguan Sistem Starter

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

masalah yang sering terjkadi saat memulai menghidupkan engine (engine

Gambar: Diagram Sirkuit Starting dengan Modul Kontrol

Untuk memperbaiki kerusakan pada sistem starter, diperlukan diagnosa yang

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

Tabel Diagnosis Sistem Starter

Gejala Kerusakan Kemungkinan Penyebab Perbaikan

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

Gejala Kerusakan Kemungkinan Penyebab Perbaikan

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

3. Prosedur Perbaikan Sistem Starter (SUZUKI ERTIGA)

a. Pemeriksaan awal (Cranking System Test)

a. Lepas kabel negatif dari terminal M (2). Saat menghubungkan

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

3) Plunger and Pinion Return Test

a) Lepas kabel negatif dari bodi motor starter.

4) Tes Kemampuan Tanpa Beban

a) Hubungkan baterai dan ammeter ke starter.

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

b. Langkah Pelepasan dan Pembongkaran Motor Starter

1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai pada baterai

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

c. Pemeriksaan Motor Starter

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

3) Pull-in coil open circuit test

5) Braket Belakang & Bush

Tegangan pegas brush

Periksa gerakan brush di dalam

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

Perbaiki atau bersihkan seperlunya.

10) Keovalan Komutator

Standar: 0.05 mm (0.002 in.) atau

Periksa commutator untuk keausan.

Diameter luar commutator

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

12) Kedalaman Insulator

Commutator insulator “a”

16) Pinion dan Over-Running Clutch

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

17) Housing Needle Bearing atau Bush

Spesifikasi Sistem Cranking

(Sumber: Suzuki Ertiga)

Spesifikasi Momen Pengencangan

(Sumber: Suzuki Ertiga)

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

P.T. Toyota Astra Motor. 1997. Pedoman Reparasi Mesin 5 K, 7 K

EDISI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN REVISI Page

Anda mungkin juga menyukai