Disusun oleh:
IMAN FRSNSISCO SIHOMBING
Dosen pengampu:
SUKARDI, S.Pd, M.Pd
Sensor pulse
Coil
Spark plug
Exiter coil
Engine kill switch
Ground
Pada sistem pengapian CDI ada 2 jenis yaitu CDI AC dan CDI DC
A. CDI AC
System pengapian pada CDI AC merupakan sistem CDI yang
memanfaatkan sumber arus bolak balik yang langsung berasal dari altenator
pada mesin (spul magnet).
Cara kerja CDI AC yaitu, arus listrik yang mengalir di kumparan yang
diakibatkan perputaran rotor magnet yang memiliki tegangan 100 sampai
dengan 400 v dan arus listrik ini kemudian di salurkan ke komponen CDI AC
dan diubah oleh diode menjadi arus searah dan disimpan di dalam kapasitor.
Kapasitor akan melepas arus sebelum SCR (silicon controlled rectifier) aktif.
SCR bisa aktif ketika terminal gate mendapat sinyal tegangan positif. Ketika
terminal gate mendapat sinyal maka anoda dan katoda pada SCR terhubung
dan ketika anoda dan katoda terhubung maka capasitor akan melepas arus
dengan cepat kekumparan primer koil dan kemudian terjadi induksi di
kumparan. Karena induksi pada kumparan primer sehingga menimbulkan
induksi pada kumparan sekunder dengan tegangan yang tinggi dan kemidian
tegangan tinggi dari kumparan sekunder diunakan untuk memercikkan api
pada busi.
B. CDI DC
Pada sistem pengapian ini menggunakan arus listrik yanglangsung
berasal dari output dari kiprok yang sudah tersearahkan.
Sistem pengapian CDI ini menggunakan pangaliran arus tegangan tinggi
untuk menghasilkan output yang lebih besar, sistem ini memiliki ketahanan yang
baik karena memang sistemnya berjalan tanpa ada gerakan langsung yang
menyentuh komponen CDI.