Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK


KELISTRIKAN OTOMOTIF

Disusun oleh:
IMAN FRSNSISCO SIHOMBING
Dosen pengampu:
SUKARDI, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019/2020
SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK
Sistem pengapian elektronik adalah penyempurnaan dari system pengapian
konvensional. Pada system pengapian konvensional sering terjadi masalah yang
mengakibatkan jalannya mesin tidak sesuai dengan perkiraan, maka system ini du ubah
supaya terhindar dari masalah yang terjadi sebelumnya. sistem pengapian elektronik
dikontrol oleh suatu komponen yang dinamakan CDI (Capasitor Discharge Ignition).
CDI memanfaatkan energi yang tersimpan di dalam kapasitor energy ini lah
yang menghasilkan tegangan yang tinggi ke koil pengpian dan selanjutnya dari
tegangan tinggi tersebut dihasilkan spar di busi. CDI juga memiliki fungsi lain yaitu
mengalirkan serta menghentikan arus listrik motor. Ada banyak tipe CDI yang memiliki
tipe yang berbeda tapi fungsinya tetap sama
Komponen sistem pengapian elektronik adalah sbb:

 Sensor pulse
 Coil
 Spark plug
 Exiter coil
 Engine kill switch
 Ground
Pada sistem pengapian CDI ada 2 jenis yaitu CDI AC dan CDI DC
A. CDI AC
System pengapian pada CDI AC merupakan sistem CDI yang
memanfaatkan sumber arus bolak balik yang langsung berasal dari altenator
pada mesin (spul magnet).
Cara kerja CDI AC yaitu, arus listrik yang mengalir di kumparan yang
diakibatkan perputaran rotor magnet yang memiliki tegangan 100 sampai
dengan 400 v dan arus listrik ini kemudian di salurkan ke komponen CDI AC
dan diubah oleh diode menjadi arus searah dan disimpan di dalam kapasitor.
Kapasitor akan melepas arus sebelum SCR (silicon controlled rectifier) aktif.
SCR bisa aktif ketika terminal gate mendapat sinyal tegangan positif. Ketika
terminal gate mendapat sinyal maka anoda dan katoda pada SCR terhubung
dan ketika anoda dan katoda terhubung maka capasitor akan melepas arus
dengan cepat kekumparan primer koil dan kemudian terjadi induksi di
kumparan. Karena induksi pada kumparan primer sehingga menimbulkan
induksi pada kumparan sekunder dengan tegangan yang tinggi dan kemidian
tegangan tinggi dari kumparan sekunder diunakan untuk memercikkan api
pada busi.
B. CDI DC
Pada sistem pengapian ini menggunakan arus listrik yanglangsung
berasal dari output dari kiprok yang sudah tersearahkan.
Sistem pengapian CDI ini menggunakan pangaliran arus tegangan tinggi
untuk menghasilkan output yang lebih besar, sistem ini memiliki ketahanan yang
baik karena memang sistemnya berjalan tanpa ada gerakan langsung yang
menyentuh komponen CDI.

Anda mungkin juga menyukai