Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

HUKUM PENANAMAN MODAL

Asima Theresia Gloria Manullang

EAA 117 090

Dosen pengampu: Mulida Hayati,S.H.,M.H

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2019
PENDAHULUAN

HUKUM PENANAMAN MODAL

A. Pengertian Hukum Penanaman Modal

Istilah investasi atau penanaman modal, merupakan istilah-istilah yang dikenal, baik
dalam kegiatan bisnis sehari-hari maupun dalam bahasa perUU.

Istilah investasi, merupakan istilah yang popular dalam dunia usaha, sedangkan istilah
penanaman modal lebih banyak digunakan dalam bahasa perUU.

Investasi berasal dari kata invest, yang berarti menanam, menginvestastikan atau
menanam uang.

Secara khusus,investasi atau penanaman modal suatu kegiatan yang dilakukan baik oleh
orang pribadi ( Natural Person ) maupun badan hukum ( Juridical Person ) dalam upaya
untuk meningkatkan dan/atau mempertahankan nilai modalnya, baik yang berbentuk
uang tunaI (Cash Money ), Peralatan, aset tidak bergerak, hak atas kekayaan intelektual,
maupun keahliah.

Secara umum, Suatu kegiatan yang dilakukan baik oleh orang pribadi (natural person)
maupun badan hukum (juridical person), dalam upaya meningkatkan dan /atau
mempertahankan nilai modalnya, baik yang berbentuk uang tunai (cash money),
peralatan (ekuitment), asset tak bergerak, hal atas kekayaan intelektual, maupun
keahlian. Untuk memahami arti dari penanaman modal bias dilihat pada UU No. 25
Tahun 2007, tentang penanaman modal. Pasal 1 angka 1 UU Penanaman Modal,
menjelaskan bahwa penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal
baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan
usaha diwilayah Negara Republik Indonesia.
Pasal diatas memberikan titik tekan pada kegiatan menanam modal. Kegiatan yang
mana dapat dilakukan oleh penanam modal dalam negeri ataupun penanam modal asing
yang berasal dari luar Indonesia.

Pada akhir pasal tersebut juga menegaskan bahwa UU ini mengatur kegiatan menanam
modal yang usahanya dilakukan diwilayah Negara RI. Sehingga UU ini tidak mengatur
kegiatan menanam modal yang usahanya dilakukan diluar wilayah Negara RI.

Selain itu,perlu dikemukakan bahwa hukum investasi merupakan norma norma huku
berkenaan deeengan investasi,syarat – syarat perlindungan hukun, dan yang terpenting
agar pelaksanaan inveestasi dapat mensejahterakan rakyat.

Jenis dan Bentuk Penanaman Modal

1. Jenis Penanaman Modal

Ada dua indikator untuk melihat jenis penanaman modal. Pertama dilihat dari sumber;
Kedua modal dan dilihat dari segi mekanisme modal.

a. Jenis Penanaman Modal Dilihat dari Sumber Modal

1. penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah Negara RI, yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan
menggunakan modal dalam negeri. Bunyi UU No. 25 Tahun 2007.

2. Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah Negara RI yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan
modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam
negeri.
b. Jenis Penanaman Modal dilihat dari Segi Mekanisme Modal

1) Penanaman Modal langsung

Penanaman modal yang modalnya diinvestasikan secara langsung dalam bidang usaha
tertentu. Modal tersebut dapat berupa uang, barang, model knowhow dan model
knowledge.

2) Penanaman Modal Tidak Langsung

Penanaman modal yang modalnya diinvestasikan secara tidak langsung melalui


mekanisme/sistem investasi lain, seperti lembaga pasar modal. 2. Bentuk Penanaman
Modal

2. Bentuk penanaman modal terdiri dari berbagai macam, antara lain :

a. Joint Venture

Kerja sama yang dilakukan oleh pemodal asing dengan pemodal Indonesia yang
Technical Assistance semata-mata berdasarkan perjanjian/kontrak saja (kontraktual).
Artinya tidak dibentuk Badan Hukum baru. Misalnya perjanjian kerja sama antara PT A
(yang berkedudukan di USA) dengan PT B yang berkedudukan di Kalimantan,
Indonesia, untuk secara bersama-sama mengolah kayu di Kalimantan Selatan. Kerja
sama seperti ini disebut juga dengan contract of cooperation.

b. Joint Enterprise
Kerjasama antara penanam modal Indonesia dan penanam modal asing dengan
membentuk perusahaan atau badan hukum baru sesuai hukum Indonesia sebagaimana
disyaratkan dalam Pasal 2 UU Penanaman Modal. Joint Enterprise lazimnya berupa
Perseroan Terbatas, dengan modal berupa saham yang berasal dari modal dalam nilai
rupiah dan dalam valuta asing. Bentuk kerjasama ini cukup diminati oleh para investor
karena setiap usaha di Indonesia membutuhkan rupiah untuk pembayaran harga-harga
yang lebih murah dan mudah diperoleh, pembayaran gaji pegawai dan other cost dan
allowances (PMA). Investor asing tidak harus menanamkan modal dalam bentuk valuta
asing melainkan dapat dalam bentuk mesin-mesin atau hasil produksi penanaman asing.
Dengan adanya kerjasama pengusaha Indonesia dengan pemodal asing, maka investor
asing dapat memperkecil resiko.

c. Kontrak Karya

Adalah kerjasama antara pemodal dalam negeri dan pemodal asing dengan membentuk
badan hukum Indonesia, dan badan hukum ini mengadakan perjanjian kerjasama
dengan badan hukum lain yang menggunakan modal dalam negeri. Hingga saat ini,
bentu kerjasama ini baru terdapat dalam perjanjian kerjasama antara BUMN. Contohnya
adalahkontrak karya antara PERTAMINA dengan PT CPI yang merupakan anak
perusahaan Caltex di USA.

d. Production Sharing

Adalah bentuk kerjasama antara pihak investor asing memberikan kredit kepada pihak
investor dalam negeri, pokok pinjaman dan bunganya dikembalikan dalam bentuk hasil
produksi dari perusahaan penerima kredit dan mewajibkan perusahaan dalam negeri
tersebut untuk mengekspor hasilnya ke negara pemberi kredit.

e. Penanaman Modal dengan Debt Invesment Convertion scheme Rupiah


Adalah bentuk kerjasama campuran antara kredit dan penanaman modal. Pengembalian
kredit dikonversi/diubah menjadi penanaman modal asing. Pelunasan utang yang
semula diperhitungan berdasarkan valuta asing, tetapi dibayar dengan rupiah. Hal
dimaksud, biasanya dilakukan untuk tagihan-tagihan kreditor asing yang tidak dijamin
oleh Pemerintah.

f. Penanaman Modal dengan Kredit Investasi

Adalah praktik penanaman modal yang pada umumnya dilakukan oleh para investor
nasional untuk membiayai proyeknya yang ada di Indonesia. Awalnya berupa kredit
Investasi dan dana-dana luar negeri, menjadi modal nasional melalui joint venture.

g. Portofolio Invesment

Adalah bentuk investasi yang dilakukan melalui pembelian saham, baik melalui pasar
modal maupun melalui penempatan modal pihak ketiga dalam perusahaan. Bentuk
kerjasama ini dalam praktik telah lama dan lazim dilakukan oleh investor keturunan
Tionghoa

Sebelum diundangkannya Undang Undang Penanaman Modal, ditemukan dua ketntuan


mengenai penanaman moda di Indonesia, yaitu Undang Undang Nomor 1 Tahun 1967
tentang penanaman modal asing sebagaimana tlah diubah dngan Undang Undang
Nomor 12 Tahun 1970.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hukum pnanaman modal adalah seprangkat ketentuan –
ketentuan atau aturan-aturan yang mnjadi pedoman bagi penanam modal asing dan
penanam modal dalam negri dalam melakukan investasi brupa uang dan bukan uang di
wilayah negara Republik Indonesia.
B. Latar Belakang Terjadinya Penanaman Modal

Tiap-tiap orang memiliki haknya sendiri untuk menentukan apakah dia akan
berinvestasi ataupun tidak. Tetapi banyak yang berpendapat bahwa melakukan kegiatan
ini adalah penting karena tentunya akan berdampak positif bagi kehidupan yang sedang
dan akan berlangsung di masa depan. Beberapa alasan di bawah ini akan menunjukkan
bahwa berinvestasi itu memang perlu.

Mendapatkan penghasilan tetap

Kalau anda berinvestasi, tidak menutup kemungkinan dan pasti sekali anda akan
mendapatkan penghasilan tetap misalnya penghasilan tiap bulan. Itu dikarenakan modal
yang anda tanam ke seseorang atau ke suatu perusahaan akan mendapat keuntungan
yang dihasilkan dari bisnis yang telah kedua pihak sepakati.

Biasanya pada saat pertama kali memulai investasi, anda dan pihak lainnya akan
membuat kesepakatan apa-apa saja yang akan anda dapatkan termasuk penghasilan
tetap dalam waktu tertentu.

Usaha anda akan semakin besar

Anda sudah dan sedang menikmati hasil dari investasi yang anda lakukan, saatnya anda
menyisihkan sebagian keuntungan yang anda dapatkan untuk memperbesar usaha anda
yang tadinya hanya usaha kecil-kecilan saja.

Karena sama saja jika anda tidak mengembangkan usaha yang sudah dimiliki, karena
berinvestasi adalah bukanlah kegiatan yang terus menerus dilakukan. Jadi tidak ada
salahnya anda juga memikirkan masa depan dengan hasil investasi yang akan anda
miliki.

Mendapat jaminan bisnis


Bisnis yang sedang anda lakukan, akan terus terjamin sehingga anda tidak perlu
khawatir karena di dalam perjanjian yang dibuat antara anda dan orang atau perusahaan
yang anda pinjami modal sudah termasuk keamanan dan jaminan investasi yang anda
berikan.

Hal-hal yang seperti itu, akan tertuang pada kontrak kerja antara anda sebagai investor
dan perusahan. Dalam hal ini tetap harus memperhatikan apa-apa saja yang akan anda
dapatkan selama investasi masih berlangsung.

Alasan lain mengapa orang berinvestasi:

1. Kebutuhan yang direncanakan di masa depan, seperti mempersiapkan


pernikahan, membeli rumah, mobil, pendidikan anak, dsb.

2. Investasi juga dilakukan juga untuk persiapan pension, sehingga dana yang
terkumpul bisa dimanfaatkan saat dirinya kelak tidak bekerja.

3. Investasi merupakan instrument untuk melawan kenaikan harga di masa depan


akibat inflasi. Untuk itu, diperlukan investasi yang returnnya lebih tinggi dari inflasi
atau minimal sama.

4. Ketidakpastian di masa depan. Sebagai contoh, krisis ekonomi membuat orang


kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan.

Dalam perjalanan sebuah usaha, ada kalanya kita mengalami kendala kekurangan
modal. Untuk mengatasi hal ini, para pelaku usaha biasanya mendapatkan tambahan
dana dari investor perorangan maupun lembaga keuangan yang ada seperti bank.
Melakukan pinjaman ataupun kerjasama penanaman modal harus dilakukan karena
alasan-alasan usaha yang penting, yaitu:

1. Ekspansi bisnis dalam proses perjalanan usaha, Anda akan senang mengalami
peningkatan usaha. Untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha membutuhkan
modal usaha untuk berbagai keperluan. Mencari investor untuk tambahan modal usaha
adalah hal yang bisa dilakukan oleh para pengusaha.

2. Menjaga arus kas.Sebuah tantangan terbesar dan masalah yang harus ditangani
dengan serius. Dalam kaitannya membayar biaya operasional, gaji karyawan, dll.

3. Menambah inventaris usaha

4. Menambah dan menjaga asset untuk penambahan dan perawatan asset,


pengusaha harus menyediakan anggaran khusus untuk menjaga dan menambah asset

Tujuan penyelenggaraan penanaman modal, antara lain untuk:

a) meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

b) bmenciptakan lapangan kerja.

c) meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

d) meningkatkan kemampuan daya saing dunia

e) usaha nasional.

f) meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional.

g) mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan.

h) mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil denga


menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

i) meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penanaman modal diselenggarakan berdasarkan asas:

a. kepastian hukum

Penanaman modal diletakkan berdasarkan hukum dan ketentuan peraturan perundang-


undangan dalam setiap kebijakan dan tindakan pemerintan

b. keterbukaan,
yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur,
dan tidak diskriminatif tentang penanaman modal

c. akuntabilitas adalah

Akuntabilitas Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
penyelenggaraan penanaman modal harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

d. perlakukan yang sama dan tidak membedakan asal negara,

Asas perlakukan pelayanan nondiskriminasi berdasarkan ketentuan peraturan


perundang-undangan, baik antara penanam modal dalam negeri dan asing maupun
antara penanam modal dari satu negara asing dg negara asing lainnya

e. kebersamaan,

yang mendorong peran seluruh penanam modal secara bersama-bersama dalam kegiatan
usahanya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat

f. efisiensi berkeadilan,

yang mendasari pelaksanaan penanaman modal yang mengedepankan efisiensi


berkeadilan dalam usaha untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif dan
berdaya saing.

g. Berkelanjutan,

yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses pembangunan melalui


penanaman modal untuk menjamin kesejahteraan dan kemajuan dalam segala aspek
kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.

h. berwawasan lingkungan,
penanaman modal yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan
perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup

Kemandirian Asas penanaman modal yang dilakukan dengan tetap mengedepankan


potensi bangsa dan negara dengan tidak menutup diri pada masuknya modal asing demi
terwujudnya pertumbuhan ekonomi

i. kemandirian,

penanaman modal yang dilakukan dengan tetap mengedepankan potensi bangsa dan
negara dengan tidak menutup diri pada masuknya modal asing demi terwujudnya
pertumbuhan ekonomi

j. keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dalam kesatuan ekonomi


nasional

Hal-hal yang harus diperhatikan saat berinvestasi

Setelah anda mengetahui alasan kenapa investasi itu penting dan anda juga sudah
bertekad ingin melakukan kegiatan tersebut, ada beberapa hal yang harus anda
perhatikan sebelum memulai investasi.

Biasanya kegiatan investasi merujuk kepada suatu perusahaan, untuk itu hal-hal berikut
akan tersaji saat anda melakukan investasi di sebuah perusahaan. Perhatikanlah hal-hal
ini, karena jika anda salah langkah akan berakibat fatal dan anda akan menyesali jika
hal tersebut terjadi. Untuk itu hal-hal di bawah ini harus anda perhatikan saat
berinvestasi.

Mengumpulkan informasi perusahaan


Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencari dan mendapatkan informasi
mengenai perusahan yang akan anda beri pinjaman modal. Jangan sampai modal anda
terbuang sia-sia karena perusahaan yang anda tuju akan bangkrut.

Terus pantau berita mengenai saham

Saat ini, media informasi sudah sangat banyak sekali. Dari koran, majalah, televisi
bahkan internet sekalipun semuanya sudah menyediakan segala informasi termasuk
yang anda butuhkan. Karena anda hendak berinvestasi tidak ada salahnya untuk
memantau berita mengenai saham.

Apalagi sekarang jamannya sudah sangat canggih, semua teknologi bisa kita rasakan
saat ini, termasuk teknologi untuk mendapatkan informasi tanpa harus repot-repot terjun
langsung ke akar permasalahannya.

Cari informasi terkini mengenai saham

Seperti yang kita tahu saat ini bahwa perubahan saham sangat cepat sekali. Naik
turunnya saham dapat terjadi dalam hitungan detik. Bahkan seorang investor bisa saja
saham yang dimilikinya yang tadi tinggi dan jatuh ke rendah. Untuk anda sebagai
pemegang saham alias investor wajib sekali memiliki informasi terkini mengenai naik
turunnya saham

Kalau anda sedang berinvestasi, terkait sahamlah yang akan selalu dibahas. Saham
suatu perusahaan akan menentukan uang anda. Untuk itu selalu terus memantau saham
terkait perusahaan tersebut.

Manajemen modal yang baik

Dalam melakukan investasi, anda sebagai investor harus mengatur atau melakukan
manajemen modal dengan baik caranya adalah jangan memberikan pinjaman modal
lewat dari yang diperlukan. Jangan hanya karena memaksakan diri ingin meraup
keuntungan yang banyak, anda memberikan semua uang untuk berinvestasi.

Hal itu akan berdampak buruk, disamping akan mengganggu kebutuhan uang untuk
digunakan ke hal yang lain, dan tidak selama investasi yang anda lakukan berjalan
lancar. Untuk itu marilah berjaga-jaga dengan memanajemen modal yang baik.

Melihat keadaan dari perusahaan

Keadaan perusahaan yang dimaksud di sini adalah apakah perusahaan tempat anda
menginvestasikan dana akan mendatangkan keuntungan atau malah sebaliknya. Karena
jika mendatangkan kerugian, untuk apa anda harus menanamkan modal di perusahaan
tersebut melihat tujuan utama anda berinvestasi adalah mendapat keuntungan.

Melihat keadaan perusahaan di sini adalah bukan dengan melihat begitu saja sudah,
tetapi anda bisa melihat laporan keuangan dan beberapa aset perusahaan. Nah dengan
begitu anda akan mudah mengetahui hal yang anda maksud.

C. Subjek dan Objek Penanaman Modal

1. Subjek Penanaman Modal: Penanam modal, yaitu perseorangan atau badan


usaha yang melakukan penanaman modal yang dapat berupa penanam modal dalam
negeri dan penanam modal asing. Penanam modal ini terbagi menjadi :

 Penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga Negara Indonesia,


badan usaha Indonesia, Negara RI atau daerah yang melakukan penanaman modal di
wilayah Negara RI.
 Penanam modal asing adalah perseorangan warga Negara asing, badan usaha
asing, dan /atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Negara
RI.

2. Objek Penanaman Modal Adalah modal itu sendiri.

modal yaitu, asset dalam bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki
oleh penanam modal yang mempunyai nilai ekonomis, yang terbagi menjadi:

 Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh Negara asing, perseorangan warga
Negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing dan /atau badan hokum Indonesia
yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.

 Modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh Negara RI, perseorangan
warga Negara Indonesia atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak
berbadan hukum.

Anda mungkin juga menyukai