“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”
Dibuat oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................1
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................27
3.2 Saran.......................................................................................................28
Daftar Pustaka
Lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tinggi. Hal ini membuat agar dapat memupuk karakter siswa untuk memiliki
rasa nasionalisme, juga membentuk karakter sosial dan karakter bangsa sejak
2
1.2 MASALAH
1.3 TUJUAN
kewarganegaraan
1.4 MANFAAT
3
BAB II
PEMBAHASAN
adanya kewajiban Negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun
ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
4
Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukan pada akibat
sebagai tanda adanya sebuah hubungan atau ikatan secara yuridis antara
maka seorang warga negara memiliki kewajiban untuk tunduk dan patuh
ikatan atau hubungan secara hukum. Ikatan tersebut memiliki makna lebih
sepenanggungan dan juga ikatan budaya dan sejarah yang sama. Dalam
arti kata memiliki ikatan secara lahir dan batin dalam hubungannya
seseorang tersebut dapat disebut sebagai warga negara karena melihat dari
5
tingkah laku, penghayatan hidup serta ikatan emosional seseorang tersebut
memiliki bukti secara sah menurut hukum yang berlaku sebagai seorang
warga negara.
c) Kewarganegaraan secara formal
maupun warga negara berada pada konteks hukum publik, sebab segala
d) Kewarganegaraan secara materiil
berada dibawah kuasa atau kendali negara lain secara yuridis. Dengan
sebuah kota atau kabupaten dinamakan sebagai warga kota atau warga kabupaten
6
karena dialamnya merupakan satu kesatuan politik dalam satu otonomi daerah
tertentu. Sebab dalam konsep kewargaan ini setiap wilayah dari satuan politik
tersebut memberikan hak dan kewajiban yang berbeda pada warganya antara satu
negara beserta seseorang yang disebut warga negara. Ikatan atau hubungan
agar dapat ikut serta maupun berpartisipasi secara utuh didalam berbagai
pola stuktur sosial, politik dan juga kehidupan kultural agar dapat
negara.
7
Menurut Stanley E Ptnord dan Etner F peliger, Kewarganegaraan
tertentu (dalam hal ini negara) yang berkenaan dengan hal tersebut maka
8
2.2 Tujuan Kewarganegaraan
perikehidupan bangsa.
kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan
bangsa.
jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Dan hal ini memerlukan sarana pendidikan
bagi setiap warga Negara Indonesia dan mahasiswa sebagai calon cendekiawan
9
Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang dapat
2. Tujuan Khusus.
1) Aristoteles
Yunani).
Oleh karena itu, tujuan dari negara adalah kesempurnaan warganya yan
10
dalam negara, dan hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa
2) Plato
hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu pimpinan negara atau
3) Socrates
yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau para penguasa yang
dari pada Socrates. Ia selaku menolak dan menentang keras apa yang
undang.
4) John Locke
11
menurut john locke tidak dapat dilepaskan dari individu. tetapi Justru
jaminan terhadap hak-hak asasi inilah yang menjadi tujuan negara. bahkan
kekuasaan penguasa pun dibatasi oleh hak-hak asasinya. Jadi hal inilah
5) Niccollo Machiavelli
6) Thomas Aquinas
karena itu negara mempunyai tujuan yang luas, yaitu memberikan dan
masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan
negara, secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan
mereka yang selalu berunah dan selalu terkait dengan konteks dinamika
12
dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarkan sebagai
Anak dari pasangan WNI yang lahir di Negara yang menganut asas
ius soli.
Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah diakui oleh
13
2006 tentang kewarganegaraan RI yang belum berusia 18 tahun dan
belum kawin.
mengajukan pewarganegaraan.
Indonesia.
Indonesia.
14
4. Undang-undang ini tidak mengatur perihal isi kewarganegaraan
sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu
nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah
oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
15
anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan
anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
keberadaannya
anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu
WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun
berkewarganegaraan asing
16
anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah
anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
kewarganegaraan Indonesia
anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah
Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat
anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga
negara Indonesia
proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan
warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia
sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat
17
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006
berusia sampai 18 tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturan lebih
lanjut mengenai hal ini dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun 2007.
kebutuhan lain. Dibuat agar setiap warga negara atau masyarakat yang ada
yaitu :
18
milik Indonesia yang seharusnya digunakan sebesar-besarnya
pembangunan nasional.
2. Asas Perlindungan
Indonesia.
4. Asas Kebenaran
nasionalisme tinggi.
19
5. Asas Non Diskriminatif
undangan yang berlaku. Tidak ada perbedaan dalam hal ini. Tidak
7. Asas Keterbukaan
kondisi.
8. Asas Publisitas
20
warga negara juga berhak memberi saran dan koreksi untuk
dipakai di Indonesia. Dengan asas yang akan disebutkan di bawah ini, maka orang
menurut pernikahan yang sah, maka orang tersebut kelak bisa mendapatkan
pernikahan campur antara dua negara, agar anaknya dapat menjadi warga negara
di Indonesia, maka orang tersebut dapat menjadi warganegara Indonesia suatu saat
sesuai keinginan. Begitu pula dengan pasangan warga negara Indonesia yang
21
melahirkan anak di luar negeri, maka berdasarkan kelahiran, anaknya dapat
3. Asas Tunggal
Asas yang memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia tidak boleh
mempunyai dua kewarganegaraan. Jika seorang lahir di luar negeri dari pasangan
Indonesia, maka dia hanya boleh memilih satu kewarganegaraan. Setelah dewasa,
harus memilih warga negara mana yang diinginkan. Jadi, dalam undang-undang
sampai suatu saat ada konflik kepentingan karena dua kewarganegaraan yang
22
PeranPeran aktif merupakan aktifitas warganegara untuk terlibat
Peran Warga Negara Dalam Kehidupan Politik, Hukum, Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Hankam
Dengan memiliki status sebagai warga negara , maka orang memiliki hubungan hukum
dengan negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal
balik. Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal balik yang sederajat
dengan negaranya. Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif
dan positif. Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif dan
setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik oleh para pejabat
23
demokratis. Peran warga negara di bidang politik dijamin dalam pasal 28 UUD
1945.
Peran serta bila ditinjau dari segi hukum merupakan bagian dari partisipasi
Peran warga negara di bidang hukum dapat dipahami dari ketentuan pasal 27
ayat (1) UUD 1945, yang berbunyi: Segala warga negara bersamaan
Dimensi peran warga negara dalam kehidupan ekonomi, secara garis besar akan
merupakan politik ekonomi. Wujud peran warga negara dalam hal ini dapat
sebagai berikut:
24
Memberikan masukan untuk mengatasi sentralistis ekonomi,
banyaknya pengangguran.
25
Sistem pertahanan negara adalah system pertahanan yang bersifat
bangsa dan negara. Ada dua sistem pertahanan yang dianut yakni: 1)
menjaga garis perbatasan. Tapi pertahanan dimulai dari diri sendiri. Jika
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
27
Tujuan diadakannya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini tidak
rasa nasionalisme yang tinggi. Hal ini jelas seperti yang disetujui dalam
masyarakat khusus siswa sebagai bagian dari pendidikan tinggi negeri ini
Kewarganegaraan.
3.2 Saran
bahasa dan usia. Penelitian ini jauh dari kata sempurna. Namun, penulis
28
Kewarganegaraan belajar masih kurang, dengan pembelajaran yang hanya
29
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/agusprasetyo/landasan-tujuan-visi-misi-
dan-kompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-kewarganegaraan-di-
perguruan-tinggi_550ad6e4813311490eb1e69a
http://hanifanrazikah.blogspot.co.id/2016/05/pancasila-solusi-dari-10-
permasalahan.html
http://anisandriyani.blogspot.co.id/2015/03/makalahpendidikan-
kewarganegaraan.html
http://veraryanty.blogspot.co.id/2015/04/landasan-hukum-dan-tujuan-
pendidikan.html
http://www.gudangmateri.com/2011/05/tujuan-pendidikan-
kewarganegaraan.html
http://kumpulanblogmahasiswa.blogspot.co.id/2014/11/tugas-makalah-
pendidikan-kewarganegaraan.html
https://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-
tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/
30
LAMPIRAN
31
32
33
34