I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktek dan membuat laporan, siswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui komponen-komponen dari sistem pengisian
2. Mengukur komponen-komponen sistem pengisian
3. Merangkai sistem pengisian konvensional
4. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada sistem pengisian
PEMERIKSAAN KOMPONEN
Rotor :
Periksa Terputusnya Sirkuit Rotor :
Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinuitas antar slip
ring.
Tahanan standar : pada suhu 20 C : 3,9-4,1 Ω Jika tidak
ada kontinuitas, ganti rotor.
Periksa Hubungan ke Masa pada Rotor :
Hasil :
Kesimpulan :
Stator :
Periksa Terputusnya Sirkuit pada Stator : Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinuitas
antar kabel kumparan.
Perhatian : Penyambungan kabel dilakukan dengan solder. Jika tidak ada kontinuitas,
ganti stator.
Sikat :
Periksa Panjang Bagian Sikat yang Keluar :
Menggunakan skala, ukur panjang bagian sikat yang
keluar.
Panjang standar : 12,5 mm
Panjang minimum : 5,5 mm
Jika panjang bagian sikat yang keluar kurang dari
minimum, gantilah sikat.
Jika diperlukan, gantilah sikat :
Hasil :
Tindakan :
Kesimpulan :
Bearing :
Periksa Bearing Depan :
Periksa keausan dan kekasaran bearing.
Jika diperlukan, ganti bearing depan :
Lepas 3 sekerup.
Hasil :
Tindakan :
Kesimpulan :
Tindakan :
Tertutup 0 Ω
N – E kira-kira 2 3 Ω
Hasil :
Kendala :
Tindakan perbaikan :
Hasil : Kendala :
Tindakan perbaikan :
Kesimpulan :
Menyetel Tegangan Alternator Regulator :
Lepas alternator regulator dan tutupnya.
Setel alternator Regulator. Setel Voltage Regulator :
Untuk menyetel tegangan, bengkokkan dengan penyetel
regulator.
Tegangan penyetelan : pada 20 C : 13,8-14,8 V
Hasil :
Kesimpulan :
Amati dan pelajari sistem kerja pengisian pada saat kontak on mesin mati,
keceptan rendah menengah dan tinggi