Anda di halaman 1dari 9

JOBSHEET

SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL

I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktek dan membuat laporan, siswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui komponen-komponen dari sistem pengisian
2. Mengukur komponen-komponen sistem pengisian
3. Merangkai sistem pengisian konvensional
4. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada sistem pengisian

II. Alat dan Bahan


1. Media system sistem pengisian konvensional
2. Multimeter.
3. Amperemeter 4. Kabel.
5. Baterai.
6. Manual book.

III. Keselamatan Kerja


1. Menggunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
2. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
3. Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.
4. Hati-hati dalam menggunakan alat servis.

IV. Langkah Kerja


1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Pelajari dan pahami cara kerja dari sistem sistem pengisian konvensional dengan
benar.
3. Identifikasi nama-nama komponen dan fungsinya.

Sistem Pengisian Konvensional

No. Nama Komponen Fungsi


A. ALTERNATOR
MEMBONGKAR ALTERNATOR

Lepas rakitan drive end frame dan rotor dari stator :


Lepas 3 sekrup panjang.

Menggunakan obeng, ungkitlah end frame dna


lepas bersama-sama dengan rotor.
Peringatan : Jangan mengungkit pada kabel
kumparan.

Lepas Puli dan Kipas :

Jepitlah rotor pada ragum yang berlapisan lunak.


Lepas mur dan komponen berikut :
1. Washer pegas 2. Spacer Collar 3. Puli
4. Kipas 5. Spacer Collar Lepas Rotor :
Menggunakan pres, lepas rotor.
Tipe 40 A : lepas spacer ring dan snap ring.
Tipe 50 A : lepas spacer ring.

Lepas Rectifier End Frame :


Tipe 40 A :
Lepas 4 mur, condensor, kleman kabel dan 2 sekat terminal.
Lepas mur dan rear end cover dari rectifier end frame Lepas
rectifier end frame dari rectifier holder.
Lepas 2 washer sekat dari rectifier holder.
Tipe 50 A :
Lepas 4 mur, condensor dan 2 sekat terminal.
Lepas rectifier end frame dari rectifier holder.
Lepas washer sekat dari rectifier holder.

Lepas Rectifier Holder :


Peganglah terminal rectifier dengan tang lancip dan lepas
kabel tiamah dengan menggunakan solder.
Peringatan : Lindungilah rectifier dari panas.
Tipe 50 A :
Lepas Rumah Conecta Meal :
Menggunakan solder, lepas rumah conectal meal dari
rectifieer holder.
Peringatan : Lindungilah rectifier dari panas.

PEMERIKSAAN KOMPONEN

Rotor :
Periksa Terputusnya Sirkuit Rotor :
Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinuitas antar slip
ring.
Tahanan standar : pada suhu 20 C : 3,9-4,1 Ω Jika tidak
ada kontinuitas, ganti rotor.
Periksa Hubungan ke Masa pada Rotor :
Hasil :
Kesimpulan :

Menggunakan Ohmmeter, periksa tidak adanya


kontinuitas antara slip ring dan rotor.
Jika ada kontinuitas, ganti rotor.
Hasil :
Kesimpulan :

Periksa Slip Ring :


Periksa kehalusan permukaan slip ring, jika slip ring kasar
atau tergores, gantilah rotor.
Hasil :
Kesimpulan :

Menggunakan jangka sorong, ukur diameter slip ring.


Diameter standar : 32,3-32,5 mm
Diameter minimum : 332,1 mm
Jika diameternya kurang dari minimum, ganti rotor.
Hasil :
Kesimpulan :

Stator :
Periksa Terputusnya Sirkuit pada Stator : Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinuitas
antar kabel kumparan.
Perhatian : Penyambungan kabel dilakukan dengan solder. Jika tidak ada kontinuitas,
ganti stator.

Periksa Hubungan ke Masa pada Stator :


Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinuitas antara
ujung kumparan dan stator core.
Jika ada kontinuitas, ganti stator.
Hasil :

Sikat :
Periksa Panjang Bagian Sikat yang Keluar :
Menggunakan skala, ukur panjang bagian sikat yang
keluar.
Panjang standar : 12,5 mm
Panjang minimum : 5,5 mm
Jika panjang bagian sikat yang keluar kurang dari
minimum, gantilah sikat.
Jika diperlukan, gantilah sikat :
Hasil :
Tindakan :
Kesimpulan :

Rectifier (Rectifier Holder) :


Periksa Rectifier Positif :
Menggunakan Ohmmeter, hubungan satu probe pada
terminal positif (+) dan probe lainnya ke masing-masing
rectifier.
Baliklah polaritas probe pada Ohmmeter dan ulangi
langkah di atas.
Langkah diatas menunjukkan kontinuitas, dan pada
langkah kebalikannya menunjukkan tidak ada
kontinuitas. Jika kontinuitas tidak sesuai dengan
spesifikasi, ganti rectifier holder.
Hasil :
Kesimpulan :
Periksa Rectifier Negatif :
Menggunakan Ohmmeter, hubungkan satu probe
pada terminal negatif (-) dan probe lainnya ke masing-
masing rectifier.
Baliklah polaritas probe dan ulangi langkah di atas.
Langkah di atas menunjukkan kontinuitas, dan pada
langkah kebalikannya menunjukkan tidak ada
kontinuitas. Jika kontinuitas tidak sesuai dengan
spesifikasi, ganti rectifier holder.
Hasil :
Kesimpulan :

Bearing :
Periksa Bearing Depan :
Periksa keausan dan kekasaran bearing.
Jika diperlukan, ganti bearing depan :
Lepas 3 sekerup.
Hasil :
Tindakan :
Kesimpulan :

Periksa Bearing Belakang :


Periksa keausan dan kekasaran bearing.
Jika diperlukan, ganti bearing belakang :
Menggunakan SST lepas bearing.
Hasil :

Tindakan :

Menggunakan pres, pasang bearing baru.


B. REGULATOR
Memeriksa Alternator Regulator
Lepas alternator regulator dan tutupnya.

Periksa alternator regulator.


Periksa keausan dan kerusakan titik kontak, jika
titik kontak rusak, ganti regulator.
Hasil :
Kesimpulan :

Pemeriksaan Tahanan Antar Terminal Regulator


Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara
terminal IG dan F.Posisi bebas : 0 Ω , Ditarik masuk
: ± 11 Ω
Hasil :
Kesimpulan :
Menggunakan Ohmmeter, ukur tahana antara
terminal E dan L.Posisi bebas : 0 Ω,
Ditarik masuk : ± 100 Ω
Hasil :
Kesimpulan :

Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara


terminal B dan E.Posisi bebas : tak terbatas.
Ditarik masuk : kira-kira 100 Ω
Hasil :
Kesimpulan :

Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara


terminal B dan L. Posisi bebas : tak terbatas.
Ditarik masuk : 0 Ω
Hasil :
Kesimpulan :
Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal
N dan E. Tahanan : kira-kira 23 Ω Jika hasil pemeriksaan
di atas ada yang tidak sesuai, ganti regulator.
Hasil :
Kesimpulan :

Pasang Alternator Regulator dan Tutupnya.

Tabel pemeriksaan tahanan pada masing-masing terminal dengan multi tester


Voltage Terbuka 0 Ω
regulator Tertutup kira-kira
Tahanan IG - F
11 Ω

Relay tegangan Terbuka 0 Ω


Tahanan L - E
Tertutup kira-kira
100 Ω

Relay tegangan Terbuka tak


Tahanan B - E terhingga
Tertutup kira-kira
100 Ω

Relay tegangan Terbuka tak


Tahanan B - L terhingga

Tertutup 0 Ω

N – E kira-kira 2 3 Ω

C. MERANGKAI SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL

Hasil :
Kendala :
Tindakan perbaikan :

D. PENGETESAN KERJA DAN PENYETELAN SISTEM PENGISIAN .


Pengetesan kemampuan kerja alternator menggunakan volt meter dan ammeter.
Tes kemampuan tanpa beban.
Hubungkan volt meter dan ammeter pada sirkuit pengisian sebagai berikut :
Lepaskan kabel terminal B alternator dan sambungkan ke ujung kabel negative pada
ammeter.
Sambungkan ujung kabel positif ammeter dengan B alternator.
Sambungkan ujung kabel positif pada volt meter pada terminal B alternator.
Sambungkan ujung kabel negative volt meter ke masa.

Hasil : Kendala :

Tindakan perbaikan :

Kesimpulan :
Menyetel Tegangan Alternator Regulator :
Lepas alternator regulator dan tutupnya.
Setel alternator Regulator. Setel Voltage Regulator :
Untuk menyetel tegangan, bengkokkan dengan penyetel
regulator.
Tegangan penyetelan : pada 20 C : 13,8-14,8 V
Hasil :
Kesimpulan :

Setel Voltage Relay :


Untuk menyetel teganan, bengkokkan lengan penyetel
relay.
Tegangan kerja relay : 4,0-5,8 V
Hasil :
Kesimpulan :

Pasang alternator regulator dan tutupnya.

Amati dan pelajari sistem kerja pengisian pada saat kontak on mesin mati,
keceptan rendah menengah dan tinggi

4. Bersihkan peralatan yang digunakan, kembalikan pada tempat semula.


5. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan training objek.
6. Buat laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai