Konstruksi
Inti besi (core), yang dikelilingi oleh kumparan,
terbuat dari baja silicon tipis yang digulung ketat.
Kumparan sekunder terbuat dari kawat tembaga tipis
( 0,5 - 0,1 mm) yang digulung 15.000 sampai 30.000
kali lilitan pada inti besi, sedangkan kumparan primer
terbuat dari kawat tembaga yang relatif tebal ( 0,5
-1,0 mm) yang digulung 150 sampai 300 kali lilitan
mengelilingi kumparan sekunder.
Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short
circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan,
antara lapisan satu dengan lapisan yang lain disekat
dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang
tinggi. Seluruh ruangan kosong di dalam tabung
kumparan diisi dengan minyak atau campuran
penyekat untuk menambah daya tahan terhadap
panas.
Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi mendistribusikan arus tegangan
tinggi yang dihasilkan (dibangkitkan) oleh kumparan
sekunder pada ignition coil ke busi pada tiap-tiap
Fungsi camlobe untuk mengungkit breaker point cylinder sesuai dengan urutan pengapian (ignition
agar dapat memutus dan menghuhungkan arus order). Bagian ini terdiri dari tutup distributor dan
listrik pada kumparan primer coil. rotor.
REFERENSI
TIPE FULLY-TRANSISTOR
Sistem pengapian konvensional menghasilkan
Sinyal generator akan menghasilkan tegangan,
tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan
yang berguna untuk menyalakan transistor-transistor
jalan memutuskan arus Iistrik primer pada ignition
di dalam igniter untuk memutuskan arus primer
coil. Oleh karena itu sistem pengapian konvensional
pada ignition coil. Karena transistor-transistor yang
terdiri dari breaker point, cam dan kondensor.
dipergunakan untuk memutuskan arus primer tidak
Pada sistem pengapian fully-transistor, (pada sisi melibatkan bagian-bagian yang bergerak yang saling
yang lain) sinyal generator dipasangkan sebagai bersinggungan, maka tidak terjadi keausan dan
pengganti cam (nok) dan breaker point pada tidak terjadi penurunan tegangan sekunder yang
distributor. dihasilkan.
KABEL TEGANGAN TINGGI Sirkuit terbuka atau hubungan yang kurang baik
dari kabel tegangan tinggi dapat diketahui dengan
Kabel-kabel tegangan tinggi (High-Tension Cord)
mengukur tahanan inti seperti diperlihatkan pada
harus mampu mengalirkan arus listrik tegangan
halaman berikut.
tinggi yang dihasilkan di dalam ignition coil ke busi-
busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran.
Oleh sebab itu penghantar (core) dibungkus dengan
insulator karet yang tebal seperti tampak pada
gambar untuk mencegah terjadinya kebocoran
arus listrik tegangan tinggi. Insulator karet (rubber
Insulator) kemudian dilapisi oleh pembungkus
(sheath). Resistive wire (kabel bertahanan) terbuat
dari fiberglass yang dipadu (dicampur) dengan
carbon dan karet sintetis yang digunakan sebagai
core untuk memberikan peregangan yang cukup
kuat untuk meredam ignition noise pada radio. Tanda
tahanan dicetak pada permukaan pembungkus
(sheath) sebagai pertanda bahwa inti dari kabel
tegangan tinggi adalah resistive wire.
BUSI Konstruksi
Arus listrik tegangan tinggi dari distributor Komponen utama busi yaitu insulator, casing dan
menimbulkan (membangkitkan) bunga api dengan elektroda tengah.
temperatur tinggi diantara elektroda tengah dan
masa dari busi untuk menyalakan campuran udara-
bahan bakar yang telah dikompresikan. Meskipun
konstruksi dari busi sederhana, tetapi busi tersebut
beroperasi pada kondisi yang sangat berat.
Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-
kira 2000°C (3632°F) selama langkah pembakaran
(kerja), tetapi kemudian akan turun drastis pada
langkah hisap karena didinginkan oleh campuran
udara dan bahan bakar. Perubahan yang sangat
cepat dari panas ke dingin tersebut terjadi berulang-
ulang kali pada setiap dua putaran crankshaft.
Lebih jauh lagi, tekanan di dalam cylinder juga
bervariasi antara 1 atm (760 mm Hg atau 29,92 in
Hg atau 101.33 kPa) pada saat langkah hisap, tetapi
kemudian naik mancapai 45 atm pada langkah
pembakaran (kerja). Busi harus bisa menjaga
kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang
lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan
perubahan tekanan, dan menjaga tahanan insulator
dari tegangan tinggi antara 10 sampai 30 KV.
1) Insulator Keramik
Insulator keramik (ceramic insulator) berfungsi
untuk memegang elektroda tengah dan berguna
sebagai insulator antara elektroda tengah dan
casing. Gelombang yang dibuat pada permukaan
insulator keramik berguna untuk memperpanjang
jarak permukaan antara terminal dan casing untuk
mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan
tinggi.
Insulator terbuat dari proselen alumunium murni
yang mempunyai daya tahan panas yang sangat
baik, kekuatan mekanikal, kekuatan dielektrik pada
temperatur tinggi dan penghantar panas (thermal
conductivity).
● Pre-ignition Temperatur
Bila temperatur elektroda tengah lebih dari 950°C
(1742°F), maka elektroda sendiri akan merupakan
sumber panas yang dapat menimbulkan terjadinya
penyalaan sebelum busi bekerja. Ini disebut dengan
pre-ignition.
Bila pre-ignition terjadi, maka output mesin akan
menurun disebabkan oleh saat penyalaan yang
tidak tepat, dan elektroda atau piston mungkin akan
berlubang atau meleleh sebagian. Oleh sebab itu,
temperatur elektroda harus diusahakan di bawah
950°C (1742°F).
● Panjang Ujung Insulator dan Nilai Panas (Heat Busi Tipe Resistor
range)
Gelombang elektromagnet frequensi yang
Panjang ujung insulator (T) dari busi dingin dan busi tinggi (high-frequancy electromagnetic wave)
panas dapat dibedakan sebagai berikut: yang ditimbulkan oleh loncatan pengapian
Busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih menyebabkan terjadinya interferensi radio yang
pendek seperti tampak pada gambar di bawah. dipasang pada kendaraan tersebut, maupun radio-
Karena permukaan yang bersinggungan dengan radio yang dipasangkan pada kendaraan lain
api kecil dan jalur radiasi (perambatan) panasnya dan peralatan telekomunikasi yang lain. Untuk
pendek, maka perambatan panas sangat baik dan mencegah hal tersebut, sebuah resistor (kira-
temperatur elektroda tengah tidak akan naik terlalu kira 5 kilo ohm) dipasangkan (disisipkan) pada
tinggi. elektroda tengah dekat dengan daerah loncatan api
untuk memperlemah gelombang-gelombang
Sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator
elektromagnet yang terjadi.
yang panjang dan permukaan singgung dengan
api yang luas, sehingga jalur perambatan panas Bila diperlukan untuk menggunakan busi tipe
menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil. resistor, pergunakanlah selalu tipe yang telah
akibatnya, temperatur elektroda tengah menjadi ditentukan pada saat melakukan penggantian.
naik dan temperatur self cleaning dapat dicapai
dengan lebih cepat dari pada busi tipe dingin
meskipun pada putaran lambat.
REFERENSI
Nilai-nilai panas dari busi yang sesuai
dengan kendaraan kebanyakan telah
ditentukan oleh pabrik, maka penggantian
busi busi dengan harga panas yang berbeda
akan menaikkan (merubah) temperatur self-
cleaning dan pre-ignition dari yang telah
ditentukan sebelumnya. Dengan alasan tersebut,
gunakanlah selalu tipe busi yang sesuai (telah
dltentukan) bila melakukan
penggantian busi.
PENTING ! PENTING !
Elektroda dari busi dengan projecting-electrode, ● Beberapa catatan untuk busi dengan
menonjol ke dalam ruang bakar. Untuk lapisan ujung platina:
penggunaan busi tipe ini terbatas pada mesin
Busi dengan lapisan ujung platina adalah
tertentu saja. Bila busi ini digunakan pada mesin
busi yang bebas perawatan sampai
yang salah (kesalahan penggunaan busi ini) akan
dengan 100.000 km (60.000 mile) pada
menyebabkan gangguan pada katup-katup atau
kondisi operasi normal (biasa).
piston dan menyebabkan kerusakan pada mesin.
Label peringatan khusus (seperti diperlihatkan Bila terjadi gangguan yang memerlukan
di bawah) ditempelkan pada cylinder head cover pemeriksaan busi, ikutilah langkah-
pada mesin bila diperlukan busi projecting. langkah sebagai berikut:
● Untuk menjaga agar lapisan platina
tidak rusak, jangan membersihkan busi
ini dengan sikat kawat.
● Bila mempergunakan pembersih busi,
pertahankan tekanan udara pada 6 kg/
cm2 atau lebih rendah, dan lamanya
membersihkan agar tidak lebih dari 20
detik.