Anda di halaman 1dari 16

KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

3. SISTEM PENGAPIAN BATERAI Sistem pengapian pada kendaraan berfungsi untuk


menaikkan tegangan baterai menjadi 10 KV atau lebih
URAIAN dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian
Motor pembakaran dalam (internal combustion membagi-bagikan tegangan tinggi tersebut ke masing-
engine) menghasilkan tenaga dengan jalan membakar masing busi melalui distributor dan kabel tegangan
campuran udara dan bahan bakar di dalam cylinder. tinggi. Tipe sistem pengapian baterai ini dipergunakan
Pada motor bensin, loncatan bunga api pada busi pada seluruh motor bensin untuk kendaraan modern.
diperlukan untuk menyalakan campuran udara-
bahan bakar yang telah dikompresikan oleh piston Sistem pengapian baterai biasanya terdiri dari
di dalam cylinder. Sedangkan pada motor diesel baterai, ignition coil, distributor, kabel tegangan
udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi tinggi dan busi, seperti diperlihatkan di bawah ini.
sehingga menjadi sangat panas, dan bila bahan bakar
1. Sistem pengapian konvensional
disemprotkan ke dalam cylinder, akan terbakar secara
serentak. 2. Sistem pengapian transistor
Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai ● Tipe semi-transistor
oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
● Tipe full-transistor
busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan
arus tegangan tinggi yang diperlukan. Pada bab ini hanya akan diterangkan mengenai
sistem pengapian konvensional.

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 323

Book_6_ok.indd 323 8/19/2011 3:40:27


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

FUNGSI BAGIAN KOMPONEN 4) Centrifugal Governor Advancer


Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran
Baterai
mesin.
Menyediakan arus listrik voltase rendah (biasanya
12V) untuk ignition coil. 5) Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban
Ignition Coil
mesin (vakum intake manifold).
Menaikkan voltase yang diterima dari baterai
menjadi voltase tinggi yang diperlukan untuk 6) Rotor
pengapian.
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang
dihasiIkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
Distributor
1) Cam (nok) 7) Distributor Cap
Pembuka breaker point (platina) pada sudut Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke
crankshaft yang tepat untuk masing-masing kabel tegangan tinggi untuk masing-masing
cylinder. cylinder.

2) Breaker point (platina) Kabel Tegangan Tinggi (High Tension Cord)


Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition
kumparan primer dari ignition coil untuk coil Ke busi.
menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada
kumparan sekunder dengan jalan (cara) induksi Busi
elektromagnet (electromagnetic induction). Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi
loncatan bunga api melalui elektroda-nya.
3) Capasitor/Condenser
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara
breaker point (pada platina) pada saat membuka
dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil
sekunder.

324 New Step 1 Training Manual - Kelistrikan

Book_6_ok.indd 324 8/19/2011 3:40:29


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

IGNITION COIL Salah satu ujung dari kumparan primer dihubungkan


dengan terminal negatif primer, sedangkan
Ignition coil berfungsi merubah arus listrik 12 V ujung yang lain dihubungkan dengan terminal
yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi positit primer. Kumparan sekunder dihubungkan
(10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan dengan cara serupa, dimana salah satu ujungnya
bunga api yang kuat pada celah busi. dihubungkan dengan kumparan primer lewat (pada)
Pada ignition coil, kumparan primer dan sekunder terminal positif primer, sedangkan ujung yang lain
digulung pada inti besi. Kumparan-kumparan ini dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi
akan menaikkan tegangan yang diterima dari melalui sebuah pegas. Kedua kumparan digulung
baterai menjadi tegangan yang sangat tinggi dengan arah yang sama, dengan kumparan primer
melalui (dengan cara) induksi elektromagnet/ berada pada bagian luar.
induksi magnet listrik (induksi sendiri dan induksi
bersama).
Kita akan mempelajari lebih lanjut di dalam Step 2
tentang induksi magnet dan aspek teknik yang lain
tentang kelistrikan dan kemagnetan.

Konstruksi
Inti besi (core), yang dikelilingi oleh kumparan,
terbuat dari baja silicon tipis yang digulung ketat.
Kumparan sekunder terbuat dari kawat tembaga tipis
( 0,5 - 0,1 mm) yang digulung 15.000 sampai 30.000
kali lilitan pada inti besi, sedangkan kumparan primer
terbuat dari kawat tembaga yang relatif tebal ( 0,5
-1,0 mm) yang digulung 150 sampai 300 kali lilitan
mengelilingi kumparan sekunder.
Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short
circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan,
antara lapisan satu dengan lapisan yang lain disekat
dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang
tinggi. Seluruh ruangan kosong di dalam tabung
kumparan diisi dengan minyak atau campuran
penyekat untuk menambah daya tahan terhadap
panas.

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 325

Book_6_ok.indd 325 8/19/2011 3:40:31


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

Distributor Pada kendaraan Toyota, conderser yang


dipergunakan ada tiga macam yaitu:
Fungsi distributor dapat dibagi dalam 4 bagian
Condenser dengan kabel warna hijau, kapasitasnya
seperti diperlihatkan di bawah ini.
Adalah 0,15 µf.
Condenser dengan kabel warna kuning,
Bagian Pemutus (arus) kapasitasnya adalah 0,22 µf.
Pada bagian ini terdiri dari breaker point (atau biasa Condenser dengan kabel warna biru, kapasitasnya
diisebut contact point atau "point" saja), camlobe adalah 0,25 µf.
(nok) dan conderser.
Fungsi breaker point adalah untuk memutuskan
arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan
primer coil ke masa agar terjadi induksi pada
kumparan sekunder coil. Induksi terjadi pada saat
breaker point diputus atau terbuka.

Terbakarnya breaker point sering juga diakibatkan


oleh condenser yang tidak sesuai dengan
kapasitasnya atau kapasitasnya tidak normal.

Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi mendistribusikan arus tegangan
tinggi yang dihasilkan (dibangkitkan) oleh kumparan
sekunder pada ignition coil ke busi pada tiap-tiap
Fungsi camlobe untuk mengungkit breaker point cylinder sesuai dengan urutan pengapian (ignition
agar dapat memutus dan menghuhungkan arus order). Bagian ini terdiri dari tutup distributor dan
listrik pada kumparan primer coil. rotor.

Condenser berfungsi untuk menghilangkan atau


mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api
listrik pada breaker point. Konstruksinya dapat
dilihat pada gambar di bawah. Kemampuan dari
suatu conderser dapat ditunjukkan dengan berapa
besar kapasitasnya. Kapasitas conderser diukur
dalam mikro farad (µf).

326 New Step 1 Training Manual - Kelistrikan

Book_6_ok.indd 326 8/19/2011 3:40:34


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

Bagian Governor Advancer Bagian Vakum Advancer


Bagian ini berfungsi untuk memajukan saat Bagian ini berfungsi untuk memundurkan atau
pengapian sesuai dengan pertambahan putaran memajukan saat pengapian pada saat beban mesin
mesin. Bagian ini terdiri dari governor weight dan bertambah atau berkurang.
governor spring (pegas governor).
Bagian ini terdiri dari breaker plate dan vakum
Gambar di bawah menunjukkan konstruksi dari advance, yang akan bekerja atas dasar kevakuman
Governor Advancer. yang terjadi di dalam intake manifold.

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 327

Book_6_ok.indd 327 8/19/2011 3:40:39


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

REFERENSI

TIPE FULLY-TRANSISTOR
Sistem pengapian konvensional menghasilkan
Sinyal generator akan menghasilkan tegangan,
tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan
yang berguna untuk menyalakan transistor-transistor
jalan memutuskan arus Iistrik primer pada ignition
di dalam igniter untuk memutuskan arus primer
coil. Oleh karena itu sistem pengapian konvensional
pada ignition coil. Karena transistor-transistor yang
terdiri dari breaker point, cam dan kondensor.
dipergunakan untuk memutuskan arus primer tidak
Pada sistem pengapian fully-transistor, (pada sisi melibatkan bagian-bagian yang bergerak yang saling
yang lain) sinyal generator dipasangkan sebagai bersinggungan, maka tidak terjadi keausan dan
pengganti cam (nok) dan breaker point pada tidak terjadi penurunan tegangan sekunder yang
distributor. dihasilkan.

Distributor pada system pengapian tipe fully-transistor


ada kalanya ignition coil dan igniter dipasangkan
didalamnya.

328 New Step 1 Training Manual - Kelistrikan

Book_6_ok.indd 328 8/19/2011 3:40:43


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

KABEL TEGANGAN TINGGI Sirkuit terbuka atau hubungan yang kurang baik
dari kabel tegangan tinggi dapat diketahui dengan
Kabel-kabel tegangan tinggi (High-Tension Cord)
mengukur tahanan inti seperti diperlihatkan pada
harus mampu mengalirkan arus listrik tegangan
halaman berikut.
tinggi yang dihasilkan di dalam ignition coil ke busi-
busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran.
Oleh sebab itu penghantar (core) dibungkus dengan
insulator karet yang tebal seperti tampak pada
gambar untuk mencegah terjadinya kebocoran
arus listrik tegangan tinggi. Insulator karet (rubber
Insulator) kemudian dilapisi oleh pembungkus
(sheath). Resistive wire (kabel bertahanan) terbuat
dari fiberglass yang dipadu (dicampur) dengan
carbon dan karet sintetis yang digunakan sebagai
core untuk memberikan peregangan yang cukup
kuat untuk meredam ignition noise pada radio. Tanda
tahanan dicetak pada permukaan pembungkus
(sheath) sebagai pertanda bahwa inti dari kabel
tegangan tinggi adalah resistive wire.

Karet sintetis yang digunakan sabagai core untuk


memberikan peregangan yang cukup dan untuk
meredam ignition noise pada radio. Tanda tahanan
dicetak pada permukaan pembungkus sebagai
pertanda bahwa inti dari kabel tegangan tinggi
PENTING! adalah resistive wire.
Untuk melepaskan kabel tegangan tinggi, pegang
dan tariklah selalu pada bagian pangkalnya
(tutupnya). Jangan sekali-kali memegang dan
menarik pada pembungkusnya, sebab dapat
mengakibatkan kabel terlepas dari tutupnya
(pangkalnya) dan dapat merusak kabel, misalnya
terputus pada intinya (internal open circuit).

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 329

Book_6_ok.indd 329 8/19/2011 3:40:46


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

BUSI Konstruksi
Arus listrik tegangan tinggi dari distributor Komponen utama busi yaitu insulator, casing dan
menimbulkan (membangkitkan) bunga api dengan elektroda tengah.
temperatur tinggi diantara elektroda tengah dan
masa dari busi untuk menyalakan campuran udara-
bahan bakar yang telah dikompresikan. Meskipun
konstruksi dari busi sederhana, tetapi busi tersebut
beroperasi pada kondisi yang sangat berat.
Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-
kira 2000°C (3632°F) selama langkah pembakaran
(kerja), tetapi kemudian akan turun drastis pada
langkah hisap karena didinginkan oleh campuran
udara dan bahan bakar. Perubahan yang sangat
cepat dari panas ke dingin tersebut terjadi berulang-
ulang kali pada setiap dua putaran crankshaft.
Lebih jauh lagi, tekanan di dalam cylinder juga
bervariasi antara 1 atm (760 mm Hg atau 29,92 in
Hg atau 101.33 kPa) pada saat langkah hisap, tetapi
kemudian naik mancapai 45 atm pada langkah
pembakaran (kerja). Busi harus bisa menjaga
kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang
lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan
perubahan tekanan, dan menjaga tahanan insulator
dari tegangan tinggi antara 10 sampai 30 KV.
1) Insulator Keramik
Insulator keramik (ceramic insulator) berfungsi
untuk memegang elektroda tengah dan berguna
sebagai insulator antara elektroda tengah dan
casing. Gelombang yang dibuat pada permukaan
insulator keramik berguna untuk memperpanjang
jarak permukaan antara terminal dan casing untuk
mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan
tinggi.
Insulator terbuat dari proselen alumunium murni
yang mempunyai daya tahan panas yang sangat
baik, kekuatan mekanikal, kekuatan dielektrik pada
temperatur tinggi dan penghantar panas (thermal
conductivity).

330 New Step 1 Training Manual - Kelistrikan

Book_6_ok.indd 330 8/19/2011 3:40:48


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

2) Casing Nilai Panas


Casing berfungsi untuk menyangga insulator Yang dimaksud dengan nilai panas (heat range)
keramik dan juga sebagai mounting busi terhadap busi adalah kemampuan meradiasikan sejumlah
mesin. panas oleh busi. Busi yang meradiasikan panas
lebih banyak disebut “busi dingin", sebab busi
3) Elektroda Tengah tersebut akan tetap dingin, sedangkan busi yang
Elektroda tengah terdiri dari komponen-kompanen: meradiasikan panas yang sedikit disebut "busi
● Sumbu pusat (center shafl): mengalirkan arus panas" karena busi tersebut menahan panas.
dan meradiasikan panas yang ditimbulkan oleh Batas operasional terendah dari busi adalah self-
elektroda. cleaning temperatur (pada kondisi ini busi akan
bersih dengan sendirinya), sedangkan batas
● Seal glass (kaca): membuat kerapatan
tertinggi adalah pre-ignition temperature (pada
(merapatkan) (untuk menghindari kebocoran
kondisi ini dapat terjadi pre-ignition). Busi akan
udara), antara center shaft dan insulator keramik
mempunyai kemampuan maksimum bila elektroda
dan mengikat antara center shaft dan elektroda
tengahnya mempunyai temperatur antara 450°C
tengah.
dan 950°C (842°F dan 1724°F).
● Resistor: mengurangi suara pengapian untuk
mengurangi gangguan frekuensi radio. ● Self-cleaning Temperature
● Copper core (lnti tembaga): merambatkan panas Bila temperatur elektroda tengah kurang dari 450°C
dari elektroda dan ujung insulator agar cepat (842°F), carbon akan terbentuk disebabkan adanya
radiasi/dingin. pembakaran yang tidak sempurna yang menempel
● Elektroda tengah: membangkitkan loncatan pada permukaan penyekat (insulation) porselen,
bunga api ke masa (ekektroda masa). yang akhirnya akan mengurangi tahanan penyekat
(insulation) antara insulator dan casing (rumah
4) Elektroda Masa busi). Akibatnya, tegangan tinggi yang diberikan
ke elektroda akan langsung ke casing (masa)
Elektroda masa dibuat sama dengan elektroda
tanpa terjadinya Ioncatan api pada celah busi
tengah. Alur U (U-groove), Alur V (V-groove) dan
dan disebut misfiring. Temperatur 450°C (842°F)
bentuk khusus dari elektroda yang lain dibuat
atau lebih diperlukan untuk menyempurnakan
dengan tujuan agar memudahkan loncatan api agar
pembakaran terhadap sisa (endapan) carbon pada
menaikkan kemampuan pengapian.
insulator nose. Temperatur ini disebut self-cleaning
temperature.

● Pre-ignition Temperatur
Bila temperatur elektroda tengah lebih dari 950°C
(1742°F), maka elektroda sendiri akan merupakan
sumber panas yang dapat menimbulkan terjadinya
penyalaan sebelum busi bekerja. Ini disebut dengan
pre-ignition.
Bila pre-ignition terjadi, maka output mesin akan
menurun disebabkan oleh saat penyalaan yang
tidak tepat, dan elektroda atau piston mungkin akan
berlubang atau meleleh sebagian. Oleh sebab itu,
temperatur elektroda harus diusahakan di bawah
950°C (1742°F).

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 331

Book_6_ok.indd 331 8/19/2011 3:40:50


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

● Panjang Ujung Insulator dan Nilai Panas (Heat Busi Tipe Resistor
range)
Gelombang elektromagnet frequensi yang
Panjang ujung insulator (T) dari busi dingin dan busi tinggi (high-frequancy electromagnetic wave)
panas dapat dibedakan sebagai berikut: yang ditimbulkan oleh loncatan pengapian
Busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih menyebabkan terjadinya interferensi radio yang
pendek seperti tampak pada gambar di bawah. dipasang pada kendaraan tersebut, maupun radio-
Karena permukaan yang bersinggungan dengan radio yang dipasangkan pada kendaraan lain
api kecil dan jalur radiasi (perambatan) panasnya dan peralatan telekomunikasi yang lain. Untuk
pendek, maka perambatan panas sangat baik dan mencegah hal tersebut, sebuah resistor (kira-
temperatur elektroda tengah tidak akan naik terlalu kira 5 kilo ohm) dipasangkan (disisipkan) pada
tinggi. elektroda tengah dekat dengan daerah loncatan api
untuk memperlemah gelombang-gelombang
Sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator
elektromagnet yang terjadi.
yang panjang dan permukaan singgung dengan
api yang luas, sehingga jalur perambatan panas Bila diperlukan untuk menggunakan busi tipe
menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil. resistor, pergunakanlah selalu tipe yang telah
akibatnya, temperatur elektroda tengah menjadi ditentukan pada saat melakukan penggantian.
naik dan temperatur self cleaning dapat dicapai
dengan lebih cepat dari pada busi tipe dingin
meskipun pada putaran lambat.

Busi dengan Elektroda yang Menonjol


Busi dengan ujung insulator yang menonjol keluar dari
casing disebut dengan busi dengan elektroda yang
menonjol (projecting electrode spark plug). Karena
busi tipe ini menonjol ke dalam ruang bakar, maka
kemungkinan pembakaran (exposure) terhadap molekul-
molekul bensin di dalam campuran udara bahan bakar
akan bartambah, sehingga menyempurnakan
kemampuan pengapian.

REFERENSI
Nilai-nilai panas dari busi yang sesuai
dengan kendaraan kebanyakan telah
ditentukan oleh pabrik, maka penggantian
busi busi dengan harga panas yang berbeda
akan menaikkan (merubah) temperatur self-
cleaning dan pre-ignition dari yang telah
ditentukan sebelumnya. Dengan alasan tersebut,
gunakanlah selalu tipe busi yang sesuai (telah
dltentukan) bila melakukan
penggantian busi.

332 New Step 1 Training Manual - Kelistrikan

Book_6_ok.indd 332 8/19/2011 3:40:51


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

PENTING ! PENTING !
Elektroda dari busi dengan projecting-electrode, ● Beberapa catatan untuk busi dengan
menonjol ke dalam ruang bakar. Untuk lapisan ujung platina:
penggunaan busi tipe ini terbatas pada mesin
Busi dengan lapisan ujung platina adalah
tertentu saja. Bila busi ini digunakan pada mesin
busi yang bebas perawatan sampai
yang salah (kesalahan penggunaan busi ini) akan
dengan 100.000 km (60.000 mile) pada
menyebabkan gangguan pada katup-katup atau
kondisi operasi normal (biasa).
piston dan menyebabkan kerusakan pada mesin.
Label peringatan khusus (seperti diperlihatkan Bila terjadi gangguan yang memerlukan
di bawah) ditempelkan pada cylinder head cover pemeriksaan busi, ikutilah langkah-
pada mesin bila diperlukan busi projecting. langkah sebagai berikut:
● Untuk menjaga agar lapisan platina
tidak rusak, jangan membersihkan busi
ini dengan sikat kawat.
● Bila mempergunakan pembersih busi,
pertahankan tekanan udara pada 6 kg/
cm2 atau lebih rendah, dan lamanya
membersihkan agar tidak lebih dari 20
detik.

Busi Dengan Ujung Platina


Ujung elektroda tengah dan elektroda masa yang
berhadapan di tutup (dilapisi) dengan lapisan tipis
platina untuk memperpanjang umur busi. Busi tipe
ini dipasangkan pada mesin-mesin yang dilengkapi
dengan peralatan-peralatan emission control.
Untuk mempermudah membedakan busi tipe
ini dengan busi biasa, busi dengan ujung Label peringatan seperti di bawah ini
ditempelkan pada cylinder head cover
platina mempunyai 5 buah garis biru tua pada
pada mesin yang dilengkapi dengan
insulatornya.
busi yang dilapisi platina.

● Bebas perawatan 100.000 km (60.000 mile)


tidak berlaku bila mesin menggunakan
bahan bakar dengan additive timah
hitam (Leaded Fuel). Pada kenyataannya
elektroda busi akan lebih cepat aus, karena
lapisan platina akan rusak oleh zat kimia
yang dikandung timah hitam (Lead).

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 333

Book_6_ok.indd 333 8/19/2011 3:40:52


AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

334 New Step 1 Training Manual - Kelistrikan


Book_6_ok.indd 334 8/19/2011 3:41:00
AM
KELISTRIKAN - Kelistrikan Mesin

New Step 1 Training Manual - Kelistrikan 335


Book_6_ok.indd 335 8/19/2011 3:41:08
AM

Anda mungkin juga menyukai