Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Fandi Khoirul Anam

NIM : 5202418064
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif S1
Mata Kuliah : Pengecatan Bodi Otomotif

Polishing
Poles atau polishing merupakan proses mengikis atau meratakan permukaan cat mobil pada
lapisan clear coat. Pemolesan bodi adalah metode akhir dalam sebuah pengecatan bodi mobil,
yang dilakukan dengan cara menggunakan pasta poles yang dikhususkan untuk mobil dan
dengan bantuan alat untuk memolesnya yaitu Car Polishing. Alat ini bekerja secara memutar
untuk meratakan pasta poles yang digunakan untuk bodi mobil.
Polishing adalah tahap detailing yang bertujuan untuk menghilangkan atau menutupi cacat-
cacat di permukaan cat kendaraan, serta menghaluskan permukaan kendaraan (pengertian
secara umum). Polishing biasanya dilakukan setelah compounding, sanding (pengamplasan),
atau proses sejenisnya yang bersifat mengikis lapisan clear coat. Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan cacat minor yang yang mungkin terjadi saat proses pengikisan.

Langkah-langkah polishing atau pemolesan mobil :

1. Langkah Pertama

Bersihkanlah mobil yang akan dipoles. Dan pastikanlah tidak ada kotoran sejenis
debu, kerak dan lumpur pada bodi mobil. Karena kotoran – kotoran tersebut dapat
membuat bodi lecet ketika anda memolesnya. Jika memang mobil tidak perlu dicuci,
bersihkanlah bodi mobil menggunakan kemoceng yang bersifat halus. untuk
menghilangkan debu.

2. Langkah Kedua

Pilihlah tempat yang teduh atau lebih baik lagi tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung, karena untuk menghindari cepat keringnya pasta poles yang
diaplikasikan ke bodi mobil. Karena pemolesan yang baik adalah lembabnya kondisi
pasta poles yang di aplikasikan ke bodi mobil, sehingga nantinya akan mendapatkan
hasil yang memuaskan. Memoleskan bodi mobil pada sore hari juga lebih
diutamakan, sehingga tidak perlu mencari tempat yang teduh.

3. Langkah Ketiga

Oleskan pasta poles ke bodi mobil, disarankan untuk memoleskan bodi mobil secara
bertahap. Tidak untuk memoleskan pasta poles ke full bodi secara langsung, sebelum
itu pastikan alat poles sudah siap sebelum pasta poles di oleskan. Karena disaat pasta
poles dioleskan harus segera dipoles menggunakan alat poles tersebut, jika tidak pasta
poles tersebut akan cepat mengering sehingga susah untuk dipoles dengan
menggunakan alat poles tersebut.

4. Langkah Keempat

Poleslah pasta poles tersebut sampai pasta poles tersebut akan menghilang sampai
benar-benar bersih, karena jika pasta poles tersebut tersisa itu akan mengeras sehingga
akan mempengaruhi hasil polesan mobil tersebut.

5. Langkah Kelima

Gunakan lap mikrofiber untuk membersihkan sisa-sisa pasta poles jika perlu.

6. Langkah Keenam
Langkah terakhir adalah finishing. Dimana pada tahap ini cat akan dibuat seperti
basah dan tampak kilap. Dengan obat khusus finishing, cat akan lebih terlihat basah
dan seolah-olah menutup semua goresan samar dan kecil.
Kesalahan pada proses polishing :

1. Tidak mencuci kendaraan yang akan dipoles

Jika kita tidak mencuci kendaran dengan hati-hati dengan sabun dan air sebelum
memoles, kotoran dan serpihan dapat masuk kedalam pekerjaan cat dan menimbulkan
goresan kecil saat kita mulai menggosok mobil maka kita bisa membeli bahan kimia
pembersih otomotif yang dirancang khusus untuk mempersiapkan mobil anda untuk
digososk. Kita tidak harus mencuci kendaraan sebelum digosok, tetapi kita juga harus
mengeringkannya dengan hati-hati. Jangan lupa untuk membasuh area bagasi dan
kusen kap mesin selain sisa eksterior kendaraan.

2. Memoles area yang terlalu luas sekaligus

Teknik untuk mengilapkan dan mengkilapkan mobil adalah memoles dengan fokus
pada satu area terbatas untuk waktu yang singkat sebelum melanjutkan. Jika mencoba
menggosok area yang terlalu luas, maka ada mungkin akan mendapatkan titik-titik
yang hilang dan menggosok permukaan secara tidak merata.

3. Mengambil penyangga dari permukaan mobil sebelum mematikannya

Teknik buffing yang baik termasuk memastikan bahwa penyangga dihidupkan hanya
setelah anda menyentuh permukaan kendaraan. Kita harus membiarkan penyangga
dipermukaan sampai mematikannya sebelum melepaskannya dari permukaan. Dengan
cara ini, akan meminimalkan kemungkinan ketidak sengajaan membuat penyok pada
pekerjaan pengecetan pada saat memasang penyangga atau melepas penyangga dari
permukaan kendaraan.

4. Membiarkan kotoran menempel pada bantalan penggosok

Sangat mudah untuk secara tidak sengaja membiarkan puing-puing seperti batu kecil
atau kotoan mengenai penyangga saat sedang memoles mobil anda. Jika meletakkan
penyangga diatas tanah bahkan untuk sesaat, kemungkinan besar akan ada serpihan
yang dapat menggores pekerjaan pengecetan .Pada saat melakukan buffing dan secara
berkala periksa buffer saat anda pergi untuk memastikan tidak ada puing-puing atau
kotoran yang menumpuk di pad.

5. Tidak mencuci antara buffing dan waxing


Kita tidak harus mencuci permukaan kendaraan satu kali pada awal proses pemolesan,
tetapi juga harus mencucinya untuk kedua kalinya setelah melakukan penggosokkan
untuk memastikan bahwa menghilangkan senyawa buffing dari permukaan kendaran
sebelum melakukan waxing. Kita tidak perlu mencuci mobil untuk ketiga kalinya
setelah waxing, tetapi harus membersihkan lilin dengan hati-hati menggunakkan
handuk microfiber sebelum proses pemolesan selesai.
Daftar Referensi

1. https://teknobodyrepair.id/langkah-langkah-pemolesan-mobil-di-bengkel-cat/
2. https://istanacarwash.com/2017/03/apa-itu-polishing/
3. https://www.gridoto.com/read/221916133/salah-kaprah-soal-polishing-atau-poles-cat-
mobil-ini-yang benar#:~:text=Poles%20atau%20polishing%20merupakan%20proses,mobil
%20pada%20lapisan%20clear%20coat.&text=(Baca%20Juga%3A%20Cat%20Mobil
%20Warna,sehingga%20harus%20dikikis%20agar%20hilang.
4. http://eformpro.com/2016/01/19/the-five-biggest-mistakes-to-avoid-when-polishing-your-
car/
5. https://www.youtube.com/watch?v=X2qjO5xZZ2E
6. https://www.youtube.com/watch?v=QEY-hyXkJKg

Anda mungkin juga menyukai