NIM : 5202418064
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif S1
Mata Kuliah : Pengecatan Bodi Otomotif
6. Mist-coat spraying merupakan semprotan pertama dan ini harus diaplikasikan dalam
lapisan yang tipis. Langkahnya yaitu:
a. Semprotkan cat warna untuk membentuk lapisan tipis pada permukaan plat.
Tekanan udara compressor 1.5 kg/cm2 (21,147 psi)dan jarak spray gun 100-
150 mm.
b. Periksa permukaan terhadap beads (butiran).
Apabila terjadi butiran, tekanan udara ditambah dan area permukaan
selanjutnya disemprot dengan dry coat untuk meniup butiran. Petunjuk: gosok
area permukan yang akan dicat dengan amplas #1500 atau amplas yang tahan
air dan compound yang halus untuk menggosok area yang lebih gelap
Mengecek bagian yang tidak rata menggunakan mistar baja atau penggaris
7. Color coat spraying yaitu aplikasi cat warna sampai area permukaan ketutup semua,
sambil memberikan flash time setiap kali dilakukan penyemprotan. Petunjuknya:
a. Bersihkan debu-debu penyemprotan dari area yang berdekatan.
b. Tambahlah luas area penyemprotan cat setiap kali dilakukan penyemprotan.
Agar didapatkan warna dan penampilan cat tidak berbeda dengan cat lama
atau original disebelahnya maka diperlukan shading.
Penutupan area kerja yang akan di cat menggunakan roll kertas masking
Menuang cat dengan thinner sesuai takaran
8. Penyelesaian/finishing yaitu aplikasi cat dengan hati-hati untuk membuat tekstur dan
kilap yang sama. Aplikasikan dengan sedikit lebih lebar dari bagian color-coat
spraying.
Lakukan pengecatan akhir secara perlahan dan merata
Lakukan finishing pengecatan secara hati – hati jangan sampai ada bagian yang
terlewat
9. Pengeringan (drying) berikan setting time selama 10-15 menit kemudian permukaan
dikeringkan selama kira-kira 50 menit pada suhu 60 derajat celcius. Berikut ini
penjelasannya :
a. Flash time adalah waktu selama solvent dibiarkan menguap, yaitu waktu
dimana cat dibiarkan sebelum lapisan berikutnya disemprotkan. Untuk cat
acrylic urethane, flash time nya 3-5 menit pada suhu 20 derajat celcius.
Sebagian besar solvent akan tetap tertinggal didalam cat, apabila tidak diberi
flash time yang cukupakan menyebabkan terjadinya run (meleleh).
b. Setting time segera setelah cat disemprotkan, solvent/thinner akan segera
menguap. Selama waktu itu apabila temperatur ruangan cukup tinggi, maka
solvent akan terlampau cepat menguap dan akan menimbulkan cacat
pengecatan, misalnya seperti pinhole (lubang kecil). Oleh sebab itu, cat yang
baru saja disemprotkan harus dibiarkan selama 10-20 menit untuk memberi
kesempatan solvent menguap secara alami sebelum dilakukan proses
pengeringan paksa (misalnya dengan oven). Waktu selama 10 — 20 menit,
yaitu selama cat dibiarkan disebut setting time.
Arahkan mesin kebagian yang sudah di cat supaya proses pengeringan merata
Lakukan pengecekan ulang dengan alat hasil warna cat yang sudah di cat tadi
Block Repair dan Shading
1. Tempat memperbaiki lapisan dasar dan tempat memperbaiki lapisan bening
a. Mengecat bagian dengan cat dasar dan cat clear dengan perbandingan cat dan
thinner yaitu 1:1
b. Semprotkan cat dasar dan cairan lapisan bening masing-masing satu kali dan
semprotkan cat dasar 2 kali lagi setelahnya
c. Semprotkan lapisan bening 2 kali, pada penyemprotan pertama pastikan
semprotan rata
2. Tempat memperbaiki lapisan dasar dan block repair
a. Pada block repair semprotkan cat sebanyak 2 kali
b. Lalu pengecatan clear pertama untuk mendapatkan kilap sebesar 60-70 % dan
claer kedua untuk kilap 100%
3. Block repair pada lapisan dasar dan block repair pada lapisan bening
Untuk block repair cat dasar semprotkan cat sebanyak 3 kali. Begitu pula metode
yang digunakan untuk block repair lapisan bening
4. Block repair dengan metode shading
Metode shading bertujuan untuk mendapatkan karakter dan hasil cat yang sama antara
seluruh bagian dan bagian yang diperbaiki.
Langkahnya :
a. Semprotkan cat secara menyeluruh pada bagian bodi. Clear coat diaplikasikan
setelah base coat dan top coat lalu setelah itu cat biasa dipoles ketika cat sudang
dalam kondisi kering