A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran pengeringan cat peserta pelatihan diharapkan dapat:
1. Menjelaskan metode pengeringan Cat
2. Menganalisis pengeringan cat dan finishing sebelum divernis.
3. Menjelaskan variabel pengeringan cat
4. Menjelaskan sistem perpindahan panas pada metode pengeringan cat
C. Uraian Materi
1. Waktu Pengeringan cat
Waktu pengeringan (driying/ curing) ditentukan oleh pabrik pembuat cat
dengan mempertimbangkan berbagai step yang mempengaruhi berbagai
pencapaian kondisi kering sempurna. Contoh waktu untuk pengeringan cat
yaitu: bebas debu (dust-free) 0,2 jam, bebas lekat (tack free) 3 jam, kering
di tangan 12 jam kering keras 20jam. Bebas debu: apabila debu tidak
melekat lagi pada permukaan pengecatan, bebas lekat yaitu bebas tidak
melekat sekalipun ditekan, kering ditangan yaitu: cukup kering untuk
melekatkan pemanasan part, dan kering keras yaitu: cukup keras untuk
operasi tertentu lainnya. Waktu pengeringan tergantung tergantung pada
tipe cat yang digunakan, temperature sekeliling, ketebalan lapisan (cat) dan
tipe thinner yang digunakan.
2. Metode Pengeringan
Pengeringan udara merupakan pengeringan cat yang dilakukan di dalam
temperatur. Sedangkan pengeringan paksa/cepat merupakan aplikasi
panas dengan menggunakan equipment khusus untuk mempercepat
proses pengeringan. Penguapan solvent dan cat tipe two-component
polymerization yang digunakan untuk pekerjaan repainting
umum,mengering pada temperatur ruangan. Akan tetapi mereka dapat
mengering dengan lebih cepat apabila dipanasi.
121
Dengan aplikasi panas kecepatan penguapan solvent yang terkandung di
dalam coat diakselerasi dan dalam hal tipe two-component polymerzation,
reaksi kimia antara komponen utama dan hardener juga dipercepat.
Pengeringan (curing) coat ditentukan dengan (temperatur pengeringan x
waktu pemanasan konstan). Apabila pabrik pembuat cat menentukan [60°
C (140 °F) x 50 menit], maka ini biasanya menunjukan (temperatur
pengeringan x waktu pemanasan konstan). Akan tetapi, waktu
penghangatan (warm-up), yaitu (sebelum panel bodi mencapai panas
konstan), kadang-kadang termasuk di dalam waktu operasi yang
ditentukan. Grafik dibawah memperlihatkan hubungan antara waktu
pengeringan dan temperatur panel bodi selama pengeringan paksa.
(Toyota Step 1 Vol. 7, 1995 : 1)
a. Suhu / Temperatur
122
Untuk pengeringan menggunakan sinar infra merah cat yang digunakan
adalah jenis cat lacquer karena cat ini mudah penggunaannya dan tidak
memerlukan suhu yang sangat tinggi yaitu kira-kira 400C-1200C.
b. Waktu
c. Jarak
Jarak yang digunakan dalam proses pengeringan cat yaitu antara
bidang lampu infra merah dengan jarak lampu dengan bidang
pengecatan maka semakin tinggi suhu yang ada disekitar bidang
pengecatan. Jarak lampu yang paling baik adalah 40 cm (warna metalik)
dan 50 cm (warna solid).
4. Sistem Perpindahan Panas.
a. Konduksi.
Konduksi adalah proses dimana panas mengalir dari daerah yang
bersuhu tinggi, ke daerah yang lebih rendah di dalam suatu medium
(padat, cair dan gas) antara medium-medium yang berlainan yang
bersinggungan secara langsung.
b. Radiasi
Radiasi adalah proses dimana panas mengalir dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda-benda itu terpisah di
dalam ruang, bahkan bila terdapat ruang hampa di antara benda-benda
tersebut.
c. Konveksi
Konveksi adalah proses transpor energi dengan kerja gabungan dari
konduksi panas, penyimpanan energi dan gerakan mencampur.
Pada sistem pengeringan cat menggunakan sinar infra merah akan
mengalami proses radiasi dimana pancaran energi panas yang
dihasilkan dari filamen lampu pada suhu yang tinggi mengalir ke bidang
pelat atau bodi kendaraan dengan jarak yang berdekatan sehingga
123
terjadi perpindahan panas dari lampu ke bidang pelat atau bodi
kendaraan.
D. Aktifitas Pembelajaran
Peserta pelatihan secara mandiri membaca kegiatan belajar in, disela sela
membaca bisa melakukan diskusi dengan sesama peserta, konsultansi
dengan fasilitator maupun melakukan aktifitas praktik dengan bimbingan
fasilitator. Setelah selesai membaca bisa mengulang praktik maupun latihan
dengan bimbingan fasilitator/instruktur
E. Latihan/Tugas/Kasus
F. Rangkuman
124
G. Umpan Balik
Dalam kegiatan ini peserta diklat diminta menilai dan mengevaluasi diri, untuk
mengetahui tingkat pemahaman pengetahuan dan ketrampilan yang telah
dipelajari. Jika hasil belajar sudah tercapai maka bisa melanjutkan ke kegiatan
belajar berikutnya, namun jika belum tercapai sebaiknya mengulang kegiatan
belajar ini
H. Kunci Jawaban
a. Bebas debu yaitu, apabila debu tidak melekat lagi pada permukaan
pengecatan,
b. Bebas lekat yaitu, bebas tidak melekat sekalipun ditekan
c. Kering ditanganya itu cukup kering untuk melekatkan pemanasan part,
dan
d. Kering keras yaitu, apabila cukup keras untuk operasi tertentu lainnya.
Waktu pengeringan tergantung tergantung pada tipe cat yang
digunakan, temperatur sekeliling, ketebalan lapisan (cat) dan tipe
thinner yang digunakan
2. Tipe perpindahan panas pada pengeringan panel bodi yang baru saja
dilakukan pengecatan adalah konduksi, radiasi dan konveksi.
125
EVALUASI
1. Metode masking dengan cara masking paper diaplikasikan dengan cara
membalik luar dalam, sehingga suatu lapisan(coat) tipis dari kabut cat
akan melekat disepanjang border dinamakan .....
A. Vinyl sheet masking
B. Masking Block repainting
C. Reserve masking
D. Paper masking
3. Dalam memilih bahan masking ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
antara lain dapat........
A. Mencegah solvent terkena permukaan, terkupasnya cat, pencemaran
debu serta tidak meninggalkan adhesive pada permukaan cat.
B. Membuat permukaan cat lebih cemerlang, mencegah terjadinya
korosi permukaan cat.
C. Mencegah terjadinya karat bodi, rembesan air masuk permukaan
bodi serta mempercepat proses pengeringan permukaan.
D. Mencegah cat kering, mencegah debu, tidak membuat lengket
permukaan cat serta serta noda cat.
4. Terdapat dua jenis material abrasif amplas yang umum digunakan pada
pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif,yaitu
126
A. Silicon carbonat dan aluminium arang
B. Silicon arang dan aluminium carbonat
C. Silicon oxide dan aluminium carbide
D. silicon carbide dan aluminiumox ide.
127
8. Tingkat kekasaran amplas (grade) dinyatakan dalam kode penomoran.
Tingkatan nomor Grade biasanya dicetak pada bagian belakang
materialbacking amplas. Semakin besar nomor Grade maka, semakin.....
A. Halus partikel abrasifnya
B. Kasar partikel abrasifnya
C. Halus partikel abrasif dan semakin baik untuk mengupas cat
D. Kasar partikel abrasifnya dan semakin baik untuk mengamplas
dempul
128
12. Colourmeter adalah alat yang menunjukkan tingkat perbedaan warna
secara...
A. Numerical
B. Mekanical
C. Kimiawi
D. Visual
13. Pada konstruksi penyemprot cat(spray gun), jumlah keluaran cat dapat di
stel dengan mencampur jumlah gerakan jarum. Jika mengendorkan
sekrup penyetel fluida berarti....
A. Menambah jumlah pengeluaran cat
B. Mengurangi jumlah pengeluaran cat
C. Menghentikan pengeluaran cat
D. Mengurangi lebar pola pengecatan
15. Salah satu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja adalah teknik
pola tumpang tindih(overlaping), salah satu tujuan teknik tersebut
adalah.....
A. Menghindari adanya perbedaan warna
B. Supaya hasil pengecatan cepat kering
C. bintik- bintik pada permukaan
D. Menghindari terjadinya pengembunan
129
16. Fungsi dari pengecatan dapat dilihat melalui beberapa aspek antara lain,
kecuali
A. Aspek Keselamatan
B. Aspek Ekonomi
C. Aspek Estetika
D. Aspek identifikasi serta aspek perlindungan metal
130
21. Dalam metode pengeringan cat dengan sistem perpindahan panas
dikenal 3 cara , berikut adalah yang bukan salah satu metode
perpindahan panas.....
A. Rotasi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Konveksi
131
PENUTUP
Penulis berharap semoga dengan selesainya modul pembelajaran ini dapat
bermanfaat untuk guru SMK yang mengampu teknik perbaikan bodi otomotif.
Namun demikian penulis menyadari, dalam penyusunan modul PKB dengan
materi Teknik Bodi Otomotif ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis dengan ikhlas bersedia menerima kritik dan saran demi lebih
sempurnanya buku ini
132
GLOSARIUM
Air dustergun adalah alat yang digunakan untuk membersihkan permukaan
kerja dengan cara meniupkan udara bertekanan.
Agitating Rod adalah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu mengeluarkan
nyadari kaleng.
Amplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan,
halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik
kertas amplas tersebut.
Buffing compoud, adalah partikel abrasif yang dicampur solvent atau air,dan
aplikasinya tergantung pada ukuran partikelyang dikandungnya. Biasanya digunakan
buffing compounds kasar dan halus
Buffers, adalahsuatuattachment (alat) yang dipasang pada polisher dan digunakan bersama
buffing compound untuk memoles permukaan cat.
Color matching adalah suatu proses dimana dua warna atau lebih dicampur
bersama untuk membuat warna yang diinginkan.
Clear adalah komponen cat yang digunakn sebagai cat pernis akhir pada
pengecatan sistem dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya
tahangoresterhadapcatwarnadasarmetalik.
Epoxy Putty merupakan tipe putty dengan dua komponen yang menggunakan amine
sebagai hardener.
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin
sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar
memperoleh viscositas yang baik
Lacquer Putty adalah putty satu komponen yang terutama terbuat dari nitrocellullose
danalkyd atau acrylicresin.
Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang tidak
boleh di cat.
Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari metal
kayu dan plastik.
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja,
sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Polyaster Putty merupakan putty dua komponen yang menggunakan organik peroxide
133
sebagai hardener.
Primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang
berfungsi untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi/ daya lekat
diantara metal dasar(sheetmetal) dan lapisan (coat) berikutnya.
Putty adalah lapisan dasar (undercoat) yang digunakan untuk mengisi bagian
yang penyok dalam dan besar atau cacat - cacat pada permukaan benda kerja
Polishing merupakan proses untuk permukaan yang dicat sehingga akan menjadi
tampak seperti permukaan asli,yaitu yang tidak dicat.
Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan
efisien,polisher digunakan untuk memutar buffer.
Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan
dasar (undercoat) lainnya
Sander adalah sandingtool yang diberi power dimana amplas dipasang dan
digunakan untuk mengamplas lapisan cat
Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor untuk
mengaplikasi catyangdiatomisasikanpadapermukaankerja
Spatula adalah alatyangdigunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada
permukaan benda kerja.
Thinner adalah zat cair yang berfungsi untuk mengencerkan campuran zat pewarna
dan zat perekat hingga menjadi agak encer sehingga catter sebut dapat
diaplikasikan.
Thermosetting Animo Alkyd ,adalah cat yang mengandung alkyd dan
melamineresin dan sebagai komponen utama, digunakan untuk warna solid.
Thermosetting Acrylic adalah cat yang mengandung acrylic dan melamine resin
sebagai sebagai komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalic
yang memerlukan tembus pandang tingkat tinggi.
T o p coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap,halus bersamaan dengan
meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut.
134
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. ( 2012 ) “Fachkunde Karosserie und Lackiertechnik” Verlag Europa
Lehrmittel
http://www.getdomainvids.com/keyword/paper%20roll%20dispensers/diakses 6
oktober 2015)
(http://www.redashe.co.uk/Automotive%20Vehicle%20Wheel%20masking%20co
vers.html) diakses 6 oktober
Kerjasafety.blogspot.com.diakses oktober 2015
135
136