Anda di halaman 1dari 52

SISTEM REM KONVENSIONAL

Oleh :
RUDI HARTONO, SST.
Dasar Sistem Rem
Rem kendaraan dirancang untuk memperlambat dan
menghentikan juga memastikan kendaraan tidak bergerak
pada saat parkir.
Prinsip dasar rem adalah mengubah energi kinetik (energi
gerak) menjadi energi panas
Prinsip Gesekan
• Gesekan adalah perlawanan terhadap gerakan yang
dihasilkan dari dua benda yang bergerak atau
bergesekan satu sama lain
• 2 jenis gesekan yaitu :
• Gesekan kinetik terjadi antara dua benda,dan salah
satunya bergerak
• Gesekan statis terjadi antara dua benda yang diam.
Panas dan Bidang Gesek Rem
(Brake Linings)
Kampas rem dan materi bidang gesek rem harus
memiliki karakteristik khusus, antara lain :
• Rem tromol atau cakram harus dapat
membuang panas dengan mudah.
• Menahan bentuknya di bawah panas yang
sangat tinggi.
• Menahan perubahan suhu yang cepat,
menahan kebengkokan dan distorsi.
Berat dan Kecepatan
• Semakin berat kendaraan yang bergerak,
semakin banyak energi kinetik yang
dimilikinya
• Ketika kecepatan kendaraan meningkat, rem
harus mengkonversi empat kali jumlah energi
kinetik menjadi panas.
Gesekan antara ban dan jalan
Faktor yang mempengaruhi jejak ban :
• Semakin besar diameter ban semakin besar
telapak
• Berat kendaraan berlebihan dapat mendistorsi
telapak ban
• Cengkraman harus ada pada telapak ban agar
dapat mengontrol kendaraan.
Komponen Rem
REM TROMOL

1. Tromol 6. Silinder roda


2. Pegas sepatu rem 7. Nipel pembuang udara (bleeding)
3. Backing plate 8. Penyetel rem
4. Kampas rem 9. Pin penekan
5. Pegas pengembali 10. Sepatu rem
Tromol

External Brake Internal Brake


Bahan Tromol
Tromol Besi Tuang Tromol Alumunium
Pendingin Tromol
Tanda Keausan Tromol
• Jika batas keausan
terlampaui, maka
tromol akan terlalu
tipis untuk menyerap
panas dengan baik,
dan gaya pengereman
akan berkurang.
Sepatu Rem (Brake Shoe)
Kampas Rem (Brake Linning)

Abrasive

Pembentuk Film Gesekan

Pengisi

Bahan Pengikat

Kode Tepi
Kode Tepi
• Kode huruf pertama
merupakan “koefisien
gesekan normal”,
• yang kedua disebut
“koefisien gesekan
panas”.
Silinder Roda (Wheel Cylinder)
1. Cylinder
2. Pistons
3. Seal Piston
4. Expander Spring
Assembly
5. Protective Dust
Covers
6. Actuating Pin (some
models)
7. Bleeder Valve
3 Jenis Silinder Roda

Silinder Roda Satu Piston

Silinder Roda Dua Piston

Silinder Roda Bertingkat


Anchor
Anchor adalah bagian sistem rem tromol terpasang pada
backing plate menjadi tumpuan dari sepatu rem.
Terdapat 2 jenis anchor.
- Anchor Pin Tetap - Anchor Pin Geser
Backing plate
Backing Plate adalah cakram baja yang terpasang
ke rumah poros atau axle housing dan tidak bisa
berputar.
Pegas sepatu rem
(Brake Shoe Springs).
Coil Spring
A. Tension
pin
B. Retainer
spring
C. Retainer
D. Sepatu
rem
Pegas sepatu rem
(Brake Shoe Springs).
Spring Clip
Spring Clip adalah
baja pegas datar yang
dibentuk menyerupai
huruf “U” dengan
lubang di setiap ujung
Pegas pengembali sepatu rem.
• Pegas pengembali sepatu rem selalu jenis
pegas coil.
• Fungsi pegas pengembali sepatu rem adalah
untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi
dimana silinder roda tidak memperoleh
tekanan hidrolik.
• Kemudian pegas menarik sepatu rem ke posisi
semula, dan mendorong piston silinder roda
ke posisi belum ditekan.
Pegas anti getar (Anti Rattle Springs)
Berfungsi untuk mengurangi
getaran dan suara mengeklik.
Caranya yaitu dengan
memberikansedikit tegangan
pegas antara dua bagian.
Ketegangan ini menghilangkan
kelonggaran dan menjaga
bagian dari kekocakan satu
sama lain.
Kebanyakan
pegas anti-bergetar adalah
jenis coil springs
Unit Penyetel

• Cable Adjusters
• Link Adjuster
• Lever Adjuster
• Ratchet Adjusters
Self Energizing Effect
(Gaya Penguatan Sendiri)
Jenis-Jenis Rem Tromol
• Rem Tromol Non Servo
– Leading-Trailing/Simplek
– Two Leading/Duplek
– Dual Two Leading (Duo Duplek)

• Rem Tromol Servo


– Piston Tunggal (uni servo)
– Piston Ganda (Duo Servo)
Leading/ Trailing (Simplek)

Rem tromol bekerja berdasarkan self energizing effect.


Self energizing effect merupakan kemampuan yang dapat
memperkuat gaya pengereman itu sendiri.
Kampas rem leading mempunyai kekuatan atau gaya
gesek yang besar. Sebaliknya kampas rem trailing
mempunyai gaya gesek yang kecil
Leading/Trailing (simplek)

Bila tromol berputar ke arah kiri maka sepatu rem yang


mendapatkan gaya self energizing effect adalah sepatu rem
sebelah kiri karena sepatu rem yang yang kiri mendapatkan gaya
tambahan putaran dari tromol.
Two Leading (Duplek)
Memiliki dua buah silinder roda
yang masing-masing silinder roda
memiliki satu buah piston.
Keuntungan :
ketika kendaraan maju maka saat
pengereman kedua sepatu rem ini
menjadi sepatu leading sehingga
gaya pengeremannya akan lebih
besar.
Kerugian : saat kendaraan mundur
dan dilakukan pengereman maka
kedua sepatu rem ini menjadi
sepatu trailing sehingga saat
mundur gaya pengeremannya
menjadi kecil.
Dual Two Leading (Duo Duplek)
memiliki dua buah silinder
yang masing-masing silinder
rodanya memiliki dua buah
piston.
Saat maju atau mundur
kedua sepatu rem tetap
akan menjadi sepatu leading
sehingga baik saat maju atau
mundur gaya
pengeremannya akan baik.
Uni Servo
Saat Maju kedua
sepatu rem menjadi
leading
Saat mundur kedua
sepatu rem menjadi
trealing
Duo Servo
memiliki satu silinder
roda dan memiliki dua
piston.
Pada bagian bawah
sepatu rem terdapat
adjusting cylinder
movement (bagian
bawahnya bebas).
Keuntungan pada sistem
ini pada saat kendaraan
maju atau mundur kedua
sepatu rem akan menjadi
sepatu leading
Rem Parkir
• Menahan kendaraan
pada kemiringan 30°
• Dioperasikan
menggunakan tangan
atau kaki
• Bekerja pada roda
belakang
Tipe Cara Pengoperasian Rem Parkir
A. Tipe Stick
B. Tipe Center
Lever
C. Tipe Pedal
Rem Parkir Tromol
Rem Cakram
Keuntungan dari rem
cakram dibanding
rem tromol :
1. Pendinginan yang
baik
2. Mengurangi rem
mounting
3. Penyetelan secara
otomatis
Komponen Cakram
Cakram (Disc)

Caliper

Pad (Kanvas Rem)

Piston

Piston Seal

Caliper Bracket
Pengertian Rem Cakram

Rem cakram adalah


sistem pengereman
yang menggunakan
metode jepit untuk
mengurangi dan
menghentikan putaran
sebuah piringan yang
terletak pada roda
kendaraan. Sistem rem
cakram ini, dinilai lebih
simpel dan lebih
responsif
Kelebihan Rem Cakram
• Memiliki bentuk yang ringkas sehingga cocok
untuk kendaraan kecil
• Dengan model yang terbuka, membuat
pelepasan panas menjadi lebih baik sehingga
rem tidak gampang panas.
• Daya pengereman mencapai 100% karena
metode yang digunakan adalah jepitan.
• Durabilitas juga cukup baik meski kondisi rem
basah.
Kekurangan Rem Cakram
• Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga
daya pengereman tidak sekuat rem tromol
• Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada
rem cakram membuat penekanan kampas
menjadi besar
• Dengan model terbuka, kaliper berpotensi
kemasukan kotoran yang bisa merusak kaliper.
Pada beberapa jenis, velg pada roda yang
menggunakan rem cakram akan lebih kotor.
Cakram (Disc)

• Cakram Berventilasi • Cakram Utuh • Cakram Kombinasi


Tromol
Pemeliharaan Cakram
• Pengukuran Run
Out Cakram

• Pengukuran
Ketebalan
Cakram
Kaliper (Caliper)
Kaliper, disebut juga silinder atau rumah piston, dan terpasang pada
steering knuckle atau pembawa roda

floating caliper (kaliper luncur) fixed caliper (caliper tetap).


Pad (Kanvas Rem)
Aplikasi desain rem yang berbeda
membutuhkan berbagai jenis
bahan gesekan yang berbeda pula.
Beberapa pertimbangan dalam
pemakaian Pad (kanvas rem)
adalah :
• Koefisien gesekan harus tetap
konstan pada berbagai suhu.
• Pad (kanvas rem) tidak cepat
habis.
• Pad (kanvas rem) harus tahan
suhu tinggi tanpa terjadi
penurunan koefisien gesek dan
harus mampu bekerja tanpa
kebisingan.
Indikator Keausan Pad
Tujuan dari
indikator ini
adalah untuk
memperingatkan
pengemudi dan
mencegah
kerusakan cakram
rem
Piston
• Piston pada rem
cakram berbeda
dengan piston
pada mesin.
Dinamakan piston
karena berbentuk
tabung seperti
piston. Fungsinya
untuk menekan
kampas rem
secara merata.
Piston Seal
• Piston seal adalah komponen
berbahan karet yang memiliki
kemampuan sealing untuk
mencegah terjadinya
kebocoran minyak rem pada
caliper. Setiap komponen yang
berhubungan dengan cairan,
pasti mengandalkan seal untuk
mencegah kebocoran.

• Pada sistem rem cakram, seal


ini juga berfungsi untuk
mencegah debu untuk masuk
kedalam sistem hidraulik rem
saat rem bekerja.
Caliper Bracket
Bracket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper
rem agar tidak bergerak.
Rem Parkir menggunakan Cakram
Banyak kendaraan rem roda belakang yang
dilengkapi dengan rem cakram memerlukan
aplikasi rem parkir.

Dua jenis yang paling umum dari rem parkir


caliper adalah :
• Screw-and-nut
• Ball-and-ramp
Rem Parkir Tipe Screw-and-Nut
Ball-and-Ramp
Gabungan tromol dan cakram

Anda mungkin juga menyukai