Drum brake atau tromol rem merupakan bagian yang berputar bersama-sama dengan
roda. Tromol rem berbentuk lingkaran tabung dan konsentris dengan poros.
Jika tromol rem tidak lingkaran sempurna dan nonkonsentris dengan poros maka ketika
pedal rem diinjak maka akan terasa bergetar.
Bidang gesek pada tromol rem terletak pada bagian (permukaan) dalam tromol, bila
bidang gesek ini mengalami keausan atau terbentuk alur (goresan) yang diakibatkan
gesekan maka dapat menyebabkan koefisien gesek rem akan berkurang. Oleh sebab
itu, bila terdapat bagian goresan maka tromol rem harus di amplas atau dibubut
(pembubutan jangan melebihi spesifikasi diameter maksimal tromol).
Tromol rem juga harus dapat menyerap dan menghilangkan panas yang timbul akibat
gesekan.
Brake shoe
Brake shoe atau septu rem yang berfungsi untuk menekan tromol rem sehingga terjadi
proses pengereman.
Sepatu rem pada rem tromol berjumlah dua buah dan terpasang di backing plate dan
dikunci oleh pegas pemegang sepatu rem.
Karena sepatu rem terpasang pada backing plate, maka sepatu rem tidak akan ikut
berputar bersama-sama dengan roda
Terdapat dua tipe sepatu rem yaitu sepatu rem leading dan sepatu rem trailing. Ada
rem tromol yang memiliki satu sepatu leading dan satu sepatu trailing dan ada yang
keduanya sepatu leading saat kendaaran maju dan akan berubah menjadi sepatu
trailing ketika kendaraan mundur, atau ada yang saat maju ataupun mundur kedua
sepatu rem adalah leading. Hal ini tersebut tergantung dari tipe-tipe rem yang
digunakan.
Sepatu rem dikatakan sepatu leading yaitu karena gaya pengeremannya lebih besar
karena mendapatkan self energizing effect.
Pada sepatu rem terdapat kanvas rem, kanvas rem merupakan bagian yang
bergesekkan dengan tromol.
Wheel cylinder
Wheel cylinder atau silinder roda terletak di dalam tromol dan terpasang di backing
plate. Silinder roda berfungsi untuk menerima tekanan hidrolik dari master silinder yang
kemudian tekanan tersebut digunakan untuk menekan sepatu rem agar terjadi proses
pengereman.
Didalam silinder roda terdapat piston, piston inilah yang berfungsi untuk menerima
tekanan dan kemudian digunakan untuk menekan sepatu rem.
Jumlah piston pada silinder roda tergantung dari tipe rem yang digunakan. Ada yang
satu silinder roda terdapat satu buah piston (tipe single piston) dan ada yang satu
silinder roda terdapat dua buah piston (tipe double piston).
Anchor
Anchor merupakan bagian dari sistem rem tromol yang terpasang pada backing plate
dan menjadi tumpuan dari sepatu rem.
Backing plate
Backing plate berfungsi sebagai landasan pada sistem rem tromol, dimana silinder
roda, sepatu rem, anchor, pengas pemegang sepatu rem, terpasang di backing plate.
Backing plate merupakan plat berbentuk lingkaran yang terpasang pada rumah poros
dan tidak ikut berputar bersama-sama dengan roda.
Terdapat dua tipe pegas pemegang sepatu rem yang digunakan yaitu tipe coil spring
dan tipe clip spring
Pegas pengembali sepatu rem berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke
posisi semula setelah pedal rem dilepas.
Anti-rattle spring
Anti-rattle spring atau pegas anti betar yang digunakan pada rem tromol berfungsi
untuk mengurangi getaran dan suara mengeklik.
Caranya yaitu dengan memberikan sedikit tegangan pegas diantara dua bagian.
Tegangan ini akan menghilangkan kelonggaran yang terjadi dan akan menjaga dari
kekocakkan komponen antara satu dengan lainnya.
Unit penyetel
Hampir semua tipe rem tromol menggunakan unit penyetel (adjuster) berbentuk roda
bintang (bergerigi).
Unit penyetel ini berfungsi untuk menyetel celah sepatu rem dengan tromol.
Berikut ini konstruksi rem tromol.
Keterangan:
1. Tromol Rem (Drum)
2. Shoe Hold Spring
3. Leading Shoe (Sepatu Rem)
4. Return Spring ; Return Spring/ Pegas pembalik
5. Wheel Cylinder (Silinder Roda)
6. Backing Plate
7. Parking Lever (Tuas Mekanik Rem Parkir)
8. Anchor Pin
9. Lining (Kampas Rem Tromol)
10. Trailing Shoe
11. Adjusting Lever (Clearance Adjuster)
1. Tromol Drum
Tromol (drum) adalah suatu bagian pada rem tromol berfungsi sebagai tempat bidang gesek
dengan kampas rem tromol (lining) yang berputar. Dalam beberapa sistem rem, tromol
merupakan hub roda dan bantalan roda. Tromol harus membentuk bidang lingkaran sempurna
dan konsentris dengan poros. Tromol juga harus dapat menyerap dan menghilangkan sejumlah
panas yang timbul akibat gesekan.
3. Leading Shoe
Leading shoe adalah suatu jenis dari sepatu rem yang memiliki gaya pengereman kuat. Pada
umunya leading shoe terdapat pada jenis rem tromol tipe leading trailing (single servo) pada
sepatu rem depan atau sebelah kiri.
6. Backing plate
Backing Plate adalah suatu plat baja pada rumah poros atau axle housing. Bidang komponen ini
tidak dapat berputar. Backing Plate berfungsi sebagai landasan untuk sistem rem tromol, dimana
anchor dan silinder roda, sepatu rem, pegas pengembali dan termasuk beberapa penyetel
(adjuster), terpasang ke backing plate.
7. Parking Lever
Parking Lever adalah suatu tuas pengungkit rem tangan yang berfungsinya sebagai pengungkit
kampas rem secara manual pada rem tromol. Parking lever ini merupakan bagian dari sistem
rem parkir mekanik.
8. Anchor Pin
Anchor adalah suatu komponen pada sistem rem tromol terpasang pada backing plate menjadi
tumpuan dari sepatu rem. Anchor berfungsi sebagai penyangga sepatu rem tromol. Pada
umumnya terdapat dua macam anchors, yaitu anchors pin tetap dan achor pin geser.
Berikut Jenis-jenis rem tromol yang akan dibahas. Jenis-jenis rem tromol antara lain:
a. Rem Tromol Tipe Non-Servo
b. Rem Tromol Tipe Single Servo (Tipe Leading-Trailing)
c. Rem Tromol Tipe Two Leading
d. Rem Tromol Tipe Dual Two Leading
e. Rem Tromol Tipe Uni Servo
d. Rem Tromol Tipe Duo Servo
SEPATU REM.................................
Anchor..........................................................................
UNIT PENYETEL....................................................................
8. Anchor Pin...........................................................
DI SUSUN OLEH :
KELAS : XI TKR 2