Apabila jika terjadi masalah kecil saja pada komponen yang satu ini, maka dapat kita
pastikan akan terdapat sejumlah masalah lainnya pada mobil adan secara keseluruhan.
Karena fungsinya yang termasuk sangat penting tersebut, maka pada kesempatan ini
kita akan membahas mengenai rem tersebut. Secara rincinya materi pembahasan kita
dalam kesempatan kali ini adalah mengenai komponen rem tromol.
Nah Sobat mesinmotor, jika ngomong-ngomong bicara mengenai jens rem mungkin
sebagian besar diantara anda sudah mengerti kan, tapi bagaimana dengan komponen
rem itu sendiri? Untuk lebih mengetahuinya, saya akan menjelaskannya secara rinci
untuk sobat mesinmotor. Kita bahas ulasan berikut ini dengan sama-sama.
Daftar Isi :
Pengertian Rem Tromol
Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol
o Kelebihan Rem Tromol
o Kekurangan Rem Tromol
Komponen Rem Tromol
o 1. Backing plate
o 2. Silinder roda
o 3. Sepatu rem dan kampas
o 4. Return spring
o 5. Brake shoe holder
o 6. Brake shoe adjuster
o 7. Parking brake lever
o 8. Drum/tromol rem
o 9. Parking brake cable
Prinsip Kerja Rem Tromol
o Sebarkan ini:
Fungsi tromol rem sebagai penghubung putaran dari roda, berarti tromol rem itu akan
berputar cocok putaran roda. Sehingga saat tromol rem distop putarannya, otomatis
roda kendaraan akan berhenti berputar.
Baca Juga : 15 Harga Alat Cuci Motor Tanpa Listrik dan Otomatis 2019
Apabila spbat mesinmotor lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang
disertai dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini di buat untuk
mencocokkan semua part rem tromol supaya bisa bekerja secara maksimal.
2. Silinder roda
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan
fluida menjadi gerakan mekanis. Untuk sistem rem tromol, terdapat beberapa tipe
silinder roda yang digunakan.
Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston yang
diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini mempunyai ciri silinder roda
yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.
Dua sepatu rem dengan bentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.
4. Return spring
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai
proses pengereman berlangsung. Saat kita menekan pedal rem, sepatu rem bergerak
ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Tapi saat kita lepas pedal rem, maka
sepatu rem harus bisa kembali mengincup.
Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita jumpai mekanisme screw adjuster.
Mempunyai fungsi sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan
permukaan tromol saat pedal rem tidak ditekan.
8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti drum
atau tabung. Drum ini berfungsi sebagai media gesekan bersama kampas rem agar
putaran roda bisa berhenti.
Baca Juga : Harga Ban Swallow Matic, Trail Tubeless Termurah dan Terbaik 2019
Konstruksi rem tromol mempunyai dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam.
Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal
sebagai tromol rem.
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya dikala rem ditekan maka duua
buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan itu akan
membuat kampas rem memencet permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah
goresan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.
Dan demikianlah ulasan tentang komponen rem tromol fungsi, dan cara kerjanya,
semoga artikel ini bermanfaat buat sobat mesinmotor sekalian, dan alangkah indah nya
jika sobat mesinmotor sekalian share artikel ini agar bisa terjangkau oleh semua orang,
terima kasih.
Home / Sistem Rem / Komponen Rem Tromol
By Restu Saputra
Tromol
Pegas sepatu rem
Backing plate
Kampas rem
Pegas pengembali
Silinder roda
Nipel pembuang udara (bleeding)
Penyetel rem
Pin penekan
Sepatu rem
Baca Juga :
Baca Juga :Trouble Shooting Rem Tromol
7 Jenis Rem Tromol Dan Cara Kerjanya
Cara Bleeding Rem Manual
4. Anchor Pin
Anchor adalah bagian sistem rem tromol terpasang pada backing plate
menjadi tumpuan dari sepatu rem. Anchor menanggung semua kekuatan
sepatu rem tromol. Pada umumnya terdapat dua macam anchors, yaitu
anchors pin tetap dan achor pin geser.
Achor pin Tetap
Beberapa sistem rem non-servo menggunakan dua anchor tiap roda, satu
untuk masing-masing sepatu rem. Kelemahan konstruksi ini adalah keausan
kanvas tidak merata dan rem mudah memblokir. Pemegang sepatu rem
seperti pegas dan pin yang memegang sepatu rem terhadap backing plate. Hal
ini memungkinkan sepatu rem untuk meluncur ke luar menekan tromol ketika
pengemudi menginjak pedal rem.
5. Backing Plate
Backing Plate adalah cakram baja yang terpasang ke rumah poros atau axle
housing dan tidak bisa berputar. Backing Plate merupakan landasan untuk
sistem rem tromol, dimana anchor dan silinder roda, sepatu rem, pegas
pengembali dan termasuk beberapa penyetel (adjuster), terpasang ke backing
plate. Backing Plate merupakan bantalan di mana sepatu rem dapat bergerak.
Backing plate
Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel
pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan. Coil Spring
Pegas pemegang sepatu rem jenis coil spring terdiri dari pin bulat, pegas
spiral, dan cincin.
Pegas sepatu rem (Brake Shoe Springs)
Keterangan :
A. Tension pin
B. Retainer spring
C. Retainer
D. Sepatu rem
Spring Klip adalah baja pegas datar yang dibentuk menyerupai huruf “U”
dengan lubang di setiap ujung.
Spring klip
Saat memutar baut penyetel sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini
menyebabkan panjang adjuster mengecil atau celah rem longgar. Sebaliknya
ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan semakin
memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat. Pada beberapa sistem rem
tromol, adjuster, yang ditempatkan di bagian atas, langsung di bawah roda
silinder, dengan bagian bawah penahan sepatu rem.
Unit Penyetel
Sistem Rem