Anda di halaman 1dari 17

https://otosigna99.blogspot.com/2019/03/komponen-rem-tromol.

html daikses 19 desember 2019


puku;l 11.00 am

Komponen Rem Tromol : Pengertian, Fungsi, dan


Cara Kerja
Oleh wahyuDiposting pada November 9, 2019
Rem Tromol – Ketika kita membahas tentang rem pada mobil, pastinya kita semua
sudah tau ya sobat mesinmotor bahwasanya komponen yang satu ini merupakan
komponen yang amat penting dan termasuk komponen yang lumayan vital untuk
menjamin dan menjaga keamanan dan keselamatan pengendara.

Apabila jika terjadi masalah kecil saja pada komponen yang satu ini, maka dapat kita
pastikan akan terdapat sejumlah masalah lainnya pada mobil adan secara keseluruhan.
Karena fungsinya yang termasuk sangat penting tersebut, maka pada kesempatan ini
kita akan membahas mengenai rem tersebut. Secara rincinya materi pembahasan kita
dalam kesempatan kali ini adalah mengenai komponen rem tromol.

Nah Sobat mesinmotor, jika ngomong-ngomong bicara mengenai jens rem mungkin
sebagian besar diantara anda sudah mengerti kan, tapi bagaimana dengan komponen
rem itu sendiri? Untuk lebih mengetahuinya, saya akan menjelaskannya secara rinci
untuk sobat mesinmotor. Kita bahas ulasan berikut ini dengan sama-sama.

Daftar Isi :
 Pengertian Rem Tromol
 Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol
o Kelebihan Rem Tromol
o Kekurangan Rem Tromol
 Komponen Rem Tromol
o 1. Backing plate
o 2. Silinder roda
o 3. Sepatu rem dan kampas
o 4. Return spring
o 5. Brake shoe holder
o 6. Brake shoe adjuster
o 7. Parking brake lever
o 8. Drum/tromol rem
o 9. Parking brake cable
 Prinsip Kerja Rem Tromol
o Sebarkan ini:

Pengertian Rem Tromol


Rem tromol tergolong salah satu tipe rem pada kendaraan. Untuk kendaraan mobil
pada dasarnya memakai sistem rem hidrolik dengan melakukan pemanfaatan tekanan
hidrolik untuk membantu menekan kanvas rem.

Fungsi tromol rem sebagai penghubung putaran dari roda, berarti tromol rem itu akan
berputar cocok putaran roda. Sehingga saat tromol rem distop putarannya, otomatis
roda kendaraan akan berhenti berputar.

Baca Juga : 15 Harga Alat Cuci Motor Tanpa Listrik dan Otomatis 2019

Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol


Kelebihan Rem Tromol
 Lebih awet sebab mempunyai kampas rem yang lebar
 Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman lumayan besar
lengan berkuasa maupun lembut, sehingga sesuai dipakai pada kendaraan
beroda empat berbobot besar
 Lebih membersihkan dan aman dari kotoran luar karena sistem rem ini bersifat
tertutup

Kekurangan Rem Tromol


 Sifatnya yang tidak terbuka membuat pelepasan gerah sedikit terganggu
 Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem sedikit bermasalah di
responsif
 Mempunyai efisiensi lebih jelek dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan
ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

Komponen Rem Tromol


1. Backing plate
Backing plate merupakan piringan terbuat dari logam tipis yang berada tepat dibelakang
sistem rem tromol. Backing plate ini memiliki fungsi sebagai rangka sekaligus pelindung
komponen rem tromol lainnya.

Apabila spbat mesinmotor lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang
disertai dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini di buat untuk
mencocokkan semua part rem tromol supaya bisa bekerja secara maksimal.

2. Silinder roda
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan
fluida menjadi gerakan mekanis. Untuk sistem rem tromol, terdapat beberapa tipe
silinder roda yang digunakan.

Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston yang
diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini mempunyai ciri silinder roda
yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.

3. Sepatu rem dan kampas


Brake shoe atau sepatu rem adalah bagian untuk menaruh kampas rem pada sistem
rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe bentuknya setengah
lingkaran dengan jumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah
lingkaran.

Baca Juga : 25 Variasi Motor Nmax Terbaik dan Terkeren 2019

Dua sepatu rem dengan bentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.

4. Return spring
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai
proses pengereman berlangsung. Saat kita menekan pedal rem, sepatu rem bergerak
ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Tapi saat kita lepas pedal rem, maka
sepatu rem harus bisa kembali mengincup.

5. Brake shoe holder


Pada rem tromol mobil, sepatu rem memang letaknya menempel pada backing plate.
Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-
gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang hal ini.
Brake shoe holder tersusun dari sebuah pin yang mempunyai pengunci, per dan plat
penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap
menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan

6. Brake shoe adjuster

Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita jumpai mekanisme screw adjuster.
Mempunyai fungsi sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan
permukaan tromol saat pedal rem tidak ditekan.

7. Parking brake lever


ini merupakan hal utama bedanya rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak
dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme rem
parking yang membuat konstruksinya lebih rumit.

8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti drum
atau tabung. Drum ini berfungsi sebagai media gesekan bersama kampas rem agar
putaran roda bisa berhenti.

9. Parking brake cable


Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Salah satu
fungsinya adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake
lever yang ada pada rem.

Baca Juga : Harga Ban Swallow Matic, Trail Tubeless Termurah dan Terbaik 2019

Prinsip Kerja Rem Tromol


Seperti yang dikatakan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini
akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi gerah. Sehingga putaran
roda akan stop dan temperature sekitar rem akan meningkat.

Konstruksi rem tromol mempunyai dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam.
Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal
sebagai tromol rem.

Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya dikala rem ditekan maka duua
buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan itu akan
membuat kampas rem memencet permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah
goresan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.

Dan demikianlah ulasan tentang komponen rem tromol fungsi, dan cara kerjanya,
semoga artikel ini bermanfaat buat sobat mesinmotor sekalian, dan alangkah indah nya
jika sobat mesinmotor sekalian share artikel ini agar bisa terjangkau oleh semua orang,
terima kasih.
Home / Sistem Rem / Komponen Rem Tromol

Komponen Rem Tromol

By Restu Saputra

Mar 12, 2019



Komponen Rem Tromol


Keterangan :

 Tromol
 Pegas sepatu rem
 Backing plate
 Kampas rem
 Pegas pengembali
 Silinder roda
 Nipel pembuang udara (bleeding)
 Penyetel rem
 Pin penekan
 Sepatu rem

1. Tromol Atau Drum Brake


Tromol berputar bersama-sama dengan roda. Tromol rem merupakan
komponen berbahan baja tuang yang berbentuk seperti drum atau tabung.
Fungsi drum ini adalah sebagai media gesekan bersama kampas rem agar
putaran roda bisa berhenti. Tromol harus bulat sempurna dan konsentris
dengan poros. Tromol juga harus dapat menyerap dan menghilangkan
sejumlah panas yang timbul akibat gesekan. Pada umumnya terdapat 2 jenis
tromol rem, yaitu tipe internal dan tipe eksternal.

2. Sepatu Rem (Brake Shoe) Dan Kampas Rem (Brake Lining)


Sepatu rem berbentuk busur menyesuaikan dengan permukaan tromol
rem. Dan kampas rem diletakan dengan metode ditempel atau dilem pada
permukaan luar sepatu rem, Kampas rem berbahan komposit. Saat
permukaan kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti hanya kampasnya,
melainkan harus sekalian dengan sepatu rem. Berbeda dengan rem tromol bus
dimana kampas rem dikeling menggunakan paku keling. Ini bisa diganti
hanya kampasnya.
Sepatu Rem & Kampas Rem

3. Silinder Roda (Wheel Cylinder)


Baca Juga :Cara Bleeding Rem Manual
Silinder roda dibautkan pada backing plate rem. Setiap silinder roda memiliki
katup penguras yang memungkinkanda pat membuang udara dari silinder
roda. Ketika pengemudi menginjak pedal rem, tekanan hidrolik dari master
silinder bergerak ke silinder roda.

Dalam silinder roda, tekanan hidrolik menyebabkan seal piston untuk


mendorong piston. Tindakan dari tekanan hidrolis silinder memaksa sepatu
rem menekan tromol. Ketika sopir melepaskan pedal rem dari injakan, hal ini
mengurangi tekanan hidrolik. Pegas pengembali sepatu rem kemudian
menarik sepatu rem kembali ke posisi semula.

Bagian- Bagian Silinder Roda :


Silinder roda (wheel cylinder)
Keterangan :
 Cylinder
 Pistons
 Seal piston
 Expander spring assembly
 protective dust covers
 Actuating pin (some models)
 Bleeder valve

Silinder roda ada tiga jenis, yaitu:


 Silinder roda satu piston
 Silider roda dua piston
 Slinder roda bertingkat
Silider roda dua piston

Slinder roda bertingkat

Baca Juga :
Baca Juga :Trouble Shooting Rem Tromol
 7 Jenis Rem Tromol Dan Cara Kerjanya
 Cara Bleeding Rem Manual

4. Anchor Pin
Anchor adalah bagian sistem rem tromol terpasang pada backing plate
menjadi tumpuan dari sepatu rem. Anchor menanggung semua kekuatan
sepatu rem tromol. Pada umumnya terdapat dua macam anchors, yaitu
anchors pin tetap dan achor pin geser.
Achor pin Tetap

Beberapa sistem rem non-servo menggunakan dua anchor tiap roda, satu
untuk masing-masing sepatu rem. Kelemahan konstruksi ini adalah keausan
kanvas tidak merata dan rem mudah memblokir. Pemegang sepatu rem
seperti pegas dan pin yang memegang sepatu rem terhadap backing plate. Hal
ini memungkinkan sepatu rem untuk meluncur ke luar menekan tromol ketika
pengemudi menginjak pedal rem.

5. Backing Plate
Backing Plate adalah cakram baja yang terpasang ke rumah poros atau axle
housing dan tidak bisa berputar. Backing Plate merupakan landasan untuk
sistem rem tromol, dimana anchor dan silinder roda, sepatu rem, pegas
pengembali dan termasuk beberapa penyetel (adjuster), terpasang ke backing
plate. Backing Plate merupakan bantalan di mana sepatu rem dapat bergerak.
Backing plate

Baca Juga :Fungsi Dan Cara Kerja Master Rem


6. Pegas Sepatu Rem (Brake Shoe Springs)
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel pada
backing plate. Namun sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak).
Sehingga mekanisme brake shoe spring yang dipakai harus bisa menunjang
hal ini. Brake shoe spring terdiri dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per
dan plat penekan.

Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel
pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan. Coil Spring
Pegas pemegang sepatu rem jenis coil spring terdiri dari pin bulat, pegas
spiral, dan cincin.
Pegas sepatu rem (Brake Shoe Springs)
Keterangan :
 A. Tension pin
 B. Retainer spring
 C. Retainer
 D. Sepatu rem
Spring Klip adalah baja pegas datar yang dibentuk menyerupai huruf “U”
dengan lubang di setiap ujung.

Spring klip

7. Pegas Pengembali Sepatu Rem


Pegas pengembali sepatu rem selalu jenis pegas coil. Fungsi pegas
pengembali sepatu rem adalah untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi
dimana silinder roda tidak memperoleh tekanan hidrolik. Kemudian pegas
menarik sepatu rem ke posisi semula, dan mendorong piston silinder roda ke
posisi belum ditekan.

8. Parking Brake Lever


Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, pada sepeda motor
tidak dilengkapi dengan mekanisme parking brake. Tetapi untuk mobil
terdapat mekanisme rem parking yang membuat konstruksinya lebih rumit.
Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park brake lever
akan tertarik.
Baca Juga :Cara Kerja Rem Parkir / Parking Brake
Tarikan ini yang akan mendorong brake shoe link untuk bergerak kearah luar,
sehingga kampas rem sekunder langsung menempel dengan permukaan
tromol. Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka akan
terjadi efek pengungkit dimana tarikan park brake lever juga mendorong
kampas rem primer ke permukaan tromol.

Parking Brake Lever

9. Unit Penyetel Atau Brake Shoe Adjuster


Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita temui mekanisme brake shoe
adjuster. Fungsinya sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan
permukaan tromol saat pedal rem tidak ditekan. Prinsip kerja penyetelan ini,
menggunakan prinsip sekrup. Dimana ada dua buah komponen utama yang
terdiri dari baut dan mur.

Saat memutar baut penyetel sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini
menyebabkan panjang adjuster mengecil atau celah rem longgar. Sebaliknya
ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan semakin
memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat. Pada beberapa sistem rem
tromol, adjuster, yang ditempatkan di bagian atas, langsung di bawah roda
silinder, dengan bagian bawah penahan sepatu rem.

Unit Penyetel
Sistem Rem

Anda mungkin juga menyukai