Anda di halaman 1dari 17

REM TROMOL

Pengertian Rem Tromol

 Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara


pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem
(brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda
(wheel cylinder).
Sistem Rem

Fungsi :
 Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
 Memungkinkan parkir ditempat yang menurun
 Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan
yang aman
PRINSIP DASAR SISTIM REM
pnya yaitu merubah energi gerak menjadi energi panas.
mnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistim gabungan penekanan melawan
m gerak putar.
pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
Kontruksi Rem Tromol
Komponen Rem Tromol

1. Backing plate
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing
atau axle carrier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada
backing plate maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing
plate. Backing plate juga merupakan tempat dudukan dari silinder
roda.
Komponen Rem Tromol

2. Wheel cilinder (Silinder Roda)


Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen seperti :
Piston, piston cup, compression spring dan lain lain.
Pada setiap roda biasanya menggunakan satu atau dua buah silinder roda,
tergantung pada tipe rem tromol yang digunakan.
Komponen Rem Tromol
3. Sepatu Rem dan Kanvas Rem (Brake shoe and lining)
Sepatu rem (brake shoes) memiliki bentuk setengah lingkaran. Brake shoes ini
berfungsi sebagai tempat kanvas yang nantinya bersama sama dengan tromol
rem menghasilkan gaya pengereman melelaui gesekan yang dibuat oleh
keduanya. Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasang
dengan jalan dikeling (pada kendaraan besar) atau dilem (pada kendaraan
kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan tromol.
Komponen Rem Tromol
4. Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang.
Tromol rem berputar bersamaan dengan putaran roda, dan akan
bergesekan dengan kanvas pada sepatu rem untuk menghasilkan
gaya pengereman. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam
tromol bila rem bekerja (pedal rem diinjak), maka gesekan panas
tersebut dapat mencapai suhu setinggi 200 sampai 300 derajat
Celcius.
TIPE REM TROMOL
1. Tipe Leading Trailing
Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan
mendorong bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus da
ri pada trailing shoe.

Catatan :
Pada bagian leading shoe lebih cepat
habis dibanding bagian trailing shoe
TIPE REM TROMOL
2. Tipe Two Leading
Tipe ini mempunyai dua whee slilinder yang masing-
masing memiliki satu piston.
 Keuntungan :
Pada saat kendaraan bergerak maju kedua sepatu rem, menjadi
leading sehingga rem menjadi lebih pakem
TIPE REM TROMOL
3. Tipe Dual Two Leading
 Tipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel cylinder), yang masing-
masing memiliki 2 buah piston, dan menghasilkan efek pengereman
yang baik saat kendaraan maju maupun mundur.
TIPE REM TROMOL
4. Tipe Uni-Servo
Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1 piston.
Keuntungan :
 Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading
shoe sehingga daya pengereman baik.
Kerugian :
 Saat kendaraan mundur ke dua sepatu rem menjadi
trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik.
TIPE REM TROMOL
5. Tipe Duo-Servo 
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang
Mempunyai 1 wheel cylinder dengan 2 piston.
Gaya pengereman tetap baik tanpa terpengaruh oleh gerakan
kendaraan.
Kelebihan Rem Tromol
 Kelebihan dari rem tromol adalah karena sifatnya yang
tertutup sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun
debu.
 Dan juga kinerja pengeraman pada rem tromol lebih
lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih
lebar untuk memaksimalkan pengereman.
 Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang
cukup besar, oleh karenanya rem tromol masih banyak
digunakan pada kendaraan berat seperti Truk atau Bus.
Kekurangan Rem Tromol
 Kekurangan pada rem tromol adalah karena sifatnya yang
tertutup membuat sisa dari proses pengereman yang
dihasilkan akibat gesekan antara kampas dan tromol akan
sulit keluar sehingga terperangkap didalam tromol yang
akan menumpuk dan menganggu kinerja rem itu sendiri dan
perlu dibongkar untuk membersihkan kerak yang menempel
pada teromol.
 Selain itu pada sistem rem tromol tidak seluruh bagian
kampas rem menempel sempurna pada tromol saat proses
pengereman hal ini mengakibatkan proses pengereman yang
tidak maksimal dan keausan yang tidak merata pada kampas
rem. Rem teromol juga sangat rentan jika terkena air,
karena dapat mengakibatkan kampas rem dan teromol
menjadi licin yang membuat kinerja rem tidak maksimal.
Sekian

Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai