Anda di halaman 1dari 45

1

Setiap mesin / peralatan yang digunakan dalam Keenam kerugian ini disebut dengan six big
proses produksi akan mengalami kerusakan sejalan losses yang terdiri dari :
dengan semakin menurunnya kemampuan mesin  Kerusakan peralatan (equipment failure)
dan peralatan. Menurunnya kemampuan mesin /  Persiapan peralatan (setup and adjusment)
peralatan ini disebabkan oleh :
 Natural deterioration, yaitu menurunnya kinerja
 Gangguan kecil dan menganggur (idle and
mesin / peralatan secara alami akibat terjadinya minor stoppage)
keausan pada fisik mesin / peralatan selama waktu  Kecepatan rendah (reduced speed)
pemakaian.  Cacat produk dalam proses (process defect)
 Accelerated deterioration, yaitu menurunnya kinerja  Hasil rendah (reduced yield)
mesin / peralatan akibat kesalahan manusia (human
 error) sehingga dapat mempercepat keausan mesin
/ peralatan karena mengakibatkan tindakan dan
perlakuan yang tidak seharusnya dilakukan
terhadap mesin / peralatan.
 Menurut Nakajima, 1988 : terdapat 6 (enam)
kerugian mesin / peralatan yang menyebabkan
rendahnya kinerja mesin

2
Pengintegrasian produksi dan penjualan Manusia dan Komunikasi
Dalam industri manufaktur dan jasa, Suatu organisasi pemeliharaan yang efisien
kebutuhan fungsi pemeliharan harus harus flexible, interuksi pekerjaan yang
diintegrasikan dengan bagian produksi diberikan oleh penyelia baik secara lisan
dan bagian penjualan dengan dasar maupun tulisan dapat begitu mudah diartikan
kesadaran kesamaan kepentingan dan oleh karyawan yg berbeda.
untuk menghindari hal-hal sebagai Umpan balik dari seorang karyawan
berikut: mengenai pekerjaannya misalnya apa yang
a. Pemaksaan kapasitas produksi yang rusak , penyebab kerusakandan penjelasan
menyebabkan mesin kerja full, sehingga lengkap mengenai reparasi yang telah
pemeliharaan terencana terabaikan atau dilakukan adalah informasi penting untuk
selalu terjadi pemeliharaan darurat tak manajemen dan penyelia demi tercapainya
terencana. pengendalian operasi pemeliharaan
b. Meningkatnya biaya pemeliharaan akibat salah satu tugas penting manager
pemaksaan operasional mesin demi pemeliharaan adalah memastikan komunikasi
untuk memenuhi kebutuhan penjualan, yang baik antara dirinya sendiri, staff penyelia
tanpa ada mesin cadangan yang dan orang-orang yang sebenarnya melakukan
terpasang. tugas tersebut.
c. Dsb .

3
Perawatan di suatu industri merupakan salah
satu faktor penting dalam mendukung suatu Aktivitas
proses produksi yang mempunyai daya saing Bahan
proses produk
di pasaran, sebab Produk yang dibuat industri baku input output
produksi
harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas Sistem Kesiapan
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen Sarana Produksi
(peralatan/mesin)
dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus
didukung oleh peralatan yang siap bekerja
setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal
itu maka peralatan-peralatan penunjang Program
proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan
perawatan yang teratur dan terencana.
Gbr 1. Peranan Program perawatan sebagai pendukung aktivitas produksi.

4
1. Untuk memperpanjang 5. Mesin / peralatan dapat
kegunaan / usia asset digunakan sesuai dengan rencana
2. Untuk menjamin ketersediaan dan tidak mengalami kerusakan
optimum peralatan yang selama jangka waktu tertentu
dipasang untuk produksi dan
mendapatkan laba maksimum yang telah direncanakan tercapai.
yg mungkin. 6. Memaksimumkan ketersediaan
3. Untuk menjamin kesiapan semua mesin / peralatan untuk
operasional dari seluruh mengurangi downtime.
peralatan yang diperlukan 7. Untuk menjamin keselamatan
dalam keadaan darurat setiap orang yang menggunakan sarana
waktu.
tersebut.
4. Untuk menjamin keselamatan
orang yang menggunakan 8. Dapat mendukung upaya
sarana tersebut. memuaskan pelanggan.

5
Bagi investor perawatan penting Bagi para manager perawatan penting dengan
karena: harapan dapat membantu:
1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam 1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap
kerusakan.
perusahaan baik yang berupa bangunan
2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu
gedung maupun peralatan produksi. menganggurnya peralatan.
2. Dapat menjamin penggunaan sarana 3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga
perusahaan secara optimal dan berumur karyawan.
panjang. 4. Meningkatkan efisiensi bagian perawatan secara
3. Dapat menjamin kembalinya modal dan ekonomis.
keuntungan. 5. Memelihara instalasi secara aman.
4. Dapat menjamin kelangsungan hidup 6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan.
7. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan
perusahaan.
material.
5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya 8. Memperbaiki komunikasi teknik.
perawatan dan mengembangkan data-data 9. Menyediakan data biaya untuk anggaran
operasi yang berguna untuk membantu mendatang.
menentukan anggaran biaya dimasa yang 10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman
akan datang. untuk menempuh suatu kebijakan yang akan
datang.

6
Bagi karyawan, berkepentingan dengan
perawatan berharapan dapat:
1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai
dalam jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan rasa
memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin
kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan
baik.
2. Menjamin keselamatan kerja karyawan.
3. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang
sangat terpelihara keadaannya.

7
PEMELIHARAN TEROTEKNOLOGI
adalah Suatu adalah kombinasi dari
kombinasi dari managemet keuangan
berbagai tindakan , perekayasaan dan
yang dilakukan
untuk menjaga suatu kegiatan lain yang
barang atau diterapkan bagi asset
memperbaikinya fisik utk mendapatkan
sampai suatu kondisi biaya siklus hidup
yg bisa diterima ekonomis.

8
a. Jenis Pekerjaan c. Situasi Geografis
Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis
karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan. program perawatan yang berbeda jika
Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-
dilakukan adalah : sipil, permesinan, pemipaan, pisah. Sebuah pabrik besar dan bangunannya
listrik dan sebagainya. tersebar akan lebih baik menerapkan program
b. Kesinambungan Pekerjaan perawatan lokal masing-masing (desentralisasi),
Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya
perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem
tenaga perawatan dan susnan organisasi perawatan terpusat (sentralisasi).
perusahaan. Sebagi contoh, untuk pabrik yang d. Ukuran Pabrik Pabrik yang besar akan
melakukan aktifitas pekerjaan lima hari kerja membutuhkan tenaga perawatan yang besar
seminggu dengan satu shift, maka program dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian
perawatan preventif dapat dilakukantanpa pula halnya bagi tenaga pengawas.
menganggu kegiatan produksi dimana pekerjaan
perawatan bisa dilakukan diluar jam produksi.
Berbeda halnya dengan aktifitas pekerjaan
produksi yang kontinyu ( 7 hari seminggu, 3 shift
sehari) maka pekerjaan perawatan harus diatur
ketika mesin sedang berhenti beroperasi.

9
e. Ruang lingkup bidang perawatan f. Keterandalan tenaga kerja yang
pabrik Ruang lingkup pekerjaan terlatih Dalam membuat
perawatan ditentukan menurut program pelatihan,
kebijaksanaan manajemen. dipertimbangkan terhadap
Departemen perawatan yang tuntutan keahlian dan keandalan
dituntut melaksanakan fungsi pada masing-masing lokasi yang
primer dan sekunder akan belum tentu sama.
membutuhkan supervisi tambahan,
sedangkan departemen perawatan
yang fungsinya tidak terlalu luas
akan membutuhkan organisasi
yang lebih sederhana.

10
a. Adanya pembatasan c. Menentukan jumlah optimum
wewenang yang jelas dan pekerja yang ditangani oleh
layak untuk menghindari seorang pengawas.
terjadinya tumpang tindih d. Susunan personil yang tepat
dalam kekuasaan. dalam organisasi.
B Hubungan vertikal antara
atasan dan bawahan yang
menyangkut masalah
wewenang dan tanggung
jawab dibuat sedekat
mungkin.

11
a. Perencanaan organisasi yang logis Bertujuan untuk c. Supervisi yang efektif Diperlukan dalam mengelola
mencapai tujuan produksi : pekerjaan, dimana :
• Ongkos perawatan untuk setiap unit produksi • Fungsi dan tanggung jawab jelas
diusahakan serendah mungkin • Waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan
• Meminimumkan bahan sisa atau yang tidak • Latihan khusus untuk memenuhi kecakapan
standar • Cara untuk menilai hasil kerja
• Meminimumkan kerusakan peralatan yang kritis d. Sistem dan kontrol yang efektif :
• Menekan ongkos perawatan peralatan yang non- • Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
kritis serendah mungkin • Kualitas hasil pekerjaan perawatan
• Memisahkan fungsi administratuf dan penunjang • Ketelitian pekerjaan perawatan (tidak terjadi over
teknik. maintenance)
b. Fasilitas yang memadai: • Penampilan kerja tenaga perawatan
• Kantor : lokasi yang cocok, ruangan dan kondisi • Biaya perawatan.
dan tempat kerja yang baik.
• Bengkel : tempat pekerjaan, lokasi bangunan,
ruangan dan peralatan.
• Sarana komunikasi : telepon, pesuruh dll.

12
 Ukuran organisasi  Empat unsur organisasi top
management
Kategori Persentase Jumlah Jumlah 1. Direksi penjualan
ukuran Dari semua Total Karyawan memiliki fungsi menjamin pelanggan terhadap
produk atau jasa dan membuat budget untuk
organisasi karyawan pemeliharaa masa yang akan datang
n 2. Direksi produksi
dengan fungsi utama sebagai pembeli dan
Kecil 94 % < 250 < 25
pengoperasi sarana untuk produksi dengan
pengertian membuat produk atau jasa dan
menyediakan dan memelihara pabrik, peralatan
dan sarana
Menengah 5% 250 s/d 1500 25 s/d 150 3. Direksi pengembangan
berfungsi sebagai pelaksana kegiatan penelitian
dan pengembangan dengan out put persiapan
standard, spesifikasi dan informasi teknis
4. Direksi keuangan
Besar <1% > 1500 > 150 adalah mengendalikan dana yang diperlukan
untuk menjalankan bussines secara efisien

13
1. Perawatan 1. Bengkel mesin. Perawatan, Perbaikan Perawatan dan 1. Perawatan pada
pesawat angkat. 2. Bengkel perbaikan, perawatan dan perbaikan saluran distribusi.
2. Perawatan pengepasan pemeriksaan instalasi sistem perlengkapan 2. Perawatan
peralatan pabrik: 3. Bengkel las perlengkapan telepon kelistrikan pada saluran listrik untuk
pemeriksaan, 4. Bengkel mekanik pada internal. pembangkit penerangan dan
service, pengecoran. pembangkit tenaga. permesinan.
perbaikan, 5. Bengkel 3. Bengkel perbaikan.
pelumasan. otomotif 4. Perbaikan mesin-mesin
3. Instalasi peralatan pabrik (bagian
baru. kelistrikan)

14
Uraian pekerjaan Manager pemeliharaan
memiliki 5 fungsi
Uraian pekerjaan atau spesifikasi pokok:
pekerjaan atau job deskription
harus disusun dalam bentuk 1.Pemeliharaan pabrik
yang jelas dan tidak mendua arti. 2.Plan & pengendalian
Uraian ini harus merinci kepada pemeliharaan
siapa dan untuk siapa pejabat 3.Pelayanan umum
tersebut bertanggung jawab dan pabrik
apakah fungsi dan tugas 3.Bengkel pusat
utamanya, harus dijelaskan, juga
batasan wewenangnya, baik 4.Gudang pemeliharaan
segisegi keuangan maupun segi
personalia.
15
Untuk pekerjaan perekayasaan, pemeliharaan, rekayasa 6. Pemilihan jasa pelayanan, mesin, peralatan
proyek dan lain-lain pekerjaan non pemeliharaan biasanya dan bahan pakai habis yang diperlukan untuk
dikelola oleh seorang insinyur pabrik yang disebut dengan pemeliharaan pabrik dan peralatan yang
manager pemeliharaan atau dengan nama lain manager effisien.
rekayasa. Insinyur kepala, manager pabrik, superintenden 7. Pengawasan terhadap staff dan kegiatan
pemeliharaan, insinyur pabrik dsb. yang diperlukan untuk pemeliharaan
peralatan tetap dan bergerak
Fungsi insinyur pabrik dalam industri sebagaimana 8. Pengendalian terhadap operasi peralatan
pengendalian manajemen pada mekanisme pelayanan tetap dan bergerak, berikut dengan segala
produksi yang meliputi: peralatan pendukung dari segi
1.Pemeliharaan peralatan tetap dan ergerak. pemeliharaan keselamatan.
2.pemilihan, pemeriksaan dan pemeliharaan pelayanan 9. Rancangan pabrik untuk menjamin effisiensi
umum pabrik. operasi yang optimum dan penghematan
3. Pemasangan dan pengetesan mesin pemeliharaan.
4.Pengendalian anggaran pemeliharaan dan pelayanan 10. Penyediaan jasa konsultasi mengenai
umum penggunaan mesin, peralatan dan
5.Bersama dengan fungsi produksi melakukan pemilihan pelayanan umum yang optimum.
dan pembelian mesin dan peralatan ang diperlukan 11. Pendidikan dan pelatihan bagi insinyur
untuk produksi. pabrik yang potensial

16
17
Bentuk Perawatan Secara umum terbagi dua seperti berikut:

1. Pemeliharaan 2.Pemeliharaan Tak


Terencana Terencana
yang terdiri dari: Pemeliharaan tak terencana
 Pemeliharaan pencegahan merupakan pemeliharaan dengan
yang berdasarkan konsep lihat kondisi darurat yang
, rasakan dan dengarkan didefenisikan sebagai
 Pemeliharan korektif pemeliharaan yang segera
meliputi reperasi minor, dilaksanakan untuk mencegah
overhoul terencana dalam akibat yang serius misalnya
rincian jangka panjang hilangnya produksi, kerusakan
sebagai hasil pemeriksaan besar pada peralatan, atau alasan
pencegahan untuk keselamatan kerja

18
 Preventive Maintenance, pekerjaan perawatan
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
dasar kegiatan kelompok kecil yang
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan mandiri dengan sasaran total efektifitas,
untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup total perawatan dan total partisipasi
pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan seluruh karyawan.
kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga
peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi
 Perawatan Mandiri, merupakan
terhindar dari kerusakan. kegiatan yang dirancang untuk
 Predictive Maintenance, Perawatan prediktif ini melibatkan operator dalam merawat
dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan mesinnya sendiri disamping kegiatan
atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi
dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif
yang dilaksanakan oleh departemen
dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat- perawatan antara lain:
alat monitor yang canggih  Pengecekan harian
 Total Productive Maintenance, adalah  Pembersihan
membangun sistem pemeliharaan yang
menyeluruh untuk mendapatkan manfaat yang
 Pelumasan
paling efisien dengan mengikut sertakan semua  Pengencangan mur / baut
orang yang berkaitan dengan mesin/peralatan  Reperasi sederhana
mulai dari manajer sampai kebawah dengan  Pendeteksian penyimpangan

19
 Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan
 Perawatan Darurat
ketika fasilitas atau peralatan dalam (Emergency
keadaan bekerja. Perawatan berjalan
diterapkan pada peralatan-peralatan Maintenance)
yang harus beroperasi terus dalam
melayani proses produksi.
Adalah pekerjaan
 Perawatan setelah terjadi kerusakan perbaikan yang harus
(Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah segera dilakukan karena
terjadi kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan
terjadi kemacetan atau
suku cadang, material, alat-alat dan kerusakan yang tidak
tenaga kerjanya.
terduga.

20
1. Perawatan dengan cara penggantian 2. Penggantian yang direncanakan
(Replacement instead of maintenance) (Planned Replacement).
Perawatan dilakukan dengan cara Dengan telah ditentukan waktu
mengganti peralatan tanpa dilakukan mengganti peralatan dengan peralatan
perawatan, karena harga peralatan yang baru, berarti industri tidak
pengganti lebih murah bila dibandingkan memerlukan waktu lama untuk
dengan biaya perawatannya. Atau melakukan perawatan, kecuali untuk
alasan lainnya adalah apabila melakukan perawatan dasar yang ringan
perkembangan teknologi sangat cepat, seperti pelumasan dan penyetelan.
peralatan tidak Ketika peralatan telah menurun
dirancang untuk waktu yang lama, atau kondisinya langsung diganti dengan yang
banyak komponen rusak tidak baru. Cara penggantian ini mempunyai
memungkinkan lagi diperbaiki. keuntungan antara lain, pabrik selalu
memiliki peralatan yang baru dan siap
pakai.

21
PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan tak terencana

Pemeliharaan pencegahan Pemeliharaan korektiv Pemeliharaan darurat

Reperasi minor yang


Pemeriksaan termasuk
Tidak ditemukan saat
penyetelan dan pelumasanb
Pemeriksaan

Lihat, rasakan,dengar Over houl terencana

Pemeliharaan wakltu
berjalan

22
23
1. Availability: 7. Maintenance planning:
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam Suatu perencanaan yang menetapkan suatu
keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan. pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber
2. Downtime: daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam dilakukan dimasa yang akan datang.
keadaan tidak dipakai/dioperasikan. 8. Overhaul:
3. Check: Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang terhadap suatu fasilitas atau bagian dari fasilitas
ditunjuk. sehingga mencapai standar yang dapat
4. Facility Register diterima.
Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa 9. Test:
juga disebut inventarisasi peralatan/fasilitas. Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas
5. Maintenance management: terhadap standar yang dapat diterima.
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang 10. User:
sudah disetujui bersama. Pemakai peralatan/fasilitas.
6. Maintenance Schedule: 11. Owner:
Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan Pemilik peralatan/fasilitas.
perawatan dan kejadian-kejadian yang menyertainya.

24
12. Vendor: 14. Trip:
Seseorang atau perusahaan yang Mati sendiri secara otomatis (istilah
menjual peralatan/perlengkapan,
pabrik-pabrik dan bangunan- dalam listrik).
bangunan. 15. Shut-in:
13. Efisiensi: Sengaja dimatikan secara manual
(istilah dalam pengeboran
minyak).
16. Shut-down:
Mendadak mati sendiri / sengaja
dimatikan.
.

25
Dalam menentukan strategi Faktor-faktor yang
perawatan, banyak ditemui mempengaruhi pemilihan
kesulitan-kesulitan strategi perawatan:
diantaranya:  Umur peralatan/mesin produksi
 Tenaga kerja yang terampil  Tingkat kapasitas pemakaian
 Ahli teknik yang mesin
berpengalaman  Kesiapan suku cadang
 Instrumentasi yang cukup  Kemampuan bagian perawatan
mendukung untuk bekerja cepat
 Kerja sama yang baik diantara  Situasi pasar, kesiapan dana
bagian perawatan dan lain-lain.

26
Waktu pekerjaan perawatan
ditentukan atas kondisi
berikut:
• Kapan aktivitas produksi
dihentikan karena adanya
kebutuhan perawatan.
• Kapan pabrik tidak
beroperasi karena jadwal
waktu atau jam kerja yang
sudah.

27
Perencanaan Perawatan Sasaran perencanaan perawatan :
Urutan perencanaan fungsi perawatan meliputi :
a. Bentuk perawatan yang akan ditentukan. • Bagian khusus dari pabrik dan fasilitas yang
b. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan akan dirawat.
dilaksanakan dengan pertimbangan ke masa depan. • Bentuk, metode dan bagaimana tiap bagian
c. Pengontrolan dan pencatatan.
itu dirawat.
d. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat
diselesaikan dengan suatu bentuk perawatan. • Alat perkakas dan cara penggantian suku
e. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih: cadang.
• Kebijaksanaan perawatan yang telah • Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
dipertimbangkan secara cermat.
• Alternatif yang diterapkan menghasilkan
perawatan.
suatu kemajuan. • Frekwensi perawatan yang perlu dilakukan.
• Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan • Sistem Pengelolaan pekerjaan.
sesuai rencana.
• Metode untuk menganalisis pekerjaan.
• Riwayat perawatan dicatat secara statistik
dan dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi
hasilnya guna menentukan persiapan
berikutnya.

28
Dasar-dasar pokok yang menunjang Sistem Organisasi Untuk Perencanaan
dalam pembentukan sistem perawatan: Yang Efektif
 Jadwal kegiatan perawatan untuk Perencanaan yang ditangani oleh staf
semua fasilitas pabrik. perawatan adalah untuk mempersiapkan
 Jadwal kegiatan perawatan lengkap pengawasan terhadap pelaksanaan
untuk masing-masing tugas yang pekerjaan perawatan. Bagian perencana
harus dilakukan pada tiap bagian. bertanggung jawab terhadap
 Program yang menunjukkan kapan perencanaan:
tiap tugas harus dilakukan. a. Sistem order pekerjaan.
 Metode yang menjamin program b. Perencanaan estimasi.
perawatan dapat berhasil. c. Penjadwalan.
 Metode pencatatan hasil dan d. Kontrol jaminan order
penilaian keberhasilan program e. Laporan hasil kerja.
perawatan.

29
a. Ruang lingkup pekerjaan.
e. Kebutuhan material.
Untuk tindakan yang tepat, pekerjaan yang dilakukan perlu
Apabila ruang lingkup dan metode kerja yang
diberi petunjuk atau pengarahan yang lengkap dan jelas.
Pengadaan gambar-gambar atau skema dapat membantu digunakan telah ditentukan, maka biasa diikuti
dalam melakukan pekerjaan. dengan adanya kebutuhan material. Material yang
b. Lokasi pekerjaan. dibutuhkan ini harus selalu tersedia.
Lokasi pekerjaan yang tepat dimana tugas dilakukan, f. Kebutuhan alat perkakas.
merupakan informasi yang mempercepat pelaksanaan Sebaiknya alat yang khusus perlu diberi tanda
pekerjaan. Penunjukan lokasi akan mudah dengan memberi pengenal agar mudah penyediaannya bila akan
kode tertentu, misalnya nomor gedung, nomor departemen digunakan. Kunci momen, dongkrak adalah
dsb. termasuk alat-alat khusus yang perlu ditentukan
c. Prioritas pekerjaan. kebutuhannya.
Prioritas pekerjaan harus dikontrol sehingga pekerjaan g. Kebutuhan keahlian.
dilakukan sesuai dengan urutan yang benar. Jika suatu mesin Keahlian yang dimiliki seorang pekerja akan
mempunyai peranan penting, maka perlu memberi mesin
memudahkan dia bekerja.
tersebut prioritas utama.
h. Kebutuhan tenaga kerja.
d. Metode yang digunakan.
“Membeli kemudian memasang” sangat berbeda artinya
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
dengan “membuat kemudian memasang”. Meskipun banyak melakukan pekerjaan harus ditentukan untuk
pekerjaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun akan setiap jenis keahlian. Hal ini berguna dalam
lebih baik jika penyelesaian pekerjaan tersebut dilakukan ketetapan pengawasannya.
dengan metode yang sesuai dengan keahlian yang dipunyai.

30
31
Perencanaan perawatan diadakan Kerugian-kerugian dari estimasi
untuk membuat jadwal kerja dan yang dibuat oleh pengawas adalah
kontrol yang dibutuhkan dalam sebagai berikut:
menetapkan waktu yang diperlukan a. Estimasi tidak tetap dan tidak teliti.
untuk melakukan kerja. b. Estimasi sangat bervariasi
Penilaian waktu kerja dilakukan oleh ketelitiannya bila estimator
seorang estimator. Penilaian dengan berbeda-beda.
kwalitas tinggi akan dihasilkan dari c. Metode pembandingnya sulit.
seorang estimator yang d. Latihan estimator tidak mudah.
berpengalaman, berpengetahuan dan e. Kebenarannya hampir tidak
berkemampuan dalam bidang mungkin.
estimasi.

32
Suatu metode estimasi yang terarah, disebut
sistem data historis, dengan memakai nilai
waktu rata-rata berdasarkan pengalaman
masa lalu. Namun metode data historis juga
mempunyai kelemahan yaitu:
a. Nilai waktu rata-rata yang direfleksikan
dari harga lama tidak seteliti waktu
sekarang.
b. Metode yang berganti-ganti sulit
membandingkannya.
c. Pekerjaan yang baru sulit ditaksir.
d. Kekurangan masa lalu menjadi dasar pada
sistem.
Standar waktu kerja bisa ditetapkan pada tiap
fungsi perawatan dengan metode-metode
yang ada seperti metode “studi mengenai
gerak dsb.

33
Perawatan yang direncanakan dapat menghasilkan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut: d. Pemanfaatan tenaga kerja lebih besar dan
a. Kesiapan fasilitas industri lebih besar efektif.
1. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada peralatan bisa 1. Frekuensi pekerjaan perawatan yang
berkurang karena adanya sistem perawatan yang baik direncanakan dapat merata dalam
dan teratur.
2. Pelaksanaan perawatan tidak banyak
setahunnya,sehingga penumpukan tugas
mengganggu kegiatan produksi, sehingga hilangnya perawatan akan terkurangi.
waktu produksi menjadi minimum. 2. Tiap jenis pekerjaan perawatan lebih mudah
3. Perawatan yang lebih sederhana dan teratur dapat diketahui kemajuannya dan dapat terkontrol
mengurangi kemacetan produksi daripada adanya secara efektif.
perawatan khusus yang mahal.
3. Cara kerja perawatan yang positif dapat
4. Perlengkapan dan suku cadang yang dibutuhkan lebih
mudah terkontrol dan selalu tersedia bilaman mempengaruhi sikap kerja menjadi lebih baik
diperlukan. dengan pendekatan yang penuh dedikasi dan
b. Pelayanan yang sederhana dan teratur, lebih cepat tanggung jawab.
dan murah daripada memperbaiki kerusakkan yang e. Adanya perhatian yang penuh untuk
terjadi secara tiba-tiba. mengelola seluruh sarana dalam melayani
c. Pengelolaan dan pelayanan perawatan yang
program perawatan
terencana dapat menjaga kesinambungan hasil
industri dengan kualitas dan efisiensi yang tinggi.

34
Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di • Tingkat Prioritas. Tingkat prioritas ditentukan dari
seluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi No. 1 sampai 5, yang menunjukkan urutan order
bertujuan untuk memberi tanda pengenal bagi semua fasilitas berdasarkan tingkat kepentingannya dalam
di industri.Inventaris yang dibuat harus mengandung informasi
menunjang proses produksi.
yang jelas dan mudah dimengerti dengan cepat, sehingga dapat
membantu kelancaran pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan
 Prioritas no. 1: untuk peralatan-peralatan yang
perawatan akan lebih mudah. Contoh lembar inventaris yang efisiensi
cukup lengkap ditunjukkan oleh gambar berikut. Keterangan kerjanya sangat vital.Bila terjadi kerusakkan dari
kolomnya adalah sbb: salah satu bagian ini dapat cepat mempengaruhi
• Nomor Identitas : Penomoran atau kode identitas atau menghentikan produksi.
yang tertulis pada tiap bagian harus mempunyai arti  Prioritas no. 2: Kerusakan yang terjadi pada salah
positif.
satu bagian ini tidak cepat menganggu proses
• Keterangan Fasilitas : berisi keterangan singkat mengenai
informasi pokok dari peralatan. Kalau memungkinkan produksi, tetapi lama kelamaan dapat menganggu.
pelat nama dari mesin dapat dicantumkan.  Prioritas no. 3 dan 4: Sama dengan prioritas no. 2
• Lokasi : menunjukkan departemen, seksi atau tempat dalam kepentingan ordernya.
peralatan berada, misalnya: bengkel perawatan, ruang  Prioritas no. 5: Pabrik tidak mengalami kemacetan
pompa dsb. produksi dan tidak menimbulkan bahaya apapun
• Kelompok : untuk mengelompokkan jenis peralatan karena pemakaian alat ini tidak menunjang
menurut bagiannya, termasuk bagian mesin atau listrik.
langsung proses produksi.

35
36
Identifikasi dan penomoran mesin Untuk mempermudah sistem
sering digunakan oleh perusahaan penomoran maka dilakukan
pada saat jumlah mesin bertambah. pembagian sebagai berikut:
Sistem identifikasi ini biasanya
menggunakan angka-angka Kelompok utama -- angka pertama
keseluruhan dan ada juga yang Sub kelompok ----- angka kedua
menggunakan alfa –numerik. Jenis mesin ----- angka ketiga
Keuntungan sistem yang Jumlah mesin --- angka ke empat
menggunakan seluruhnya angka
adalah jauh lebih bisa di adaptasi Kelompok utama mesin produksi
karena tidak dibatasi oleh indeks menggunakan angka 1 s/d 5
alphabet dan tidak ada kemungkinan
kekeliruan karena penggunaan kata Kelompok utama mesin pelayanan
benda subjektif. menggunakan angka 6 s/d 9

37
2. Kelompok utama Pembuat inti 1. Kelompok utama Peleburan

No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin

1 Menara / kubah Tiupan panas, 1 Pengembus inti Mesin-mesin


Tiupan dingin Pasir minyak

2 Penghembus 2 Penghembus inti Mesin-mesin


Kotak panas

3 Pengungkit 3 Pengembus inti Mesin-mesin co2

4 Pencampuran inti pasir


4 Mesin lain-lain Pengambilan bahan
kasar, pembuang
lumpur dsb 5 Pemanas dan tungku inti Pengapian gas dan
minyak

5 Panel pengendali utama


6 Mesin lain-lain Ruang
penyemprotan

38
3. Kelompok Utama Persiapan Pasir 4. Mesin utama KILANG CETAKAN & PEMOTONG

No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin

1 Saringan Putar, getar


1 Mesin cetakan jenis A

2 Pemisah magnetik 2 Mesin cetakan jenis B

3 Penghawa 3 Mesin cetakan jenis C

4 Penggiling pasir Drum putar 4 Pendorong penumatik


Penggiling bola
5 Mesin rolling and conv.
5 Meja putar
6 Satuan pemukul/goyang
6 Corong mesin
7 Mc semburan manik
7 Corong penyimpan
8 Gerinda potong
8 Sekop dan pengumpil 9 Penampung debu khuss

39
5. Kelompok Utama Perkakas Mesin 6. Kelompok Utama
ALAT-ALAT UJI & UKUR, LAB.

No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin
1 Bubut Senter,kapstan,otomatis,bar

2 Gurdi Spindel tunggal, banyak dan 1 Perekam suhu


radial

3 Frais Universal, horizontal, vertikal


2 Penguji non destruktif Osilograf, uji keras

4 Gerinda Universal, permukaan, perkakas 3 Sinar x


5 Ketam Pita, celah,peluas lubang

6 Gergaji Bundar, pita, bolak-balik


4 Timbangan Jembatan timbang

7 Mesin las Busur, titik dan kampuh hambatn 5 Peralatan lab khusus Neraca
Oksi-asitelin

8 Perkayuan&kerajinan Ketam, pahat, pengatur tebal

9 Perkakas lepas Alat listrik jinjing, pneumatik

Contoh mesin no: 5319 mesin frais unifersal no 9

40
7. Kelompok Utama Pesawat Angkat 8. Kelompok Utama PELAYANAN
UMUM PABRIK
No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin

1 Konveyor Sabuk,rantai,pendulum,roler
bebas, roller berdaya 1 Distribusi Pompa air minum dan air
industri, gas kota, udara
2 Elevator Jasa,rantai,bucket, tekan, daya listrik, lampu,
penumpang, barang bahan bakar, pemadam,
air sumur, pelayan uap
3 Kren Kren manual dan air panas.

4 Pengungkit Elektri,pnumatik,manual
2 Unit pembangkit Ketel uap, kompressor,
5 Monorel Struktur monorel,balok genset cadangan, charger
kren, derek baterrai, kilang produksi,
oksigen/asetilen (termasuk
6 Transportasi internal Lori-garpu, lori palet, jaringan distribusi)
penumpuk,pemuat, truk

41
No. Sub - kelompok Jenis dan mesin 8 Tangki tandon Untuk menyimpan
3 Penampung debu Siklon, penyaring dan corong minyak, air, bbm, gas,
kantong, elektrostatik, cairan, bubuk dsb.
jenis basah, pembersih
vakum industri. 9 Peralatan Sentrifugal, bolak-balik,
pemompaan gigi, turbin, sumur dalam,
4 Kipas pengembus Penampung asap, vakum, pompa kukus,
penyedia udara tekanan kompresor udara mobil.
rendah.
Contoh:
5 Pemanas ruangan Unit blok elektrik, unit
minyak, unit gas, Mesin no 8110 = distribusi umum air minum
pencelupan listrik, Mesin no 8111 = meter pemakaian air minum
radiator air panasdan uap, Mesin no 8140 = jaringan distribusi-daya listrik
pengumpul panas, Mesin no 8141 = substasiun no 1 daya listrik
penukar panas
Mesin no 8632 = mesin pengkondisian udara labor no 2
6 Pendingin Pendingin, mesin Jika terdapat lebih dari 75 pompa sebaiknya jadi
pembeku, penyejuk udara kelompok utama, jika merupakan bagian mesin tidak
7 Kilang pengolahan Pengolahan air limbah, diberi nomor sendiri.
(treatmen) pemurnian air, kilang
penyaringan (minyak,air
dsb)

42
9. Kelompok Utama
Bangunan & Mesin Bangunan

No. Sub - kelompok Jenis dan mesin Setelah penomoran mesin


1 Bangunan Selokanb, jalan, parkir,
selesai selanjutnya dilakukan
pagar, pintu gerbang,
daerah kebun dsb.
pembuatan daftar inventaris
pabrik agar seluruh mesin
dan peralatan terdata dengan
2 Mesin bangunan Pencurah, pemecah batu,
pemuat, penggali,
baik, sehingga dalam
pemotong rumput,
pengaduk beton, dsb. pembuatan schedul
maintenance lebih mudah.

43
44
1. Garg, HP. Industrial Maintenance. S. Chand & Company Ltd,
1997.
2. Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering
Handbook, 3 rdedition. Mc. GrawHill Book Company.
3. Supandi. Manajemen Perawatan Industri. Ganeca Exact
Bandung.
4. Antonio cordell, Teknik managemen pemeliharaan
5. http://id.scribd.com/doc/30258179/Perawatan-Dan-
Pemeliharaan-Mesin-Industri.
6.http://search.conduit.com/Results.aspx?q=teknik%20managem
ent%20pemeliharaan&start=20&hl=en&SearchSource=2&SelfSe
arch=1&SearchType=&ctid=CT2233703&octid=CT2233703&Follow
On=True.
7.
http://search.conduit.com/Results.aspx?q=teknik%20mana
gem
ent%20pemeliharaan&start=10&hl=en&SearchSource=2&S
elfSearch=1&SearchType=&ctid=CT2233703&octid=CT2233703&
F
ollowOn=True
8. http://www.slideshare.net/Bisina/maintenance-
management/download.

45

Anda mungkin juga menyukai