Anda di halaman 1dari 29

PERAWATAN

PEMELIHARAAN BERKALA POROS


MODUL SASIS DAN PROPELLER,
GARDAN, AKSEL
AJAR PEMINDAH
TENAGA
RODA, SISTEM
KEMUDI DAN
SUSPENSI
Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kelas : XI Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Tema : Perawatan Berkala Poros Propeller, Gardan,
Aksel Roda, Sistem Kemudi dan Suspensi
Alokasi waktu : @12 JP x 45menit / 3 x Pertemuan
Penyusun : Kusnu Sutedy, S.T
Institusi : SMKN 1 Sinunukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul (pembongkaran,
pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem clutch, sistem transmisi (manual dan
otomatis), poros propeller, differential, poros penggerak roda. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai
Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan Kerja yang berlaku.

MODEL PEMBELAJARAN
discovery- based learning
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, mandiri,
kreatif dan bernalar kritis
SARANA PRASARANA
Buku LKS, PPT, Laptop, HP Android, Internet, In Focus, Layar Proyektor
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja poros propeller, gardan dan aksel
roda
2. Peserta didik mampu merawat berkala poros propeller, gardan dan aksel roda
3. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja sistem kemudi
4. Peserta didik mampu merawat berkala sistem kemudi
5. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja sistem suspensi
6. Peserta didik mampu merawat berkala sistem suspensi

- Mampu menjelaskan Perawatan Berkala Poros Propeller,


KRITERIA Gardan, Aksel Roda, Sistem Kemudi dan Suspensi sesuai
KETERCAPAIAN
dengan jenis dan fungsinya
TUJUAN
- Mampu mendemonstrasikan Perawatan Berkala Poros
PEMBELAJARAN
(EVIDEN) Propeller, Gardan, Aksel Roda, Sistem Kemudi dan Suspensi
sesuai fungsinya

- Prinsip kerja poros propeller, gardan dan aksel roda


- Perawatan berkala poros propeller, gardan dan aksel roda
MATERI AJAR - Prinsip kerja sistem kemudi
- Perawatan berkala sistem kemudi
- Prinsip kerja sistem suspensi
- Perawatan berkala sistem suspensi
ASESMEN
Melaksanakan tes awal untuk mengukur kompetensi awal peserta didik
AWAL
Melaksanakan tes tulis untuk menentukan ketercapaian capaian tujuan
AKHIR
pembelajaran

Rubrik Asesmen

N Bukti (evidence) Perlu Cukup Baik Sangat Baik


o Tujuan Bimbingan (61 - 70) (71 - 80) (81 - 100)
Pembelajaran (0 - 60)
1 Mampu Dengan Mampu Mampu Mampu
menerapkan cara bantuan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
Perawatan mampu perawatan dan perawatan dan perawatan dan
Berkala Poros menjelaskan overhaul overhaul overhaul
Propeller, perawatan dan (pembongkaran, (pembongkaran, (pembongkaran,
Gardan, Aksel overhaul pemeriksaan, pemeriksaan, pemeriksaan,
Roda, Sistem (pembongkara perbaikan dan perbaikan dan perbaikan dan
Kemudi dan n, pemasangan) pemasangan) pemasangan)
Suspensi sesuai pemeriksaan, pada: sistem pada: sistem pada: sistem
dengan jenis dan perbaikan dan clutch, sistem clutch, sistem clutch, sistem
fungsinya pemasangan) transmisi transmisi transmisi
pada: sistem (manual dan (manual dan (manual dan
clutch, sistem otomatis), poros
otomatis), poros otomatis), poros
transmisi propeller, propeller, propeller,
(manual dan differential, differential, differential, poros
otomatis), poros poros penggerak roda.
poros penggerak roda.penggerak roda. Setiap pekerjaan
propeller, Setiap pekerjaan
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai
differential, dilakukan dilakukan Prosedur
poros sesuai Prosedursesuai Prosedur Operasional
penggerak Operasional Operasional Standar (POS)
roda. Setiap Standar (POS) Standar (POS) sesuai dengan
pekerjaan sesuai dengan sesuai dengan jenis dan
dilakukan jenis dan jenis dan fungsinya secara
sesuai fungsinya fungsinya mandiri tanpa
Prosedur secara mandiri kesalahan
Operasional dengan sedikit
Standar (POS) kesalahan
2 Mampu Dengan Mampu Mampu Mampu
mendemonstrasi bantuan mendemonstras mendemonstras mendemonstrasi
kan Perawatan mampu ikan perawatan ikan perawatan kan perawatan
Berkala Poros mendemonstr dan overhaul dan overhaul dan overhaul
Propeller, asikan (pembongkaran (pembongkaran (pembongkaran,
Gardan, Aksel perawatan , pemeriksaan, , pemeriksaan, pemeriksaan,
Roda, Sistem dan overhaul perbaikan dan perbaikan dan perbaikan dan
Kemudi dan (pembongkar pemasangan) pemasangan) pemasangan)
Suspensi sesuai an, pada: sistem pada: sistem pada: sistem
dengan jenis dan pemeriksaan, clutch, sistem clutch, sistem clutch, sistem
fungsinya perbaikan dan transmisi transmisi transmisi
pemasangan) (manual dan (manual dan (manual dan
pada: sistem otomatis), otomatis), otomatis), poros
clutch, sistem poros propeller, poros propeller, propeller,
transmisi differential, differential, differential,
(manual dan poros poros poros penggerak
otomatis), penggerak penggerak roda. Setiap
poros roda. Setiap roda. Setiap pekerjaan
propeller, pekerjaan pekerjaan dilakukan sesuai
differential, dilakukan dilakukan Prosedur
poros sesuai Prosedur sesuai Prosedur Operasional
penggerak Operasional Operasional Standar (POS)
roda. Setiap Standar (POS) Standar sesuai fungsinya
pekerjaan sesuai (POS)sesuai secara mandiri
dilakukan fungsinya fungsinya tanpa kesalahan
sesuai secara mandiri
Prosedur dengan 1 atau 2
Operasional kesalahan
Standar (POS)
sesuai
fungsinya

KISI-KISI SOAL
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian poros penggerak (essay)
2. Peserta didik mampu menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi poros penggerak (essay)
3. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja sistem kemudi (essay)
4. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja sistem kemudi dengan power steering (essay)
5. Peserta didik mampu membedakan sifat-sifat suspensi aksel rigid dengan suspensi independen
(essay)
6. Peserta didik mampu memeriksa dan melumasi sistem suspensi (essay)

SOAL TES AWAL


1. Apakah kalian mampu menjelaskan fungsi poros penggerak ?
2. Apakah kalian mampu menjelaskan pengertian poros penggerak
3. Apakah kalian mampu membedakan sifat-sifat poros aksel (poros roda) pada aksel rigrid
dengan poros penggerak pada suspensi independen?
4. Apa saja langkah untuk memeriksa dan memberi pelumas poros penggerak?
5. Jelaskan pengertian poros penggerak?

SOAL TES SUMATIF


1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: Poros Propeller, Gardan,
Aksel Roda, Sistem Kemudi dan Suspensi sesuai dengan jenis dan fungsinya
2. Apa yang kalian ketahui tentang keistimewaan suspensi Mac Pherson?
3. Sebutkan dan jelaskan perbedaan sifat-sifat poros aksel (poros roda) pada aksel rigrid dengan
poros penggerak pada suspensi independen !
4. Sebutkan dan jelaskan fungsi penghubung sudut ( joint )!
5. Pemeliharaan apa saja yang diperhatikan dalam menjaga peralatan perawatan berkala sifat
penghubung sudut ( joint ) dengan penghubung fleksibel ?

SOAL REMIDIAL
Soal remidial diberikan setelah melalui proses pembelajaran ulang.
1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang perawatan berkala Poros Propeller,
Gardan, Aksel Roda, Sistem Kemudi dan Suspensi sesuai dengan jenis dan fungsinya?
2. Jelaskan apa fungsi dari poros penggerak?
3. Sebutkan bagian-bagian poros aksel (poros roda) pada aksel rigrid !
4. Sebutkan prinsip kerja sistem kemudi dengan power steering!
5. Jelaskan tujuan perawatan berkala Poros Propeller, Gardan, Aksel Roda, Sistem Kemudi dan
Suspensi sesuai dengan jenis dan fungsinya!

SOAL PENGAYAAN
1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang Poros Propeller?
2. Sebutkan komponen Gardan dan Aksel Roda!
3. Jelaskan cara perawatan Sistem Kemudi!
4. Jelaskan fungsi dari Aksel Roda!
5. Jelaskan perbedaan antara sifat penghubung sudut ( joint ) dengan penghubung fleksibel!

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Berdoa bersama.
2. Melakukan pemeriksaan kehadiran
3. Pembahasan tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
4. Memperjelas informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan yang ditayangkan.
5. Tes awal untuk mengukur kompetensi awal sesuai KKTP
Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan sesuai hasil asesmen awal penguasaan
kompetensi KKTP. Apabila 100% peserta didik telah menguasai kompetensi KKTP
pembelajaran dapat dilanjutkan pada tujuan pembelajaran berikutnya. Cara
mengelompokkan setelah asesmen awal dan perlakuannya.

Rendah Sedang Tinggi


(menguasai < 30%) (menguasai 30%-60%) (menguasai 60%-90%)
Pembelajaran runtut sesuai Pembelajaran dilakukan pada Pendalaman materi atau
rencana awal. materi yang belum dikuasai tugas pengembangan.
dan atau pengayaan. Pemberdayaan sebagai
“tutor teman sebaya”
Media belajar disesuaikan Media belajar disesuaikan Media belajar disesuaikan
dengan perbedaan gaya dengan perbedaan gaya dengan perbedaan gaya
belajar (video/tulisan/tugas) belajar (video/tulisan/tugas) belajar (video/tulisan/
serta penugasan disesuai serta penugasan disesuai tugas) serta penugasan
minat. minat. disesuai minat.
Guru sebagai sumber utama Guru berfungsi sebagai Guru berfungsi sebagai
pembelajaran. fasilitator dapat dibantu oleh fasilitator
“tutor teman sebaya” yang
telah menguasai materi (dari
kelompok tinggi).
Asesmen formatif Asesmen formatif Asesmen formatif
menggunakan ceklis menggunakan ceklis menggunakan ceklis
observasi: tindak lanjut observasi: tindak lanjut observasi: tindak lanjut oleh
pendampingan oleh guru. pendampingan oleh guru dan guru dan atau “tutor teman
atau “tutor teman sebaya” sebaya”.
dengan pengarahan guru.
1. KEGIATAN INTI

Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan kompetensi
normal, misalnya : kompetensi: kurang, baik, sangat baik. Maka kegiatan pembelajaran ini
digunakan untuk kelompok siswa dengan kompetensi baik. Untuk siswa dengan kompetensi
kurang dan sangat baik, akan diberi perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.

1. Penyampaian tujuan pembelajaran mengenai topik yang akan dibahas


2. Siswa menerima informasi kompetensi materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Siswa menyiapkan media, alat dan buku yang dibutuhkan.
4. Pembagian kelompok yang terdiri 4 - 5 orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
 Kelompok 1 dan 2 : membahas tentang prinsip kerja poros propeller, gardan dan
aksel roda
 Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang prinsip kerja sistem kemudi
 Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang prinsip kerja sistem suspensi
5. Kelompok mengamati tayangan audiovisual yang disajikan oleh guru atau tautan pada
LK atau mengerjakan latihan soal (pada Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk kelompok
atau individu)
6. Memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan guru yang terkait dengan
materi yang akan dibahas.
7. Pembagian LK dan siswa membaca petunjuk, mengamati LK.
8. Guru memotivasi siswa dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara
individual untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan
komentar secara klasikal.
9. Tiap kelompok melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing
oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
10. Tiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah yang diberikan
terkait materi yang didiskusikan.

KEGIATAN PENUTUP REFERENSI

1. Siswa dapat menanyakan hal yang tidak dipahami Buku materi dasar dasar teknik otomotif, internet,
pada guru internet
2. Mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

REFLEKSI
UNTUK GURU UNTUK SISWA
 Apakah dalam membuka pelajaran dan  Apakah kamu memahami intruksi yang
memberikan penjelasan teknis atau intruksi dilakukan untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran  Apakah media pembelajaran, alat dan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
 Bagian manakah pada rencana  Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
 Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian  Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam pembelajaran? materi pembelajaran?
 Apakah dalam berjalannya proses  Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran sesuai dengan yang selama mengikuti kegiatan
diharapkan? pembelajaran?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang  Kesulitan apa yang kamu alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh pembelajaran?
peserta didik?  Apa saja yang kamu lakukan untuk
belajar yang lebih baik?

MATERI AJAR

1. Poros Penggerak (Propeller Shaft)


Poros penggerak berfungsi untuk meneruskan putaran / tenaga dari transmisi ke penggerak aksel
dengan sudut yang bervariasi.
Untuk menjalankan fungsinya, poros penggerak harus mampu :
 Tahan terhadap momen puntir
 Dapat meneruskan putaran roda sudut yang bervariasi
 Dapat mengatasi perpanjangan / perpendekan jarak antara transmisi dan penggerak aksel
(diferensial)
 Dibuat seringan mungkin.

Nama komponen :
1. Poros penggerak (Poros propeler)
2. Penghubung sudut (joint)
3. Poros aksel (Poros roda)
a. Poros Penggerak (Propeller Shaft)

Kegunaan sambungan salip ( joint )


Meneruskan putaran dengan sudut yang bervariasi karena gerakan naik-turun komponen
kendaraan.

Kegunaan sambungan geser ( luncur )


Menyesuaikan perubahan panjang-pendek poros penggerak (jarak aksel dan transmisi berubah
panjang-pendek), karena gerakan naik-turun komponen kendaraan.
Sifat – sifat yang harus dipenuhi :
 Poros cukup kuat meneruskan momen pusat dan diferensial ke roda
(baja khusus) dan tahan terhadap getaran dan puntiran
 Penghubung bola peluru (pot joint) memiliki kemampuan sudut dapat
meneruskan tenaga / putaran pada sudut maximum 500 ( rata – rata
300)
 Memiliki sifat – sifat kerja putarannya lebih stabil ( konstan )
 Penggunaan pada suspensi independen, pada aksel rigrid depan dengan
penggerak roda ( wheel drive )
 Kemampuan sudut : dapat meneruskan tenaga / putaran roda sudut maximal 150
 Penggunaan : pada perpanjangan poros penggerak ( propeller ) dari transmisi
 Sifat – sifat : dapat sedikit terpuntir guna meredam hantaran / kejutan poros

d. Pemeriksaan dan Pelumasan Poros Penggerak


1) Peralatan yang diperlukan:
 Alat pengankat mobil
 Penyangga
 Lampu
 Pompa vet

2) Bahan yang diperlukan:


 Mobil
 Vet casis

Keterangan :
Aksel rigid biasanya digerakkan dengan poros propeler yang dilengkapi dengan sambungan salib
dan dengan nipel pelumas.
Sambungan peluru tidak diperlengkapi nipel pelumas, tetapi sudah diberikan pelumas berupa vet
khusus yang tidak perlu diganti.

2. Sistem Kemudi
Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui roda
depan, dengan cara memutar roda kemudi.
Penggunaan : digunakan pada mobil – mobil ringan
Keuntungan : konstruksi sederhana
Kerugian : ratio gigi kemudi terbatas

Nama komponen :
1. Reservoir
2. Unit pompa
3. Pipa pendingin
4. Unit pengatur sirkit aliran minyak
5. Rumah gigi kemudi
6. Saluran pembagi

d. Pemeriksaan dan Penyetelan Gigi Kemudi Cacing


1) Peralatan yang digunakan untuk praktik :
 Alat pengankat mobil
 Penyangga
 Kotak alat
 Batang pengukur (kawat las)
 Pipet
 Kan oli
2) Bahan yang digunakan untuk praktik : mobil
3) Keselamatan kerja
Dilarang bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik.
4) Langkah kerja
Pemeriksaan batas permukaan oli
 Buka baut pada lubang pengisi oli.
 Periksa batas permukaannya dengan batang pengukur, (dapat dengan kawat las).
 Jika terlalu rendah, tambahkan loli. gunakan oli mesin atau oli transmisi.
 Jika permukaan oli terlalu tinggi, kurangi oli dengan menggunakan karet pengisap (pipet).

Pemeriksaan dan penyetelan gigi kemudi


 Angkat kendaran, sehingga roda depan bebas dari lantai, dan luruskan posisi roda depan.
 Periksa kebebasan gigi kemudi, dengan cara menggerak-gerakkan roda kemudi ke kiri dan
ke kanan sambil memperhatikan lengan pitmen mulai bergerak.
 Jika ada kebebasan, stel pada baut penyetelnya.

Catatan :
Jika penyetelan dilaksanakan pada posisi roda yang tidak lurus (belok ke kiriatau ke kanan), maka
hasil penyetelannya tidak akurat. Karena pada saat roda tidak lurus, kebebasan gigi kemudinya
adalah yang paling besar. Kalau penyetelan dilakukan pada posisi tersebut, maka pada pada posisi
roda lurus, kebebasan kemudinya hilang, gigi kemudi menjadi rapat dan gerakan kemudi menjadi
berat.

Informasi Tambahan : Sambungan Kemudi


Pemeriksaan
 Jika terdapat gerak bebas pada roda kemudi, kondisi sambungan kemudi perlu dikontrol.
Sebelum mobil terangkat, suruh seseorang untuk menggerakkan roda kemudi dan
perhatikan kelonggaran pada joint-joint sambungan kemudi. Joint yang longgar harus
diganti.
Pelumasan Sambungan Kemudi
km, kalau diperlengkapi dengan nipel-nipel pada
tumpuan lengan idler (A). Lihat gambar!
Penambahan vet melalui nipel dinilai cukup, jika karet penutup joint mulai mengembang. Nipel
yang tersumbat harus diganti dan vet yang jatuh kelantai harap dibersihkan dengan segera!
3. Suspensi Aksel Rigid
Suspensi merupakan bagian kendaraan yang menghubungkan bodi kendaraan dengan roda.
Konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat berjalan dengan nyaman dan
aman.
Untuk itu maka suspensi harus dapat :
 Mengantar gerakan roda
 Memungkinkan roda tetap menapak pada jalan
 Mengabsorsi dan meredam getaran bodi akibat kondisi jalan
 Meneruskan gaya pengemudian dan pengereman

Sifat – sifat yang dimiliki :


 Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain
 Konstruksi sederhana, perawatan mudah
 Gerakan pemegasan sedikilt mempengaruhi geometri roda
 Memerlukan ruang pemegasan yang besar
 Titik berat kendaraan tidak dapat rendah, maka kenyamanan kurang
 Massa tak berpegas (aksel, roda) berat, maka kenyamanan kurang
 Bodi sedikit miring pada saat belok.

Penggunaan :
Pada aksel belakang tanpa/dengan penggerak roda (kendaraan ringan dan berat), dan pada aksel
depan (kendaraan berat) tanpa / dengan penggerak.

4. Suspensi Independen
Sifat – sifat yang dimiliki secara umum :
 Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain
 Konstruksi agak rumit
 Membutuhkan sedikit tempat
 Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan
 Titik berat kendaraan dapat rendah ( nyaman dan aman )
 Pegas dapat dikonstruksi lembut ( pegas tidak membantu mengantar gerakan roda
 Perawatan lebih sulit
5. Pemeriksaan dan Pelumasan Suspensi
Peralatan yang digunakan untuk praktik :
 Alat pengangkat
 Penyangga
 Pompa vet
 Pengungkit
 Lampu kerja
 Kereta tidur
Bahan yang digunakan untuk praktik :
 Mobil-mobil dengan:
 aksel rigid
 suspensi indep
 Vet
 Kain lap
Keselamatan kerja
Jangan bekerja di bawah mobil, jika tanpa penyangga yang baik.
Perhatikan: Suspensi merupakan bagian pengaman pada mobil.
Pengontrolannya harus dengan cermat, kerusakan-kerusakan harus diperbaiki
dengan segera.
Langkah kerja
 Angkat mobil, pasang penyangga pada rangkanya
 Kontrol suspensi, pegas-pegas dan peredam getaran (sokbreker) sesuai dengan petunjuk
pada halaman-halaman berikut
-mur pada klem U

entuk,/patahnya pada pegas daun

Pemeriksaan suspensi idependen jenis Wishbone


 Periksa kelonggaran ball-joint pada waktu seseorang menginjak pedal rem
Pemeriksaan suspensi independen jenis Mc. Pherson
 Periksa kelonggaran ball-joint dan batang pengantar pada waktu seseorang menginjak rem

 Periksa kelonggaran bantalan lengan suspensi dengan pengungkit, lihat halaman


sebelumnya
 Kontrol/tambah pengisian vet pada bantalan atas kaki Mc. Pherson.
Jangan lupa memasang kembali tutup plastiknya.
Pemeriksaan stabiliser
Stabiliser dapat dipasang pada aksel depan dan belakang.
 Periksa bantalan karet dan klem-klemnya
Pelumasan bagian-bagian yang diperlengkapi nipel
Bagian tsb. harusn dilumasi setiap servis !
 Bersihkan nipel dan periksa katup bolanya. Nipel yang rusak harus diganti.

 Lumasi nipel dengan pompa vet. Pengisian vet pada ball-joint cukup kalau karet
penutupnya mulai mengembang. Bagian-bagian lain diisi sampai vet keluar pada celah-
celah.
 Vet yang jatuh ke lantai harus segera dibersihkan.

6. Pengukuran & Penyetelan Toe-In


Peralatan Yang Digunakan Untuk Praktik :
 Alat pengangkat
 Penyangga
 Rangka pengukur Toe-in
 Kotak alat tang pipa
 Lampu kerja
Bahan Yang Digunakan Untuk Praktik :
 Monil dengan suspensi depan independen
 Oli penetran
 Lap
 Kapur
Keselamatan kerja
Jangan bekerja di bawah mobil yang terangkat tanpa penyangga
Persyaratan kerja
 Kelonggaran pada joint-joint suspensi depan dan sambungan kemudi harus diperbaiki
sebelum toe-in distel.
Pemeriksaan Awal
 Perksa keausan ban depan secara visyal. Jika keausa ban tidak merata seperti pada
gambar, berarti toe-in salah.

 Kontrol kelurusan roda kemudi , jika salah lihat petunjuk pada halaman 8.
 Kontrol sambungan kemudi pada saat mobil belum terangkat. Untuk ini, suruh seseorang
menggerakkan roda kemudi dan perhatikan kelonggaran pada joint-joint . Bila terdapat
berarti joint sudah aus, dan harus diganti.

 Angkat mobil dan periksa kelonggaran dengan menggerakkan roda dengan tangan.

Jika terdapat kelonggaran, pastikan di mana kelonggaran tersebut terjadi. Ikutlah tahap-tahap di
bawah ini :

 Minta tolong seseorang untuk menginjak rem dan perhatikan pengaruhnya terhadap
kelonggaran tersebut.
 Majukan kendaraan sampai roda berjalan 1/2 putaran
 Ulangi pengukuran jarak roda pada tempat pelek yang telah diberi tanda (B)

 Cek toe-in lagi dan ulangi penyetelan sampai hasilnya sesuai


 Keraskan baut-baut pada bagian penyetel

Petunjuk
Besarnya toe-in umumnya 1-5 mm , pada mobil dengan penggerak depan ≈ 0 mm. Jika bagian
penyetel toe-in macet, tie-rod harus diganti baru. Jangan memnaskannya dengan brander las.
Bahan ujung tie-rod sering diperlukan panas. Jika dipanaskan lagi, bahan menjadi lemah dan
dapat patah.
Kelurusan Roda Kemudi
 Perhatikan kelurusan roda kemudi akan menyimpang, jika hanya satu tie-rod yang distel.
Keadaan yang benar adalah :
Bila mobil berjalan lurus , roda kemudi harus berposisi lurus, juga gigi kemudi harus posisi tengah.
Jika gigi kemudi pada posisi pinggir, akibatnya kemampuan belok kanan / kiri tidak sama.
Jika kemiringan roda kemudi hanya sedikit , kita dapat menyesuaikan dengan merubah panjang
tie-rod kanan dan kiri (misal : kanan diperpanjang 1 putaran, kiri diperpendek 1 putaran ,
sehingga toe-in tetap sama).

D. Aktifitas Pembelajaran
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pembelajar dalam aktifitas pembelajaran adalah:
1. Dalam mempelajari materi “Pengetahuan”, pembelajar diharapkan membaca uraian materi
dalam modul dengan runtut dan bertahap sampai tuntas, mengerjakan latihan atau tugas,
mengerjakan evaluasi mandiri sebagai umpan balik dan selanjutnya memperbaiki kembali
belajar dari awal jika hasil belajar belum tuntas. Sebelum materi tertentu telah dipelajari
dengan tuntas, maka tidak diperkenankan mempelajari materi berikutnya.
2. Untuk memperjelas pemahaman pengetahuan yang dipelajari, diharapkan pembelajar
memanfaatkan secara maksimal sumber belajar yang diperlukan, misalnya mempelajari
referensi pendukung, mengidentifikasi komponen asli yang terkait dengan tema. Belajar
yang baik bukan hanya membaca saja, melainkan juga perlu membuat catatan sendiri,
ringkasan sendiri dan bahkan siap untuk membuat power point sendiri untuk siap
diajarkan.
3. Aktifitas pembelajaran “keterampilan” terkait dengan materi kendaraan ringan, khusus
tentang materi ini, maka aspek sangat penting yang perlu diperhatikan adalah Keselamatan
Kerja, baik yang menyangkut orang, peralatan dan bahan yang digunakan serta lingkungan
belajar. Diharapkan pembelajar mengidentifikasi terlebih dahulu potensi kecelakaan,
kerusakan, kebakaran dan sebagainya yang mungkin bisa terjadi. Dengan demikian
pembelajar akan dapat mengantisipasi dan melaksanakan pembelajaran “Keterampilan”
dengan baik dan aman.
4. Ketuntasan pembelajaran “Keterampilan” adalah jika pembelajar dapat melaksanakan
materi keterampilan tertentu dengan hasil baik dan tepat waktu. Oleh karena itu diperlukan
latihan keterampilan yang berulang-ulang untuk mencapai ketuntasan keterampilan
tersebut.

E. Latihan/Kasus/Tugas
Carilah buku pedoman pemilik mobil untuk minimal 2 jenis kendaraan dengan
merk yang berbeda. Kemudian kerjakan tugas berikut :
1. Rangkumlah hal pokok apa saja yang dibahas dari masing-masing buku pedoman pemilik
mobil tersebut yang terkait dengan poros propeller, gardan dan aksel roda, serta sistem
kemudi dan suspensi.
2. Tulislah pekerjaan apa saja yang dilakukan dan kapan/waktu perawatan berkala/ servis
poros propeller, gardan dan aksel roda, serta sistem kemudi dan suspensi dari masing-
masing buku manual tersebut.

F. Rangkuman
1. Poros penggerak berfungsi untuk meneruskan putaran / tenaga dari transmisi ke
penggerak aksel dengan sudut yang bervariasi
2. Kegunaan sambungan salip ( joint ) pada poros propeler adalah untuk meneruskan putaran
dengan sudut yang bervariasi pada batas – batas tertentu
3. Kegunaan sambungan geser ( luncur ) pada poros propeler adalah untuk mengatasi akibat
gerakan aksel yang berpegang terjadi perubahan jarak aksel dan transmisi.
4. Kemampuan sudut penghubung bola peluru ( pot joint ) dapat meneruskan tenaga /
putaran pada sudut maximum 500( rata – rata 300)
5. Kemampuan sudut penghubung fleksibel ( flexible joint ) dapat meneruskan tenaga /
putaran roda sudut maximal 150
6. Aksel rigid biasanya digerakkan dengan poros propeler yang dilengkapi dengan sambungan
salib diperlengkapi dengan nipel pelumas.
7. Pada roda suspensi indenpenden biasanya digerakkan dengan poros penggerak yang
diperlengkapi dengan sambungan peluru.
8. Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui
roda depan, dengan cara memutar roda kemudi.
9. Penyetelan roda gigi kemudi yang dilaksanakan pada posisi roda yang tidak lurus (belok
kiri/kanan), maka hasil penyetelannya tidak akurat. Karena pada saat roda tidak lurus,
kebebasan gigi kemudinya adalah yang paling besar. Kalau penyetelan dilakukan pada
posisi tersebut, maka pada pada posisi roda lurus, kebebasan kemudinya hilang, gigi
kemudi menjadi rapat dan gerakan kemudi menjadi berat.
10. Suspensi merupakan bagian kendaraan yang menghubungkan bodi kendaraan dengan
roda. Konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat berjalan dengan
nyaman dan aman. Untuk itu maka suspensi harus dapat :
a) Mengantar gerakan roda
b) Memungkinkan roda tetap menapak pada jalan
c) Mengabsorsi dan meredam getaran bodi akibat kondisi jalan
d) Meneruskan gaya pengemudian dan pengereman
11. Suspensi independen memiliki sifat – sifat secara umum :
a. Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain
b. Konstruksi agak rumit
c. Membutuhkan sedikit tempat
d. Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan
e. Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman)
f. Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak membantu mengantar gerakan roda)
g. Perawatan lebih sulit
11. Pada suspensi Wishbone, lengan atas dibuat lebih pendek daripada lengan bawah, supaya
saat pemegasan :
a. Jarak roda tidak berubah ( keausan ban berkurang )
b. Tumpuan roda saat pemegasan ( belok ) baik

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Tabel 2. 1 Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kesimpulan :
Jika pembelajar dapat menjawab sendiri YA minimal 12 dari 14 pertanyaan, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajar telah tuntas dalam melaksanakan pembelajaran. Namun
diharapkan pembelajar tetap mengulangi lagi pembelajaran pada tema materi yang kurang.
jika jawaban YA kurang dari 12, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajar belum tuntas dalam
melaksanakan pembelajaran. Diharapkan pembelajar mengulangi lagi pembelajaran pada tema
materi yang kurang.
DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Bintoro, S.T, M.T., 08123305762, email: bintorob@yahoo.com, Modul Pelatihan Guru
Kelompok Kompetensi B, Perawatan Berkala Sasis, Pemindah Tenaga Dan Listrik
Kendaraan Ringan.

2. https://id.images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrKDxNZviljWds2sxjNQwx.;_ylu
=c2VjA3NlYXJjaARzbGsDYnV0dG9u;_ylc=X1MDMjExNDczMzAwNQRfcgMyBGFjdG4DY2xrBG
NzcmNwdmlkAzV5N3hpVEV5Tnk3cE5xN3JZVUdmaGdDZE1URTBMZ0FBQUFDMHZBcHIEZnI
DbWNhZmVlBGZyMgNzYS1ncARncHJpZANEZ1VDdGJ6elEzR0dPQmZZZE5CdzNBBG5fc3VnZ
wMwBG9yaWdpbgNpZC5pbWFnZXMuc2VhcmNoLnlhaG9vLmNvbQRwb3MDMARwcXN0cgME
cHFzdHJsAwRxc3RybAMyOQRxdWVyeQNHQU1CQVIlMjBQTkclMjBQT1JPUyUyMGdhcmRhbg
R0X3N0bXADMTY2MzY4NTUzNA--?p=GAMBAR+PNG+POROS+gardan&fr=mcafee&fr2=sb-
top-id.images.search&ei=UTF-8&x=wrt

3. https://www.geraiteknologi.com/2021/08/tahapan-bisnis-otomotif.html

4. https://www.teknik-otomotif.com/2017/04/fungsi-dan-komponen-poros-propeller.html

Anda mungkin juga menyukai