Anda di halaman 1dari 35

MODUL AJAR

IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM


Sekolah SMK Negeri Ngargoyoso
Tahun Pelajaran 2023/2024
Program Keahlian Teknik Otomotif
Nama Guru Riky Irawan, S.Pd
Mata Pelajaran Sistem Sasis Kendaraan Ringan
Kelas/Semester XI
Fase F
Alokasi Waktu
Elemen Sistem Sasis Kendaraan Ringan
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan)
pada: sistem rem (Anti-lock Brake System dan Non ABS), sistem
kemudi (Manual Steering, Hidrolik Power Steering, Electronic Power
Steering), sistem suspensi. roda dan ban, spooring dan balancing
roda. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar
(POS).Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
Media Stand Chasiss
Mobil Praktek
Sarana dan Prasarana Bengkel dan Ruang Kelas
Tools Box
Special Service Tools
Materi Ajar Terlampir
Sumber Belajar Manual Books
Jumlah Peserta Didik 72
KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran
● Melakukan perawatan dan overhaul sistem rem.

● Melakukan perawatan dan overhaul sistem kemudi.

● Melakukan perawatan dan overhaul sistem suspensi.

● Melakukan perawatan roda dan ban.

● Melakukan spooring dan balancing

Alur Tujuan Pembelajaran


● Peserta didik melakukan perawatan dan overhaul sistem rem.

● Peserta didik melakukan perawatan dan overhaul sistem


kemudi.
● Peserta didik melakukan perawatan dan overhaul sistem
suspensi.
● Peserta didik melakukan perawatan roda dan ban.

● Peserta didik melakukan spooring dan balancing

Pemahaman Bermakna (Berkaitan


● Memahami fungsi dan cara kerja sistem rem
dengan Kompetensi Keahlian)
● Menganalisa gejala Kerusakan melalui pemeriksaan sistem
rem
● Menerapkan SOP perawatan dan perbaikan sistem kemudi

● Memahami fungsi dan cara kerja sistem kemudi

● Menganalisa gejala Kerusakan melalui pemeriksaan sistem


kemudi
● Menerapkan SOP perawatan dan perbaikan sistem kemudi

● Memahami fungsi dan cara kerja sistem suspensi

● Menganalisa gejala Kerusakan melalui pemeriksaan sistem


suspensi
● Menerapkan SOP perawatan dan perbaikan sistem suspensi

● Memahami fungsi dan cara kerja roda dan ban

● Menganalisa gejala Kerusakan melalui pemeriksaan roda dan


ban
● Menerapkan SOP perawatan dan perbaikan roda dan ban

● Memahami fungsi dan cara kerja spooring dan balancing

● Menganalisa gejala Kerusakan melalui pemeriksaan spooring


dan balancing
● Menerapkan SOP perawatan dan perbaikan spooring dan
balancing
Pertanyaan Pematik
● Apa yang kamu ketahui tentang sistem rem ?

● Apa yang kamu ketahui tentang fungsi sistem sistem kemudi?

● Apa yang kamu ketahui tentang fungsi sistem suspensi?

● Apa yang kamu ketahui tentang fungsi roda dan ban?

● Apa yang kamu ketahui tentang fungsi spooring dan


balancing?
Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Diferensiasi

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Kreatif Peserta didik membuat prototype stand system rem
Alokasi
LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu
Pertemuan Ke 1
Pendahuluan
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
● Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya,
● Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian
dalam belajar.
Inti
● Guru menampilkan tayangan tentang Prosedur dan
teknik perawatan sistem rem konvensional.
● Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem rem
konvensional.
● Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem rem
konvensional.
● Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem rem
konvensional.
● Guru meminta siswa mengali informasi tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem rem.
● Siswa menggali informasi tentang tentang Prosedur
dan teknik perawatan sistem rem konvensional.
● Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang Prosedur dan teknik perawatan
sistem rem konvensional.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai Prosedur dan teknik
perawatan sistem rem konvensional.
● Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru.
● Siswa menyimpulkan materi tentang Prosedur dan
teknik perawatan sistem rem konvensional.
Penutup
● Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.

● Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui


tes tertulis.
● Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
● Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan.
● Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.
Pertemuan Ke 2
Pendahuluan
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
● Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya,
● Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian
dalam belajar.
Inti
● Guru menampilkan tayangan tentang Prosedur dan
teknik perawatan sistem kemudi.
● Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem kemudi.
● Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem kemudi.
● Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem kemudi.
● Guru meminta siswa mengali informasi tentang
Prosedur dan teknik perawatan sistem kemudi.
● Siswa menggali informasi tentang tentang Prosedur
dan teknik perawatan sistem kemudi.
● Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang Prosedur dan teknik perawatan
sistem kemudi.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai Prosedur dan teknik
perawatan sistem kemudi.
● Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru.
● Siswa menyimpulkan materi tentang Prosedur dan
teknik perawatan sistem kemudi.
Penutup
● Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.

● Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui


tes tertulis.
● Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
● Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan.
● Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.

Pertemuan Ke 3
Pendahuluan
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
● Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian
dalam belajar.
Inti
● Guru menampilkan tayangan tentang Prosedur dan
teknik perawatan suspensi.
● Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan suspensi.
● Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan suspensi.
● Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
Prosedur dan teknik perawatan suspensi.
● Guru meminta siswa mengali informasi tentang
Prosedur dan teknik perawatan suspense.
● Siswa menggali informasi tentang tentang Prosedur
dan teknik perawatan suspensi.
● Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang Prosedur dan teknik perawatan
suspensi.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai Prosedur dan teknik
perawatan suspensi.
● Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru.
● Siswa menyimpulkan materi tentang Prosedur dan
teknik perawatan suspensi.
Penutup
● Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.

● Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui


tes tertulis.
● Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
● Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan.
● Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.
Pertemuan Ke 4
Pendahuluan
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
● Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya,
● Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian
dalam belajar.
Inti
● Guru menampilkan tayangan tentang Prosedur dan
teknik perawatan Roda dan Ban.
● Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan Roda dan Ban.
● Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan Roda dan Ban
● Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
Prosedur dan teknik perawatan Roda dan Ban.
● Guru meminta siswa mengali informasi tentang
Prosedur dan teknik perawatan Roda dan Ban.
● Siswa menggali informasi tentang tentang Prosedur
dan teknik perawatan Roda dan Ban.
● Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang Prosedur dan teknik perawatan
Roda dan Ban.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai Prosedur dan teknik
perawatan Roda dan Ban.
● Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru.
● Siswa menyimpulkan materi tentang Prosedur dan
teknik perawatan Roda dan Ban.
Penutup
● Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.

● Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui


tes tertulis.
● Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
● Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan.
● Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.
Pertemuan Ke 5
Pendahuluan
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
● Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya,
● Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian
dalam belajar.
Inti
● Guru menampilkan tayangan tentang Prosedur dan
teknik perawatan spooring dan balancing.
● Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan spooring dan
balancing.
● Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan spooring dan
balancing
● Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
Prosedur dan teknik perawatan spooring dan
balancing.
● Guru meminta siswa mengali informasi tentang
Prosedur dan teknik perawatan spooring dan
balancing.
● Siswa menggali informasi tentang tentang Prosedur
dan teknik perawatan spooring dan balancing.
● Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang Prosedur dan teknik perawatan
spooring dan balancing.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai Prosedur dan teknik
perawatan spooring dan balancing.
● Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru.
● Siswa menyimpulkan materi tentang Prosedur dan
teknik perawatan spooring dan balancing.
Penutup
● Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.

● Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui


tes tertulis.
● Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
● Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan.
● Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.
ASESMEN HASIL BELAJAR
Penilaian Skala Sikap Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian :(terlampir)
Keterampilan Teknik/Bentuk Penilaian : Praktik/Performance, Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)

Karanganyar, Mei 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Mapel

Sukidi, S.Pd., M.Pd Joko Budiyanto, S.Pd Riky Irawan, S.Pd


NIP. 19700310 199702 1 004 NIP. 19740319200604 1 007 NIP. 19920131 202221 1 006
MATERI AJAR

Sistem rem konvensional

Pengertian Dan Perawatan Sistem Rem


Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik transportasi demi
keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada dasarnya rem mempunyai fungsi untuk
memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan
yang cukup, mudah diperiksa dan disetel).

SISTEM REM MOBIL


Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk
memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Sistem ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi
sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan aman.

Komponen sistem rem Cakram Mobil

Rem Cakram (disc Brake) memiliki komponen yang lebih ringkas daripada jenis rem lainya. Komponen itu
meliputi;
1. Disc/Piringan
Komponen pertama, adalah piringan rem atau disc brake. Fungsi piringan adalah sebagai media
penekanan oleh kampas rem untuk menimbulkan efek braking. Disc brake berbahan baja karena
komponen ini harus menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi saat proses
pengereman. Piringan sendiri memiliki dua jenis.
Ventilated Disc
Jenis Ventilated disc banyak diaplikasikan pada rem cakram sepeda motor. Cirinya, jenis ini memiliki
lubang disekitar piringan dan biasanya memiliki bentuk yang lebih tipis. Lubang itu akan dimaksimalkan
untuk proses pendinginan piringan.
Solid Disc
Solid disc akan kita temui pada rem cakram mobil. Piringan ini juga berbahan besi baja namun memiliki
ketebalan yang lebih besar dan tidak terdapat lubang disekitar piringan. Hal ini memungkinkan daya
pengereman bisa lebih kuat.
Kampas Rem
Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi menekan piringan rem saat proses
pengereman diaplikasikan. Untuk menghasilkan pengereman yang optimal, brake pad harus memiliki
gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan panas.
Dulu, brake pad dibuat dari bahan asbes,namun saat ini penggunaan asbes pada komponen otomotif
sudah dilarang karena debu asbes tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Saat ini, bahan
yang marak dipakai adalah paduan keramik dan serbuk besi.
Dengan bahan ini, maka gesekan yang dihasilkan bisa lebih besar dengan panas yang wajar dan pastinya
lebih ramah lingkungan.
Caliper Rem
fungsi rem cakram tipe fixed
Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis yang akan
menekan brake pad. Singkatnya,tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan diubah menjadi gerakan
mekanis untuk menjepit brake pad. Brake Caliper memiliki dua jenis yaitu :

Single Piston (Floating Caliper)


Tipe pertama hanya memiliki satu piston yang aktif bergerak untuk menekan brake pad. Namun bukan
berarti hanya satu sisi saja yang tertekan. Sisi lain otomatis tertekan karena pada tipe floating, posisi
caliper bisa bergeser untuk menekan brake pad.
Caliper tipe single piston juga banyak digunakan pada rem cakram motor, baik sebagai rem depan
maupun rem belakang motor. Alasannya, karena cukup simple
Double Piston (Fixed Caliper)
Untuk tipe kedua memiliki dua buah piston yang aktif menekan kedua sisi brake pad. Jenis satu ini
memiliki daya pengereman yang lebih kuat dan seimbang namun konstruksi caliper jenis double piston
rumit.

Cara Kerja
Celah normal ( kausan pad tidak ada )
Penyetelan celah otomatis termasuk piston seal yang di satukan dalam silinder. ini mempunyai dua
fungsi, menutup piston untuk mencegah kebocoran minyak rem dalam silinde, dan bila rem di
operasiakan dan piston bergerak dengan adanya tekanan hidraulis maka piston seal membentuk
elastis.bila pedal rem dibebasakan dan tekanan hidrolis menjadi berkurang,piston seal kembali pada
bentuk semula dan menarik piston kembali.
Celah terlalu besar ( Pad Aus )
Bila pad menjadi tipis karena aus,maka celah bertambah,dengan demikian piston bergerak dengan jarak
yang lebih jauh bila rem di operasikan. Ini dapat menyebabkan piston mulai meluncur dalam
hubungannya dengan piston seal,dan seal telah mencapai batas. peluncuran ini akan berhenti bila pad
menyentuh rotor dan rotor berhenti bergerak.

Cara perawatan sistem rem Cakram


Untuk perawatan sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sistem rem cakram yaitu;
Perhatikan Volume minyak rem
Pertama, pastikan volume minyak rem berada di range yang cukup. Didalam tabung reservoir ada
indicator volume minimal dan maksimal. Jika terjadi kekurangan minyak rem akan mengakibatkan
sistem kemasukan udara sehingga pengereman akan mengalami malfungsi karena udara bersifat
compressed ketika ditekan.
Perhatikan ketebalan brake pad
Brake pad atau kampas rem terbuat dari bahan yang lebih lunak dari pada piringan rem. Sehingga saat
terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan berkurang ketebalannya. Sehingga penting untuk
memperhatikan kebersihan dan ketebalan brake pad.
Pastikan tidak terjadi kebocoran minyak rem
Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan mengakibatkan daya
pengereman berkurang. Namun minyak rem tersebut bersifat asam sehingga akan merusak komponen
plastik seperti pembungkus kabel dan cat mobil.

Referensi
http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-rem.html
SISTEM KEMUDI

Steering dipergunakan untuk merubah arah putaran steering wheel menjadi arahrodasesuai dengan keinginan
pengemudi dengan mekanisme linkage ataupun hydrolik Persyaratan steering :

1. Arah kendaraan dapat dirubah dengan mudah dan lancar.

2. Radius putaran harus kecil, agar mampu merubah arah pada jarak yang sempit.

3. Arah harus tetap stabil saat kendaraan dikendarai.

Rack and pinion

Memiliki karakteristik guncangan yang dihasilkan oleh permukanan langsung diterima dan dirasakan hingga
steering wheel. Kontruksinya sederhana dan ringan membuatnnya mudah dalam perawatan.

Ball nut
Jenis ini memiliki effisiensi yang tingi, dan keausan yang kecil, memungkinkan membuat sudut operasional
yang besar.
Keuntungan Menggunakan Power steering
• Mengurangi Steering effort (2-4 Kg f)
• Kestabilan yang sangat tinggi selama pengemudian
• Pencegahan goncangan dari ketidakrataan
• Permukaan jalan yang disalurkan pada steering wheel

Electrical PowerSteering
Seiring perkembangan jaman, maka berkembanglah sistem steering dengan menggunkan electrik yang disebut
electrical power steering. EPS menggunakan electric motor untuk membantu memutar steering wheel sehingga
mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk memutar steering wheel tersebut. Power Steering sistem bekerja saat
engine hidup dan akan menjadi mechanical steering apabila motor tidak mendapat supply.

Pemeriksaan SteeringLinkage
Pemeriksaan steering linkage dari kerusakan dan lepasnya hubungan termasuk seal dan boot.

Pemeriksaan Play SteeringWheel


Periksa pergerakan pergerakan arah roda.

Pemeriksaan Fluid Level Power SteeringSteering


Perhatikan level power steering tambahkan bila kurang. Gunakan steering fluid Dexron /Dexron III.
INSTRUMEN ASESMEN

ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap.

Sikap spiritual Sikap sosial


Jumlah Skor
No Nama Siswa
Jujur
Mensyukuri 1-4 Kerja sama 1-4 Harga diri 1-4
1-4
SMK NEGERI NGARGOYOSO
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA SISWA

TEKNIK SISTEM SASIS KENDARAAN XI /


FASE F
OTOMOTIF RINGAN GASAL

PENILAIAN PENGETAHUAN SISTEM REM

Soal Uraian :
1. Jelaskan fungsi sitem rem pada kendaraan bermotor !
2. Apakah yang mendasari prisnsip kerja sistem rem!
3. Gambarkan jenis system rem pada kendaraan bermotor:!
4. Uraikan komponen mekanisme kerja system rem pada kendaraan bermotor !
5. Jelaskan perbedaan antara pipa hidraulis konvensional dengan pipa hidraulis diagonal pada system
rem..?
6. Apa yang dimaksud dengan Katub Pengimbang dan alasan perlunya katub pemgimbang!!
7. Apa yang anda ketahui tentang :

● Leading shoe

● Trailing Shoe

● Exhaust Brake

● Engine Brake
8. Sebutkan karakteristim rem trokol..?
9. Uraikan dan jabarkan cara kerja rem cakram pada mobil adalah..?
10. Uraikan cara perawatan sistem rem cakram..?

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat !
1. Salah satu fungsi dari sistem rem pada kendaraan adalah ...
a. Untuk memungkinkan kendaraan mundur
b. Memungkinkan kendaraan untuk parkir ditempat yang tidak rata
c. Menyerap guncangan dari permukaan jalan
d. Mengatur kecepatan dan momen kendaraan
e. Mempercepat laju kendaraan

2. Prinsip kerja sistem rem yaitu merubah energi ... menjadi energi ...
a. Energi panas menjadi energi gerak
b. Energi gerak menjadi energi listrik
c. Energi gerak menjadi energi panas
d. Energi panas menjadi energi kimia
e. Energi kimia menjadi energi panas

3. Tipe rem tromol yang saat kendaraan maju kedua sepatu menjadi leading dan ketika kendaraan
mundur kedua sepatu rem menjadi trailing adalah ...
a. Rem tromol tipe two leading
b. Rem tromol tipe leading and trailing
c. Rem tromol tipe duo servo
d. Rem tromol tipe dual two leading
e. Rem tromol tipe floating

4. Perhatikan gambar di bawah ini ...


Pada gambar di atas menunjukkan rem tromol tipe ...
a. Tipe leading and trailing
b. Two leading
c. Dual two leading
d. Uni servo
e. Anchor pin

5. Di bawah ini merupakan komponen-komponen rem tromol, kecuali ...


a. Tromol
b. Silinder roda
c. Master silinder
d. Kanvas rem
e. Pad rem

6. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar di atas merupakan komponen ...


a. Silinder roda
b. Kanvas rem
c. Master silinder
d. Backing plate
e. Brake shoe

7. Sepatu rem yang mendapatkan self energizing effect dinamakan sepatu ...
a. Sepatu trailing
b. Sepatu leading
c. Sepatu energizing effect
d. Sepatu tromol
e. Sepatu sekunder
8. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas adalah rem tromol tipe ...


a. Two leading
b. Dual two leading
c. Leading and trailing
d. Anchor pin
e. Duo servo

9. Pada sistem rem hidrolik, prinsip dasar rem hidrolik berdasarkan hukum ...
a. Bernauli
b. Newton 1
c. Newton 3
d. Pascal
e. Fleming

10. Perhatikan gambar di bawah ini :

Untuk menghitung gaya pada F2 dapat menggunakan rumus ...


a. F2 = F1 x (A/B)
b. F2 = F1 x (B/A)
c. F2 = (F1/A) x B
d. F2 = F1 x (A-B)
e. F2 = F1 x (B-A)

PENILAIAN PENGETAHUAN SISTEM KEMUDI


Soal Uraian :
1. Uraikan cara merawat power steering?
2. Sistem power steering merupakan sebuah sistem kemudi yang berfungsi untuk membuat kemudi mobil
lebih ringan dan dapat menghasilkan putaran kemudi tanpa membutuhkan banyak tenaga, sebutkan
keuntungan sistem power steering?
3. Uraikan fungsi masing-masing komponen power steering...!
4. Jelaskan cara mengatasi power steering yang rusak?
5. Saluran oli merupakan instalasi – instalasi pipa untuk sistem power steering. Dalam perawatan, saluran
ini juga harus mendapatkan perhatian yang rutin dan cermat. Untuk itu pemeriksaan terhadap saluran oli
ini meliputi?
6. Uraikan cara pemeriksaan steering gear box..?
7. Sebutkan overhoul power steering?

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Fungsi sistem kemudi yang paling tepat di bawah ini adalah.....


a. Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan.
b. Memposisikan sudut belok roda dengan baik.
c. Menahan gaya yang bekerja pada roda depan.
d. Sebagai bagian dari sistem suspensi kendaraan.
e. Menentukan gerakan roda depan dan belakang.

2. Berikut ini bagian-bagian utama sistem kemudi yang benar, kecuali......


a. Steering Column
b. Steering Linkage
c. Steering Wheel
d. Steering Gear
e. Steering Knuckle

3. Bila roda kemudi di putar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear.
Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga menghasilkan.....
a. Putaran roda yang cukup
b. Momen yang lebih besar
c. Momen yang cukup kuat
d. Sudut putar roda yang diinginkan
e. Gaya dorong yang besar

4. Tipe yang digunakan pada sistem kemudi pada mobil off road sekarang ini adalah.....
a. Tipe Tilt
b. Tipe Rack
c. Tipe Telescopic
d. Tipe Pinion
e. Tipe Recirculating Ball

5. Perbedaan antara kemudi tipe rack and pinion dan tipe bola yang bersirkulasi adalah pada tipe rack
and pinion tidak terdapatnya.....
a. Steering Column
b. Steering Linkage
c. Steering Wheel
d. Relay rod
e. Steering Gear

6. Bagian utama sistem kemudi ini merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya
dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Bagian ini disebut......
a. Steering Column
b. Steering Linkage
c. Steering Wheel
d. Control Valve
e. Steering Gear

7. Pada steering column, terdapat sistem kontrol kemudi diantaranya sebagai berikut, kecuali.....
a. Tilt Steering
b. Steering Wheel
c. Telescopic Steering
d. Mekanisme Steering Lock
e. Jawaban A,B&D benar

8.Selain berfungsi mengarahkan roda depan,dalam waktu bersamaan juga berfungsi sebagai gigi
reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Bagian pada sistem kemudi ini disebut.....
a. Steering Column
b. Steering Linkage
c. Steering Wheel
d. Tie Rod
e. Steering Gear

9. Recirculating Ball adalah tipe steering gear yang banyak digunakan pada mobil......
a. Penumpang ukuran kecil
b. Balap
c. Penumpang ukuran besar
d. Mobil komersil
e. Truk

10. Pada steering gear tipe rack and pinion, tidak terdapat komponen yang disebut....
a. Rack end
b. Worm Shaft
c. Pinion
d. Rack
e. Jawaban A,B&E benar

PENILAIAN KETERAMPILAN
Pencapaian Kompetensi
N Komponen/Sub Komponen Tidak Ya
o CK
K SK
7,0-
8,0-8,9 9,0-10
7,9

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
● Melakukan perawatan berkala system rem

● Memeriksa hasil perawatan system rem


● Melakukan perawatan berkala system kemudi
● Memeriksa hasil perawatan system kemudi
● Melakukan perawatan berkala system suspensi
● Memeriksa hasil perawatan system suspensi
● Melakukan perawatan berkala roda dan ban
● Memeriksa hasil perawatan roda dan ban
● Melakukan perawatan berkala spooring dan balancing
● Memeriksa hasil perawatan spooring balancing
SMK NEGERI NGARGOYOSO
RUBRIK ASESMEN

TEKNIK SISTEM SASIS KENDARAAN XI/


FASE F
OTOMOTIF RINGAN GASAL

RUBRIK ASESMEN SIKAP

Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:

● Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

● Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut

● Saling menghormati, toleransi

● Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:

● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut

● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut

● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut

● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Sikap Sosial
Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”

● Tidak berbohong

● Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu

● Tidak nyontek, tidak plagiarism

● Terus terang.

Rubrik pemberian skor

● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut

● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut

● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut


● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”

● Peduli kepada sesama

● Saling membantu dalam hal kebaikan

● Saling menghargai/ toleran

● Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor

● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut

● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut

● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut

● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”

● Tidak suka dengan dominasi asing

● Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek

● Cinta produk negeri sendiri

● Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor

● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut

● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut

● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut

● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

RUBRIK ASESMEN PENGETAHUAN SISTEM REM

Kisi Kisi Soal Uraian


Bahan/ No
Level Bentuk
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal So
Kognitif Soal
Semester al
Menerapkan XI / 1 ● Prosedur dan Pemahaman ● Menjelaskan
cara perawatan (C2) 1
teknik perawatan fungsi perawatan Uraian sd
sistem rem
sistem rem sistem rem 6
konvensional konvensional
● Teknik perawatan Penerapan ● Menentukan cara
(C3) 7,8
sistem rem perawatan sistem Uraian
,9
konvensional rem konvensional
● Prosedur Analisis
(C4)
pengecekan hasil Uraian 10
perawatan sistem
rem konvensional

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Fungsi Sistem Rem Pada Kendaraan Bermotor:
1. Mengurangi atau memperlambat kecepatan dan laju kendaraan.
2. Menghentikan laju kendaraan bermotor.
3. Memungkinkan kendaraan parkir di area yang menurun atau tidak rata.
4. Sebagai alat pengaman dalam pengendaraan kendaraan bermotor

SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawaban :
Dasar Yang Digunakan Pada Prinsip Kerja System Rem :
Prinsip Kerja Sistem Rem Berdasarkan hukum Pascal yang berbunyi : “ jika suatu
bejana tertutup dialiri fluida cair yang bertekanan maka tekanannya tersebut akan
diteruskan kesegala arah dengan besar tekanan yang sama besar”.

SKOR MAKSIMUM 5
3. Jawaban :
Jenis system rem pada kendaraan bermotor:

SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
Komponen mekanisme kerja system rem pada kendaraan bermotor:
● Pedal Rem : Meneruskan gaya pengereman pengemudi berupa gerak mekanik
menuju master silinder rem.
● Booster Rem : Untuk melipat gandakan daya penekanan pedal, sehingga daya
pengereman menjadi lebih besar.
● Master Silinder : Merubah tekanan mekanis pada pedal rem menjadi tekanan
hidrolis pada saat proses pengereman.
● Saluran Sistem rem : Sebagai saluran minyak rem dari master silinder ke silinder
roda aatau sebaliknya.
● Katup Pengimbang (Proportioning Valve) : Menurunkan Tekanan hidrolis pada
silinder roda belakang sehingga daya pengereman pada roda belakang akan
berkurang untuk mencegah terjadinya selip atau rem belakang mengunci.

SKOR MAKSIMUM 5
5 Jawaban :
Perbedaan pipa hidraulis konvensional dengan pipa hidraulis diagonal pada
system rem
● Pipa Hidrolis konvensional :
Saluran system rem dengan konstruksi : satu saluran system hidrolis untuk roda
depan kanan dan kiri dan satu saluran hidrolis untuk roda belakang kanan dan kiri.
Digunakana pada kendaraan dengan jensi penggerak roda belakang (FR)
Pipa Hidrolis diagonal:
Saluran system rem dengan konstruksi : satu saluran system hidrolis untuk roda
depan kanan dan roda belakang kiri dan satu saluran hidrolis untuk roda depan kiri
dan roda belakang Kanan.
Digunakana pada kendaraan dengan jensi penggerak roda Depan (FF)

SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban :
Katup Pengimbang :
Menurunkan Tekanan hidrolis pada silinder roda belakang sehingga daya pengereman
pada roda belakang akan berkurang untuk mencegah terjadinya selip atau rem belakang
mengunci.

Alasan perlunya katup pengimbang ini :


Kedaraan dengan konstruksi mesin dididepan, beban kendaraan didepan akan lebih
berat dibandingkan dengan beban dibagian belakang, Ketika kendaraan tersebut direm,
maka titik pusat grafitasi akan pindah ke depan (bergerak maju) karena adanya gaya
inertia dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan kendaraan, jika
daya pengereman keempat roda kendaraan tersebut sama , maka akan menyebabkan
roda belakang cenderung terkunci(yang dapat menyebabkan roda belakang slip), dengan
terkuncinya roda belakang ini, maka gesekan roda belakang dengan permukaan jalan
akan menurun ( roda belakang seperti ekor ikan yang bergerak kekanan dan kekiri dan
sukar untuk dikendalikan) dan hal ini sangatlah berbahaya sehingga diperlukan katup
pengimbang untuk mengurangi tekanan hidrolis pada silinder roda belakang sehingga
tidak terkunci.

SKOR MAKSIMUM 15
7 Jawaban :
1. Leading shoe: Sepatu rem yang cenderung melengket atau menempel pada tromol
rem dan ikut berputar bersama dengan tromol rem, leading shoe memiliki daya
pengereman yang lebih kuat dibandingkan trailing shoe, serta leading shoe
cenderung lebih cepat habis.
2. Trailing Shoe : Sepatu rem yang cenderung terdorong kedalam oleh tromol rem dan
cenderung mengembang keluar, trailing shoe memiliki daya pengereman yang lebih
lemah dibandingkan leading shoe, serta trailing shoe cenderung lebih awet.
3. Exhaust Brake : Exhaust brake adalah salah satu cara melakukan prose pengereman
yang dilakukan dengan memanfaatkan gas buang yang dimampatkan didalam ruang
bakar sehingga tekanan didalam ruang bakar menjadi besar. Besarnya tekanan inilah
yang nantinya membuat piston menjadi sedikit tertahan pada saat piston bekerja
naik turun dan berakibat melambatnya putaran mesin. Cara memampatkan gas
buang ini dilakukan dengan cara menutup saluran exhaust atau saluran gas buang,
sehingga sisa gas buang tetap berada didalam mesin.
4. Engine Brake : Pengereman kendaraan bermotor yang dilakukan dengan cara
menurunkan kecepatan kendaraan dengan memimndah gigi transmisi pada gigi yang
lebih rendah sehingga diperoleh reaksi pengereman yang ditimbulkan oleh tahanan
putaran dari mesin itu sendiri.
SKOR MAKSIMUM 15
8 Jawaban :
Karakteristik Rem Tromol:
● Radiasi panas kurang baik dibandingkan rem cakram.

● Membutuhkan tenaga hidraulis yang lebih kecil.


● Self energizing lebih besar dibandingkan rem cakram.
● Konstruksi lebih rumit dibandingkan rem cakram.
● Perawatan lebih sulit dibandingkan rem cakram.
● Kurang responsive dibandingkan rem cakram

SKOR MAKSIMUM 5
9 Jawaban :
Cara kerja rem cakram pada mobil adalah sebagai berikut;
● Saat pedal ditekan oleh pengemudi, maka push rod pada pedal akan menekan piston.

● Karena piston tertekan, akibatnya piston bergerak dan mengecilkan volume didepan
piston.
● Volume didepan piston beisikan fluida minyak rem. Karena terjadi pengecilan
volume, fluida terdorong keluar melalui outlet valve menuju outlet house.
● Hal ini akan timbul tekanan pada fluida sesuai dengan hukum pascal. Dimana
tekanan pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
● Melalui selang hidraulis, tekanan fluida disalurkan ke dalam brake caliper.

● Didalam brake caliper tekanan fluida akan diubah menjadi energi mekanis melalui
piston caliper.
● Piston caliper akan bergerak untuk menekan brake pad atau kampas rem.

● Sehingga akan ada gaya penekanan antara brake pad dan piringan rem. Yang
menyebabkan gesekan dan panas sehingga putaran rotor piringan tersebut berhenti.
● Saat penekanan pedal rem dilepas, pegas yang berada di sekitar pedal rem akan
menarik pedal rem ke posisi semula.
● Piston didalam master silinder pun tertarik dan volume di depan piston membesar.

● Akhirnya timbul kevakuman dan fluida akan tersedot ke dalam volume didepan
piston pada master silinder.
● Sehingga gaya pengereman antara brake pad dan piringan akan terlepas, yang
menyebabkan piringan terbebas dan dapat berputar seperti semula.

SKOR MAKSIMUM 15
10 Jawaban :
Cara perawatan sistem rem Cakram
Untuk sistem rem cakram, memiliki perawatan yang lebih simple dari pada jenis rem
lainya. Hal tersebutr dikarenakan konstruksi sistem rem cakram sangat sederhana.
Untuk perawatan sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sistem rem
cakram yaitu;
● Perhatikan Volume minyak rem
Pertama, pastikan volume minyak rem berada di range yang cukup. Didalam tabung
reservoir ada indicator volume minimal dan maksimal. Jika terjadi kekurangan
minyak rem akan mengakibatkan sistem kemasukan udara sehingga pengereman
akan mengalami malfungsi karena udara bersifat compressed ketika ditekan.
● Perhatikan ketebalan brake pad
Brake pad atau kampas rem terbuat dari bahan yang lebih lunak dari pada piringan
rem. Sehingga saat terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan berkurang
ketebalannya. Sehingga penting untuk memperhatikan kebersihan dan ketebalan
brake pad.
● Pastikan tidak terjadi kebocoran minyak rem
Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan
mengakibatkan daya pengereman berkurang. Namun minyak rem tersebut bersifat
asam sehingga akan merusak komponen plastik seperti pembungkus kabel dan cat
mobil.
SKOR MAKSIMUM 15
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda
N
Bahan/
Level Bentuk o
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Kognitif Soal So
Semester
al
Menerapkan XI / 1 ● Perawatan sistem Pemahaman ● Menentukan cara PG 1
cara perawatan (C2) Sd
rem konvensional perawatan sistem
sistem rem 5
rem konvensional
konvensional

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : A 2 0
2 Jawaban : B 2 0
3 Jawaban : D 2 0
4 Jawaban : B 2 0
5 Jawaban : C 2 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN SISTEM REM

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan Kerja
Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 -
100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 -
100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
0. Kemampuan mengevaluasi system Mengevaluasi kerja sistem rem tinggi 91 -
rem 100
Mengevaluasi kerja sistem rem cukup 80 - 90
Mengevaluasi kerja sistem rem kurang 70 - 79
b. Kemampuan merawat sistem rem Mmerawat sistem rem tinggi 91 -
100
Mmerawat sistem rem cukup 80 - 90
Mmerawat sistem rem kurang 70 - 79
c. Kemampuan mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 -
100
Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang
70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 -
100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 -
100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 -
100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 -
100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 -
100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 -
100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Persiapa Wakt
Proses dan Hasil Kerja Sikap Kerja NK
n u
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

● Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian

● Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian

● Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian
adalah 100

● NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
● NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

RUBRIK ASESMEN PENGETAHUAN SISTEM KEMUDI

Kisi Kisi Soal Uraian

N
Bahan/
Level Bentuk o
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Kognitif Soal So
Semester
al
Menerapkan XI / 1 ● Prosedur dan teknik Pemahaman ● Menjelaskan
cara (C2)
perawatan perawatan sistem fungsi Uraian
sistem sistem sistem kemudi dan perawatan
kemudi dan power steering sistem sistem
power Penerapan kemudi dan
● Teknik perawatan
steering (C3) power steering
Komponen sistem Uraian
sistem kemudi dan ● Menentukan
power steering cara perawatan
Analisis (C4) sistem sistem
● Prosedur
kemudi dan
pengecekan hasil power steering
perawatan sistem Uraian
sistem kemudi dan
power steering

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Cara merawat power steering :
● Hindari Mengemudi Di Jalanan Rusak
Cara merawat power steering dengan mudah adalah dengan menghindari jalanan-
jalanan rusak ataupun berlubang. Bila mobil anda sudah dilengkapi dengan sistem
power steering, sangat baik untuk menghindari jalanan-jalanan seperti ini. Namun
jika memang tak ada jalanan lain yang bisa ditempuh, maka sebisa mungkin anda
melewatinya dengan hati-hati dan perlahan.
● Hindari Jalanan Banjir
Selain jalanan yang rusak, hindari pula melewati jalanan -jalanan yang tergenang
dengan banjir. Jalanan seperti ini mudah membuat power steering menjadi rusak.
Tidak hanya itu saja, kebiasaan ini juga dapat merusak komponen-komponen
lainnya, apalagi jika genangan banjir yang anda lewati terlalu tinggi.
● Jangan Melebihi 10.000 km
Yang dimaksud dengan jarak 10.000 km disini adalah jarak yang sudah ditempuh
oleh kendaraan anda. Pemakaian kendaraan yang melebihi dari jarak tersebut
tentunya akan sangat berpengaruh pada kondisi power steering anda, ditambah lagi
dengan cara mengemudi yang salah tentunya membuat kondisi power steering
dapat mengalami kerusakan.
● Hindari Kondisi Ban Berbelok Saat Parkir
Hal ini mungkin seringkali terjadi dan diabaikan oleh pemiliki kendaraan. Banyak
orang yang memarkirkan kendaraan mereka dengan kondisi ban mobil tidak lurus
dan membiarkannya pada waktu yang lama. Padahal kebiasaan seperti ini bila
dilakukan terus menerus akan membuat power steering serta ball joint tidak dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama dan cepat rusak.
● Putarlah Kemudi Dalam Kecepatan Sedang
Pada saat anda sedang memutar kemudi mobil, akan lebih baik bila dilakukan
dalam kecepatan pelan ataupun sedang. Hindari melakukan putaran kemudi
dengan sangat cepat. Pada saat akan berbelok, anda bisa mengurnagi kecepatan
terlebih dahulu sebelum kendaraan akan berbelok. Sistem hidrolik yang digunakan
secara perlahan ketika mengemudi tentunya akan berdampak pada komponen
power steering yang lebih awet dan tahan lama.
● Hindari Memutar Setir Penuh Pada Waktu Yang Lama
Cara lainnya untuk merawat power steering anda adalah dengan menghindari
kebiasaan memutar setir hingga penuh dalam jangka waktu yang lama. Pada saat
anda menunggu jalanan lenggang, anda bisa memutar sedikit kemudi mobil ke arah
sebaliknya.
● Ingat Usi Pemakaian Power Steering
● Karena power steering merupakan perangkat elektronik, tentunya saja komponen ini
memiliki jangka waktu penggunaan. Batas usia pemakaian dari komponenini adalah
sekitar 5 tahun. Sehingga bila sudah mencapai 5 tahun, maka power steering harus
segera diganti tanpa harus menunggu rusak terlebih dahulu.
SKOR MAKSIMUM 30
Jawaban :
● Bisa mengurangi steering effort
● Dapat meningkatkan kestabilan yang tinggi ketika mengemudi
Membuat guncangan lebih berkurang saat berkendara di jalan yang rusak.
SKOR MAKSIMUM 5
Jawaban :
● Reserfoir
Komponen ini difungsikan untuk menjaga dan menampung cadangan oli minyak
pada sistem steering.
● Pompa
Lalu untuk komponen pompa ini difungsikan untuk menghasilkan tekanan fluida ke
semua rangkaian yang ada di sistem steering.
● Katup Pengatur
Komponen katup pengatur ini berfungsi untuk mengatur sirkulasi aliran ke tekanan
fluida atau oli yang sesuai dengan arah kemudi.
● Silinder Tenaga
Komponen silinder tenaga ini merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyalurkan aliran oli minyak ke long tea road yang sesuai dengan arah kemudi.
SKOR MAKSIMUM 10
Jawaban :
● Periksa Tekanan Udara Ban Mobil
Pastikan tekanan udara pada ban mobil ini diisi yang sama sesuai dengan psi yang
disarankan oleh produsen. Jika tekanan pada ban mobil flikermania tidak tepat atau
tidak sesuai, maka akan menyebabkan kemudi mobil kaku.
● Periksa Tingkat Cairan Power Steering
Sistem steering tidak terlepas dari cairan atau minyak oli didalamnya. Sehingga jika
sistem kemudi ini dirasa rusak, maka coba cek apakah cairannya masih ada atau
tidak. Karena kalau kekurangan cairan, maka akan membuat sistem ini tidak
berjalan 100%.
● Lihat Katrol Belt
Untuk melihat kondisi katrol belt masih bagus atau tidak, maka flikermania harus
mematikan mesin mobil terlebih dahulu. Setelah itu flikermania bisa menekan sabuk
memakai ibu jari dan coba periksa ketegangannya. Jika katrol belt ini mempunyai
ketegangan yang sesuai, maka seharusnya power steering mobil flikermania baik-
baik saja.
SKOR MAKSIMUM 20
5 Jawaban :
Untuk itu pemeriksaan terhadap saluran oli ini meliputi:
● Pemeriksaan baut – baut dan mur sambungan.
● Pemeriksaan instalasi pipa jika terjadi kebocoran yang menyebabkan sistem power
steering tidak bekerja dengan optimal.
● Pemeriksaan saluran oli dari ketersumbatan dikarenakan terjadi pengendapan oli di
dinding pipa saluran. mekanisme kinerja rem ABS juga bergantung pada adanya
minyak rem.
SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban :
Pemeriksaan steering gear box :
1. Pemeriksaan bantalan
● Dengar apakah terjadi suara yang tidak normal selama bantalan bekerja.
● Periksa keausan dari bantalan.
0. Pemeriksaan poros sector dan gear sector.
● Periksa permukaan poros dari kerusakan dan keausan.
● Lihat dan periksa gigi sector apakah ada yang rusak atau aus.
0. Pemeriksaan poros cacing (worm shaft) dan mur bola (ball nut)
● Periksa alur poros cacing dan mur bola terhadap keausan dan kerusakan.
● Periksa alur ball nut telah cacat, melekuk atau kemasukan suatu benda.
● Periksa bahwa mur bola dapat berputar turun terhadap poros, oleh beratnya
sendiri.
SKOR MAKSIMUM 15
7 Jawaban :
Kegiatan overhaul yang dilakukan pada sistem ini adalah:
● Membuka dan membongkar pompa power steering.
● Analisa terhadap pembongkaran pompa.
● Merakit pompa power steering.
● Membongkar steering gear box.
● Analisa terhadap pembongkaran steering gear box.
●Merakit steering gear box.
SKOR MAKSIMUM 10
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Bahan/ No
Level Bentuk
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal So
Kognitif Soal
Semester al
Menerapkan XI / 1 ● Prosedur dan teknik Pemahaman ● Menjelaskan
cara (C2) 1
perawatan perawatan sistem fungsi Uraian sd
Sistem kemudi sistem kemudi dan perawatan 6
dan power power steering Sistem kemudi
steering Penerapan dan power
● Teknik perawatan
(C3) steering 7,8
Komponen sistem Uraian
sistem kemudi dan ● Menentukan ,9
power steering cara
Analisis (C4) perawatan
● Prosedur
Sistem kemudi
pengecekan hasil dan power
perawatan sistem Uraian 10
steering
sistem kemudi dan
power steering
NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : 1 0
2 Jawaban : 1 0
3 Jawaban : 1 0
4 Jawaban : 1 0
5 Jawaban : 1 0
6 Jawaban : 1 0
7 Jawaban : 1 0
8 Jawaban : 1 0
9 Jawaban : 1 0
10 Jawaban : 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

Pencapaian Kompetensi
N Komponen/Sub Komponen Ya
o
CK K SK
Tidak
7,0- 8,0- 9,0-
7,9 8,9 10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
● Melakukan perawatan sistem sistem kemudi dan power
steering
● Memeriksa hasil perawatan sistem sistem kemudi dan
power steering

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84


Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Hasil Wakt


Persiapan Sikap Kerja NP
Kerja u

1 2 3 5 6

Rata-rata skor perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

● Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian

● Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian

● Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen
penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai