Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3
yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-
4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
1
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
Kompetensi Pengetahuan
2
Kompetensi Keterampilan
C. Tujuan Pembelajaran
1) Setelah pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan 3 fungsi sistem rem sepeda motor
dengan benar sesuai dengan buku referensi.
2) Setelah pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan komponen sistem rem mekanik
sepeda motor Mega Pro dengan benar
3) Setelah pembelajaran Peserta didik dapat menerangkan cara kerja sistem rem mekanik
sepeda motor secara runtut sesuai dengan Buku Referensi.
D. Materi Pembelajaran
A. Sistem Rem
Kendaraan tidak dapat segera berhenti walaupun katup gas ditutup penuh dan mesin
tidak lagi dihubungkan dengan pemindah daya, akan tetapi mempunyai kecenderungan
untuk tetap bergerak karena gaya kelembamannya. Kelemahan ini harus diatasi dengan
maksud menurunkan/mengurangi kecepatan kendaraan hingga berhenti.
Sistem rem kendaraan adalah suatu mekanisme yang secara mendasar berfungsi
untuk mengurangi dan atau menghentikan laju kendaraan, dengan tujuan meningkatkan
keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraanyang aman. Selain itu sistem rem juga
berfungsi untuk menahan posisi diam kendaraan, dan pada perkembangannya sistem rem
juga dipergunakan untuk mengendalikan kecepatan putar roda.
Sistem rem untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan merupakan
fungsi rem utama, sedangkan untuk menahan posisi diam kendaraan adalah merupakan
fungsi rem parkir. Perkembangan sistem rem yang berpengendali elektronik,
menjadikan sistem rem semakin “pintar” yakni sekaligus berfungsi untuk membedakan
putaran roda kanan dan kiri saat berkendara.
3
B. Prinsip dasar sistem rem
Prinsip dasar sistem rem mekanik sadalah dengan merubah energy gerak menjadi
energy panas melalui sebuah gesekan mekanis antara dua obyek, yaitu obyek yang
bergerak dan obyek yang diam. Rem bekerja disebabkan oleh gaya yang menekan atau
melawan sebuah obyek yang berputar. Energi gerak diubah menjadi energy panas dengan
melalui gesekan, sehingga obyek yang berputar menjadi berhenti. Obyekputar pada
sistem rem biasa berbentuk tromol dan cakram, sedangkan obyek diamnya adalah
kampas/ pad. Gambar di bawah ini menunjukkan konsep pengubahan energy gesek
menjadi energy panas pada rem tromol.
Rem mekanis adalah mekanisme penggerak rem yang menggunakan kawat kabel
secar amekanik. Dikatakan mekanis karena untuk menghubungkan 4 gerakan
dari pedal rem/tuas rem keaktuator rem digunakan sebuah kawat baja. Aplikasi dari rem
mekanik dapat digunakan dalam rem cakram ataupun rem tromol. Penggunaan pada rem
cakaram rem mekanik teraplikasi pada motor lama seperti rem cakram pada motor GL
100. Sedangkan pengaplikasian dalam rem tromol keluaran motor-motor terbaru sampai
saat ini masih banyak menggunakan rem mekanik.
5
2. Rem cakram (Disc Brake)
Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (disc rotor) yang
terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad) yang
menjepit & mencengkeram cakram, serta kaliper rem yang berfungsi untuk menekan
& mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman
dihasilkan oleh adanya gesekan antara kanvas rem dan cakram. Self energizing effect
yang terjadi pada rem cakram sangat kecil, sehingga diperlukan tekanan pengereman
yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien dan pad
cenderung lebih cepat aus disbanding dengan sepatu rem pada rem tromol.Rem jenis
ini bekerja menggunakan kabel. (cth. : pada sepeda motor Honda GL100).
Konstruksi sistem rem cakram penggerak mekanis dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
6
Cara kerja rem cakram mekanik
a. Kabel rem akan menarik tuas rem ( brake arm) ke atas.
b. Pergerakan/perputaranmtuas rem mendorong “thrust plate guide” ke depan
sehingga pad A menempel ke atas cakram.
c. Badan rumah rem (caliper body) berengsel sehingga dapat erputar bebas dalam
arah mendatar di antara batas-batas yang ditentukan oleh letak titik kontak pad A
dan pad B dengan cakram. Oleh karena itu, bila pad A maju menempel ke atas
cakram, sebagai reaksinya rumah rem dan pad B akan tertarik maju sampai pad
B menyentuh cakram. Akibatnya cakram yang berputar itu “dijepit” oleh pad A
dan pad B.
d. Gesekan antara pad A dan pad B pada cakram akan memberikan tahanan gesek
yang melawan perputaran cakram.
D. Komponen-Komponen Rem Mekanik
1. Pedal Rem
Pedal rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh
pengemudi untuk melakukan pengereman. Fungsinya memberikan tarikan pada tuas
penghubung.
2. Operating Rod/Tuas penghubung
Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem tromol yang berfungsi
untuk meneruskan tarikan dari pedal rem ke brake lever. Komponen ini berupa
batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem (cam) dengan pedal rem. Tuas
penghubung ada pada sistem rem tromol motor versi pedal
7
injak.Sedangkan pada motor matic yang menggunakan tuas rem tangan,
menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan tuas dengan batang penggerak
rem.Diujung tuas penggerak biasanya dilengkapi dengan adjusting screw yang
berfungsi untuk menyesuaikan ketinggian rem.
3. Tuas penggerak (Brake Lever)
Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk menekan tromol rem
saat pedal rem ditekan. Tuas rem bekerja secara mekanik melalui sebuah cam yang
terletak di ujung tuas penggerak.Saat tuas pemggerak rem bekerja, cam akan
mendorong sepatu rem untuk menekan drum brake
4. Cam
Cam terletak pada back plate yang sejajar dengan pin pivot. Cam berfungsi
untuk meneruskan gaya tarik dari brake lever untuk menekan brake shoe melalui
gerak putar
5. Return spring
Return spring atau pegas pengembali terletak didalam sistem rem tromol
diantara dua buah sepatu rem. Pegas ini berfungsi untuk mengembalikan posisi
sepatu rem setelah rem digunakan.Pegas ini akan menarik sepatu rem agar renggang
dengan tromol, sehingga roda dapat kembali berputar.
6. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai media gesek
bersama tromol rem. Kampas rem terbuat dari bahan organik dan keramik supaya
dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak melukai tromol rem.Bahan penyusun
kampas rem akan terkikis selama proses pengereman terus berlangsung. Untuk itu
dalam kurun waktu tertentu kampas rem bisa habuis dan perlu penggantian.Lamanya
penggantian tergantung ketahanan kampas rem dan bahan penyusunya, untuk
mengenal lebih detail tentang kampas rem, bisa baca bahan-bahan penyusun kampas
rem.
7. Drum brake/tromol rem
Drum brake atau tromol rem terletak tengah-tengah roda motor, itulah
mengapa rem tromol sepeda motor dapat menghemat pemakaian ruang pada bagian
belakang sepeda motor. Fungsinya untuk media gesekan agar gaya putar pada roda
dapat dihentikan. Tromol rem terbuat dari metal padat yang tahan
8
terhadap panas. Sehingga ketika bergesekan dengan kampas rem, akan menyebabkan
perlambatan pada putaran roda.
8. Adjusting Rod
Berfungsi untuk mengatur jarak bebas pengereman
9. Pivot pin
Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu rem.
Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area pangkal agar dapat bergerak membuka
dan menutup.
E. Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor
1. Sebelum rem bekerja.
Pada saat pedal rem belum diinjak / diberikan tekanan maka tuas penghubung
(operating rod) belum bekerja, brake lever masih dalam posisi yang sama dan cam juga
masih dalam posisi yang sama (belum ada pergerakan) . Di antara tromol dan kanvas
rem masih ada celah dan tidak bersinggungan. Pegas pengembalikanvas masih belum
meregang.
2. Rem bekerja
9
putaran tromol. Dengan kanvas rem yang bergerak mengembang maka pegas
pengembali bergerak merenggang.
3. Tekanantuas rem dilepas
Saat tekanan pedal remdilepas dan kembali pada posisi semula. Pegas pengembali kanvas
beker jauntuk mengembalikan kedudukan kanvasseperti pada saat belum bekerja.
Gesekan antara kanvas dan tromol tidak ada.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Model pembelajaran : Inquiry learning
Metode : Diskusi, Presentasi dan Tanya jawab.
F. Media Pembelajaran
Media : Laptop, LCD proyektor, video, power point
G. Sumber belajar
1. Jalius Jama.(2008) Teknik Sepeda Motor Jilid 1-3untuk SMK, Jakarta.Depdiknas
2. Irnawati Noviyana.(2018) Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor, Surakarta. Mediatama
3. Internet : https://muharfan95.wordpress.com/materi-3/sistem-rem/ Diakses pada tanggal 13
Agustus 2019 pukul 09.50 WIB
4. Anonim.(t.th). Sistem Rem. Yogyakarta. Astra Honda Training Center
5. Buku Pedoman Reparasi Honda Supra x
6. Part Catalog Honda Supra X
10
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
b) Problem Statement
Menanya (Identifikasi masalah)
Dari tayangan slide tentang fungsi, komponen
dan prinsip kerja sistem rem mekanik pada
sepeda motor peserta didik merumuskan
masalah/menyusun pertanyaan terkait
dengan materi tersebut.
c) Data collection
Mengumpulkan Informasi
- Peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber untuk menjawab/mencari solusi dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut
- Guru membimbing siswa untuk mencari
informasi yang benar
- Siswa merumuskan hipotesa
Guru membimbing merumuskan
hipotesa
d) Verification
Mengasosiasi
- Peserta didik mendiskusikan, menyimpulkan
dan menuliskan hasil diskusi kelompok tentang
jawaban yang diperoleh untuk menjawab
pertanyaan.
Guru membantu siswa mengkaji data
yang telah didapat siswa.
e) Generalization
Mengkomunikasikan
- Secara berkelompok peserta didik
mempresentasikan hasil diskusinya.
- Kelompok lain memberi tanggapan jika ada
yang kurang jelas atau kekurangan data dari
kelompok yang presentasi
- Guru memberikan penguatan dari siswa yang
mempresentasikan ataupun yang menanggapi
presentasi dari kelompok lain
Memberikan evaluasi
- Guru memberikan evaluasi secara tertulis
- Peserta didik mengerjakan soal secara
individu
Mengumumkan hasil evaluasi
12
C. Kegiatan Penutup
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Nilai
No Aspek penilaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kerapian
2 Persiapan alat
3 Sikap kerja
4 Disiplin kerja
5 Kepatuhan
6 Taat asas
7 Keselamatan kerja
13
2) Keterampilan
Nama/Kelompok : ………………………………….
NIS : …………………………………
Kelas : ………………………………
Skor
No Tahapan Penilaian
1 2 3 4 5
1. TAHAP PERNCANAAN
BAHAN
(merencanakan,
menggali, 14
mengembangkan
gagasan, dan
mendesain produk)
TAHAP PROSES
2. b. Teknik pemeriksaan
c. Keselamatan kerja,
Keamanan dan
Kebersihan
TAHAP AKHIR
3. a. Hasil akhir
b. kesimpulan
TOTAL SKOR
Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
3) Pengetahuan
Soal:
1. Kenapa diameter tromol yang besar menghasilkan penegreman yang lebih pakem dari
diameter yang kecil?
a. kampas rem lebih tebal
b. gaya tekan lebih besar
c. tekanan lebih besar
d. suhunya lebih dingin
e. permukaan gesek lebih besar
KRITERIA PENILAIAN
Skor minimal
70
1 Uraian 10
1 Sikap :
1.Kerapian 0,2
5.Kepatuhan 0,5
16
7.Keselamatan kerja 0,5
2 Ketrampilan
praktek
1,0 Psikomotor
1.Penggunaan alat
1,5 Skor minimal 70
2. Urutan langkah
kerja pembongkaran
1,5
3.Urutan langkah
kerja pemasangan
Psikomotor
Nilai minimal 70
Jumlah 10
3.Rumus penilaian
Keterangan :
Catatan :
18
Form Pengayaan dan Remidial
KKM : 70
3 Dst.
HASIL ANALISIS
19
PROGRAM PENGAYAAN
KKM : 75
1. Diberikan soal
remedial sesuai KD
yang belum tercapai
Tujuan
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saranti
ndak lanjut
A. Identitas Mata 1. Menuliskan nama sekolah. Sudah sesuai
Pelajaran/ Tema 2. Menuliskan matapelajaran.
3. Menuliskan kelas dan semester.
4. Menuliskan alokasi waktu.
21
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saranti
ndak lanjut
G. Materi 1. Memilih materi pembelajaran regular ,remedial dan Sudah sesuai
Pembelajaran pengayaan sesuai dengan kompetensi yang
dikembangkan.
2. Cakupan materi pembelajaran reguler,remedial,dan
pengayaan sesuai dengan tuntutan KD,
ketersediaan waktu,dan perkembangan peserta
didik.
3. Kedalaman materi kemampuan peserta didik.
22
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saranti
ndak lanjut
K Penilaian 1. Mencantumkan teknik,bentuk,dan contoh instrument Sudah sesuai
penilaian pada ranah sikap,pengetahuan,dan
keterampilan sesuai dengan indikator.
2. Menyusun sampel butir instrument penilaian sesuai
kaidah pengembangan instrumen
3. Mengembangkan pedoman penskoran
(termasukrubrik) sesuai dengan instrumen.
Nilai 90
23
R-5.Pengembangan RPP
Kegiatan Praktik
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang
sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang
sesuai
<60 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang
sesuai
24