Anda di halaman 1dari 45

TEKNIK OTOMOTIF

KELAS X
TEKNIK SEPEDA MOTOR

Nama Sekolah SMK MANBAUL ULUM

Nama Penyusun Antok Bani Agam

Program Keahlian TEKNIK OTOMOTIF

Jumlah Peserta Didik 40

Judul Elemen Perawatan dan Perbaikan Engine Sepeda Motor

Deskripsi Meliputi: proses perawatan dan perbaikan engine sepeda motor


beserta komponen-komponennya secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Kelas XI TBSM
Alokasi Waktu 9 X 45 menit
Jumlah Pertemuan 18 Pertemuan
Fase Capaian F
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Project Based Learning

Moda Pembelajaran Luring


Metode Pembelajaran Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, dan Praktikum

Bentuk Penilaian Asesmen Diagnostik/Formatif/Sumatif


Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Alat ukur mekanis,komponen engine sepeda motor

Alat Praktik Unit sepeda motor,komponen engine sepeda motor


Pembelajaran

Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet


Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik mampu Mendeskripsikan gangguan
atau kerusakan pada engine sepeda motor
meliputi komponen utama engine, sistem
pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan
bakar dengan Perawatan dan Perbaikan Engine
Sepeda Motor secara kritis dan berkolaborasi
sesuai prosedur
b. Peserta didik mampu Mengklasifikasi gangguan
atau kerusakan pada engine sepeda motor
meliputi komponen utama engine, sistem
pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan
bakar dengan Perawatan dan Perbaikan Engine
Sepeda Motor secara kritis dan berkolaborasi
sesuai prosedur
c. Peserta didik mampu Menganalisis gangguan
atau kerusakan pada engine sepeda motor
meliputi komponen utama engine, sistem
pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan
bakar dengan Perawatan dan Perbaikan Engine
Sepeda Motor secara kritis dan berkolaborasi
sesuai prosedur
d. Peserta didik mampu Mendeskripsikantindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan
merek sepeda motor dengan Perawatan dan
Perbaikan Engine Sepeda Motor secara kritis dan
berkolaborasi sesuai prosedur
e. Peserta didik mampu Mengklasifikasitindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan
merek sepeda motor dengan Perawatan dan
Perbaikan Engine Sepeda Motor secara kritis dan
berkolaborasi sesuai prosedur
f. Peserta didik mampu Menganalisistindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan
merek sepeda motor dengan Perawatan dan
Perbaikan Engine Sepeda Motor secara kritis dan
berkolaborasi sesuai prosedur
PERTEMUAN 1-6 LURING (180 MENIT)

Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan secara umum tentang
2. Peserta didik disapa dan melakukan komponen engine sepeda motor
pemeriksaan kehadiran bersama dengan 2. Dengan metode tanya jawab guru
guru. memberikan pertanyaan mengenai
3. Peserta didik bersama dengan guru macam dan fungsi komponen engine
membahas tentang kesepakatan yang sepeda motor
akan diterapkan dalam pembelajaran 3. Peserta didik diberikan kesempatan
4. Peserta didik dan guru berdiskusi untuk melakukan studi pustaka
melalui pertanyaan pemantik: (browsing dan/atau mengunjungi
a. Apa saja komponen engine perpustakaan) guna mengeksplorasi
sepeda motor yang anda a. Komponen engine sepeda
ketahui? motor
b. Bisakah anda menyebutkan b. Fungsi dan cara kerja
salah satu komponen tersebut? komponen engine
c. Apa yang anda ketahui jika salah 4. Peserta didik diminta melaporkan
satu komponen tidak berfungsi? hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing
oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya di depan kelas

5. Peserta didik diminta untuk


mengerjakan soal Latihan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal • https://www.belajarsesuatu.id/


yang tidak dipahami pada guru 2021/04/macam-macam-alat-ukur-
2. Peserta didik mengomunikasikan mekanik-dan.html
kendala yang dihadapi selama • https://www.teknik-otomotif.com/
mengerjakan 2017/11/macam-macam-alat-ukur-
3. Peserta didik menerima apresiasi mekanik-elektrik.html
dan motivasi dari guru. • https://youtu.be/
_mvLm1pbGe8
Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Lembar Aktivitas praktik 1


pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam 2. Soal-soal Latihan Pertemuan 1
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
PERTEMUAN LURING 7-12(180 MENIT)

Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan tentang fungsi dan cara
2. Peserta didik disapa dan melakukan kerja komponen engine sepeda motor
pemeriksaan kehadiran bersama dengan 2. Peserta didik diberikan pertanyaan
guru. untuk diskusi yaitu:
3. Peserta didik bersama dengan guru a. Apakah kamu mengetahui
membahas tentang kesepakatan yang komponen engine beserta fungsi
akan diterapkan dalam pembelajaran dan cara kerjanya
4. Peserta didik dan guru berdiskusi b. Berdasarkan
melalui pertanyaan pemantik: pengamatan/pemahamanmu
a. Bisakah anda mengelompokan fungsi dan cara kerja engine
komponen engine sesuai kegunaan sepeda motor ?
beserta fungsinya? 3. Peserta didik diberikan kesempatan
b. Komponen apa saja yang sudah untuk melakukan studi pustaka
anda amati? (browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengonfirmasi
jawaban dari pertanyaan tersebut
4. Waktu eksplorasi dibatasi
maksimal 30 menit. Setelah itu
hasil eksplorasi dikumpulkan
5. Peserta didik masing-masing
menyampaikan hasil
eksplorasinya dan guru
memfasilitasi diskusinya
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal • https://www.belajarsesuatu.id/


yang tidak dipahami pada guru 2021/04/macam-macam-alat-ukur-
2. Peserta didik mengomunikasikan mekanik-dan.html
kendala yang dihadapi selama • https://www.teknik-otomotif.com/
mengerjakan 2017/11/macam-macam-alat-ukur-
3. Peserta didik menerima apresiasi dan mekanik-elektrik.html
motivasi dari guru. • https://youtu.be/hkva7isomXk

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan Lembar Aktivitas Praktik 2


pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?

PERTEMUAN 13-18 LURING (180 MENIT)


Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan secara umum tentang
2. Peserta didik disapa dan melakukan masalah pada komponen engine
pemeriksaan kehadiran bersama dengan sepeda motor
guru. 2. Peserta didik diberikan
3. Peserta didik bersama dengan guru pertanyaan untuk diskusi yaitu:
membahas tentang kesepakatan yang 3. Apakah kamu pernah mengamati
akan diterapkan dalam pembelajaran komponen sepeda motor?
4. Peserta didik dan guru berdiskusi 4. Berdasarkan
melalui pertanyaan pemantik: pengamatan/pemahamanmu jika
a. Apa yang anda temukan saat ada kejanggalan apa tindakanmu?
melakukan pengamatan pada 5. Peserta didik diberikan
komponen engine sepeda motor? kesempatan untuk melakukan
b. Apa tindakanmu jika menemukan studi pustaka (browsing dan/atau
kejanggalan pada komponen engine mengunjungi perpustakaan) guna
sepeda motor? mengonfirmasi jawaban dari
pertanyaan tersebut
6. Waktu eksplorasi dibatasi
maksimal 30 menit. Setelah
itu hasil eksplorasi
dikumpulkan
7. Peserta didik masing-masing
menyampaikan hasil
eksplorasinya dan guru
memfasilitasi diskusinya

vii
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan • https://www.belajarsesuatu.id/


hal yang tidak dipahami pada guru 2021/04/macam-macam-alat-ukur-
2. Peserta didik mekanik-dan.html
mengomunikasikan kendala • https://www.teknik-otomotif.com/
yang dihadapi selama 2017/11/macam-macam-alat-ukur-
mengerjakan mekanik-elektrik.html
3. Peserta didik menerima apresiasi dan • https://youtu.be/OqYyHNEF48c
motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada Lembar Aktivitas Praktik 3


kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif
dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang
dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?

viii
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pengetahuan
Blok Silinder
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama dari motor
bakar. Bagian-bagian lain dari motor dipasangkan di dalam atau pada blok
silinder,sehingga terbentuk susunan motor yang lengkap. Pada blok silinder ini
terdapat lubang silinder yang berdinding halus,di mana torak bergerak bolak-
balik dan pada bagian sisi-sisi blok silinder dibuatkan sirip-sirip maupun
lubang-lubang mantel air pendingin yang digunakan untuk pendinginan motor.
Silinder bersama-sama dengan kepala silinder membentuk ruang bakar, yaitu
tempat melaksanakan pembakaran bahan bakar.
Blok silinder dan ruang engkol dapat dituang menjadi satu bagian atau
terpisah satu sama lain, kemudian disatukan dengan baut-baut. Variasi lain
dalam konstruksi blok silinder ialah dengan pemasangan tabung silinder ke
dalam blok silinder. Tabung ini dibuat dari besi tuang atau baja tuang.
Fungsi blok silinder:
 sebagai dudukan kepala silinder.
 sebagai dudukan silinder liner.
 sebagai dudukan mekanisme poros engkol.
Fungsi silinder:
sebagai langkah bakar torak.
Blok silinder harus memenuhui persyaratan:
 kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elastisitas
pada bentuk.
 ringan dan kuat.
 konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata.
 pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada
blok tersebut (seperti ; poros engkol, kepala silinder).
Silinder harus memenuhui persyaratan:
 memiliki sifat luncur yang baik, sehingga tahan aus.
 Tidak mudah berubah bentuk.
 kuat terhadap tekanan.
 mudah di overhaul.

1
Tabung Silinder
Penggunaan tabung silinder memungkinkan silinder diganti setiap saat
diperlukan, umpamannya karena aus atau sebab-sebab lain. Hal ini akan
menghemat waktu maupun biaya. Tabung tersebut di buat dari besi tuang dan
mendapatkan perlakuan panas (heatreatment) untuk memperoleh ketahanan
terhadap keausan yang lebih tinngi.

Perlakuan Pemanasan (heatreatmant) pada tabung silinder tekanannya pada


temperatur yang sesuai sekitar 5200C bagaimanapun juga di bawah perubahan
bentuk titik dan pengaturan pendinginan hingga 3000C pada suhu pendinginan
sekitar 300C - 400C/jam. Setelah tungku dingin selanjutnya pendinginan
dilakukan dengan pemberian sirkulasi udara.

Ada dua jenis tabung silinder yang digunakan, yaitu tabung basah dan tabung
kering. Tipe basah ( wet type), pada silinder blok tipe ini letak water jacket
berhubungan langsung dengan liner. Water jacket adalah ruang pada blok yang
berisi air pendingin dari radiator. Hal ini membuat liner pada silinder blok
tidak cepat panas. Sementara liner itu sendiri adalah sebuah tabung tempat
piston melakukan gerakan naik turun.

Tipe kering (dry tipe), pada silinder blok tipe ini letak water jacket tidak
berhubungan langsung dengan liner . Hal ini membuat liner cepat panas pada
saat mesin hidup.

Tabung kering umumnya dibuat dari baja dan dinding luar maupun dinding
dalam nya dikerjakan dengan teliti. Tabung ini ditekan ke dalam blok silinder
sehingga terbentuk lapisan pada silinder. Paking untuk mencegah kebocoran
air pendingin tidak diperulkan.

Tabung jenis basah langsung berhubungan dengan air pendingin. Berbeda


dengan tabung jenis kering, pemasangannya memerlukan paking untuk
mencegah kebocoran air pendingin.

Bila mesin digunakan dalam waktu yang cukup lama, dinding silinder akan
sedikit menjadi aus, ini dapat diperbaiki dengan jalan mengebor kembali
2
dinding silinder, silinder yang telah dibor memerlukan torak dengan ukuran
lebih besar disebabkan bertambahnya diameter linier silinder.

Bila dinding silinder yang terbuat dari besi tuang aus dan pengeboran tidak
dapat dilakukan maka silinder masih dapat diperbaiki dengan jalan
memasangkan pelapis silinder (tabung silinder).

Pada umumnya, bentuk dan kontruksi blok silinder pada beberapa faktor .
Faktor-faktor itu antara lain jumlah silinder, susunan silinder, diameter
silinder, langkah torak, volume langkah, perbandingan kompresi, susunan
katup, cara pendinginan silinder, bahan yang digunakan, bentuk tuangan, cara
penungan dan penyelesaian benda tuang.

Oversize / Perubahan ukuran silinder


Oversize adalah perbaikan mesin dengan cara mengganti piston dengan ukuran
yang lebih besar. Jadi piston yang lama diganti dengan piston baru yang
ukurannya lebih besar dari pistton lama. Tujuan dilakukan oversize disebabkan
mesin susah hidup atau sama sekali tak bisa hidup, tenaga mesin kurang, dan
untuk keperluan modifikasi mesin. Dan masih banyak alasan lainnya kenapa
dilakukan oversize.

Perubahan ukuran silinder (Oversize / korter) terdiri dari 4 tahap yaitu:


0,25 berarti: over size 0,25mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk
pertama kalinya.
0,50 berarti: over size 0,50mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk
kedua kalinya.
0,75 berarti: over size 0,75mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk
ketiga kalinya.
1 berarti: over size 1mm, yaitu silinder mengalami perubahan unkuran untuk
keempat kalinya atau terakhir kalinya.
Setelah pada tahap silinder over size 1mm maka silinder sudah tidak bisa di
korter lagi. Dan langkah perbaikannya adalah dengan mengganti blok silinder
baru, atau blok silinder lama di shock kembali. Pekerjaan over size silinder
ataupun sok silinder adalah dilakukan oleh bengkel bubut. Pemakaian blok
silinder, piston dan ring piston harus dalam satu ukuran, misalnya: silinder
3
masih ukuran standar maka piston dan ring piston harus menggunakan ukuran
standar juga.

Ada kalanya para penghobi otomotif menambahkan ukuran oversize pada


parubahan pertama, kedua dan ketiga sebesar 0,03mm. Jadi perubahan ukuran
oversize adalah 0,28mm: 0,53mm: 0,78mm sedangkan perubahan keempat
tetap 1mm.

Silinder motor 4 tak di mana dari titik mati atas sampai titik mati bawah tidak
terdapat lubang. Silinder blok motor 2 tak berbeda bentuknya dengan motor 4
tak di mana untuk motor 2 tak bentuk silinder antar titik mati atas dan titik
mati bawah terdapat lubang atau saluran gas buang dan gas baru dan saluran
bilas.

4
b. Ketrampilan
LEMBAR KERJA KETRAMPILAN KEJURUAN ( JOBSHEET )
Memperbaiki blok silinder dan kelengkapannya
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )
SMK MANBAUL ULUM MUNCAR
TAHUN 2022 – 2023

NAMA PESERTA : …………………………………………………


NOMER PESERTA : ………………………………………………..
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………
ALOKASI WAKTU : …………………………………………………
N PROSES KERJA SPESIFIKASI HASIL KESIMPULAN
O PENGUKURAN/
PEMERIKSAAN
1. Pembongkaran komponen blok silinder Sudah / Belum
dan kelengkapannya
1.1 Pembonkaran kepala silinder Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.2 Pembongkaran blok silinder Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.3 Pembongkaran piston Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.4 Pembongkaran ring piston Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2. Pemeriksaan komponen blok silinder
dan kelengkapannya
2.1 Pemeriksaan diameter piston Sesuai batas service
yang disarankan buku
manual
2.2 Pemeriksaan ring piston terhadap Sesuai batas service
dinding silinder yang disarankan buku
manual
2.3 Pemeriksaan ring piston terhadap Sesuai batas service
groove piston yang disarankan buku
manual
2.4 Pemeriksaan diameter silinder Sesuai batas service
yang disarankan buku
manual
2.5 Pemeriksaan keovalan silinder Sesuai batas service
yang disarankan buku
manual
2.6 Pemeriksaan ketirusan silinder Sesuai batas service
yang disarankan buku
manual
. 2.7 Peemriksaan keausan silinder Sesuai batas service
yang disarankan buku
manual
5
3. Pemasangan komponen blok silinder Sudah / Belum
dan kelengkapannya
Sesuai dengan
3.1 Pemasangan ring piston petunjuk buku
manual
Sesuai dengan
3.2 Pemasangan piston petunjuk buku
manual
Sesuai dengan
3.3 Pemasangan blok silinder petunjuk buku
manual
Sesuai dengan
3.4 Pemasangan kepala silinder petunjuk buku
manual

c. Sikap
Berpikir kritis, komunikatif, bekerjasama, dan kreatif

2. Informasi Pendukung
 Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://youtu.be/WxYGbiKgRAw, https://youtu.be/tXr-OamjxyQ)
3. Latihan/Tugas
1. Jika pada mesin sepeda motor Tekanan kompresi terlalu rendah, atau mesin sulit
dihidupkan komponen apakah yang harus diperiksa?
a. Accu dan alternator
b. Alternator dan Regulator
c. Starter motor dan alternator
d. Rotor
e. Gasket kepala silinder

2. Saat keluar asap putih pada knalpot motor 4 tak, komponen apa yang kiranya
rusak/abnormal?
a. Cincin torak aus, rusak atau macet
b. Alternator dan Regulator
c. Starter motor dan alternator
d. Rotor
e. Capasitor

6
3. Pada bagian tengah mesin sepeda motor terdengar kasar pada putaran mesin menengah
sampai tinggi, dari hasil diagnosa tersebut dapat disimpulkan bahwa….
a. Terdapat keausan pada piston
b. Terdapat keausan pada roda timing chain
c. Terdapat keausan pada roda timing sprocket
d. Terdapat keausan pada rocker arm dan camshaft
e. Terdapat celah yang besar pada rocker arm dan camshaft

4 Jika Tekanan kompresi terlalu tinggi, atau mesin ngelitik saat dihidupkan komponen
apakah yang harus diperiksa?
a. Permukaan kepala piston dan ruang bakar
b. Alternator dan Regulator
c. Starter motor dan alternator
d. Rotor
e. Gasket kepala silinder

5. Sepeda motor Honda Supra mempunyai diameter silinder 50 mm dan panjang


langkahnya = 49,5 mm, hitunglah volume silindernya . . . .
a. 100 cc
b. 101 cc
c. 98,1 cc
d. 97,1 cc
e. 99,5 c

6. Pada mesin berkapasitas 200,9 cc terjadi kerusakan pada pistonnya dan harus
dilakukan penggantian, jika langkah dari mesin tersebut adalah 60 mm berapakah
diameter yang sesuai untuk mesin tersebut?
a. 62 mm
b. 65 mm
c. 63 mm
d. 61 mm
d. 64 mm

7
7. Celah oli pada mesin Motor 4-Tak, antara piston dengan dinding silinder atau liner
dipatok rata-rata 0,02 – 0,03 mm. berapakah diameter silinder pada mesin yang
mempunyai diameter piston 64 mm dengan celah oli 0,03 mm?
a. 63,2 mm
b. 63,3 mm
c. 64,1 mm
d. 64,2 mm
e. 64,3 mm

8. Tenaga mesin yang lemah atau hilang bisa disebabkan oleh…. kecuali
a. Tekanan kompresi rendah
b. Sistem pengapian tidak tepat
c. Campuran bahan bakar udara miskin
d. Katup choke tertutup
e. Mesin belum mencapai temperatur

9 Alat yang dipakai untuk memasang ring kompresi pada motor bakar disebut
a. Ring instaler
b. Ring compressor
c. Ring gauge
d. Ring pressure
e. Ring kompresi gauge

10 Pada bagian air pendingin mesin sepeda motor oli berwarna coklat, komponen apakah
yang kemungkinan rusak pada blok silinder?
a. Accu dan alternator
b. Alternator dan Regulator
c. Starter motor dan alternator
d. Rotor
e. Gasket kepala silinder dan blok silinder

8
9
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pengetahuan
Fungsi pelumas(oli) pada sepeda motor adalah : Mengurangi gesekan antara
bagian mesin yang bergerak. Mendinginkan dan memindahkan panas keluar
mesin. Mengendalikan “Contaminant” atau kotoran guna memastikan kinerja
mesin dalam kondisi optimum.

KETERANGAN SERVIS
UMUM
- Pompa minyak pelumas dapat diservis tanpa menurunkan mesin.
- Prosedur servis pada bagian ini harus dilaksanakan dalam keadaan tanpa oli mesin.
- Ketika mengganti dan memasang pompa oli, jangan sampai debu dan kotoran masuk ke dalam
mesin.
- Jika ada bagian dari pompa oli yang aus di luar batas servis gantilah pompa oli utuh.
- Setelah pompa oli terpasang, periksalah bahwa tidak ada minyak pelumas yang tersisa.

SPESIFIKASI
STANDAR BATAS SERVIS

Pada penggantian periodik 0,7 liter –

Pada pembongkaran mesin 0,9 liter –

Minyak pelumas yang Federal Oil Superior Formulation


dianjurkan DEMO 40 atau SAE 20 W-50 –

Celah pada ujung rotor dalam - 0,20 mm


Pompa Celah antara rotor dan rumah
minyak pompa 0,10 - 0,15 mm 0,20 mm
Pelumas
Celah samping rotor pompa 0,02 - 0,07 mm 0,15 mm

TORSI PENGENCANGAN
Baut pembuangan oli 2,5 kg-m
Sekrup pompa oli 0,8 kg-m
Sekrup tutup pompa oli 0,5 kg-m

Masalah yang biasa terjadi pada sistem pelumasan


Permukaan minyak pelumas terlalu rendah
- Kebutuhan minyak secara normal
- Kebocoran minyak pelumas pada mesin
- Cincin torak aus atau salah pasang
- Keausan bos klep atau sil klep

Tekanan minyak yang rendah


- Pompa oli aus atau rusak
- Minyak pelumas tidak sering diganti
- Sproket penggerak pompa oli rusak

10
Pengotoran minyak pelumas
- Kebocoran minyak pelumas
- Cincin torak aus atau salah pasang
- Keausan bos klep atau sil klep
- Kasa saringan oli tersumbat

b. Ketrampilan
LEMBAR KERJA KETRAMPILAN KEJURUAN ( JOBSHEET )
Memperbaiki sistem pelumasan
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )
SMK MANBAUL ULUM MUNCAR
TAHUN 2022 – 2023

NAMA PESERTA : …………………………………………………


NOMER PESERTA : ………………………………………………..
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………
ALOKASI WAKTU : …………………………………………………
N PROSES KERJA SPESIFIKASI HASIL KESIMPULAN
O PENGUKURAN/
PEMERIKSAAN
1. Pembongkaran komponen sistem Sudah / Belum
pelumasan
1.1 Keluarkan minyak pelumas mesin Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.2 Pembongkaran bak sebelah kanan Sesuai dengan
bagian mesin petunjuk buku
manual
1.3 Lepas pompa oli dari baut Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.4 Lepaskan poros pompa oli, Sesuai dengan
kemudian keluarkan petunjuk buku
rotor dalam dan rotor luar dari badan manual
pompa oli.
2. Pemeriksaan komponen blok silinder
dan kelengkapannya
2.1 Pasang rotor dalam dan rotor luar Sesuai batas service
pada rumah pompa oli. yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
: 0,20 mm Honda
Pasang poros pompa oli (Ukur celah supra x)
antara ujung rotor dalam dan rotor
luar)
2.2 Ukur celah antara rumah pompa oli Sesuai batas service
dan rotor luar. yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
: 0,20 mm Honda
supra x)

11
2.3 Ukur kelonggaran kesamping Sesuai batas service
dengan menggunakan feeler gauge. yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
: 0,15 mm Honda
supra x)
3. Pemasangan komponen sistem Sudah / Belum
pelumasan
3.1 Pemasangan Pasang rotor dalam Sesuai dengan
dan rotor luar pada rumah pompa oli. petunjuk buku
manual
Pasang poros pompa oli, tepatkan
bagian datar pada poros dengan
bagian datar pada rotor dalam
3.2 Isi pompa oli dengan 0,5 - 1 ml Sesuai dengan
minyak pelumas mesin. petunjuk buku
manual
Pasang gasket baru dan penutup
pompa oli.
Sesuai dengan
3.3 Kencangkan sekrup dengan torsi
petunjuk buku
spesifik.
manual
3.4 Pasang collar poros rotor pada bak Sesuai dengan
mesin. petunjuk buku
manual
Pasang gasket baru pada rumah
V
pompa oli.

Pasang pompa oli dengan menepatkan


alur pada poros penggerak dengan
tonjolan pada poros pembimbing
rantai mesin

c. Sikap
Berpikir kritis, komunikatif, bekerjasama, dan kreatif

2. Informasi Pendukung
 Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://youtu.be/6tHvn9Xltlw dan buku manual Honda Supra X)

Latihan/Tugas
12
1. Pada tabung oli terdapat tulisan SAE, apa yang dimaksud SAE tsb
a. Society of Automotive Engineers, suatu lembaga yang memberikan standard untuk
viskositas dari oli
b. Society of Automotive Engineers, suatu lembaga yang memberikan standard untuk
kualitas dari oli berupa SH/CD
c. Society of Automatic Engineers, suatu lembaga yang memberikan standard untuk
viskositas dari oli
d. Society of Automatic Engineers, suatu lembaga yang memberikan standard untuk
kualitas dari oli berupa SH/CD
e Society of Automatic Engineers, suatu lembaga yang memberikan standard untuk
kualitas dari oli berupa SH/CD

2. Aliran minyak pelumas pelumasan pada mesin adalah ....


a. Carter – filter – pompa – saluran pelumasan – komponen yang dilumasi – carter
b. Carter – filter (strainer) – pompa – filter – saluran pelumasan – komponen yang
dilumasi – carter
c. Carter – pompa – saluran pelumasan – komponen yang dilumasi – filter – carter
d. Carter – pompa – saringan – saluran – komponen – filter – carter
e. Carter – pompa – Saringan – katup bypass – komponen – carter

3. Yang bukan merupakan tipe pelumasan pada mesin yaitu?


a. Sistem percik (splash system) dan sistem celup
b. Sistem aliran dan berat jenis
c. Sistem percik dan sistem tekanan
d. Sistem penguapan dan tekanan
e. Sistem tekan

4. Jika pada kepala silinder tidak terdapat sirkulasi oli sedangkan pada blok silinder ada
indikasi sirkulasi oli, pada bagian apakah kemungkinan komponen yang abnormal?
13
a. Lem bocor
b. Alternator dan Regulator
c. Pompa oli rusak
d. Rotor
e. Gasket kepala silinder

5. Pada blok silinder dan kepala silinder tidak terdapat sirkulasi oli, dan pada crankcase
tidak ada indikasi oli bersirkulasi. Komponen apakah yang kemungkinan abnormal?
a. Lem bocor
b. Alternator dan Regulator
c. Pompa oli rusak
d Rotor
e. Gasket kepala silinder

3. Referensi
Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://youtu.be/6tHvn9Xltlw dan buku manual Honda Supra X)

1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pengetahuan
14
Dalam mendesain sebuah mesin, perlu diperhitungkan terlebih dahulu
materialnya, bentuk komponennya dan beban yang diterima oleh mesin
sehingga panas yang terjadi akan sesuai dengan perhitungan efektifitas sistem
pendinginan
Sistem Pendinginan :
1. Sistem pendinginan udara bebas
2. Sistem pendinginan udara tekan
3. Sistem pendinginan dengan liquid / cairan

Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih (overheating)
dan akan mengakibatkan gangguan- gangguan sebagai berikut:
a) Bahan akan lunak pada suhu tinggi.
Contoh: torak yang terbuat dari logam paduan aluminium akan kehilangan
kekuatannya (kira-kira sepertiganya) pada suhu tinggi (300ºC), bagian atas
torak akan berubah bentuk atau bahkan mencair.
b) Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi
terhalang bila terjadi pemuaian karena panas berlebihan.
Misalnya torak akan memuai lebih besar (karena terbuat dari paduan
aluminium) daripada blok silinder (yang terbuat dari besi tuang) sehingga
gerakan torak menjadi macet.
c) Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan
suhu.
Misalnya cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan
tersebut.
d) Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan.
Jika suhu naik sampai 250 ºC pada alur cincin, pelumas berubah menjadi
karbon dan cincin torak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau
cincin macet (ring stick). Pada suhu 500 ºC pelumas berubah menjadi hitam,
sifat pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih mempunyai ruang
bebas.
e) Pembakaran tidak normal.
Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan (knocking).

Sebaliknya bila motor terlalu dingin akan terjadi masalah, yaitu:

15
a) Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran udara
bahan bakar menjadi gemuk.
Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.
b) Pada motor diesel bila udara yang dikompresi dingin akan mengeluarkan
asap putih dan menimbulkan ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan.
c) Kalau pelumas terlalu kental, akan mengakibatkan motor mendapat
tambahan tekanan.
d) Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada suhu
kira-kira 50 ºC.

Overheating terjadi karena panas yang dihasilkan oleh pembakaran tidak cepat
dibuang keluar. Faktor-faktor pendukung terjadinya overheating yaitu :
a) Mesin mengalami modifikasi ekstrim dengan rasio kompresi tinggi.
Seperti CS1 yang semulanya 125 cc menjadi 200 cc, yang berasio kompresi
10,7 : 1 menjadi 15 : 1.
b) Volume air kurang.
Bisa diakibatkan karena kebocoran air di sistem pemasangan, volume air yang
kurang ini menyebabkan kemampuan menyerap panas kurang.
c) Lubang pipa dalam radiator tersumbat.
Hal ini bisa terjadi jika menggunakan air sebagai cairan radiator. Dikarenakan
air terdapat unsure magnesium, kalium, atau kalsium. Sehingga
direkomendasikan memakai cairan khusus dari pabrikan yang sudah dilengkapi
dengan antikarat dan antibeku (antifreeze).
d) Kipas tidak bekerja atau rusak.
Sehingga panas berlebih ini tidak mendapat support pendinginan.

b. Ketrampilan
16
LEMBAR KERJA KETRAMPILAN KEJURUAN ( JOBSHEET )
Memperbaiki sistem pendingin mesin (radiator)
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )
SMK MANBAUL ULUM MUNCAR
TAHUN 2022 – 2023

NAMA PESERTA : …………………………………………………


NOMER PESERTA : ………………………………………………..
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………
ALOKASI WAKTU : …………………………………………………
N PROSES KERJA SPESIFIKASI HASIL KESIMPULAN
O PENGUKURAN/
PEMERIKSAAN
1. Pembongkaran komponen sistem Sudah / Belum
pendingin mesin (radiator)
1.1 Keluarkan cairan pendingin mesin Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.2 Pembongkaran selang radiator dan Sesuai dengan
radiator petunjuk buku
manual
1.3 Lepas pompa air dari mesin Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.4 Lepaskan thermostat, kemudian Sesuai dengan
keluarkan. petunjuk buku
manual
2. Pemeriksaan komponen sistem
pendingin (radiator)
2.1 Pastikan tidak terjadi kerusakan Sesuai batas service
pada pompa air (kebocoran, kondisi yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
pompa, dan karat) Yamaha Jupiter MX)

2.2 Pemeriksaan Thermostat :Rendam Sesuai batas service


Thermostat dalam yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
air yang dipanaskan, Yamaha Jupiter MX)
pasangkan Thermometer
Temperatur pada saat mulai terbuka
72° C
Temperatur pada saat terbuka enuh
85° C
2.3 Periksa kebocoran radiator dengan Sesuai batas service
tekanan 0,9 kg/cm2 selama 5-10 detik yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
Penggantian air radiator 9.000 km Yamaha Jupiter MX)
Kipas on 95 derajat C
2.4 Periksa tekanan tutup radiator Sesuai batas service
berikan tekanan s/d 1,1 kg / cm2 yang disarankan buku
manual (BATAS SERVIS
harus dalam kondisi membuka
17
Yamaha Jupiter MX
3. Pemasangan komponen sistem Sudah / Belum
pendinginan (raditor)
Sesuai dengan
3.1 Pemasangan thermostat
petunjuk buku
manual
Sesuai dengan
3.2 Pemasangan pompa air ke mesin
petunjuk buku
Pasang gasket baru dan penutup
manual
Sesuai dengan
3.3 Pemasangan selang radiator dan
petunjuk buku
radiator.
manual
3.4 Masukkan cairan pendingin ke Sesuai dengan
dalam radiator petunjuk buku
manual

c. Sikap
Berpikir kritis, komunikatif, bekerjasama, dan kreatif

2. Informasi Pendukung
 Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://youtu.be/OXmhw72ow08, https://www.gilamotor.com/2019/06/, .dan
Manual Book Yamaha Jupiter MX)

3. Latihan/Tugas
1. Apakah penyebab terjadinya overheating pada sepeda motor dengan pendingin air,
kecuali….
a. tutup radiator rusak
b. air radiator kurang
c. radiator tersumbat
d thermostat tidak bisa menutup
e. thermostat tidak bisa membuka

2. apabila suhu kerja optimal mesin tidak mudah dicapai, maka kemungkinan kerusakan
terjadi pada….
a. tutup radiator rusak
b. air radiator kurang
c. radiator tersumbat
d. thermostat tidak bisa menutup
e. thermostat tidak bisa membuka

18
3. apabila cairan pendingin di dalam system pendingin tidak terjadi sirkulasi, maka
kemungkinan kerusakan terjadi pada….
a. tutup radiator rusak
b. thermostat tidak bisa membuka
c. radiator tersumbat
d. thermostat tidak bisa menutup
e. water pump rusak

4. Kipas pendingin dengan penggerak motor listrik akan berputar pada suhu kerja
tertentu, komponen apakah yang bertugas sebagai sensor sekaligus saklar kipas
pindingin….
a. Thermo sensor
b. Thermo switch
c. Thermorex
d. Thermostat
e. Thermos es

5. Radiator terdiri dari 3 bagian utama, bagian manakah yang berfungsi untuk
menampung air panas….
a. Radiator core
b. Inti radiator
c. Tube
d. Upper tank
e. Lower tank

4. Referensi
Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://youtu.be/OXmhw72ow08, https://www.gilamotor.com/2019/06/, .dan Manual
Book Yamaha Jupiter MX)

19
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pengetahuan
Sistem pemasukan (intake sistem) terdiri dari saringan udara (air cleaner) dan
intake manifold. Saringan udara membersihkan kotoran udara sebelum masuk
ke silinder untuk bercampur dengan bensin, dan intake manifold menyalurkan
campuran udara dan bensin ke dalam silinder. Udara mengalir dari saringan
udara masuk ke karburator, dan campuran udara dan bensin yang disiapkan
dalam karburator dipanaskan di dalam intake manifold oleh adanya pendingin
yang telah panas atau gas buang. Intake manifold dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat membagikan campuran udara dan bensin sama rata ke semua
silinder.
Sistem pembuangan (exhause system) terdiri dari exhaust manifold, exhaust
pipe (knalpot) dan muffler. Exhaust manifold menampung gas bekas dari
silinder dan mengeluarkan ke udara melalui Knalpot. Muffler menyerap bunyi
yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust termasuk juga
catalytic converter, dimana gas bekas dibersihkan sebelum dikembalikan ke
udara.
Komponen-Komponen dan Prinsip Kerja Sistem Pemasukan dan Pembuangan
Sepeda Motor

1. Komponen-Komponen Sistem Pemasukan dan Pembuangan Sepeda Motor


A. Saringan Udara
Udara luar biasanya mengandung debu. Bila debu masuk kesilinder-silinder
bersama udara yang dihisap, hal ini akan mempercepat keausan dan mengotori
oli pelumas. Akibatnya masa penggunaan mesin menjadi pendek. Oleh karena
itu, debu harus dibersihkan dari udara yang masuk sebelum sampai kesilinder-
silinder. Pada kendaraan, udara yang masuk dibersihkan oleh saringan udara,
juga dapat mengurangi kecepatan udara dan memperkecil suara-suara berisik
udara. Saringan udara harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin sebab
elemennya berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat
memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga besin
berkurang, atau menjadi kurang maksimal.
Seperti kita ketahui ada beberapa tipe saringan udara yang digunakan pada
pada mobil-mobil, tipe saringan udara yang umum yang sering dipasang pada
mobil-mobil tipe saringan udara tersebut termasuk saringan udara tipe kertas,
20
saringan udara yang elemennya terbuat dari tipe silkon dan sebagainya. Pada
umumnya banyak digunakan tipe elemen kertas. Sedangkan pre-air cleaner tipe
silkon direncanakan khusus untuk daerah yang berdebu dan berpasir.
1). Saringan udara tipe kertas
Saringan udara ini terdiri dari elemen yang dibuat dari kertas atau kain. Elemen
diletakan di dalam rumah saringan udara (air-cleaner case), pada beberapa
saringan udara yang menggunakan elemen ini dapat dicuci dengan air.
2). Pre-air cleaner
Pre-air cleaner adalah sejenis saringan udara pusaran. Dengan efisiensi udara
yang tinggi dan mempunyai bagian sirip yang memisahkan kotoran dari udara
dengan adanya gaya sentrifugal. Debu ditampung dalam penampung khusus
(dustrap). Tipe saringan udara ini sering kali tidak diperlukan penggantian
elemen yang terlalu sering dibanding dengan tipe saringan udara lainnya.
3). Saringan Udara Tipe Oil Bath
Saringan udara tipe ini berisikan oli di bagian bawah rumah saringan,
seperti pada gambar. Elemen dibuat dari baja wol. Partikel-partikel debu yang
besar, kotoran-kotoran, pasir dan sebagainya jatuh kedalam genangan
(rendaman oli). Udara yang dihisap melalui elemen saringan telah dibersihkan
oleh elemen yang terbuat dari baja wol tadi sebelum mencapai mesin.
4). Saringan Udara Tipe Silkon
Saringan udara tipe silkon (cyclone type air cleaner) ini adalah salah satu
saringan udara tipe kertas yang menggunakan kertas sebagai elemen. Elemen
ini berbentuk sirip-sirip untuk menghasilkan pusaran udara. Sebagian besar
partikel-partikel kotoran, pasir dan lain-lain ditampung dalam kotak saringan
oleh gaya sentrifugal dari pusaran udara. Partikel-partikel yang kecil diserap
oleh elemen kertas. Perencanaan ini tujuannya untuk mengurangi tersumbatnya
elemen saringan dan tidak dibutuhkannya perawatan yang terlalu sering seperti
tipe lainnya.
B. Intake Manifold
Intake manifold mendistribusikan campuran udara bahan bakar yang di proses
oleh karburator ke silinder silinder. Intake manifold dibuat dari paduan
aluminium, yang dapat memindahkan panas lebih efektif di banding dengan
logam lainnya.
Intake manifold diletakan sedekat mungkin dengan sumber panas yang
memungkinkan campuran udara dan bensin cepat menguap. Pada beberapa
21
mesin, intake manifold letaknya dekat dengan exhaust manifold. Ada juga
mesin yang water jacket’nya di tempatkan didalam intake manifold untuk
memanaskan campuran udara bensin dengan adanya panas dari air pendingin.

C. Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam. Mayoritas sepeda motor masih
menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada
2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli: semakin
cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin
tinggi tekanan dinamis-nya. Tuas gas pada sepeda motor sebenarnya tidak
secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk
kedalam ruang bakar. Tuas gas sebenarnya mengendalikan katup dalam
karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam
ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan
untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

D. Injektor
Berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk (intake manifold)
sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke throttle
body. Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan
nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM
(Electronic/Engine Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit)
Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan
tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik
tersebut solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger
dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluran
bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.

E. Katup
Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang
silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena
proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang
bakar yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit,
22
maka proses pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup harus
tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung. Katup masuk dan katup
buang berbentuk cendawan (mushroom) dan di sebut “poppet valve”. Katup
masuk menerima panas pembakaran, dengan demikian katup mengalami
pemuaian yang tidak merata yang akan berakibat dapat mengurangi efektivitas
kerapatan pada dudukan katup. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya lubang
pemasukan dibuat sebesar mungkin. Sementara itu katup buang juga menerima
tekanan panas, tekanan panas yang diterima lebih tinggi, hal ini akan
mengurangi efektivitas kerapatan juga, sehingga akibatnya pada dudukan katup
mudah terjadi keausan. Untuk menghindari hal tersebut, kelonggaran
(clearence ) antara stem katup dan kepala stem dibuat lebih besar. Untuk
membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada diameter
keduanya, diameter katup masuk umumnya lebih besar dari pada katup buang.

F. Exhaust Manifold
Exhaust manifold menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan
gas tersebut ke pipa buang (exhaust pipe). Exhaust manifold dibaut pada
kepala silinder, saluran manifold (manifold part) disambungkan langsung pada
lubang gas bekas (exhaust port) pada silinder.

G. Knalpot
Gas buang sepeda motor keluar disalurkan melalui knalpot ke udara luar.
Bagian dalam knalpot dikonstruksi sedemikian rupa sehingga di samping
menampung gas buang, knalpot juga dapat meredam suara (silencer). Biasanya
panjang dan diameter knalpot sudah tertentu sehingga jika dilakukan
perubahan (modifikasi) akan mempengaruhi kemampuan sepeda motor.
Konstruksi knalpot tidak boleh (dilarang) untuk dirubah, dilubangi ataupun
dicopot. Perubahan ini merupakan pelanggaran hukum dan pelakunya dapat
dituntut. Konstruksi knalpot sepeda motor empat langkah dan sepeda motor
dua langkah umumnya tidak sama. Knalpot sepeda motor dua langkah terdiri
atas dua bagian yang disambungkan. Kedua bagian tersebut disambungkan
dengan ring mur sehingga mudah dilepas. Hal ini dimaksudkan agar lebih
mudah dibersihkan. Knalpot mesin dua langkah lebih cepat kotor dikarenakan
pada proses pembakarannya oli ikut terbakar sehingga kemungkinan timbul

23
kerak pada lubang knalpot sangat besar. Untuk itu knalpot sepeda motor dua
langkah harus sering dibersihkan.

H. Pipa Buang
Pipa buang (exhaust pipe) adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari
exhaust manifold ke udara bebas. Pipa itu sendiri dibagi beberapa bagian, pipa
bagian depan (front pipe), pipa bagian tengah (center pipe) dan pipa belakang
(tail pipe). Susunan ini dibuat demikian untuk mempermudah saat penggantian
catalytic converter atau muffler tanpa melepas sistem keseluruhannya

I. Catalytic Converter (OC, TWC)


Catalytic converter merupakan komponen muffler dari emission control sistem.
Bertujuan untuk mengurangi jumlah CO (carbon monoxide), HC
(Hydrocarbon gas) dan Nox (oxides of nitrogen) yang terkandung dalam gas
bekas. Ada 2 tipe catalytic converter, tipe catalyst yang terkenal adalah: tipe
pellet dan tipe monolithic.
Type Monolithic, belakangan ini lebih banyak digunakan pada kendaraan,
sebab mempunyai tahanan gas buang yang kecil, lebih ringan dan membantu
mempercepat pemanasan pada mesin dibandingkan dengan tipe pellet. Sebuah
catalytic converter terdiri atas salah satu dari dua catalyst yaitu: OC (Oxidation
Catalyst) atau TWC (Three Way Catalyst). OC terdiri dari platinum dan
palladium, yang dapat mengurangi CO dan HC. TWC mengandung platinum
dan Rhodium yang dapat mengurangi CO dan HC terutama Nox.

J. Muffler
Gas bekas (exhaust gas) dikeluarkan dari mesin dengan tekanan yang tinggi
(kira-kira 3-5 kg/cm²) dan temperaturnya sekitar 600-800ºC. Besarnya panas
ini kira-kira 34% dari energi panas yang dihasilkan oleh mesin.
Bila gas bekas dengan panas dan tekanan yang tinggi seperti ini langsung
ditekan ke udara luar, maka gas tersebut akan mengembang dengan cepat
sekali, menyebabkan timbulnya suara ledakan yang keras. Muffler digunakan
untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Gas bekas dikurangi tekanannya dan
didinginkan saat melalui muffler

K. Prinsip Kerja Sistem Pemasukan dan pembuangan Sepeda Motor


24
Saat piston melakukan langkah hisap, udara akan terhisap melewati filter
udara. Udara akan disaring sehingga udara yang akan masuk ke ruang bakar
dalam keadaan bersih dari debu maupun kotoran lainnya. Di mesin yang
menggunakan pengkabutan karburator, udara dan bahan bakar bercampur
dikarburator. Sedangkan pengkabutan injeksi, bahan bakar akan disemprotkan
di intake manifold sehingga udara dan bahan bakar bercampur. Dari intake
manifold campuran bahan bakar akan melewati katup masuk kemudian masuk
keruang bakar.
Diruang bakar terjadi proses pembakaran yang akan menghasilkan gas buang.
Gas buang akan keluar melalui katup buang diteruskan ke exshoust manifold
menuju knalpot. Diknalpot gas buang melewati pipa buang menuju katalitic
converter untuk mengurangi kadar gas emisi dengan mengikat gas CO, HC dan
NOx. Setelah melewati katalytic converter menuju ke muffler untuk meredam
suara ledakan akibat tekanan dan temperatur yang tinggi selanjutnya gas buang
keluar dari sistem pembuangan.

L. Rangkuman
Pada sistem pemasukan, udara melewati filter udara, sedangkan bahan bakar
masuk dan bercampur di karburator sedangkan sistem EFI disemprotkan
melalui injektor kemudian menuju intake manifold ke katup masuk.
Sistem pembuangan, gas buang melewati katup buang kemudian menuju
knalpot. Di knalpot gas buang melewati pipa buang menuju ke katalik
konverter kemudian ke muffler setelah itu keluar dari sistem pembuangan.

25
b. Ketrampilan
LEMBAR KERJA KETRAMPILAN KEJURUAN ( JOBSHEET )
Memperbaiki sistem pemasukan dan pembuangan karburator dan
injeksi pada sepeda motor
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )
SMK MANBAUL ULUM MUNCAR
TAHUN 2022 – 2023

NAMA PESERTA : …………………………………………………


NOMER PESERTA : ………………………………………………..
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………
ALOKASI WAKTU : …………………………………………………
N PROSES KERJA SPESIFIKASI HASIL KESIMPULAN
O PENGUKURAN/
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan komponen sistem Sudah / Belum
pemasukan karburator dan injeksi
pada sepeda motor
1.1 Pembersihan saringan udara Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.2 Pembersihan saringan bahan bakar. Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.3 Memeriksa/membersihkan saluran Sesuai dengan
petunjuk buku
bahan bakar. manual
1.4 Pemeriksaan tekanan bahan bakar Sesuai dengan
(tipe injeksi/EFI) atau. Pembersihan petunjuk buku
karburator (sistem karburator) manual (3kg/cm2
pada rpm 7000-
8000)
1.5 Pemeriksaan/penyetelan jarak Sesuai dengan
petunjuk buku
main (free play) kabel gas. manual

1.6 Pemeriksaan/penyetelan/ Sesuai dengan


petunjuk buku
penggantian busi manual (celah
0,80-0,90 mm)
dan diganti tiap
12000 km
1.7 Pemeriksaan/penyetelan celah Sesuai dengan
katup petunjuk buku
manual (0.07 IN
0,10 EX)
1.8 Pemeriksaan/penyetelan putaran Sesuai dengan
26
stasioner petunjuk buku
manual (800-1100
rpm)
2. Pemeriksaan komponen sistem Sudah / Belum
pembuangan karburator dan injeksi
pada sepeda motor
2.1 katup PVC Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2.2 kondisi knalpot Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2.3 O2 sensor Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
c. Sikap
Berpikir kritis, komunikatif, bekerjasama, dan kreatif

2. Informasi Pendukung
 Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://youtu.be/PMdhHbHiU2I,
https://pemeliharaanmesinsepedamotor.blogspot.com/2020/04/sistem-
pemasukan-dan-pembuangan.html, Manual Book Yamaha Jupiter MX, dan
Yamaha Vixion)

8. Latihan/Tugas
1 Kegunaan power valve system pada system pembuangan adalah….
a. Mengatur diameter lubang buang
b. Menjaga kualitas knalpot sepeda motor
c. Mengurangi polusi
d. Mempermudah perawatan
e. Mengurangi getaran mesin

2. Rotary valve pada sepeda motor 2 tak digerakkan oleh….


a. Putaran poros nok
b. Putaran roda
c. Kopling
d. Putaran poros engkol
e. Pompa oli samping

27
3. Tujuan utama penggunaan expansion chamber di knalpot sepeda motor 2
tak adalah….
a. Mengurangi penggunaan material knalpot
b. Menurunkan suhu gas buang
c. Meredam suara pembakaran
d. Meningkatkan tenaga mesin
e. Mengurangi kotoran di dalam knalpot

4. Knalpot sepeda motor 4 tak lebih cepat berkarat / keropos karena….


a. Volume knalpotnya lebih kecil dari pada knalpot sepeda motor 2 tak
b. Hanya terbuat dari baja biasa yang dilapisi dengan cat tahan panas
c. Tidak dapat dibongkar sehingga tidak dapat dibersihkan
d. Terpapar suhu yang lebih tinggi dan cenderung mudah berubah bentuk saat panas
e. Bagian dalam knalpot tidak mendapatkan pelumasan

5. Sistem pemasukan piston port jarang digunakan pada motor 2 tak,


penyebabnya adalah….
a. Terlalu banyak komponen
b. Kurang maksimal pada putaran rendah
c. Tidak dapat mencapai putaran tinggi
d Boros bahan bakar
e. Harganya lebih mahal

3. Referensi
Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(https://pemeliharaanmesinsepedamotor.blogspot.com/2020/04/sistem-pemasukan-
dan-pembuangan.html, Manual Book Yamaha Jupiter MX, dan Yamaha Vixion)

28
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pengetahuan
1. Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan
Service Sistem EFI atau PGM-FI
a. Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam
keadaan mati.
b. Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar),
buanglah tekanan dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting
(peralatan penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar)
c. Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke
tertutup penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal
ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
d. Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-
Diagnostic System (sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika
malfunction indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-
kedip, ikuti Self- Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri)
untuk memperbaiki persoalan.
e. Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di
sebabkan oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat.
Periksalah hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan.
2. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI) sepeda motor
yang dibahas berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda
mesin dioperasikan dalam keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan
berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek sampai 50% jika sepeda
mesin dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat
(diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar
konvensional yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian
yang hemat atas sepeda mesin yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat
dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana
yang lebih dahulu dicapai.
Jadwal perawatan berkala (teratur) sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI)

29
3. Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI) Tabel di bawah ini
menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem bahan bakar dan sistem pendukung lainnya
pada tipe injeksi (EFI) yang umum terjadi pada sepeda mesin, untuk diketahui kemungkinan
penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya (solusinya).

30
b. Ketrampilan
LEMBAR KERJA KETRAMPILAN KEJURUAN ( JOBSHEET )
Memperbaiki sistem bahan bakar injeksi jenis single injeksi dan
multi injeksi pada sepeda motor
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )
SMK MANBAUL ULUM MUNCAR
TAHUN 2022 – 2023

NAMA PESERTA : …………………………………………………


NOMER PESERTA : ………………………………………………..
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………
ALOKASI WAKTU : …………………………………………………
N PROSES KERJA SPESIFIKASI HASIL KESIMPULAN
O PENGUKURAN/
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan komponen sistem Sudah / Belum
pemasukan karburator dan injeksi
pada sepeda motor
1.1 Pembersihan saringan udara Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.2 Pembersihan saringan bahan bakar. Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.3 Memeriksa/membersihkan saluran Sesuai dengan
petunjuk buku
bahan bakar. manual
1.4 Pemeriksaan tekanan bahan bakar Sesuai dengan
(tipe injeksi/EFI) atau. Pembersihan petunjuk buku
karburator (sistem karburator) manual (3kg/cm2
pada rpm 7000-
8000)
1.5 Pemeriksaan/penyetelan jarak Sesuai dengan
petunjuk buku
main (free play) kabel gas. manual

1.6 Pemeriksaan/penyetelan/ Sesuai dengan


petunjuk buku
penggantian busi manual (celah
0,80-0,90 mm)
dan diganti tiap
12000 km
1.7 Pemeriksaan/penyetelan celah Sesuai dengan
katup petunjuk buku
manual (0.07 IN
0,10 EX)
1.8 Pemeriksaan/penyetelan putaran Sesuai dengan
31
stasioner petunjuk buku
manual (800-1100
rpm)
2. Pemeriksaan komponen sistem Sudah / Belum
pembuangan karburator dan injeksi
pada sepeda motor
2.1 katup PVC Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2.2 kondisi knalpot Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2.3 O2 sensor Sesuai dengan
petunjuk buku
manual

c. Sikap
Berpikir kritis, komunikatif, bekerjasama, dan kreatif

2. Informasi Pendukung
 Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(Manual Book Honda Supra 125 PGM-FI, dan Yamaha Vixion)

3. Latihan/Tugas

1. Pada sepeda motor karburator terdapat satu komponen yang berfungsi untuk menambah
pasokan bahan bakar pada saat mesin masih dingin sehingga mudah dinyalakan, komponen
tersebut adalah choke. Sedangkan pada sepeda motor yang menggunakan sistem EFI, kerja
choke digantikan oleh....
a. EOT
b. FID
c. Injector
d. hrottle body
e. Fuel pump

2. Putaran mesin dari sebuah sepeda motor EFI tidak dapat berputar dengan langsam ketika
handle gas dilepas, setelah diperiksa ternyata putaran mesin terlalu rendah. Bagaimana cara
menaikkan putaran mesinnya....
a. Putar setelan idle screw ke kanan
b. Putar setelan idle screw ke kiri
c. Putar by pass screw ke kanan
d. Putar by pass screw ke kiri
e. Putar setelan pada handle gas

3. Sensor yang berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui throttle body
adalah....
32
a. Intake air temperature sensor
b. Throttle position sensor
c. Intake air pressure sensor
d. Crank Position Sensor
e. Coolant Temperature Sensor

4. Throttle position sensor berada di dalam throttle body, bertugas mengirimkan signal ke control
unit dan selanjutnya control unit yang menentukan seberapa banyak bahan bakar yang disuplai
ke dalam ruang bakar. Informasi apa yang dikirimkan TPS ke contol unit....
a. Jumlah udara masuk
b. Suhu udara saat itu
c. Tekanan udara
d. Posisi throttle
e. Posisi klep

5. Kekurangan dari sepeda motor yang menggunakan sistem EFI adalah....


a. Mengurangi emisi gas buang.
b. Lebih hemat bahan bakar.
c. Harga lebih mahal.
d. Mesin mudah dihidupkan pada kondisi apapun.
e. Idle tidak terpengaruh pada ketinggian suatu daerah.

4. Referensi
Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan (Manual Book
Honda Supra 125 PGM-FI, dan Yamaha Vixion)

33
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pengetahuan
a. 1 Karburator Fixed Ventury

Throuble shooting di karburator


• Terlalu banyak bahan bakar yang masuk ke dalam mesin
- Air cleaner tersumbat
- Karburator banjir
• Ada kebocoran udara masuk
• Bahan bakar terkontaminasi/memburuk kondisinya
• Bahan bakar tidak sampai ke karburator
- Fuel filter tersumbat
- Fuel strainer tersumbat
- Lubang pernapasan fuel tank cap tersumbat
- Saluran bahan bakar tersumbat/tertekuk

a. 2 Karburator Variable Ventury

34
b. Ketrampilan
LEMBAR KERJA KETRAMPILAN KEJURUAN ( JOBSHEET )
Memperbaiki sistem bahan bakar karburator jenis fixed karburtor
dan variable ventury sepeda motor
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )
SMK MANBAUL ULUM MUNCAR
TAHUN 2020 – 2021

NAMA PESERTA : …………………………………………………


NOMER PESERTA : ………………………………………………..
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………
ALOKASI WAKTU : …………………………………………………
N PROSES KERJA SPESIFIKASI HASIL KESIMPULAN
O PENGUKURAN/
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan komponen sistem Sudah / Belum
pemasukan karburator dan injeksi
pada sepeda motor
1.1 Pembersihan saringan udara Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.2 Pembersihan saringan bahan bakar. Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
1.3 Memeriksa/membersihkan saluran Sesuai dengan
petunjuk buku
bahan bakar. manual
1.4 Pemeriksaan tekanan bahan bakar Sesuai dengan
(tipe injeksi/EFI) atau. Pembersihan petunjuk buku
karburator (sistem karburator) manual (3kg/cm2
pada rpm 7000-
8000)
1.5 Pemeriksaan/penyetelan jarak Sesuai dengan
petunjuk buku
main (free play) kabel gas. manual

1.6 Pemeriksaan/penyetelan/ Sesuai dengan


petunjuk buku
penggantian busi manual (celah
0,80-0,90 mm)
dan diganti tiap
12000 km
1.7 Pemeriksaan/penyetelan celah Sesuai dengan
katup petunjuk buku
manual (0.07 IN
0,10 EX)
1.8 Pemeriksaan/penyetelan putaran Sesuai dengan
35
stasioner petunjuk buku
manual (800-1100
rpm)
2. Pemeriksaan komponen sistem Sudah / Belum
pembuangan karburator dan injeksi
pada sepeda motor
2.1 katup PVC Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2.2 kondisi knalpot Sesuai dengan
petunjuk buku
manual
2.3 O2 sensor Sesuai dengan
petunjuk buku
manual

c. Sikap
Berpikir kritis, komunikatif, bekerjasama, dan kreatif

2. Informasi Pendukung
 Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan
(Manual Book Honda Revo, dan Yamaha Mio)

8. Latihan/Tugas
1. Pada sepeda motor karburator terdapat satu komponen yang berfungsi untuk menambah
pasokan bahan bakar pada saat mesin masih dingin sehingga mudah dinyalakan, komponen
untuk mengatasi problem ini yaitu..
a. choke
b. FID
c. Injector
d. hrottle body
e. Fuel pump

2. Putaran mesin dari sebuah sepeda motor karburator tidak dapat berputar dengan langsam
ketika handle gas dilepas, setelah diperiksa ternyata putaran mesin terlalu rendah. Bagaimana
cara menaikkan putaran mesinnya....
a. Putar setelan idle screw ke kanan
b. Putar setelan idle screw ke kiri
c. Putar by pass screw ke kanan
d. Putar by pass screw ke kiri
e. Putar setelan pada handle gas

3. Pada saat suhu kerja mesin belum tercapai, sensor yang berfungsi untuk mengetahui suhu
udara yang masuk melalui karburator pada karburator jenis variable ventury adalah....

36
a. Intake air temperature sensor
b. Throttle position sensor
c. Intake air pressure sensor
d. Crank Position Sensor
e. Automatic choke wax

4. Jika terdapat asap hitam yang keluar dari knalpot, kemungkinan apakah yang menjadi problem
pada mesin tersebut?....
a. Jumlah udara masuk
b. Suhu udara saat itu
c. Tekanan udara
d. Posisi throttle
e. Air filter kotor

5. Kekurangan dari sepeda motor yang menggunakan sistem karburator adalah....


a. Mengurangi emisi gas buang.
b. Lebih hemat bahan bakar.
c. Harga lebih mahal.
d. Mesin mudah dihidupkan pada kondisi apapun.
e. Idle tidak terpengaruh pada ketinggian suatu daerah.

3. Referensi
Perawatan Mesin Berkala Sepeda Motor PPPTK VEDC MALANG dan (Manual Book
Honda Revo, dan Yamaha Mio)

37

Anda mungkin juga menyukai