KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI TKRO
SEMESTER GANJIL
Refleksi Guru
1. Sebagai seorang guru yang mengajar tentang Desain Kemasan dan Melaksanakan
Pengemasan Produk, saya merasa senang dan bangga melihat kemajuan peserta didik
saya dari waktu ke waktu. Saya mengamati bahwa peserta didik saya semakin
mengerti tentang pentingnya desain kemasan yang menarik untuk menarik perhatian
konsumen, serta bagaimana melaksanakan pengemasan produk yang baik agar produk
tetap aman dan terjaga kualitasnya.
2. Selain itu, peserta didik juga semakin terampil dalam membuat label produk yang
informatif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Mereka juga mampu menentukan
strategi distribusi yang tepat untuk memastikan produk dapat tersampaikan dengan
baik ke konsumen.
3. Namun, sebagai seorang guru, saya juga menyadari bahwa masih ada ruang untuk
perbaikan dalam pembelajaran ini. Saya akan terus mencari cara-cara baru untuk
membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, serta menyesuaikan metode
pengajaran dengan gaya belajar peserta didik. Saya juga akan terus mengikuti
perkembangan terbaru dalam bidang ini untuk memastikan bahwa peserta didik
mendapatkan pemahaman yang terkini dan relevan tentang Desain Kemasan dan
Melaksanakan Pengemasan Produk.
4. Saya berharap bahwa peserta didik saya akan terus mengembangkan kemampuan
mereka dalam bidang ini dan dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, baik
dalam karir maupun dalam kehidupan sehari-hari. Saya akan selalu siap memberikan
dukungan dan bimbingan kepada mereka untuk mencapai tujuan mereka.
Refleksi Siswa
1. Siswa dapat merasa lebih percaya diri dalam membuat desain kemasan produk yang
menarik dan fungsional setelah belajar tentang teknik-teknik desain dan bahan-bahan
kemasan yang tersedia.
2. Siswa dapat mengapresiasi pentingnya pengemasan produk yang baik dalam menjaga
kualitas dan keamanan produk selama pengiriman dan penyimpanan.
3. Siswa dapat lebih memahami pentingnya labelling yang akurat dalam memastikan
informasi produk yang tepat dan memenuhi persyaratan hukum terkait.
4. Siswa dapat mengevaluasi strategi distribusi produk yang berbeda dan memahami
pentingnya memilih jalur distribusi yang tepat untuk mencapai target pasar yang
diinginkan.
5. Siswa dapat merasakan kepuasan setelah memberikan layanan yang baik kepada
pelanggan dan menangani keluhan mereka dengan efektif, sehingga meningkatkan
hubungan pelanggan dan memperkuat reputasi merek.
4. Lembar Kerja Peserta Didik
Lihat pada lampiran
5. Pengayaan/Remidial
Lihat pada lampiran
B. Pembelajaran 2 : Membuat Label dan Menentukan Strategi Distribusi
Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:
Pengenalan konsep label dan strategi distribusi
Pembahasan fungsi dan tujuan label pada produk
Penjelasan tentang berbagai macam label yang umum digunakan
Diskusi tentang strategi distribusi yang efektif
Pertemuan 2:
Pembahasan tentang persyaratan label pada produk
Diskusi tentang aturan hukum dan peraturan terkait label produk
Pemberian tugas untuk membuat label produk
Pertemuan 3:
Presentasi label produk oleh siswa
Penjelasan tentang metode dan teknik pengemasan produk
Pemberian tugas untuk melakukan pengemasan produk dengan benar
Pertemuan 4:
Diskusi tentang strategi distribusi produk yang tepat
Penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis strategi distribusi
Pemberian tugas untuk membuat rencana distribusi produk
Pertemuan 5:
Presentasi rencana distribusi produk oleh siswa
Diskusi tentang strategi pemasaran dan promosi produk
Pemberian tugas untuk membuat rencana pemasaran produk
Pertemuan 6:
Presentasi rencana pemasaran produk oleh siswa
Diskusi tentang evaluasi produk dan rencana pengembangan produk selanjutnya
Penilaian akhir terhadap label, pengemasan, dan strategi distribusi produk yang dibuat
oleh siswa
Asesmen
a. Sikap
1. Kerja sama (collaboration)
Mampu bekerja sama dengan kelompok dalam pembuatan label dan menentukan
strategi distribusi produk.
Menunjukkan sikap terbuka terhadap ide dan masukan dari anggota kelompok.
2. Kreativitas (creativity)
Mampu berinovasi dalam pembuatan label dengan desain yang menarik dan
sesuai dengan karakteristik produk.
Mampu berpikir kreatif dalam menentukan strategi distribusi produk.
3. Tanggung jawab (responsibility)
Menunjukkan tanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajiban dalam
pembuatan label dan menentukan strategi distribusi.
Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
4. Keberanian mengambil resiko (risk-taking)
Berani mencoba hal-hal baru dalam pembuatan label dan menentukan strategi
distribusi produk.
Berani mengambil resiko dalam mengambil keputusan terkait strategi distribusi
produk.
5. Etika (ethics)
Memiliki sikap etika dan profesional dalam pembuatan label dan menentukan
strategi distribusi produk.
Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam bekerja dengan anggota kelompok dan
dalam membuat keputusan terkait strategi distribusi produk.
b. Performa dalam praktek
1. Kemampuan membuat label produk
Kemampuan merancang dan membuat label dengan desain yang menarik dan sesuai
dengan karakteristik produk
Kemampuan membuat label dengan kejelasan informasi yang memadai (nama
produk, bahan, tanggal kadaluwarsa, dan lain-lain)
2. Dalam pelaksanaan kegiatan praktik, peserta didik saya telah mampu membuat label
produk dengan baik, sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selain itu, mereka juga
mampu menentukan strategi distribusi yang tepat untuk produk yang mereka
hasilkan. Namun, saya tetap akan terus memperbaiki kekurangan dalam penyampaian
materi serta pengaturan kegiatan praktik agar pembelajaran lebih optimal.
3. Saya juga mengapresiasi sikap kerja keras dan kerja sama yang ditunjukkan oleh
peserta didik selama pembelajaran. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam diskusi
dan bertanya ketika membutuhkan bantuan.
4. Secara keseluruhan, saya puas dengan hasil pembelajaran dan berharap peserta didik
bisa terus mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat label dan
menentukan strategi distribusi yang tepat untuk produk.
Refleksi Siswa
1. Saya merasa senang bisa belajar membuat label dan menentukan strategi distribusi
karena dapat menambah pengetahuan dan keterampilan baru yang berguna untuk
masa depan saya.
2. Awalnya saya merasa kesulitan dalam menentukan strategi distribusi, namun setelah
mendapatkan materi yang lebih rinci dan mendapat contoh-contoh nyata, saya mulai
mengerti dan dapat melakukan analisis yang lebih baik.
3. Saya menyadari bahwa pembuatan label yang baik sangat penting untuk memperkuat
citra merek dan membedakan produk dari pesaing, sehingga saya belajar dengan
sungguh-sungguh untuk membuat label yang menarik dan informatif.
Lembar Kerja Peserta Didik
Lihat pada lampiran
Pengayaan/Remidial
Lihat pada lampiran
C. Pembelajaran 3 : memberikan Layanan Pelanggan dan Menangani Keluhan
Pertemuan 1:
3. Diskusi kelompok mengenai pengalaman layanan pelanggan yang baik dan buruk
yang pernah dialami peserta didik.
Pertemuan 2:
3. Praktik langsung mengenai cara memberikan layanan pelanggan yang baik melalui
role-play antara peserta didik.
Pertemuan 3:
Pertemuan 4:
3. Praktik langsung mengenai cara mendengarkan dengan aktif dan empati melalui role-
play antara peserta didik.
Pertemuan 5:
Asesmen
a. Sikap
I. Sikap dalam Memberikan Layanan Pelanggan
Responsif: Mampu memberikan tanggapan cepat dan tepat atas kebutuhan pelanggan
Sabar: Mampu menghadapi pelanggan dengan sabar dan memberikan penjelasan
dengan jelas dan mudah dimengerti
Ramah: Mampu memberikan layanan dengan sopan dan bersikap ramah
Empati: Mampu memahami kebutuhan dan masalah pelanggan dengan empati dan
mengambil tindakan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
Berkomunikasi dengan baik: Mampu mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan
mudah dimengerti oleh pelanggan
Fleksibel: Mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan dan memberikan
solusi alternatif
II. Sikap dalam Menangani Keluhan
Mendengarkan dengan baik: Mampu mendengarkan keluhan pelanggan dengan penuh
perhatian dan memahami sumber masalah
Menunjukkan Empati: Mampu memahami perasaan dan kebutuhan pelanggan dalam
menyelesaikan keluhan
Responsif: Mampu memberikan tanggapan cepat dan tepat atas keluhan pelanggan
Bertanggung jawab: Mampu mengambil tanggung jawab atas kesalahan atau
kesalahan yang terjadi dalam pelayanan pelanggan
Menyelesaikan masalah: Mampu menyelesaikan masalah pelanggan dengan baik dan
memberikan solusi yang memuaskan bagi pelanggan
Menjaga hubungan baik: Mampu mempertahankan hubungan yang baik dengan
pelanggan setelah masalah selesai diselesaikan
III. Sikap Umum dalam Memberikan Layanan Pelanggan dan Menangani Keluhan
Berorientasi pada Pelanggan: Mampu memberikan layanan dengan fokus pada
kepuasan dan kebutuhan pelanggan
Berpikir Kritis: Mampu melakukan analisis terhadap masalah yang dihadapi oleh
pelanggan dan mencari solusi yang tepat
Berkomunikasi dengan Baik: Mampu mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan
mudah dimengerti oleh pelanggan
Mengutamakan Kualitas: Mampu memberikan layanan dan solusi yang berkualitas
tinggi bagi pelanggan
Menjaga Etika Profesional: Mampu mempertahankan etika profesional dalam
memberikan layanan pelanggan dan menangani keluhan, seperti menghormati hak-
hak pelanggan, kerahasiaan informasi, dll.
b. Performa dalam praktek
I. Konten Presentasi (Point 20%)
Relevansi dan kelengkapan materi presentasi
Kejelasan dan efektivitas komunikasi informasi
Kreativitas dalam menyajikan materi presentasi
II. Gaya Presentasi (Point 20%)
Bahasa tubuh, suara, dan kepercayaan diri presenter
Interaksi dengan audiens
III. Materi Pendukung (Point 20%)
Penggunaan media pendukung yang efektif, relevan, dan berkualitas
IV. Pengetahuan dan Pemahaman Materi (Point 20%)
Pengetahuan dan pemahaman materi presentasi oleh presenter
V. Kesimpulan (Point 20%)
Kemampuan menggabungkan informasi dan memberikan rekomendasi
c. Pengetahuan
I. Pengetahuan Umum
Definisi dan tujuan dari Layanan Pelanggan
Teknik-teknik dalam memberikan Layanan Pelanggan yang baik
Definisi dan tujuan dari Menangani Keluhan Pelanggan
II. Proses Menangani Keluhan Pelanggan
Langkah-langkah yang harus diambil dalam Menangani Keluhan Pelanggan
Cara-cara untuk mempertahankan kepuasan Pelanggan setelah keluhan ditangani
Strategi untuk mencegah terjadinya keluhan di masa depan
III. Komunikasi dengan Pelanggan
Teknik-teknik untuk mengkomunikasikan dengan Pelanggan secara efektif
Strategi untuk mengatasi situasi-situasi sulit dalam komunikasi dengan Pelanggan
Pentingnya komunikasi yang efektif dalam memberikan Layanan Pelanggan dan
Menangani Keluhan
Refleksi Guru
1. Memberikan Layanan Pelanggan yang baik adalah kunci penting dalam mencapai
tujuan pendidikan yang efektif. Sebagai guru, saya selalu berupaya untuk
memastikan bahwa siswa dan orangtua merasa diterima dan dihargai di kelas saya.
2. Menangani Keluhan dengan cara yang positif dan proaktif adalah suatu keterampilan
penting yang perlu ditingkatkan secara terus-menerus. Setiap keluhan adalah
kesempatan untuk meningkatkan kualitas Layanan Pelanggan dan memberikan
pengalaman yang lebih baik bagi siswa dan orangtua.
3. Komunikasi yang efektif dengan siswa dan orangtua adalah kunci penting dalam
memberikan Layanan Pelanggan dan Menangani Keluhan yang baik. Saya selalu
siap mendengarkan keluhan dan memberikan solusi yang efektif dan memuaskan,
dan selalu tersedia untuk berkomunikasi dengan orangtua dan siswa.
Refleksi Siswa
1. Siswa merasa dihargai dan diterima ketika guru memberikan Layanan Pelanggan yang
baik. Guru yang ramah, berkomunikasi dengan jelas, dan memberikan solusi yang
efektif terhadap keluhan, membuat siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam
belajar.
2. Ketika guru dapat Menangani Keluhan dengan baik, siswa merasa didengar dan
dihargai. Siswa merasa lebih nyaman dan aman jika mereka tahu bahwa keluhan
mereka akan ditangani dengan serius dan solusi yang memuaskan akan diberikan.
3. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa sangat penting dalam Memberikan
Layanan Pelanggan dan Menangani Keluhan. Guru yang berkomunikasi secara efektif
dan terbuka terhadap umpan balik dan saran, membuat siswa merasa lebih percaya
diri dan termotivasi untuk belajar.
Lembar Kerja Peserta Didik
Lihat pada lampiran
Pengayaan/Remidial
Lihat pada lampiran
LAMPIRAN BEKERJA MELANJUTKAN WIRAUSAHA (BMW)
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
A. DESAIN KEMASAN
I. Pengertian Desain
Kemasan Desain kemasan merupakan suatu bentuk seni dan ilmu yang bertujuan
untuk menciptakan kemasan yang menarik, fungsional, dan efektif dalam melindungi dan
memperlihatkan produk kepada konsumen. Desain kemasan juga merupakan suatu cara untuk
membedakan produk dari produk sejenis yang ada di pasaran. Desain kemasan yang baik
dapat meningkatkan daya tarik produk dan membantu dalam memasarkan produk.
II. Fungsi Desain Kemasan
Produk Desain kemasan memiliki beberapa fungsi dalam produk, antara lain:
1. Melindungi produk dari kerusakan, goresan, dan bahaya lainnya selama transportasi
dan penyimpanan.
2. Menarik minat konsumen dan membuat produk terlihat menarik di rak toko.
3. Meningkatkan branding dan membantu produk untuk membedakan dirinya dari
produk sejenis di pasaran.
4. Memudahkan konsumen dalam memilih dan mengambil produk.
5. Memberikan informasi tentang produk seperti bahan, cara penggunaan, dan tanggal
kadaluarsa.
III. Komponen-komponen Desain Kemasan Desain kemasan terdiri dari beberapa komponen,
yaitu:
1. Logo: Logo produk yang terdapat pada kemasan dapat membantu konsumen dalam
mengidentifikasi merek dan membuat produk mudah dikenali.
2. Warna: Pemilihan warna pada kemasan harus sesuai dengan branding produk dan
menarik perhatian konsumen.
3. Bentuk dan Ukuran: Bentuk dan ukuran kemasan harus sesuai dengan bentuk dan
ukuran produk agar produk dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kemasan dan
tidak rusak saat transportasi dan penyimpanan.
4. Gambar dan Ilustrasi: Gambar dan ilustrasi pada kemasan dapat memberikan
informasi tentang produk dan membuat kemasan terlihat menarik.
5. Teks: Teks pada kemasan harus jelas dan mudah dibaca oleh konsumen, dan harus
memberikan informasi yang cukup tentang produk seperti bahan, cara penggunaan,
dan tanggal kadaluarsa.
IV. Melaksanakan Pengemasan Produk Proses pengemasan produk meliputi beberapa tahap,
antara lain:
1. Persiapan bahan kemasan: Bahan kemasan harus disiapkan sesuai dengan jenis
produk yang akan dikemas, seperti karton, plastik, atau kertas.
2. Pemilihan mesin pengemas: Pemilihan mesin pengemas harus sesuai dengan jenis
produk dan bahan kemasan yang digunakan.
3. Pemilihan metode pengemasan: Metode pengemasan harus dipilih dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan, keawetan, dan kemudahan
penggunaan oleh konsumen.
4. Pelaksanaan pengemasan: Pengemasan dilakukan dengan hati-hati agar produk tidak
rusak dan kemasan dapat melindungi produk dengan baik.
5. Penyelesaian pengemasan: Setelah produk dikemas, kemasan harus diberi label
dengan informasi yang cukup tentang produk seperti bahan, cara penggunaan, dan
tanggal kadaluarsa.
V. Tips untuk Membuat Desain Kemasan yang Menarik dan Melaksanakan Pengemasan
Produk
1. Memahami Tujuan Kemasan Sebelum merancang desain kemasan, pastikan Anda
memahami tujuan kemasan produk. Kemasan bisa berfungsi sebagai alat promosi,
melindungi produk, memberikan informasi, dan meningkatkan nilai estetika produk.
Pastikan desain kemasan yang dibuat dapat memenuhi tujuan tersebut.
2. Memahami Karakteristik Produk Memahami karakteristik produk seperti ukuran,
bentuk, tekstur, dan warna sangat penting dalam merancang desain kemasan. Desain
kemasan yang baik harus mampu menampilkan produk secara optimal dan
memberikan informasi yang jelas mengenai produk.
3. Kreatif dalam Mendesain Gunakan imajinasi dan kreativitas untuk membuat desain
kemasan yang unik dan menarik. Buatlah variasi warna dan bentuk yang menarik
perhatian konsumen, tetapi tetap sesuai dengan karakteristik produk.
4. Sederhana namun Informatif Desain kemasan yang terlalu ramai bisa mengganggu
mata konsumen dan mengurangi daya tarik produk. Pastikan desain kemasan simpel
dan mudah dipahami, namun tetap memberikan informasi yang penting mengenai
produk.
5. Pilih Bahan Kemasan yang Cocok Pilih bahan kemasan yang cocok dengan
karakteristik produk dan tujuan kemasan. Bahan kemasan yang buruk dapat merusak
produk dan membuat konsumen kecewa. Pastikan bahan kemasan yang dipilih aman
untuk produk dan ramah lingkungan.
6. Perhatikan Kesesuaian Ukuran dan Bentuk Pastikan kemasan yang dibuat sesuai
dengan ukuran dan bentuk produk. Kemasan yang terlalu besar atau kecil tidak hanya
merusak estetika produk, tetapi juga membuat biaya pengiriman menjadi lebih mahal.
7. Perhatikan Kemasan Sekunder Selain kemasan utama, perhatikan juga kemasan
sekunder seperti kotak atau bungkus kertas yang digunakan untuk mengemas produk
secara kolektif. Pastikan kemasan sekunder juga menarik dan memberikan informasi
yang jelas mengenai produk.
8. Jangan Lupakan Fungsi Kemasan Selain sebagai alat promosi, desain kemasan juga
harus mampu melindungi produk dari kerusakan selama transportasi. Pastikan desain
kemasan memiliki fungsi pelindung yang baik dan mempertimbangkan bentuk dan
ukuran produk.
V. Kesimpulan
Memberikan layanan pelanggan yang baik sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Dengan memberikan layanan yang baik, perusahaan dapat meningkatkan
kepuasan konsumen, meningkatkan penjualan, serta meningkatkan citra dan reputasi
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki komponen layanan pelanggan yang
baik dan menerapkan tips dalam memberikan layanan pelanggan yang baik dan efektif.
VI. Pengertian Menangani Keluhan
Pelanggan Menangani keluhan pelanggan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
perusahaan atau organisasi dalam menyelesaikan masalah atau keluhan yang dihadapi oleh
pelanggan terkait dengan produk atau layanan yang diberikan. Tujuan dari menangani
keluhan pelanggan adalah untuk memperbaiki hubungan dengan pelanggan, meningkatkan
kepuasan pelanggan, dan membangun citra baik perusahaan.
VII. Pentingnya Menangani Keluhan
Pelanggan Menangani keluhan pelanggan sangat penting untuk menjaga kepercayaan
pelanggan terhadap produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan. Beberapa alasan
mengapa menangani keluhan pelanggan sangat penting antara lain:
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan menangani keluhan pelanggan dengan
baik, pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini akan
meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
2. Meningkatkan citra perusahaan: Perusahaan yang mampu menangani keluhan
pelanggan dengan baik akan dianggap sebagai perusahaan yang peduli dan
memperhatikan kebutuhan pelanggan. Hal ini akan meningkatkan citra perusahaan di
mata pelanggan dan masyarakat.
3. Meningkatkan retensi pelanggan: Dengan menangani keluhan pelanggan dengan baik,
pelanggan akan merasa nyaman dan terhindar dari kekecewaan. Hal ini akan membuat
pelanggan lebih cenderung untuk tetap menggunakan produk atau layanan yang
diberikan oleh perusahaan.
VIII. Langkah-Langkah dalam Menangani Keluhan Pelanggan Berikut ini adalah beberapa
langkah yang dapat dilakukan dalam menangani keluhan pelanggan:
1. Dengarkan keluhan pelanggan dengan baik: Dengarkan keluhan pelanggan dengan
seksama dan perhatikan dengan baik apa yang menjadi keluhan pelanggan.
2. Berikan respons yang cepat: Berikan respons yang cepat dan memberikan penjelasan
yang jelas mengenai tindakan yang akan diambil oleh perusahaan.
3. Berikan solusi yang tepat: Berikan solusi yang tepat dan efektif untuk menyelesaikan
keluhan pelanggan. Pastikan solusi yang diberikan dapat memuaskan pelanggan.
4. Berikan kompensasi jika diperlukan: Berikan kompensasi jika diperlukan untuk
memperbaiki hubungan dengan pelanggan.
5. Evaluasi dan perbaiki proses bisnis: Setelah menangani keluhan pelanggan, lakukan
evaluasi terhadap proses bisnis yang berhubungan dengan keluhan tersebut dan
perbaiki proses bisnis yang perlu diperbaiki.
IX. Tips dalam Menangani Keluhan Pelanggan Berikut ini adalah beberapa tips dalam
menangani keluhan pelanggan:
1. Jangan meremehkan keluhan pelanggan: Setiap keluhan pelanggan harus dianggap
serius dan harus ditangani dengan baik.
2. Jangan bersikap defensif: Jangan bersikap defensif ketika menerima keluhan
pelanggan. Dengarkan keluhan pelanggan dengan baik dan berikan respons yang
cepat.
3. Tetap tenang dan sopan: Tetap tenang dan sopan dalam menangani keluhan
pelanggan. Jangan pernah memperlihatkan sikap tidak sabar atau tidak sopan.
4. Dengarkan dengan seksama: Dengarkan keluhan pelanggan dengan seksama dan beri
kesempatan pada pelanggan untuk mengungkapkan keluhannya secara lengkap.
Jangan menyalahkan pelanggan: Jangan menyalahkan pelanggan atas keluhan yang diajukan.
Cobalah untuk mencari solusi yang tepat dan memberikan penjelasan yang jelas.
Berikan solusi yang tepat: Setelah mendengarkan keluhan pelanggan dengan baik,
berikan solusi yang tepat dan memberikan penjelasan mengenai solusi tersebut.
Berikan kompensasi: Jika memang diperlukan, berikan kompensasi kepada pelanggan
sebagai bentuk permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan.
Catat keluhan pelanggan: Catat semua keluhan pelanggan yang diterima dan gunakan
sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan layanan pelanggan di masa mendatang.
X. Kesimpulan
Menangani keluhan pelanggan adalah hal yang penting dalam bisnis. Dengan
menangani keluhan pelanggan dengan baik, bukan hanya dapat mempertahankan pelanggan
yang sudah ada, tetapi juga dapat memperluas jangkauan pelanggan. Oleh karena itu,
perusahaan perlu memiliki strategi yang baik dalam menangani keluhan pelanggan dan
memberikan solusi yang tepat untuk memperbaiki kepuasan pelanggan.
LEMBAR KERJA PRAKTEK PEMBELAJARAN 1
DESAIN KEMASAN PRODUK
Mata Pelajaran: Bekerja Melanjutkan Wirausaha
KELOMPOK :(…………..)
NAMA : 1………………………….
2………………………….
3………………………….
4………………………….
Materi:
1. Pengertian desain kemasan
2. Fungsi desain kemasan dalam produk
3. Komponen-komponen desain kemasan
4. Tips untuk membuat desain kemasan yang menarik
5. Manfaat strategi distribusi yang efektif
6. Proses dan tahapan pengemasan produk
7. Teknik pengemasan produk yang baik dan benar
Alat dan Bahan:
1. PowerPoint presentasi
2. Bahan ajar berupa handout
3. Contoh kemasan produk
4. Alat tulis
Langkah-langkah Kegiatan:
1. Pendahuluan (10 menit) a. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dibahas b. Memberikan gambaran umum tentang desain kemasan dan strategi
distribusi
2. Pemaparan materi (40 menit) a. Mempresentasikan pengertian desain kemasan,
fungsi, dan komponen-komponennya b. Mempresentasikan tips untuk membuat
desain kemasan yang menarik c. Mempresentasikan manfaat strategi distribusi yang
efektif d. Mempresentasikan proses dan tahapan pengemasan produk serta teknik
pengemasan produk yang baik dan benar
3. Diskusi dan tanya jawab (20 menit) a. Mengajak peserta didik untuk bertanya dan
berdiskusi tentang materi yang telah dipaparkan b. Memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menyampaikan pandangan dan pendapat mereka tentang desain
kemasan dan pengemasan produk
4. Praktek (35 menit) a. Memperlihatkan contoh kemasan produk dan melakukan diskusi
tentang desain kemasan yang baik b. Memperlihatkan proses dan tahapan pengemasan
produk serta teknik pengemasan produk yang baik dan benar
5. Penutup (10 menit) a. Meringkas pembahasan dan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari b. Memberikan kesimpulan tentang pentingnya desain kemasan dan
pengemasan produk yang baik dan benar.
Penilaian:
1. Partisipasi aktif dalam diskusi dan tanya jawab
2. Kreativitas dalam merancang desain kemasan
3. Keterampilan dalam melakukan pengemasan produk yang baik dan benar
SOAL PENGAYAAN/REMIDIAL PEMBELAJARAN 1
1. Apa yang dimaksud dengan desain kemasan? Jelaskan beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam membuat desain kemasan yang efektif.
2. Jelaskan fungsi dari desain kemasan dalam sebuah produk.
3. Apa saja komponen yang harus ada dalam desain kemasan yang baik? Berikan
penjelasan singkat untuk masing-masing komponen.
4. Mengapa pengemasan produk sangat penting dalam pemasaran? Jelaskan beberapa
alasan.
5. Apa saja jenis-jenis pengemasan produk yang biasa digunakan dalam pemasaran?
Jelaskan keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis pengemasan.
6. Bagaimana cara menentukan strategi distribusi yang efektif untuk produk? Jelaskan
beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.
7. Apa manfaat dari strategi distribusi yang efektif? Jelaskan.
8. Bagaimana cara memilih saluran distribusi yang tepat untuk produk? Jelaskan
beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
9. Jelaskan pentingnya memberikan layanan pelanggan yang baik dalam bisnis.
10. Berikan beberapa tips dalam menangani keluhan pelanggan dengan baik dan efektif.
LEMBAR KERJA PRAKTEK PEMBELAJARAN 2
MEMBUAT LEBEL
Mata Pelajaran: Mata Pelajaran: Projek Kreatif dan Kewirausahaan
KELOMPOK :(…………..)
NAMA : 1………………………….
2………………………….
3………………………….
4…………………………
Tujuan Pembelajaran:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian label dan strategi distribusi
2. Mahasiswa dapat merancang label produk yang menarik dan sesuai dengan target
pasar
3. Mahasiswa dapat memilih strategi distribusi yang tepat untuk produk yang dihasilkan
Alat dan Bahan:
1. Kertas label
2. Printer atau alat tulis
3. Contoh produk
4. Buku panduan BMW
Langkah-langkah:
1. Baca buku panduan pemasaran untuk memahami konsep dasar label dan strategi
distribusi
2. Teliti contoh produk dan pelajari label yang digunakan pada produk tersebut
3. Buatlah sketsa label produk yang akan dirancang, sesuai dengan target pasar yang
dituju
4. Gunakan software design grafis jika diperlukan untuk memperbaiki desain label
5. Cetak label pada kertas label yang telah disiapkan dengan printer atau alat tulis
6. Pasang label pada produk dengan rapi dan sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
7. Evaluasi hasil label yang dibuat, dan perbaiki jika diperlukan
8. Pelajari strategi distribusi yang sesuai untuk produk yang dihasilkan
9. Pilih strategi distribusi yang tepat untuk produk tersebut, sesuai dengan sasaran pasar
10. Implementasikan strategi distribusi yang telah dipilih
Penilaian:
1. Kualitas desain label yang dibuat
2. Kecocokan desain label dengan target pasar yang dituju
3. Kemampuan dalam memilih strategi distribusi yang tepat untuk produk yang
dihasilkan
SOAL PENGAYAAN/REMIDIAL PEMBELAJARAN 2
1. Jelaskan pengertian label dan apa fungsi dari label pada kemasan produk?
2. Apa saja informasi yang harus ada pada label produk?
3. Bagaimana cara menentukan desain label yang menarik dan sesuai dengan identitas
merek?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi distribusi langsung dan strategi distribusi
tidak langsung?
5. Apa kelebihan dan kelemahan dari strategi distribusi langsung?
6. Apa kelebihan dan kelemahan dari strategi distribusi tidak langsung?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saluran distribusi eksklusif, selektif, dan intensif?
8. Apa perbedaan dari saluran distribusi eksklusif, selektif, dan intensif?
9. Bagaimana cara menentukan strategi distribusi yang tepat untuk suatu produk?
10. Jelaskan manfaat dari strategi distribusi yang efektif untuk keberhasilan bisnis?
LEMBAR KERJA PRAKTEK PEMBELAJARAN 3
PELAYANAN PELANGGAN/CUSTOMER
Mata Pelajaran: Mata Pelajaran: Projek Kreatif dan Kewirausahaan
KELOMPOK :(…………..)
NAMA : 1………………………….
2………………………….
3………………………….
4…………………………
I. Tujuan Meningkatkan kemampuan peserta dalam memberikan layanan pelanggan yang
baik dan menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil.
II. Waktu 2 jam
III. Alat dan Bahan
Laptop/Komputer
Proyektor/Layar
Bahan presentasi
Formulir pengaduan pelanggan
Contoh kasus keluhan pelanggan di bengkel mobil
IV. Langkah Kerja
A. Teori
1. Pengertian layanan pelanggan di bengkel mobil
2. Fungsi layanan pelanggan di bengkel mobil
3. Cara memberikan layanan pelanggan yang baik di bengkel mobil
4. Pengertian keluhan pelanggan di bengkel mobil
5. Fungsi menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil
6. Tips dalam menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil
B. Simulasi
1. Peserta memperagakan cara memberikan layanan pelanggan yang baik di bengkel
mobil dengan berperan sebagai mekanik dan pelanggan.
2. Peserta mempraktekkan cara menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil dengan
studi kasus yang telah disediakan.
3. Peserta mengisi formulir pengaduan pelanggan sebagai tindak lanjut dari simulasi
menangani keluhan pelanggan.
V. Evaluasi
1. Apa saja fungsi layanan pelanggan di bengkel mobil?
2. Jelaskan tips dalam menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil.
3. Bagaimana cara menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil?
SOAL PENGAYAAN/REMIDIAL PEMBELAJARAN 3
1. Jelaskan mengapa penting bagi sebuah bengkel mobil untuk memberikan layanan
pelanggan yang baik?
2. Apa saja tips yang dapat dilakukan oleh teknisi bengkel mobil dalam memberikan
pelayanan yang baik kepada pelanggan?
3. Bagaimana cara yang tepat untuk menangani keluhan pelanggan di bengkel mobil?
4. Apa yang harus dilakukan oleh teknisi bengkel mobil ketika pelanggan tidak puas
dengan hasil perbaikan kendaraannya?
5. Jelaskan mengapa penting bagi sebuah bengkel mobil untuk memastikan keamanan
dan kenyamanan pelanggan ketika berkunjung ke bengkel?
6. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam mengelola janji temu dengan pelanggan
di bengkel mobil?
7. Bagaimana cara mengatasi situasi di mana pelanggan merasa tidak nyaman atau tidak
senang dengan pelayanan yang diberikan di bengkel mobil?
8. Jelaskan mengapa penting bagi teknisi bengkel mobil untuk memiliki pengetahuan
yang baik mengenai produk dan layanan yang ditawarkan oleh bengkel?
9. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pelanggan di bengkel mobil?
10. Apa saja hal yang harus dilakukan oleh bengkel mobil untuk membangun hubungan
yang baik dengan pelanggannya?
GLOSARIUM
1. Ahmad, R., et al. (2018). Penerapan Desain Kemasan Pada Produk Makanan dan
Minuman di Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Malikussaleh, 2(2), 11-19.
2. Alamsyah, A., et al. (2020). Strategi Pengemasan Produk Dalam Perspektif Etika
Bisnis Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(2), 114-124.
3. Arifin, H. (2018). Analisis Pemanfaatan Desain Kemasan Terhadap Keputusan
Pembelian Produk (Studi Kasus pada Konsumen Supermarket Giant BSD Tangerang).
Jurnal Ilmu Manajemen, 6(4), 40-54.
4. Fadilah, N., et al. (2019). Pemanfaatan Teknologi Pengemasan dalam Meningkatkan
Kualitas dan Keamanan Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 7(1), 11-20.
5. Gunawan, G., et al. (2019). Analisis Strategi Pengemasan Produk Dalam
Meningkatkan Daya Saing Produk Industri Rumahan Makanan Khas Daerah: Studi
Kasus Industri Rumahan di Kota Semarang. Jurnal Pengembangan Usaha, 3(2), 126-
137.
6. Herwanto, H., et al. (2018). Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Pengemasan
Produk Biji Kopi di PT. Inti Sumber Daya Mandiri. Jurnal Ilmiah Manajemen dan
Bisnis, 19(1), 1-14.
7. Indrawati, R. (2017). Analisis Strategi Pengemasan Produk Kemasan Pouch pada PT.
Kertas Leces. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 51(1), 15-23.
8. Kurniawan, D. (2018). Analisis Pengaruh Kemasan terhadap Keputusan Pembelian
Produk. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Terapan, 2(1), 1-10.
9. Lestari, A., et al. (2019). Pengaruh Desain Kemasan terhadap Minat Beli Produk
Makanan Ringan (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember). Jurnal Administrasi Bisnis, 71(1), 1-10.
10. Putri, D. P., et al. (2019). Analisis Kelayakan Penggunaan Kemasan Ramah
Lingkungan pada Produk Susu Kedelai Murni. Jurnal Teknik Industri Pertanian,
29(1), 15-22.
11. Ratnaningsih, D., et al. (2018). Analisis Pengaruh Desain Kemasan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Konsumen KFC (Kentucky Fried Chicken) Kota
Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen, 6(1), 39-52.
12. Sari, A. P., et al. (2019). Analisis Desain Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian
Mie Instan M