Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK DAN BISNIS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK NAMA :

SEPEDA MOTOR
SISTEM STARTER KELAS XII
SMKN 1 TEMPILANG

A. Kompetensi Dasar
4.12 Memperbaiki sistem starter

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.12.1 Siswa dapat Mendiagnosis terjadinya kerusakan pada sistem starter
4.12.2 Siswa dapat melakukan Seluruh kegiatan perbaikan sistem dan kompenen
starter dilakukan berdasarkan berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran praktik sistem starter selesai, siswa harus mampu untuk
melakukan :
1. Tahapan praktik pemeriksaaan dan perbaikan komponen motor starter
2. Tahapan praktik pemeriksaaan dan perbaikan rangkaian starter relay coil
3. Tahapan praktik pemeriksaaan cara kerja starter relay
4. Tahapan merakit atau merangkai sistem starter

D. Petunjuk pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


1. Sebelum latihan, siswa harus sudah menguasai informasi dan ketentuan
mengenai : menjelaskan tahapan membongkar dan/atau memasang cover
body, menjelaskan cara melepas/menghubungkan konektor, menjelaskan
bagian-bagian motor starter, menjelaskan tahapan bongkar pasang dan
pemeriksaan motor starter, menjelaskan tahapan memeriksa starter relay,
dan menjelaskan tahapan menggunakan multy tester.
2. Menjelaskan setiap SOP pada tahapan pekerjaan praktik system starter
3. Latihan memeriksa komponen system starter minimal dilakukan 3x
percobaan untuk mencapai standar
4. Tahapannya harus mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) pihak
industry
Catatan : bagi siswa yang belum mencapai “ketuntasan” dalam menguasai
butor (10 dan (2), jangan melakukan praktik terlebih dahulu
E. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
b. Menggunakan pakaian praktik
c. Berhati-hati dalam melaksanakan praktik
d. Menjaga kebersihan alat dan lingkungan

F. Alat yang Diperlukan


▪ Kunci-kunci/tools set lengkap dan special tools (flywheel holder dan flywheel
puller)
▪ Jangka sorong
▪ Multy tester digital atau analog
▪ Kabel penghubung beserta konektor / sambungan
G. Bahan yang Diperlukan
▪ Unit sepeda motor
▪ Unit simulasi kelistrikan system starter
H. Gambar Kerja
Keterangan :
1. … 6. … 11. …
2. … 7. … 12. …
3. … 8. … 13. …
4. … 9. … 14. …
5. … 10. … 15. …
I. Tahapan Praktik
1. Memeriksa komponen motor starter
No Tahapan yang dilakukan Gambar
1 Siapkan unit motor yang akan diperiksa motor
starternya, jangka sorong , dan multytester analog
2 Lepaskan cover body yang menutup motor starter
dan relay starter, konektor motor starter, dan kabel
busi. Selanjutnya lepaskan baut pengikat motor
starter dari posisinya menggunakan obeng dan/atau
kunci yang diperlukan

3 Lakukan pembongkaran komponen motor starter


secara bertahap, sesuai urutn pada buku manual
servis. Adapun urutannya: 1) lepaskan case bolt dan
o ring, 2) lepaskan motorcase, dan 3) lepaskan
armature dari bracket, menggunakan kunci ring
sesuai ukuran baut yang dibuka

4 Periksa kondisi brushes (sikat) terhadap kerusakan


dan ukur panjang sikat dengan jangka sorong.
Pastikan ukurannya tidak melebihi batas servis yang
ada pada manual servis
Hasil pemeriksaan: ………….. mm
Standar : 3,5 mm
Kesimpulan: ………………..
5 Periksa kontinuitas bagian-bagian motor starter
yang terdiri dari dengan tahapan :
Sebelum memeriksa kontinuitas, setting multytester
pada skala x1 ohm (jenis analog) dan tanda Ω (jenis
digital) dan lakukan kalibrasi
6 Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing
pasangan commutator bars menggunakan multy
tester dan pastikan harus ada hubungan satu sama
lain
Hasil pemeriksaan : ……
Kesimpulan:……

7 Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing


commutator bar dan armature shaft menggunakan
multytester dan pastikan tidak boleh ada hubungan.
Hasil pemeriksaan : …..
Kesimpulan : ….

8 Periksa hubungan antara brushes (sikat) dengan


terminal kabel menggunakan multytester dan
pastikan harus ada hubungan
Hasil pemeriksaan : …
Kesimpulan : ..

9 Periksa terhadap kontinuitas antara terminal kabel


atau sikat dengan rumah motor starter
menggunakan multytester, dan pastikan tidak boleh
ada hubungan.
Hasil pemeriksaan : …
Kesimpulan : …

10 Rakit kembali komponen motor starter dengan


urutan terbalik dari proses membongkar

Waktu praktik : ke 1)……. Menit, ke 2)….. menit


Ke 3)… menit
2. Memeriksan rangkaian starter relay coil
No Tahapan yang dilakukan Gambar
1 Siapkan alat multytester analog/digital dan
unit motor yang akan diperiksa starter relaynya
2 Lepaskan starter relay dari dudukannya,
kemudian lepaskan konektor starter relay SP
dengan tahapan sebagaimana SOP yang dibahas
pada materi sebelumnya

3 Putarkan kunci kontak pada posisi ON,


kemudian setting multytester pada posisi V DC
50 volt, sebagaimana telah dibahas pada materi
sebelumnya
4 Lakukan pengukuran voltase antara starter
relay SP connector dari sisi wire harness sambil
menekan dan menahan tombol starter
menggunakan multytester.
Catatan : kabel yang diukur adalah kabel warna
Y/R dengan test pin posutif (+) multy tester
dan kabel warna G dengan test pin negatif (-)
multytester
Bacalah tegangan yang muncul pada
multytester pada saat kunci kontak ON dan
tombol starter ditekan
Hasil ukur : …. Volt
Standar : sesuai tegangan baterai, min. 12,3 volt
Kesimpulan : …
Waktu praktik : ke 1)……. Menit, ke 2)….. menit
Ke 3)… menit
3. Memeriksa cara kerja starter relay
No Tahapan yang dilakukan Gambar
1 Lepaskan starter relay dari
dudukannya beserta konektornya
(5P connector) dengan tahapan
sebagaimana SOP yang dibahas pada
materi sebelumnya

2 Hubungkan kabel positif (+) baterai


12 V yang bermuatan penuh pada
relay switch terminal A dan kabel
negatif (-) baaterai pada terminal B
3 Periksa terhadap kontinuitas pada
terminal C dan D menggunakan
multytester
Hasil pemeriksaan :
▪ Saat baterai dihubungkan : …
▪ Saat baterai dilepaskan : …
Standar : harus ada kontinuitas
antara terminal C dan D sewaktu
baterai dihubungkan, dan tidak boleh
ada kontinuitas sewaktu baterai
dilepaskan.
Kesimpulan:….

Waktu praktik : ke 1)……. Menit, ke


2)….. menit
Ke 3)… menit
4. Merangkai komponen system starter

Berdasarkan rangkaian diatas, tahapan merangkai system starter menggunakan


kabel yang sudah dilengkapi dengan konektor dengan tahapan sebagai berikut:
1. Hubungkan negative (-) baterai dengan massa (soket kabel G)
2. Hubungkan positif (+) baterai dengan sekring 10A (soket kabel R)
3. Hubungkan positif (+) baterai dengan starter relay (soket kabel R)
4. Hubungkan sekring 10 A dengan kunci kontak (soket kabel R)
5. Hubungkan kunci kontak dengan sekring 7,5 A (soket kabel R/Bl)
6. Hubungkan sekring 7,5 A dengan tombol starter /starter switch (soket kabel Bl)
7. Hubungkan starter switch dengan starter relay (soket kabel Y/R)
8. Hubungkan starter relay dengan massa (soket kabel G)
9. Hubungkan starter relay dengan starter starter motor/motor starter (soket
kabel R/W)
10. Hubungkan motor starter dengan massa
11. Hidupkan system elektrik starter dengan kunci kontak ON dan tombol starter
ditekan.
Waktu praktik : ke 1)……. Menit, ke 2)….. menit , Ke 3)… menit

J. KESIMPULAN

Siswa, Guru Produktif,

Rinto Rusdi, S.Pd


NIP.198106112014031001
Evaluasi Proses

KINERJA
NO ASPEK YANG DINILAI SISWA SKOR BOBOT NILAI
YA TDK
1 Persiapan (alat dan bahan)
2 Keselamatan Kerja (alat, bahan , manusia,
lingkungan kerja)
3 Langkah kerja (urutan pekerjaan)
4 Standar Operasional Prosedur (ketentuan
langkah kerja)

Evaluasi Hasil

KINERJA
NO ASPEK YANG DINILAI SISWA SKOR BOBOT NILAI
YA TDK

1 Hasil Kerja (sesuai spesifikasi standar)


2 Waktu Kerja (sesuai standar industry)

Keterangan pengisian kolom “aspek yang dinilai”:

1. Aspek persiapan, poin penilaiannya terdiri dari : daftar alat dan bahan yang harus
disiapkan oleh siswa sebelum praktik

2. Aspek keselamatan, poin penilaiannya terdiri dari : cara menggunakan alat dan bahan
dan poin-poin keselamatan kerja

3. Aspek langkah kerja, poin penilaiannya terdiri dari : urutan dari setiap langkah pada
setiap kompetensi

4. Aspek SOP, poin penilaiannya terdiri dari: hal-hal yang harus diperhatikan pada setiap
langkah kerja

5. Aspek hasil kerja dan waktu kerja, poin penilaiannya terdiri dari : spesifikasi standard
an waktu standar yang ditentukan oleh pihak industry seperti yang terdapat pada
manual servis

Keterangan pengisian kolom “Kinerja, Skor dan Bobot”:

1. Apabila kinerja siswa “YA”, maka kolom SKOR diisi dengan angka empat (4), dan apabila
Kinerja siswa “TDK” maka kolom SKOR diisi dengan angka nol (0)

2. Pada saat pelaksanaan Latihan Praktik, bobot untuk aspek evaluai proses berada di
kisaran 70-80%

Sedangkan aspek “evaluasi Hasil “ berada di kisaran 20-30%

3. Pada saat pelaksanaan Ujian praktik, bobot untuk aspek Evaluasi proses berada di
kisaran 20-30%, sedangkan aspek Evaluasi Hasil berada di kisaran 70-80%
4. Bobot untuk aspek Evaluasi proses dan Evaluasi Hasil apabila dijumlahkan harus 100%

Rekomendasi : Melanjutkan/Remedial

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Mengetahui, …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ALZAM, S.Pd RINTO RUSDI, S.Pd


NIP.197211261999031005 NIP.198106112014031001

Anda mungkin juga menyukai